Format Penilaian Prosedur KDM
Format Penilaian Prosedur KDM
Alamat : JL.Raya PKP Kelapa Dua Wetan, Kel. Kelapa Dua, Kec. Ciracas
Jakarta Timur, 13830; Telp/fax. (021) 22852216
e-mail : stikesjayakarta1@gmail.com, Web site : www.stikesjayakarta.ac.id
DILAKUKAN
NO PROSEDUR TINDAKAN
YA TIDAK
A. Fase Pra Interaksi
1. Memeriksa program terapi medik
B. Fase Orientasi
2. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan prosedur
4. Menanyakan persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
5. Mempersiapkan alat :
a. Kanul nasal
b. Selang oksigen
c. Tabung oksigen dengan flowmeter
d. Humidifier berisi air steril
C. Fase Kerja
6. Memasang tirai / penutup
7. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
8. Mencuci tangan
9. Mengkaji adanya tanda dan gejala klinis dan sekret pada jalan
napas.
10. Menyambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke sumber
oksigen
11. Memberikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada
progam medis dan pastikan berfungsi dengan baik
1. Selang tidak tertekuk dan sambungan paten.
2. Ada gelembung udara pada humidifier.
3. Terasa oksigen keluar dari kanula.
12. Meletakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien dan
anjurkan pasien bernapas melalui hidung
13. Merekatkan selang nasal hingga ke belakang telinga
14. Memfiksasi selang dibawah dagu
15. Memeriksa kanula setiap 8 jam
16. Mempertahankan batas air pada botol humidifier setiap waktu.
17. Memeriksa jumlah kecepatan aliran oksigen dan program terapi
secara periodik sesuai respon pasien, biasanya tiap 1 jam sekali
18. Mengkaji membran mukosa hidung dari adanya iritasi dan beri
jelly untuk melembapkan membran mukosa jika diperlukan.
D. Fase Terminasi
19. Merapikan pasien dan alat
20. Mencuci tangan
21. Mengevaluasi respon pasien
22. Mengucapkan salam
23. Mendokumentasikan tindakan : waktu pemberian, aliran
kecepatan oksigen, rute pemberian dan respon pasien
TOTAL
DILAKUKAN
NO PROSEDUR TINDAKAN
YA TIDAK
A. Fase Pra Interaksi
1. Melihat catatan keperawatan
B. Fase Orientasi
2. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan prosedur
4. Menanyakan persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
5. Mempersiapkan alat :
Gunting kuku
Sikat kuku
Bengkok 2 buah
Kom berisi air hangat
Lisol
Aceton dan kapas
Sabun
Handuk
Perlak dan alas
C. Fase Kerja
6. Memasang tirai / penutup
7. Mengatur posisi pasien
8. Mencuci tangan
9. Memasang perlak dan alas
10. Membersihkan dengan kapas aceton bila ada cat kuku
11. Merendam dalam air hangat :
jari tangan 1-2 menit
jari kaki 2-3 menit
12. Membersihkan dengan sabun dan sikat kuku jika kuku kotor
13. Mengangkat jari tangan/kaki, lalu keringkan dengan handuk
14. Meletakkan jari tangan/kaki diatas bengkok
15. Memotong kuku menurut lengkung kuku
16. Memasukkan alat yang sudah dipakai kedalam bengkok berisi lisol
D. Fase Terminasi
17. Merapikan pasien dan alat
18. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
19. Mengevaluasi respon pasien
20. Mengucapkan salam
21. Mendokumentasikan tindakan
TOTAL
DILAKUKAN
NO PROSEDUR TINDAKAN
YA TIDAK
A. Fase Pra Interaksi
1. Melihat catatan keperawatan
B. Fase Orientasi
2. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan prosedur
4. Menanyakan persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
5. Mempersiapkan alat
C. Fase Kerja
6. Memasang tirai / penutup
7. Mencuci tangan
8. Memakai sarung tangan dan celemek
9. Menyiapkan pasien: menutup badan pasien dengan selimut mandi
10. Mengatur posisi pasien secara diagonal menyilang tempat tidur*
11. Mengangkat bantal dari kepala pasien
12. Meletakkan perlak dan handuk dibawah kepala pasien
13. Memasang plastik talang dari bawah kepala, kesamping bawah
menuju ember. Meletakkan ember diatas kain pel
14. Menutup dada dengan handuk sampai leher
15. Menutup mata pasien dengan kassa lembap dan lubang telinga
dengan kapas
