Anda di halaman 1dari 12

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

No.01/01/Th. XXII, 02 Januari 2019

BERITA
RESMI
STATISTIK
Perkembangan
Indeks Harga Konsumen/
Inflasi
• Pada Desember 2018 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 135,39. Dari
82 kota IHK, 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami
deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 2,09 persen
dengan IHK sebesar 135,96 dan terendah terjadi di Banda Aceh
sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 128,20. Sementara
deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 0,15 persen dengan
IHK sebesar 134,89 dan terendah terjadi di Kendari sebesar
Desember 2018 0,09 persen dengan IHK sebesar 128,48.
inflasi sebesar • Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan
oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
0,62 persen. kelompok bahan makanan sebesar 1,45 persen; kelompok
Inflasi tertinggi makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan
terjadi di Kupang bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,08
persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok
sebesar 2,09 pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,10 persen; dan
persen. kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar
1,28 persen.
• Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap
Desember 2017) masing-masing sebesar 3,13 persen.
• Komponen inti pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar
0,17 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender
(Januari–Desember) 2018 dan tingkat inflasi komponen inti
tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017)
masing-masing sebesar 3,07 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 1


1. Indeks Harga Konsumen/Inflasi Menurut Kelompok
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2018 secara umum menunjukkan
adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 82 kota, pada Desember 2018 terjadi
inflasi sebesar 0,62 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,56 pada
November 2018 menjadi 135,39 pada Desember 2018. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–
Desember) 2018 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017)
masing-masing sebesar 3,13 persen.
Tabel 1
IHK dan Tingkat Inflasi Gabungan 82 Kota Desember 2018,
Tahun Kalender 2018, dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Tingkat
Tingkat Tingkat
Inflasi Andil Inflasi
IHK IHK Inflasi Inflasi
Tahun Desember
Kelompok Pengeluaran Desember Desember Desember Tahun ke
Kalender 2018
2017 2018 2018 1) Tahun 3)
2018 2) (%)
(%) (%)
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Umum (Headline) 131,28 135,39 0,62 3,13 3,13 0,62

Bahan Makanan 142,35 147,21 1,45 3,41 3,41 0,29

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 138,74 144,17 0,22 3,91 3,91 0,04

Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 127,93 131,04 0,13 2,43 2,43 0,03

Sandang 117,95 122,18 0,08 3,59 3,59 0,00

Kesehatan 125,11 129,04 0,20 3,14 3,14 0,01

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 121,81 125,65 0,10 3,15 3,15 0,01

Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 129,68 133,78 1,28 3,16 3,16 0,24

1)
Persentase perubahan IHK Desember 2018 terhadap IHK November 2018.
2)
Persentase perubahan IHK Desember 2018 terhadap IHK Desember 2017.
3)
Persentase perubahan IHK Desember 2018 terhadap IHK Desember 2017.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks
kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,45 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen; kelompok sandang sebesar 0,08 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar
0,10 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,28 persen.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2018, antara lain:
tarif angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang merah, beras, tarif kereta api, ikan
segar, ikan diawetkan, bayam, tomat sayur, wortel, jeruk, cabai rawit, air kemasan, rokok kretek
filter, dan tarif angkutan antar kota. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga,
antara lain: cabai merah dan bawang putih.
Pada Desember 2018 dari 7 kelompok pengeluaran, 6 kelompok memberikan andil/
sumbangan inflasi dan 1 kelompok tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: kelompok
bahan makanan sebesar 0,29 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau

2 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,03 persen;
kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar
0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional, yaitu kelompok sandang.
1.1. Bahan Makanan
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 1,45 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 145,11 pada November 2018 menjadi 147,21 pada Desember 2018.
Dari 11 subkelompok pada kelompok ini, 10 subkelompok mengalami inflasi dan
1 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi, yaitu
subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 3,97 persen dan terendah subkelompok
kacang-kacangan sebesar 0,16 persen. Sementara subkelompok yang mengalami deflasi, yaitu
subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,20 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,29
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: telur ayam ras
sebesar 0,09 persen; daging ayam ras sebesar 0,07 persen; bawang merah sebesar 0,05 persen;
beras sebesar 0,03 persen; ikan segar sebesar 0,02 persen; ikan diawetkan, bayam, tomat sayur,
wortel, jeruk, dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,01 persen. Sementara komoditas yang
dominan memberikan andil/sumbangan deflasi, yaitu: cabai merah sebesar 0,03 persen; bawang
putih sebesar 0,01 persen.
1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,22 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 143,85 pada November 2018 menjadi 144,17 pada Desember 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok makanan
jadi sebesar 0,12 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,48 persen; dan
subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,26 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,04
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu air kemasan dan
rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01 persen.
1.3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 130,87 pada November 2018 menjadi 131,04 pada Desember 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya
tempat tinggal sebesar 0,12 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar
0,11 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,18 persen; dan subkelompok
penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,20 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,03
persen.
1.4. Sandang
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 122,08 pada November 2018 menjadi 122,18 pada Desember 2018.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 3


Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 3 subkelompok mengalami inflasi dan 1
subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu subkelompok
sandang laki-laki sebesar 0,21 persen; subkelompok sandang wanita sebesar 0,17 persen; dan
subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,12 persen. Sementara subkelompok yang mengalami
deflasi, yaitu subkelompok barang pribadi dan sandang lain sebesar 0,20 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional.
1.5. Kesehatan
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,20 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 128,78 pada November 2018 menjadi 129,04 pada Desember 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok jasa
kesehatan sebesar 0,02 persen; subkelompok obat-obatan sebesar 0,24 persen; subkelompok
jasa perawatan jasmani sebesar 0,49 persen; dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika
sebesar 0,30 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen.
1.6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 125,53 pada November 2018 menjadi 125,65 pada Desember 2018.
Seluruh subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok pendidikan
sebesar 0,01 persen; subkelompok kursus-kursus / pelatihan sebesar 0,28 persen; subkelompok
perlengkapan / peralatan pendidikan sebesar 0,14 persen; subkelompok rekreasi sebesar 0,20
persen; dan subkelompok olahraga sebesar 0,07 persen.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen.
1.7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
Kelompok ini pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 1,28 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 132,09 pada November 2018 menjadi 133,78 pada Desember 2018.
Dari 4 subkelompok pada kelompok ini, 2 subkelompok mengalami inflasi dan
2 subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi, yaitu
subkelompok transpor sebesar 1,93 persen dan subkelompok sarana dan penunjang transpor
sebesar 0,11 persen. Sementara subkelompok yang tidak mengalami perubahan, yaitu
subkelompok komunikasi dan pengiriman dan subkelompok jasa keuangan.
Kelompok ini pada Desember 2018 memberikan andil/sumbangan inflasi sebesar 0,24
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi, yaitu: tarif angkutan
udara sebesar 0,19 persen; tarif kereta api sebesar 0,03 persen; dan tarif angkutan antar kota
sebesar 0,01 persen.

4 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


2. Perbandingan Inflasi Tahunan
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 3,13 persen. Sedangkan
tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2017 dan 2016 masing-masing sebesar
3,61 persen dan 3,02 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2017 terhadap
Desember 2016 dan Desember 2016 terhadap Desember 2015 masing-masing sebesar 3,61
persen dan 3,02 persen.
Tabel 2
Tingkat Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun
2016–2018 (Persen)

Tingkat Inflasi 2016 2017 2018


(1) (2) (3) (4)
Desember 0,42 0,71 0,62

Tahun Kalender (Januari-Desember) 3,02 3,61 3,13

Tahun ke Tahun (Desember tahun n terhadap Desember tahun n-1) 3,02 3,61 3,13

Gambar 1
Perbandingan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun
Jan-Jan Feb-Feb Mar-MarApr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Ags-Ags Sept-SeptOkt-Okt
2016 thd 2015 4,14 4,42
2016–2018
4,45 3,60
(Persen)
3,33 3,45 3,21 2,79 3,07 3,31
2017 thd 2016 3,49 3,83 3,61 4,17 4,33 4,37 3,88 3,82 3,72 3,58
2018 thd 2017 3,25 3,18 3,40 3,41 3,23 3,12 3,18 3,2 2,88 3,16

5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
2,00
1,50
1,00
0,50
0,00

2016 thd 2015 2017 thd 2016 2018 thd 2017

3. Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Antarkota


Pada Desember 2018 terjadi inflasi sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 135,39. Dari 82 kota IHK, 80 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 2,09 persen dengan IHK sebesar 135,96 dan terendah
terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 128,20. Sementara deflasi tertinggi
terjadi di Sorong sebesar 0,15 persen dengan IHK sebesar 134,89 dan terendah terjadi di Kendari
sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 128,48.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 5


