Anda di halaman 1dari 11

Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik dialirkan melalui gas di dalam sebuah

tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-
atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum
garis emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum
apabila atom diletakkan di dalam medan magnet. Terpecahnya satu garis menjadi
beberapa garis di dalam medan magnet dikenal sebagai efek Zeeman.

pemisahan garis spektrum atomik di dalam medan magnet


Efek Zeeman tidak dapat dijelaskan menggunakan model atom Bohr. Dengan demikian,
diperlukan model atom yang lebih lengkap dan lebih umum yang dapat menjelaskan
efek Zeeman dan spektrum atom berelektron banyak.

Model Atom Mekanika Kuantum


Sebelumnya kita sudah membahas tentang dualisme gelombang-partikel yang
menyatakan bahwa sebuah objek dapat berperilaku baik sebagai gelombang maupun
partikel. dalam skala atomik, elektron dapat kita tinjau sebagai gejala gelombang yang
tidak memiliki posisi tertentu di dalam ruang. Posisi sebuah elektron diwakili oleh
kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya elektron di dalam ruang.
Demi mendapatkan penjelasan yang lengkap dan umum dari struktur atom, prinsip
dualisme gelombang-partikel digunakan. Di sini gerak elektron digambarkan sebagai
sebuah gejala gelombang. Persamaan dinamika Newton yang sedianya digunakan untuk
menjelaskan gerak elektron digantikan oleh persamaan Schrodinger yang menyatakan
fungsi gelombang untuk elektron. Model atom yang didasarkan pada prinsip ini disebut
model atom mekanika kuantum.
posisi dan keberadaan elektron di dalam atom dinyatakan sebagai peluang terbesar
elektron di dalam atom
Persamaan Schrodinger untuk elektron di dalam atom dapat memberikan solusi yang
dapat diterima apabila ditetapkan bilangan bulat untuk tiga parameter yang berbeda
yang menghasilkan tiga bilangan kuantum. Ketiga bilangan kuantum ini adalah bilangan
kuantum utama, orbital, dan magnetik. Jadi, gambaran elektron di dalam atom diwakili
oleh seperangkat bilangan kuantum ini.

Bilangan Kuantum Utama


Dalam model atom Bohr, elektron dikatakan berada di dalam lintasan stasioner dengan
tingkat energi tertentu. Tingkat energi ini berkaitan dengan bilangan kuantum utama dari
elektron. Bilangan kuantum utama dinyatakan dengan lambang n sebagaimana tingkat
energi elektron pada lintasan atau kulit ke-n. untuk atom hidrogen, sebagaimana dalam
model atom Bohr, elektron pada kulit ke-n memiliki energi sebesar

Adapun untuk atom berelektron banyak (terdiri atas lebih dari satu
elektron), energi elektron pada kulit ke-n adalah

Dimana Z adalah nomor atom. Nilai-nilai bilangan kuantum utama n


adalah bilangan bulat mulai dari 1.
n = 1, 2, 3, 4, ….
Bisa dikatakan bahwa bilangan kuantum utama berkaitan dengan kulit elektron di dalam
atom. Bilangan kuantum utama membatasi jumlah elektron yang dapat menempati satu
lintasan atau kulit berdasarkan persamaan berikut.
Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah 2n2
Bilangan Kuantum Orbital
Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom memiliki momentum sudut. Efek Zeeman
yang teramati ketika atom berada di dalam medan magnet berkaitan dengan orientasi
atau arah momentum sudut dari gerak elektron mengelilingi inti atom. Terpecahnya garis
spektum atomik menandakan orientasi momentum sudut elektron yang berbeda ketika
elektron berada di dalam
Tiap orientasi momentum sudut elektron memiliki tingkat energi yang berbeda. Meskipun
kecil perbedaan tingkat energi akan teramati apabila atom berada di dalam medan
magnet. Momentum sudut elektron dapat dinyatakan sebagai