16. Menuangkan air pelan-pelan dari pangkal sampai ke seluruh
rambut
17. Memberi shampo sampai ke seluruh rambut
18. Memijit kulit kepala dan menggosok sampai berbusa
19. Memutar kepala pada sisi yang lain agar semua kulit kepala bersih,
dan menambah air bila perlu
20. Menuangkan air hangat secukupnya diatas rambut untuk membilas
rambut dan kulit kepala
21. Menggesek rambut diatara jari-jari untuk memastikan bahwa
rambut benar-benar bersih
22. Memperhatikan kelelahan pasien
23. Melepas talang
24. Mengeringkan rambut, telinga, leher dan wajah dengan handuk
25. Membungkus kepala dengan handuk
26. Jika handuk dibawah kepala pasien basah/lembab, mengganti
dengan yang kering
27. Melepas perlak dan selimut mandi
28. Membantu pasien duduk jika memungkinkan
29. Menyisir rambut, mengeringkan rambut dengan alat pengering
rambut (Jika ada)
30. Membereskan alat, memasang kembali selimut dan membantu
pasien ke posisi yang nyaman
DILAKUKAN
NO PROSEDUR TINDAKAN
YA TIDAK
A. Fase Pra Interaksi
1. Memeriksa program terapi medik
B. Fase Orientasi
2. Mengucapkan salam & memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan prosedur
4. Menanyakan persetujuan pasien untuk dilakukan tindakan
C. Fase Kerja
5. Memasang tirai / penutup
6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
7. Mencuci tangan
8. Mendekatkan pasien dengan posisi perawat
9. Membuat posisi tempat tidur untuk memudahkan bekerja
(sesuaikan dengan tinggi perawat )
10. Membantu pasien ke posisi semula dan nyaman
11. Melakukan latihan rentang gerak sendi sesuai kebutuhan
pasien
D. Fase Terminasi
12. Merapikan pasien
13. Mencuci tangan
14. Mengevaluasi respon pasien
15. Mengucapkan salam
16. Mendokumentasikan tindakan
TOTAL
DILAKUKAN
NO PROSEDUR TINDAKAN
YA TIDAK
A. Fase Pra Interaksi
1. Melihat catatan keperawatan
B. Fase Orientasi
2. Mengucapkan salam pada keluarga pasien & memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan prosedur
4. Menanyakan persetujuan keluarga untuk dilakukan tindakan
5. Mempersiapkan alat
C. Fase Kerja
6. Memasang tirai / penutup
7. Mencuci tangan
8. Meninggikan tempat tidur untuk memudahkan kerja dan atur pada
posisi datar
9. Menempatkan tubuh dalam posisi supinasi
10. Menutup mata dengan menggunakan kapas secara perlahan dan
plester jika mata tidak tertutup
11. Meluruskan badan, dengan lengan diletakkan menyilang tubuh
pada pergelangan tangan dan menyilang abdomen.
12. Mengambil gigi palsu jika diperlukan dan tutup mulut. Jika mulut
tetap tidak mau tertutup, menempatkan gulungan handuk dibawah
dagu agar mulut tertutup. Menempatkan bantal dibawah kepala
13. Melepaskan perhiasan dan barang berharga didepan keluarga.
Menempatkan di tas plastik, memberi label identitas.
14. Menjaga keamanan barang berharga pasien. Mengikuti peraturan
RS untuk penyerahan barang berharga. Jangan meninggalkan
barang berharga. Menempatkan di kantor perawat sampai
diserahkan kepada keluarga. Jika memungkinkan keluarga
dianjurkan untuk membawa pulang semua barang milik pasien
sebelum pasien meninggal
15. Membersihkan badan dengan menggunakan air bersih,
membersihkan area tubuh dari kotoran seperti darah, feses, atau
muntahan. Jika kotoran terdapat pada area rektum, uretra, atau
vagina meletakkan kassa untuk menutup setiap lubang dan
merekatkan pada plester untuk mencegah pengeluaran lebih lanjut.
(setelah kematian, sfingter otot relaks menyebabkan inkontinensia
feses dan urine)
16. Merapihkan rambut dengan sisir rambut
17. Merawat drainase dan slang yang lain. Jika akan dilakukan otopsi,
slang pada umunya akan dibiarkan pada badan. Mengambil botol
drainase atau kantong dari slang dan tekuk slang, ketika autopsi
angkat slang. Memastikan balon sudah dikempiskan sehingga tidak
melukai jaringan tubuh selama pengangkatan slang.
18. Mengganti balutan bila ada. Menghilangkan bekas plester dengan
larutan sesuai peraturan RS