3.1. Pulau Sumatera
Pada Desember 2018 seluruh kota IHK di wilayah Pulau Sumatera yang berjumlah 23 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 1,88 persen dengan IHK
sebesar 141,67 dan terendah terjadi di Banda Aceh sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar
128,20. (lihat Tabel 3).
3.2. Pulau Jawa
Pada Desember 2018 seluruh kota IHK di wilayah Pulau Jawa yang berjumlah 26 kota
mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bogor sebesar 0,78 persen dengan IHK sebesar 136,73
dan terendah terjadi di Depok sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 132,93(lihat Tabel 4).
3.3. Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
Pada Desember 2018 dari kota-kota IHK di luar Pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah
33 kota, 31 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang
sebesar 2,09 persen dengan IHK sebesar 135,96 dan terendah terjadi di Maumere sebesar 0,14
persen dengan IHK sebesar 126,41. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 0,15
persen dengan IHK sebesar 134,89 dan terendah terjadi di Kendari sebesar 0,09 persen dengan
IHK sebesar 128,48 (lihat Tabel 5).
Tabel 3
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi Desember 2018
Kota-Kota di Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)
Desember 2018 Desember 2018
KOTA KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%) IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3) (1) (2) (3)
         1.      Meulaboh 133,08 0,48       13.      Bungo 132,83 0,16
         2.      Banda Aceh 128,20 0,02       14.      Jambi 134,57 0,98
         3.      Lhokseumawe 131,16 1,05       15.      Palembang 132,09 0,96
         4.      Sibolga 140,50 0,10       16.      Lubuklinggau 131,80 0,34
         5.      Pematangsiantar 139,09 0,38       17.      Bengkulu 143,13 0,79
         6.      Medan 138,53 0,12       18.      Bandar Lampung 135,15 0,31
         7.      Padangsidimpuan 133,04 0,41       19.      Metro 139,44 0,27
         8.      Padang 139,77 0,16       20.      Tanjung Pandan 143,35 0,84
         9.      Bukittinggi 131,85 0,41       21.      Pangkalpinang 141,67 1,88
      10.      Tembilahan 139,00 0,70       22.      Batam 137,03 1,20
      11.      Pekanbaru 136,54 0,18       23.      Tanjung Pinang 133,34 0,85
      12.      Dumai 136,30 0,22
NASIONAL 135,39 0,62 NASIONAL 135,39 0,62

6 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


Tabel 4
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi Desember 2018
Kota-Kota di Pulau Jawa dengan Nasional (2012=100)
Desember 2018 Desember 2018
KOTA KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%) IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3) (1) (2) (3)
         1.      Jakarta 135,25 0,60          14.      Tegal 131,35 0,47
         2.      Bogor 136,73 0,78          15.      Yogyakarta 131,81 0,57
         3.      Sukabumi 134,06 0,52          16.      Jember 130,62 0,49
         4.      Bandung 134,48 0,71          17.      Banyuwangi 128,96 0,55
         5.      Cirebon 129,98 0,58          18.      Sumenep 130,78 0,51
         6.      Bekasi 132,13 0,59          19.      Kediri 129,27 0,29
         7.      Depok 132,93 0,22          20.      Malang 134,99 0,65
         8.      Tasikmalaya 132,23 0,25          21.      Probolinggo 129,77 0,72
         9.      Cilacap 137,73 0,45          22.      Madiun 132,09 0,25
      10.      Purwokerto 131,87 0,53        23.      Surabaya 135,24 0,65
      11.      Kudus 140,92 0,48        24.      Tangerang 143,08 0,63
      12.      Surakarta 129,30 0,57        25.      Cilegon 141,62 0,58
      13.      Semarang 132,70 0,36        26.      Serang 145,19 0,64
NASIONAL 135,39 0,62 NASIONAL 135,39 0,62

Tabel 5
Perbandingan Indeks dan Tingkat Inflasi Desember 2018
Kota-Kota di Luar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan Nasional (2012=100)