Dimana

Bilangan l disebut bilangan kuantum orbital. Jadi, bilangan kuantum orbital l


menentukan besar momentum sudut elektron. Nilai bilangan kuantum orbital l adalah
l = 0, 1, 2, 3, … (n – 1)
misalnya, untuk n = 2, nilai l yang diperbolehkan adalah l = 0 dan l = 1.
Bilangan Kuantum Magnetik
Momentum sudut elektron L merupakan sebuah vektor. Jika vektor momentum sudut L
diproyeksikan ke arah sumbu yang tegak atau sumbu-z secara tiga dimensi akan
didapatkan besar komponen momentum sudut arah sumbu-z dinyatakan sebagai Lz.
bilangan bulat yang berkaitan dengan besar Lz adalah m. bilangan ini disebut bilangan
kuantum magnetik. Karena besar Lz bergantung pada besar momentum sudut elektron
L, maka nilai m juga berkaitan dengan nilai l.
m = −l, … , 0, … , +l
misalnya, untuk nilai l = 1, nilai m yang diperbolehkan adalah −1, 0, +1.
Gambar
Bilangan Kuantum Spin
Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Anomali ini
berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang
diperkirakan. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal, maka
efek Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya. Rotasi atau
spin elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron. Momentum sudut spin
juga mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu spin atas dan spin bawah. Tiap
orientasi spin elektron memiliki energi yang berbeda tipis sehingga terlihat sebagai garis
spektrum yang terpisah.
garis spektra atom yang terpisah di dalam medan magnet berasal dari spin elektron
Spin elektron diwakili oleh bilangan kuantum tersendiri yang disebut bilangan kuantum
magnetik spin (atau biasa disebut spin saja). Nilai bilangan kuantum spin hanya boleh
satu dari dua nilai +½ atau −½. jika ms adalah bilangan kuantum spin, komponen
momentum sudut arah sumbu-z dituliskan sebagai

Sz = msћ
Dimana

Spin ke atas dinyatakan dengan

Spin ke bawah dinyatakan dengan

Atom Berelektron Banyak


Model atom mekanika kuantum dapat digunakan untuk menggambarkan struktur atom
untuk atom berelektron banyak. Posisi atau keadaan elektron di dalam atom dapat
dinyatakan menggunakan seperangkat (empat) bilangan kuantum. Misalnya, elektron
dengan bilangan kuantum n = 2, l = 1, m = −1 dan ms = −½ menyatakan sebuah elektron
pada kulit L, subkulit p, orbital −1 dengan arah spin ke bawah.

TEORI

Efek Zeeman adalah peristiwa terpecahnya spektrum oleh magnet. Efek Zeeman
merupakan gejala tambahan garis-garis spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakan
dalam medan magnet (terpecahnya garis spektral oleh medan magnetik). Efek Zeeman
merupakan pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah spektrum emisi menjadi
komponen-komponen tiga atau lebih terpolarisasi. Nama efek Zeeman diambil dari seorang
fisikawan Belanda yang bernama Pieter Zeeman, bersama Hendrik Antoon Lorentz, ia
melakukan pengamatan terhadap efek tersebut pada tahun 1896. Pada tahun 1902, ia
menerima penghargaan nobel dalam fisika atas penemuan efek Zeeman. Teori efek Zeeman
digunakan untuk mempelajari konsep yang berkaitan dengan atom. Hal ini sangat
diperlukan untuk memahami teori fisika atom tentang magneton Bohr elektron. Sehingga
percobaan efek Zeeman yang dilakukan dapat menambah pemahaman bagi praktikannya.

Prinsip kerja dari efek zeeman ialah menguji lampu cadmium tanpa menggunakan
medan magnetik cahaya yang dipancarkan oleh lampu tersebut kemudian melewati
rangkaian optik interferometer agar pada layar dapat diketahui pola gelap dan pola terang,
pada layar akan terlihat garis spektral yang terpisah anatra satu garis dengan garis yang
lainnya, apabila medan magnetik diperbesar maka akan terlihat suatu garis yang terpecah
dari garis awalnya variasi yang digunakan pada percobaan ini ialah memvariasi arus pada
medan magnetik karena semakin besar arus yang diberikan terhadap kumparan maka
medan listrik yang dihasilkan juga semakin besar hal ini dapat mempengaruhi spektral atom
tersebut.

