MODUL - 2
Tutorial ArcView GIS 3.3
Disusun oleh:
Arief Darmawan
Muhammad Barmawi
1
Tutorial ArcView GIS 3.3
CATATAN:
2
Tutorial ArcView GIS 3.3
Daftar Isi
1. Pendahuluan......................................................................................................................... 5
3.2. Ekstensi.................................................................................................................... 6
3.3. Data.......................................................................................................................... 6
4. Digitasi Peta.......................................................................................................................... 7
4.2. Overshoot............................................................................................................... 16
Field statistics............................................................................................................ 24
3
Tutorial ArcView GIS 3.3
6. Layout Peta......................................................................................................................... 34
4
Tutorial ArcView GIS 3.3
1. Pendahuluan
Tutorial ini memuat seluruh teknik dasar bekerja menggunakan Perangkat lunak
ArcView GIS 3.3 versi demo yang masa aktifnya 30 hari. Di dalam tutorial ini juga dibahas
tentang instalasi data tutorial berikut dengan extension, kemudian penyusunan data spasial
ArcView GIS 3.3 dengan sarana on screen digitation atau dikenal dengan digitasi layar,
editing data spasial, pengolahan data atribut spasial hingga layout peta.
Bagian pertama dari tutorial ini adalah digitasi layar, yang membahas mengenai
penggunaan extension Image Analysis sebagai alat bantu registrasi koordinat peta sampai
pada proses dan tips digitasi. Kemudian pada bagian kedua dalam tutorial ini akan
dipaparkan teknik editing shapefile (*.shp) hasil digitasi layar menggunakan ArcView GIS
3.3 hingga menjadi data spasial yang baik dan berkualitas. Editing didukung dengan
digunakannya extension Edit Tools 3.6. Bagian editing dalam tutorial akan lebih banyak
membahas mengenai teknik edit data dalam bentuk garis (line, arc) serta poligon (polygon)
karena 2 tipe data tersebut paling sering terdapat kesalahan.
Pada tahap selanjutnya, tutorial ini akan menjelaskan tentang fasilitas khusus yang
diperuntukkan untuk menangani dan menganalisis data atribut spasial. Fasilitas yang
digunakan tersebut dilingkungan ArcView GIS 3.3 disebut dengan Tables. Pada tahap ini
dimulai dari operasi dasar seperti membuat, menghapus Field, Record hingga operasi
menggunakan Query Builder dan pembuatan grafik atau chart. Di bagian akhir tutorial
terdapat bagian layout peta dalam ArcView GIS 3.3
2.1. Alat:
• Extension Register and Transform Tool, Edit Tools 3.6 (ekstension ini dapat
didownload secara gratis di www.esri.com )
• Printer
2.2. Bahan :
• File peta hardcopy yang sudah di scan (jpeg, bmp, tiff, dll)
a. Masukkan CD-ROM yang berisi perangkat lunak dan tutorial dalam CD-ROM device
pada komputer/laptop Anda
c. Klik tombol Install, Klik tombol Install ArcView 3.3 Evaluation Edition
3.2. Ekstensi
a. Masukkan CD-ROM yang berisi perangkat lunak dan tutorial dalam CD-ROM device
pada komputer/laptop Anda
3.3. Data
Klik Start > All Programs > ESRI > ArcView GIS Demo Edition >
ArcView GIS Demo Edition
6
Tutorial ArcView GIS 3.3
Klik Try
4. Digitasi Peta
Pada tahap digitasi peta terdiri atas 2 tahapan utama, yaitu tahap registrasi koordinat
dan tahap digitasi kenampakan pada peta. Tahap registrasi koordinat sebelum tahap
digitasi kenampakan pada peta bertujuan memberikan informasi koordinat pada peta,
sehingga hasil digitasi nanti adalah peta yang telah memiliki koordinat sesuai dengan
keadaan sebenarnya. Posisi kenampakan dipeta setelah proses registrasi koordinat akan
berubah dari posisi berdasarkan koordinat layar / display komputer menjadi posisi sesuai
sistem koordinat. Karena telah memiliki koordinat yang demikian posisi kenampakan itu
sesuai dengan posisi sebenarnya dipermukaan bumi.
