tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-
atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum
garis emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum
apabila atom diletakkan di dalam medan magnet. Terpecahnya satu garis menjadi
beberapa garis di dalam medan magnet dikenal sebagai efek Zeeman.
Adapun untuk atom berelektron banyak (terdiri atas lebih dari satu
elektron), energi elektron pada kulit ke-n adalah
Dimana
Sz = msћ
Dimana
TEORI
Efek Zeeman adalah peristiwa terpecahnya spektrum oleh magnet. Efek Zeeman
merupakan gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan
dalam medan magnet (terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik). Efek Zeeman
merupakan pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah spektrum emisi menjadi
komponen-komponen tiga atau lebih terpolarisasi. Nama efek Zeeman diambil dari seorang
fisikawan Belanda yang bernama Pieter Zeeman, bersama Hendrik Antoon Lorentz, ia
melakukan pengamatan terhadap efek tersebut pada tahun 1896. Pada tahun 1902, ia
menerima penghargaan nobel dalam fisika atas penemuan efek Zeeman. Teori efek Zeeman
digunakan untuk mempelajari konsep yang berkaitan dengan atom. Hal ini sangat
diperlukan untuk memahami teori fisika atom tentang magneton Bohr elektron. Sehingga
percobaan efek Zeeman yang dilakukan dapat menambah pemahaman bagi praktikannya.
Prinsip kerja dari efek zeeman ialah menguji lampu cadmium tanpa menggunakan
medan magnetik cahaya yang dipancarkan oleh lampu tersebut kemudian melewati
rangkaian optik interferometer agar pada layar dapat diketahui pola gelap dan pola terang,
pada layar akan terlihat garis spektral yang terpisah anatra satu garis dengan garis yang
lainnya, apabila medan magnetik diperbesar maka akan terlihat suatu garis yang terpecah
dari garis awalnya variasi yang digunakan pada percobaan ini ialah memvariasi arus pada
medan magnetik karena semakin besar arus yang diberikan terhadap kumparan maka
medan listrik yang dihasilkan juga semakin besar hal ini dapat mempengaruhi spektral atom
tersebut.
Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga ml
seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa
sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih
besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan
“terpecahnya” garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan
ke dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu.
Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik dialirkan melalui gas di dalam
sebuah tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-
atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum garis
emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum apabila
atom diletakkan di dalam medan magnet. Ketika medan magnet diberikan, keadaan-keadaan
doblet atau triplet dapat terpisah pada tingkat energi yang terdegenerasi. Fenomena
pemisahan garis spektral oleh medan magnet disebut sebagai efek Zeeman. Lebar
pemisahan pada garis spektral bergantung pada kekuatan medan magnetik yang diberikan.
Satu garis pada kondisi tanpa medan akan terpisah menjadi tiga garis di bawah pengaruh
medan magnet.
Efek Zeeman ini analog dengan efek Stark, pemisahan sebuah garis spektral menjadi
beberapa komponen karena adanya medan listrik.
Efek Stark
Spektral emisi dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah medan listrik yang kuat akan
mengakibatkan pemisahan garis spektral. Pemisahan garis-garis spektral dalam pengaruh
medan listrik disebut sebagai efek Stark. Efek Stark diamati dalam kasus-kasus sebagai
berikut:
1. Setidaknya satu dari tingkat-tingkat energi berkaitan dengan transisi dalam keadaan
terdegenerasi dan degenerasinya ditingkatkan oleh pengaruh medan listrik.
2. Molekul polar dengan orientasi yang berbeda-beda dapat memiliki energi yang berbeda-
beda dalam medan listrik yang kuat dan energi transisi juga dapat dimodifikasi bergantung
pada orientasi molekul.
Efek Stark yang kedua tidak memerlukan degenerasi pada tingkat-tingkat energinya.
Lebar pemisahan pada efek Stark bergantung pada kekuatan medan listrik.
Hs
Dalam magnet energi keadaaanatomik bergantung pada harga n seperti jugan, keadaan
bergantung dengan bilangan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub keadaan
jika atom itu beradadalam medan magnetik dan energinya bisasedikit lebih besar atau lebih
kecil darikeadaan tanpa medan magnetik gejala itu menyebabkan terpecahnya garis
–
garis terpisah jikaatom dipancarkan kedalam medan magnetik dengan jarak antara garis
bergantung dari besar medan ituEfek zeeman ialah pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah
seperti juga pada n. Keadaandengan bilangan kuantum total n terpecahmenjadi beberapa sub-
keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, danenerginya bisa sedikit lebih besar atau
magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu. Efek Zeeman adalah gejala
Efek Zeeman, nama ini diambil dari nama seorangfisikawan Belanda Zeeman yang
mengamatiefek itu pada tahun 1896.Suatu elektron bermassa m bergerak dalam suatu orbit
menghasilkan arus.Gerakan elektron ini juga menimbulkanmedan magnetik maka pada kejadian
Besarnya arus yang dihasilkan dari pergerakan electron sama dengan bearnyamuatan yang
Untuk elektron orbital kuantitas (-e/2m) yang bergantung hanya pada muatandan massa
elektron disebut rasio magnetik.Tanda minus berarti bahwa arah µ berlawanan dengan L.
Rumusan tersebutuntuk momen magnetik elektron orbitaldiperoleh secara klasik, namun
ternyata mekanika kuantumpun mendapatkan hasilsama jadi energi potensial dalam
sebuahatom dalam medan magnet ialah:
e
seperti juga pada n. Keadan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-
keadaan jika atom itu beradadalam medan magnet,dan energinya bisasedikit lebih besar atau
lebih kecil darikeadaan tanpa medan magnetik. Gejala itumenyebabkan terpecahnya garis