Dalam medan magnetik, energi keadaan atomik tertentu bergantung pada harga ml
seperti juga pada n. Keadaan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa
sub-keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, dan energinya bisa sedikit lebih
besar atau lebih kecil dari keadaan tanpa medan magnetik. Gejala itu menyebabkan
“terpecahnya” garis spektrum individual menjadi garis-garis terpisah jika atom dipancarkan
ke dalam medan magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu.
Spektrum garis atomik teramati saat arus listrik dialirkan melalui gas di dalam
sebuah tabung lecutan gas. Garis-garis tambahan dalam spektrum emisi teramati jika atom-
atom tereksitasi diletakkan di dalam medan magnet luar. Satu garis di dalam spektrum garis
emisi terlihat sebagai tiga garis (dengan dua garis tambahan) di dalam spektrum apabila
atom diletakkan di dalam medan magnet. Ketika medan magnet diberikan, keadaan-keadaan
doblet atau triplet dapat terpisah pada tingkat energi yang terdegenerasi. Fenomena
pemisahan garis spektral oleh medan magnet disebut sebagai efek Zeeman. Lebar
pemisahan pada garis spektral bergantung pada kekuatan medan magnetik yang diberikan.
Satu garis pada kondisi tanpa medan akan terpisah menjadi tiga garis di bawah pengaruh
medan magnet.
Efek Zeeman ini analog dengan efek Stark, pemisahan sebuah garis spektral menjadi
beberapa komponen karena adanya medan listrik.
Efek Stark
Spektral emisi dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah medan listrik yang kuat akan
mengakibatkan pemisahan garis spektral. Pemisahan garis-garis spektral dalam pengaruh
medan listrik disebut sebagai efek Stark. Efek Stark diamati dalam kasus-kasus sebagai
berikut:
1. Setidaknya satu dari tingkat-tingkat energi berkaitan dengan transisi dalam keadaan
terdegenerasi dan degenerasinya ditingkatkan oleh pengaruh medan listrik.
2. Molekul polar dengan orientasi yang berbeda-beda dapat memiliki energi yang berbeda-
beda dalam medan listrik yang kuat dan energi transisi juga dapat dimodifikasi bergantung
pada orientasi molekul.
Efek Stark yang kedua tidak memerlukan degenerasi pada tingkat-tingkat energinya.
Lebar pemisahan pada efek Stark bergantung pada kekuatan medan listrik.

Bilangan Momentum Spin


Bilangan kuantum spin diperlukan untuk menjelaskan efek Zeeman anomali. Anomali ini
berupa terpecahnya garis spektrum menjadi lebih banyak garis dibanding yang
diperkirakan. Jika efek Zeeman disebabkan oleh adanya medan magnet eksternal, maka efek
Zeeman anomali disebabkan oleh rotasi dari elektron pada porosnya. Rotasi atau spin
elektron menghasilkan momentum sudut intrinsik elektron. Momentum sudut spin juga
mempunyai dua orientasi yang berbeda, yaitu spin atas dan spin bawah. Tiap orientasi spin
elektron memiliki energi yang berbeda tipis sehingga terlihat sebagai garis spektrum yang
terpisah.

Hs

Dalam magnet energi keadaaanatomik bergantung pada harga n seperti jugan, keadaan

bergantung dengan bilangan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub keadaan

jika atom itu beradadalam medan magnetik dan energinya bisasedikit lebih besar atau lebih

kecil darikeadaan tanpa medan magnetik gejala itu menyebabkan terpecahnya garis

spektrumindividual menjadi garis


garis terpisah jikaatom dipancarkan kedalam medan magnetik dengan jarak antara garis

bergantung dari besar medan ituEfek zeeman ialah pemisahan jalur spektral tunggal dari sebuah

spektrummenjadi komponen komponen 3 atau lebihyang terpolarisasi atau gejala - gejala