Langkah kerja:
1. Aktifkan ekstensi Register and Transform Tool dan JPEG (JFIF) Image Support
• Pilih ektensi Register and Transform Tool dan JPEG (JFIF) Image
Support
7
Tutorial ArcView GIS 3.3
2. Tampilkan peta hasil scan Anda ke dalam View1, Klik menu View > Klik item Add
Theme
3. Browse ke C:\Marxan\Maps\
4. Rubah Data source tipe menjadi Image Data Source
5. Pilih bali.jpg, Klik Ok
6. Tampilkan dan aktifkan lessersunda.jpg
7. Zoom In (perbesar) salah satu ujung peta hasil scan tersebut dimana terdapat
angka koordinat.
8
Tutorial ArcView GIS 3.3
Source point
10. Gunakan pointer untuk menunjuk titik yang dijadikan sebagai acuan koordinat
11. Ikuti langkah seperti yang diilustrasikan dalam gambar dibawah ini:
9
Tutorial ArcView GIS 3.3
Klik
12. Isikan angka koordinat titik yang telah Anda tunjuk tersebut
13. Lakukan langkah seperti di atas untuk 3 ujung gambar peta Anda
14. Setelah selesai ke 4 titik acuan koordinat tersebut, tuliskan menjadi file dengan
langkah seperti pada ilustrasi dibawah ini:
10
Tutorial ArcView GIS 3.3
Klik
Catatan: Upayakan RMS error dibawah 0.01 untuk mendapatkan hasil registrasi
koordinat yang akurat
15. Berikan nama untuk file baru tersebut : bali.jgw sesuai nama file yang diregistrasi
16. Hapus peta hasil scan Anda dari View dengan langkah Edit > Delete Themes
17. Tampilkan kembali peta hasil registrasi koordinat (lessersunda.jpg) tersebut ke
dalam View
18. Awali digitasi dengan membuat theme baru dengan cara
Catatan:
o Pilih fitur dipeta yang akan didigitasi, untuk fitur titik pilih point, untuk garis (arc) pilih
line dan untuk poligon (area) pilih polygon. Fitur tersebut di lingkungan ArcView akan
disebut sebagai theme dan berupa file yang lazim disebut dengan shapefile (*.shp)
o Beri nama file theme baru tersebut, simpan ke direktori tempat Anda bekerja
19. Pilih tool yang sesuai dengan fitur peta yang akan didigitasi
11
Tutorial ArcView GIS 3.3
Titik
Garis
Polyline
Polygon
Tips:
• Gunakan scale view yang memadai agar hasil digitasi halus dan akurat.
• Saat digitasi berlangsung, gunakan pop up “pan” seperti dibawah ini untuk menggeser
tampilan peta di View Anda dengan klik kanan mouse Anda hingga muncul menu pop
up ArcView tersebut. Langkah ini bertujuan agar garis atau poligon yang sedang
didigitasi dan belum selesai tidak putus.
12
Tutorial ArcView GIS 3.3
Editing merupakan tahapan yang tidak dapat ditinggalkan meskipun digitasi peta telah
selesai. Karena pada proses digitasi sering terjadi kesalahan-kesalahan penggambaran fitur
yang tampak pada peta jarang sekali seseorang dpaat melakukan digitasi tanpa
meninggalkan kesalahan sedikit pun. Pada bagian editing tutorial ini akan lebih banyak
membahas mengenai teknik edit data dalam bentuk garis (line, arc) serta poligon (polygon).
Langkah kerja
13
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Start Editing
Untuk memudahkan proses editing perlu mengenali jenis kesalahan yang terjadi pada
shapefile tersebut sebelum masuk ke dalam teknik-teknik editing shapefile Berikut uraian
jenis kesalahan yang terjadi karena kesalahan dalam digitasi dan cara memperbaikinya:
14
Tutorial ArcView GIS 3.3
Apabila dengan proses clean kesalahan pada data tidak teratasi maka untuk
memperbaikinya dapat ditempuh dengan cara :
15
Tutorial ArcView GIS 3.3
4.2. Overshoot
Adalah garis yang kelebihan tidak tepat tersambung pada garis lain
16
Tutorial ArcView GIS 3.3
Apabila dengan proses clean kesalahan pada data tidak teratasi maka untuk
memperbaikinya dapat ditempuh dengan cara :
Gap
17
Tutorial ArcView GIS 3.3
*) Anda juga bisa memilih opsi Select using thickness ratio atau area
Join border
18
Tutorial ArcView GIS 3.3
Pada tahap ini akan dibahas cara-cara untuk melakukan editing pada tingkat dasar,
yaitu meliputi pembuatan tabel, field (kolom), pengisian record, pengurutan record data
hingga pada ekspor tabel ke format file lain sehingga dapat dibuka oleh perangkat lunak
lain.
