Anda di halaman 1dari 3

Genesa Mud Volcano

Mud Volcano didefinisikan sebagai endapan lumpur yang mempunyai

densiti lebih ringan dari batuan sekitarnya, mobilitas tinggi, naik kepermukaan

melalui bidang lemah sebbagai konduit, baik berupa sesar (mendatar atau tegak)

seeta rekahan-rekahan berbentuk kerucut seperti gunung api dengan ketinggian

berkisar dari 17-30 meter.

Komposisi Mud Volcano ini terdiri atas semua material yang dikeluarkan

dari perut bumi baik berupa masa padat, plastis, cair, dan gas. Masa padat berupa

bebatuan, garam sedangkan masa plastis berupa bubur lempung. sebaliknya masa

cair dapat berupa air (air tanah, air magmatik/vulkanik dan air laut) sedangkan

masa gas berupa gas metan, hidrat dan gas belerang.

Munculnya mud volcano ini dipicu oleh adanya bubur lumpur yang

bercampur dengan kantong kantong gas (metan) yang mengalami kelebihan

tekanan terkubur di bawah permukaan, berusaha keluar ke permukaan bumi.

Konduit untuk keluarnya bubur lumpur tersebut yang berupa bukaan atau rekahan

terbentuk akibat proses tektonik/pembentukan patahan atau struktur antiklin. Ada

pula yang menyebutkan bahwa pemicu keluarnya mud volcano akibat adanya

gaya dari dalam perut bumi (indogenik). Selain itu, ada juga yang menyebutkan

bahwa mud volcano muncul pada perpotongan dua trend besar. Mud volcano

sebenarnya identik dengan mud/salt diapir. Mud volcano merupakan intrusi massa

yang relatif mobil terhadap strata di sekitarnya akibatnya adanya daya apung

(buoyancy) dan perbedaan tekanan yang berlebihan (oversaturated) dan ketika


massa yang mengintrusi tiba di permukaan, maka mereka dikenal dengan sebutan

mud volcano. Sebaliknya, diapir merupakan bentuk intrusif (material shale)

berskala lebih besar dibandingkan dengan mud volcano dan bergerak secara

perlahan muncul kepermukaan (contoh diapirism di selatan Sesar Geser Sorong,

Papua) (Awang, 2001).

Gambar 1. Mud Volcano

Mud volcano dapat dibagi 2 jenis utama, yaitu: mud volcano yang

berasosiasi dengan gunung api dan mud volcano yang tidak ada hubungan sama

sekali dengan gunung api. Mud volcano tipe pertama dicirikan keberadaannya

berdekatan dengan gunung api aktif. Umumnya, mud volcano jenis ini bersuhu

tinggi, mengeluarkan uap air dengan jumlah besar dan tidak hadirnya gas

hidrokarbon. Contoh mud volcano jenis ini adalah solfatara atau fumarol/geyser

yang dihasilkan oleh aktivitas vulkanik. Mud volcano tipe kedua adalah jenis yang

tidak ada kaitan dengan gunung api. Dengan kata lain, jenis ini meletus secara

independen tanpa terkait dengan gunung api. Mud volcano ini dicirikan dengan air

letusan yang relatif bersuhu rendah/dingin dan mengandung material hidrokarbon

(dalam bentuk gas). Golongan mud volcano inilah yang merupakan mud volcano

yang sesungguhnya.
Referensi

http://earthy-moony.blogspot.co.id/2014/05/mud-volcanoes.html ( Diakses Pada


hari Senin, 12 Maret 2016 pukul 05.30)
http://bisnisbaim.blogspot.co.id/2010/12/mud-volcano.html ( Diakses Pada hari
Senin, 12 Maret 2016 pukul 05.30)

Anda mungkin juga menyukai