Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Yasir

Nim : D211 16 521

Mata Kuliah : Mesin Pendingin C

1. Jelaskan Komponen Komponen Mesin Pendingin !


Jawaban :

Gambar 1. Skematic Mesin Pendingin

Ada beberapa komponen pokok yang terdapat pada mesin pendingin yaitu :
a. Kompressor
b. Kondensor
c. Evaporator
d. Katup Ekspansi
e. Tangki Penampung
f. Saringan
g. Pipa Kapiler
h. Refrigent
i. Fan Motor
j. Akumulaotr
k. Kran Selenoid
2. Jelaskan Fungsi dan Tugas Masing Masing Komponen Mesin Pendingin !
Jawab :
a. Kondensor
Kondensor adalah komponen penukar panas yang berfungsi
mengkondensasikan gas refrigerant dari kompressor. Gas refrigerant yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi dari kompressor dialirkan ke
kondensor selanjutnya phasa refrigerant berubah dari gas menjadi cari
dengan cara membuat panas yang dibawah oleh refirigerant ke media
pendigingin kondensor.

Gambar 3. Kondensor

b. Evaporator
Evaporator adalah penukar kalor yang didalamnya megalir cairan
refrigerant yang berfungsi sebagai penyerap panas dari produk yang
didinginkannya sambil berubah phasa. Stelah refrigerant turun dari
kondensor melalui katup ekspansi masuk ke evaporator dan diuapkan, dan
dikirim ke kompressor. Pada prinsipnya evaporator hampir sama dengan
kondensor, yaitu sama-sama APK yang fungsinya mengubah fasa
refigerant. Bedanya, hika pada kompressor refrigerant berubah dari uap ke
cair, maka pada evaporator berubah dari cair menjadi uap.
Gambar 4. Evaporator

c. Kompressor
Fungsi Kompressor pada sistem pendinginan uap (vapor compression
system) ada dua macam, yaitu untuk mengalirkan uap refrigerant yang
mengandung sejumlah panas dari evaporator, mengkopres, dan
mendorongnya ke kondensor serta untuk menaikkan temperatur uap
refrigeran sampai mencapai titik saturasinya (jenush), titik tersebut lebih
tinggi daripada temperatur medium pendinginnya.
Kompressor mengambil uap panas pada temperatur rendah di dalam
evaporator dan memompakannya ke tingkat temperatur yang lebih tinggi
dalam kondensor, oleh karena itu biasa juga kompressor disebut heat pump.
Kompressor ini harus menjaga tekanan evaporator teteap rendah agar
refrigerant bisa menguap dan tekanan kondensor teteap. Sehingga
kompressor perlu dibrikan energi listrik yang akan diubahnya menjadi
energi mekanik untuk melakukan kompressi.

Gambar 2. Kompressor Mesin Pendingin

d. Katup Ekspansi
Fungsi dari katup ekspansi ada dua, yaitu (1) menurukan refrigerant dari
tekanan kondenor sampai tekanan evaporator dan (2) mengatur jumlah
aliran refrigerant yang mengalir masuk ke evaporator.
Gambar 5. Katup Ekspansi

e. Tangki Penampung
Berfungsi untuk menampung cairan bahan pendingin bertekanan tinggi dari
kondensor

Gambar 6. Tangki Penampung

f. Pipa Kapiler
Pipa Kapiler berguna untuk (1) menurunkan tekanan bahan pendingin cair
yang mengalir di dalam pipa tersebut, dan (2) mengontrol atau mengatur
jumlah bahan pendingin cair yang mengalir dari sisi tekanan tinggi ke sisi
tekanan rendah
g. Refrigerant
Refrigerant adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk
menyerap panas melalui perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan
membuat panas melalui perubahan phasa gas ke cair (mengembun).
h. Saringan
Saringan untuk AC dibuat dari pipa tembaga berguna untuk menyaring
kotoran kotoran di dalam sistem, seperti potongan timah, luumpur, karat,
dan kotoran lainnya agar tidak masuk ke dalam pipa kapiler atau kran
ekspansi. Saringan harus menyaring semua kotoran di dalam sistem, tetapi
tidak boleh menyebabkan penurunan tekanan atau membuat sistem menjadi
buntu

i. Fan Motor
Fan motor disebut juga kipas angin yang berguna untuk menghembuskan
angin.pada mesin pendingin kulkas, terdapat dua jenis fan yaitu fan motor
evaporator dan fan motor kondensor
j. Akumulator
Akumulator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan uap cairan
bahan pendingin bertekanan rendah, alat ini dipasang pada saluran uap
bahan pendingin bertekanan rendah atau pada saluran evaporator sampai
kompresor, terutama pada mesin pendingin sistem evaporator kering.

Gambar 7. Akumulator

k. Kran selenoid
Kran selenoid adalah alat yang digerakkan dengan ada dan tidaknya aliran
listrik, kran ini pada umumnya dipasang pada saluran cairan bahan
pendingin bertekanan tinggi atau sebelum katup ekspansi dan selain itu
dapat pula dipasang pada bagian mesin pendingin lainnya seperti saluran
by pass, saluran unload dll.
Gambar 8. Kran Selenoid

3. Jelaskan Siklus Mesin Pendingin !


Jawaban :

Gambar 9. Siklus Mesin Pendingin

Secara teori, prinsip kerja dan mekanisme perpindahan panas ideal yang
terjadi pada sistem refrigeran adalah sebagai berikut (diambil dari buku
termodinamika karangan Moran & Saphiro):
Saat refrigeran melewati evaporator, terjadi perpindahan panas dari ruang
pendinginan sehingga menyebabkan refrigeran menguap. Besarnya laju
perpindahan panas per satuan massa refrigeran dinyatakan oleh persamaan:

Dimana m adalah laju aliran massa refrigerant. Laju perpindahan panas Q


merupakan kapasitas refrigerasi mesin pendingin.
Refrigeran yang meninggalkan evaporator kemudian melewati kompresor
sehingga tekanan dan temperaturnya meningkat. Energi yang diperlukan
kompresor agar dapat beroperasi diperoleh dari energi listrik. Kesetimbangan
massa dan energi pada kompresor dapat dituliskan sebagai:

Dimana Wc/m adalah laju daya masukan per satuan massa refrigeran
yang diperlukan untuk menjalankan mesin pendingin

Selanjutnya, refrigeran akan melewati kondensor, dimana refrigeran akan


mengembun dengan cara melepaskan panas ke lingkungan yang temperaturnya
lebih rendah. Laju perpindahan panas dari refrigeran per satuan massanya
dinyatakan oleh persamaan:

Akhirnya, refrigeran pada keadaan 3 akan memasuki katup ekspansi dan


terkekspansi hingga temperatur dan tekanannya berkurang, dimana pada
keadaan ini, refrigeran berwujud dua fasa yaitu uap air.

Anda mungkin juga menyukai