Setiap shapefile (*.shp) memiliki data atribut spasial yang dapat ditampilkan dalam
perangkat lunak ArcView. Untuk membuka data atribut spasial sehingga data tersebut dapat
tampil sebagai tabel maka perlu langkah sebagai berikut :
19
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Tampilkan dan aktifkan Theme Bali.shp, Klik menu View > Klik
item Add Theme
atau
Hasil dari langkah di atas akan menghasilkan tampilan jendela ArcView sebagai
berikut:
20
Tutorial ArcView GIS 3.3
Untuk menambah field/kolom dalam tabel atribut shapefile Anda dapat menempuh
langkah sebagai berikut :
Kemudian lakukan pengaturan nama, type, width dan decimal places untuk kolom
yang hendak dibuat sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi dari pengaturan tersebut
adalah sebagai berikut :
Contoh:
Langkah-langkah :
3. Lakukan langkah :
21
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik OK
Untuk dapat mengisi kolom pada tabel data atribut Anda perlu melakukan langkah
sebagai berikut :
Recno Penduduk
1 232733
2 56107
3 329608
4 314490
5 155679
6 184144
7 360827
8 575038
9 468860
• Selesai mengisi : Table > Stop Editing > Yes
22
Tutorial ArcView GIS 3.3
ArcView juga memiliki kemampuan untuk melakukan pengurutan data dari angka
kecil ke angka yang besar atau sebaliknya. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut :
Dari ilustrasi tampak nilai-nilai dalam kolom (field) penduduk berurutan dari nilai tertinggi ke
nilai terendah.
23
Tutorial ArcView GIS 3.3
Field statistics
Untuk mengetahui statistik dari sebagian kolom dalam tabel atribut sebuah shapefile
dapat menggunakan field statistics. Dengan langkah ini dapat diketahui informasi jumlah
total seluruh nilai dalam kolom (Sum), banyaknya baris dalam kolom (Count), nilai tengah
(Mean), nilai maksimum (Max), nilai minimum (Min), rentang (Range), varian (variance) dan
standar deviasi (Standard Deviation). Adapun langkahnya sebagai berikut :
Ekspor tabel
Tabel atribut shapefile (*.shp) dapat dirubah formatnya agar dapat digunakan oleh
perangkat lunak lain, misalnya Excel, Notepad dan lainnya. Langkah untuk merubah format
tabel atribut ini disebut dengan langkah export, adapun langkah tersebut adalah sebagai
berikut :
24
Tutorial ArcView GIS 3.3
Catatan:
• dBASE (*.dbf) merupakan format perangkat lunak dBase, data dalam format ini dapat
dibuka dengan perangkat lunak MS-Excel
• INFO merupakan format basisdata Arc/Info, namun dapat dibuka dengan ArcView
• Delimited Text (*.txt) merupakan format text yang dapat dibuka dengan perangkat
lunak Notepad maupun Excel
25
Tutorial ArcView GIS 3.3
Joint tabel merupakan teknik menampilkan atau menggabungkan sebuah tabel data
atribut ke tabel data atribut lain berdasarkan satu kolom bersama, satu kolom bersama ini
disebut sebagai kolom kunci. Jadi untuk dapat melakukan join tabel, satu tabel data atribut
harus memiliki sebuah kolom yang isi dan namanya sama dengan kolom dan isi dari tabel
data atribut lain yang hendak di join tersebut.
Dalam tutorial ini akan disimulasikan join tabel antara data atribut shapefile Bali dan
shapefile Penduduk. Shapefile Bali mengandung informasi nama-nama kabupaten/distrik
dan shapefile penduduk mengandung informasi jumlah penduduk dalam tabel atributnya.