spektrum jika atom-atom tereksitasi diletakandalam medan magnet .Efek zeeman diambildari
nama fisikawan belanda zeemann yangmengamati efek itu pada tahun 1896Efek zeeman tidak
dapat dijelaskandengaan menggunakan atom bohr dengandemikian diperlukan model atom yang
lebihlengkap dan lebih umum untuk menjelaskanefek zeeman dan spektrum
elektron banyak(faisal gifar,2010). Gerak magnetonelektron orbital dalam sebuah atom
hidrogen bergantung terhadap momen sudut L. Zeeman, nama ini diambil dari nama
seorangfisikawan Belanda Zeeman yang mengamatiefek itu pada tahun 1896.Suatu elektron
bermassa m bergerak dalam suatu orbit berjari-jari r denganfrekuensi f dan momentum sudut
elektron L.Gerakan elektron ini menghasilkan arus.Gerakan elektron ini juga menimbulkanmedan
magnetik maka pada kejadian inimuncul momen magnetik .
tinjauan puSTAKA

Dalam medan magnetik, energikeadaan atomik tertentu bergantung padaharga m

seperti juga pada n. Keadaandengan bilangan kuantum total n terpecahmenjadi beberapa sub-

keadaan jika atom itu berada dalam medan magnetik, danenerginya bisa sedikit lebih besar atau

lebihkecil dari keadaan tanpa medan magnetik.Gejala itu menyebabkan


“terpecahnya” garis

spektrum individual menjadi garis-garisterpisah jika atom dipancarkan ke dalammedan

magnetik, dengan jarak antara garis bergantung dari besar medan itu. Efek Zeeman adalah gejala

tambahan garis-garisspektrum jika atom-atom tereksitasi diletakandalam medan magnet

(terpecahnya garisspektral oleh medan magnetik).

Efek Zeeman, nama ini diambil dari nama seorangfisikawan Belanda Zeeman yang

mengamatiefek itu pada tahun 1896.Suatu elektron bermassa m bergerak dalam suatu orbit

berjari-jari r denganfrekuensi f dan momentum sudut elektron L.Gerakan elektron ini

menghasilkan arus.Gerakan elektron ini juga menimbulkanmedan magnetik maka pada kejadian

inimuncul momen magnetik


Gambar.1 sebuah electron yangmengelilingi orbitnya

Besarnya arus yang dihasilkan dari pergerakan electron sama dengan bearnyamuatan yang

bergerak persatuan waktusehingga dapat dirumuskan sebagai berikutini

Besarnya arus yang dihasilkan dari pergerakan


electron sama dengan bearnyamuatan yang bergerak persatuan waktusehingga dapat

dirumuskan sebagai berikutini


selain menghasilkan arus listrik makadari pergerakan elektron tersebut dapatmenghasilkan
momen magnetik yang besarnya sabagai berikut

Momentum Sudut elektron yang diakibatkanoleh pergerakan elektron sebagai berikut:


Subtitusikan persamaan momentum sudut ke persamaan Arus listrik sehingga di peroleh

Untuk elektron orbital kuantitas (-e/2m) yang bergantung hanya pada muatandan massa
elektron disebut rasio magnetik.Tanda minus berarti bahwa arah µ berlawanan dengan L.
Rumusan tersebutuntuk momen magnetik elektron orbitaldiperoleh secara klasik, namun
ternyata mekanika kuantumpun mendapatkan hasilsama jadi energi potensial dalam
sebuahatom dalam medan magnet ialah:

Jika dalam medan magnetik energikeadan atomik tertentu bergantung padaharga m

e
seperti juga pada n. Keadan dengan bilangan kuantum total n terpecah menjadi beberapa sub-

keadaan jika atom itu beradadalam medan magnet,dan energinya bisasedikit lebih besar atau

lebih kecil darikeadaan tanpa medan magnetik. Gejala itumenyebabkan terpecahnya garis

spektrumindividual menjadi garis-garis terpisah jikaatom dipancarkan keadan medan

magnetik,dengan jarak antara garis bergantung dari besarnya medan itu.

Anda mungkin juga menyukai