SPM 6 Pusat Laba
SPM 6 Pusat Laba
Ketika kinerja finansial suatu pusat pertanggung jawaban di ukur dalam ruang lingkup
laba , maka pusat ini disebut sebagai pusat laba. Laba merupakan ukuran kinerja yang
berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk dapat menggunakan satu
indikator yang komprehenshif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa indikator.
A. Pertimbangan umum
suatu organisasi fungsional adalah organisasi dimana fungsi produksi atau pemasaran
utama dilakaukan oleh unit organisasi yang terpisah. Ketika suatu organisasi diubah menjadi
organisasi dimana setiap unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun
pemasaran, maka proses ini disebut dengan istilah divisionalisasi. Sebagai aturan, perusahaan
membuat unit-unit bisnis karena mereka telah memutuskan untuk melimpahkan wewenang
yang lebih luas kepada manajer-manajer operasi.
c. Organisasi lainnya.
Suatu perusahaan dengan operasi cabang yang bertanggung jawab atas pemasaran produk
perusahaan diwilayah geografis tertentu sering kali menjadi pusat laba secara
alamiah.meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manufaktur atau
pembelian, profitabilitasnya sering kali merupakan satu-satunya ukuran kinerja yang paling
baik. Lebih lanjut lagi, pengukuran laba merupakan suatu alat motivasi yang sempurna, karan
itu, toko-toko dalam rantai ritel, restoran-restoran pada rantai makanan cepat saji dan hotel-
hotel pada rantai hotel merupakan pusat-usat laba.
D. Mengukur profitabilitas
Terdapat dua jenis pengukuran yang digunakan dalam mengevaluasi suatu pusat laba, sama
halnya seperti dalam mengevaluasi perusahaan secara keseluruhan. Pertama adalah
pengukuran kinerja manajemen, yang memiliki fokus pada bagaimana hasil kerja para
manajer. Pengukuran ini digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan pengendalian
kegiatan sehari-hari dari pusat laba dan sebagai alat untuk memberikan motivasi yang tepat
bagi manajer. Yang kedua adalah ukuran kinerja ekonomis, yang memiliki fokus pada
bagaimana kinerja pusat laba sebagai suatu entitas ekonomi.
b. Pendapatan
Memilih metode pengakuan pendapatan yang tepat sangatlah penting. Selain keputusan ini,
ada hal-hal lain yang berkaitan dengan pendapatan umumnya yang memerlukan
pertimbangan. Dalam beberapa kasus dua atau lebih pusat laba dapat berpartisipasi dalam
suatu penjualan yang sukses. Idealnya, setiap pusat laba harus di berikan nilai yang sesuai
atas bagiannya dalam transaksi tersebut. Contoh seorang penjual dari unit A mungkin
merupakan penghubung utama antara perusahaan dengan konsumen, tetapi barang yang
dipesan konsumen melalui orang tersebut mungkin saja diproduksi oleh unit B. Penjual dari
unit A tersebut mungkin tidak terlalu termotivasi untuk menerima pesanan semacam ini, jika
seluruh pendapatan yang dihasilkan merupakan nilai bagi unit B.
c. pertimbangan manajemen
para manajer harus diukur berdasarkan pos-pos yang dapat mereka kendalikan. Bahkan jika
mereka tidak memiliki pengendalian penuh terhadap pos tersebut. Dalam perusahaan pada
umumnya, pos-pos ini mungkin meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pusat laba jika
para manajer dapat mempengaruhi jumlah pajak yang dibayarkan oleh unit mereka, maka
mereka harus dinilai berdasarkan penghasilan unit setelah pajak , dan pos-pos yang jelas tidak
dipengaruhi harus dieleminasi, seperti fluktuasi dalam nilai tukar mata uang.