26
Tutorial ArcView GIS 3.3
Hasil proses join tabel seperti di atas akan seperti yang tampak dalam ilustrasi
dibawah ini:
• Klik Ok
27
Tutorial ArcView GIS 3.3
Catatan :
Query Builder adalah sebuah alat dalam perangkat lunak ArcView untuk menulis dan
menjalankan perintah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan sintaks/ perintah-
perintah tertentu untuk dapat menelusuri, merubah isi basidata relasional. SQL ini
dikembangkan oleh IBM pada tahun 1970.Langkah-langkah menggunakan Query Builder
adalah sebagai berikut:
Contoh:
Hasil dari sintaks SQL di atas adalah kolom yang berisi “Buleleng” terpilih,
tampak dengan warna kuning seperti ilustrasi dibawah ini :
28
Tutorial ArcView GIS 3.3
Operasi perhitungan yang akan dibahas kemudian terdiri atas 2 bagian, bagian
pertama adalah summarize dan calculate. Summarize adalah perhitungan sederhana
berdasarkan nilai dalam salah satu kolom tabel atribut. Proses summarize ini akan
membuat nilai baru dalam sebuah tabel yang baru sesuai dengan proses summarize yang
telah ditentukan. Menurut prosesnya summarize dapat berdasarkan average, sum,
minimum, maximum, standard deviation, variance, first, last dan count. Berikut ini contoh
penerapan summarize:
Dalam tabel data atribut shapefile Bali terdapat kolom recno yang berisi nomor urut
dan kolom hectares yang merupakan luas dalam satuan hektar (ha), kolom Kabupaten yang
merupakan nama-nama kabupaten/distrik dan kolom penduduk berisi jumlah penduduk tiap-
tiap distrik.
29
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik Add
• Klik Ok
Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk dibagi dengan luas wilayah atau
secara sederhana dalam kasus ini dapat ditulis sebagai :
Nama : Kepadatan
Type : Number
Width : 16
Decimal Places : 3
30
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik Ok
Select By Theme” merupakan salah satu fungsi dalam ArcView untuk memilih bagian
theme berdasarkan theme yang lain (theme selector). Dengan fungsi ini dapat dipilih
bagian theme yang memiliki hubungan spasial dengan theme selector. Sebagai contoh
penggunaan Select By Theme adalah sebagai berikut :
Dari langkah di atas maka akan terpilih bagian shapefile Bali yang bertampalan
dengan bagian shapefile dugong.
31
Tutorial ArcView GIS 3.3
Perangkat lunak ArcView selain dapat menjalankan fungsi operasi data atribut juga
dapat membuat representasi visual data atribut tersebut menjadi chart atau grafik yang
menarik. Sebagai salah satu contoh, dalam tutorial ini akan ditunjukkan langkah membuat
grafik luas tiap-tiap kabupaten/distrik, adapun tahapnya sebagai berikut :
• Klik Add
• Klik Ok
32
Tutorial ArcView GIS 3.3
Chart hasil proses di atas akan tampak seperti ilustrasi dibawah ini:
Model chart dapat diubah sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan menggunakan
toolbar seperti yang tampak pada ilustrasi dibawah ini:
1 2 3 4 5 6
1. Area chart
2. Bar chart
3. Column chart
4. Line chart
5. Pie chart
6. XY scatter
33
Tutorial ArcView GIS 3.3
6. Layout Peta
Agar peta dapat disajikan secara kartografis, maka peta-peta hasil digitasi harus
dilengkapi dengan simbol, anotasi, dan kelengkapan lainnya. Langkah ini dinamakan layout
peta, tujuan akhir dari langkah ini adalah membuat peta tampil lebih informatif sesuai
dengan kaidah kartografi. Berikut secara singkat langkah-langkah utamanya:
2x klik
34
Tutorial ArcView GIS 3.3
1. Mengatur halaman
Sesuaikan ukuran kertas dan aturlah margin kertas sesuai yang diharapkan
Gunakan pilihan User Predefined Scale jika akan mengatur skala lebih fleksibel.
35
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik OK
• Klik tombol
• Klik OK
4. Membuat legenda
• Klik tombol
36
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik OK
• Klik tombol
• Klik tombol
37
Tutorial ArcView GIS 3.3
• Klik OK
38
Tutorial ArcView GIS 3.3
Catatan:
Setelah selesai membuat layout peta, pastikan Anda menyimpan project ArcView
dengan langkah klik menu File > Save Project
1. Pada window Layout atau View klik menu File > Export
39
Tutorial ArcView GIS 3.3
40