Desember 2018 Desember 2018


KOTA KOTA
IHK Tingkat Inflasi (%) IHK Tingkat Inflasi (%)
(1) (2) (3) (1) (2) (3)
1 Singaraja 142,28 0,84 18 Bulukumba 141,56 0,40
2 Denpasar 131,50 0,77 19 Watampone 132,88 0,21
3 Mataram 132,81 0,53 20 Makassar 136,70 0,93
4 Bima 138,71 0,95 21 Pare-Pare 128,76 0,96
5 Maumere 126,41 0,14 22 Palopo 134,06 0,68
6 Kupang 135,96 2,09 23 Kendari 128,48 -0,09
7 Pontianak 145,58 1,28 24 Bau-Bau 136,61 1,61
8 Singkawang 136,31 0,43 25 Gorontalo 129,80 0,57
9 Sampit 139,06 1,47 26 Mamuju 132,62 0,46
10 Palangka Raya 131,87 1,07 27 Ambon 130,23 1,20
11 Tanjung 133,92 0,68 28 Tual 155,79 0,52
12 Banjarmasin 134,56 0,70 29 Ternate 138,31 0,79
13 Balikpapan 139,03 0,86 30 Manokwari 132,03 1,37
14 Samarinda 138,02 0,30 31 Sorong 134,89 -0,15
15 Tarakan 147,40 1,60 32 Merauke 141,02 1,09
16 Manado 133,64 0,78 33 Jayapura 140,58 1,62
17 Palu 141,15 1,10
NASIONAL 135,39 0,62 NASIONAL 135,39 0,62

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 7


4. Inflasi Komponen Inti
Komponen inti pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,17 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 126,31 pada November 2018 menjadi 126,52 pada Desember 2018.
Komponen yang harganya diatur pemerintah dan komponen yang harganya bergejolak mengalami
inflasi masing-masing sebesar 1,20 persen dan 1,55 persen.
Inflasi komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan komponen
bergejolak untuk inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan inflasi tahun ke tahun
(Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 3,07 persen; 3,36 persen;
dan 3,39 persen (lihat Tabel 6).
Pada Desember 2018 komponen inti, komponen yang harganya diatur pemerintah, dan
komponen yang harganya bergejolak memberikan andil/sumbangan inflasi masing-masing
sebesar 0,09 persen; 0,24 persen; dan 0,29 persen.
5. Inflasi Komponen Energi
Komponen energi pada Desember 2018 mengalami inflasi sebesar 0,02 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 162,82 pada November 2018 menjadi 162,85 pada Desember 2018.
Inflasi komponen energi untuk tahun kalender (Januari–Desember) 2018 dan inflasi tahun
ke tahun (Desember 2018 terhadap Desember 2017) masing-masing sebesar 2,93 persen.
Komponen energi pada Desember 2018 tidak memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi
nasional (lihat Tabel 6).
Tabel 6
Tingkat Inflasi Desember 2018, Tahun Kalender 2018, dan Tahun ke Tahun
Menurut Kelompok Komponen dan Menurut Kelompok Komponen Energi

Tingkat Tingkat
IHK IHK Tingkat Andil Inflasi
Inflasi Inflasi Tahun
Komponen Desember Desember Inflasi Tahun Desember
Desember Kalender
2017 2018 ke Tahun (%) 2018 (%)
2018 (%) 2018 (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


Umum 131,28 135,39 0,62 3,13 3,13 0,62
Inti 122,75 126,52 0,17 3,07 3,07 0,09
Harga Diatur Pemerintah 152,30 157,42 1,20 3,36 3,36 0,24
Bergejolak 143,16 148,01 1,55 3,39 3,39 0,29
Energi 158,22 162,85 0,02 2,93 2,93 0,00

6. Keadaan Inflasi Tahun 2018


Selama tahun 2018 (Januari–Desember) telah terjadi inflasi sebesar 3,13 persen atau terjadi
kenaikan indeks dari 131,28 pada bulan Desember 2017 menjadi 135,39 pada bulan Desember
2018.
Selama tahun 2018 seluruh kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu: kelompok
bahan makanan sebesar 3,41 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
sebesar 3,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 2,43 persen;
kelompok sandang sebesar 3,59 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,14 persen; kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 3,15 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan
jasa keuangan sebesar 3,16 persen.

8 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


Tabel 7
Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional
Selama Tahun 2017 dan Tahun 2018
Andil/Sumbangan Inflasi (%)
Kelompok Pengeluaran
2017 2018
(1) (2) (3)
Umum (Headline) 3,61 3,13
Bahan Makanan 0,25 0,68
Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,69 0,67
Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 1,24 0,60
Sandang 0,25 0,23
Kesehatan 0,13 0,15
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,25 0,24
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 0,80 0,56

Tabel 8
Andil/Sumbangan Beberapa Komoditas yang Dominan
Terhadap Inflasi Nasional Selama Tahun 2017 dan 2018
Komoditas Andil Inflasi 2017 (%) Komoditas Andil Inflasi 2018 (%)
(1) (2) (3) (4)
1 Tarif Listrik 0,81 1 Bensin 0,26
2 Biaya Perpanjangan STNK 0,24 2 Beras 0,13
3 Ikan Segar 0,20 3 Rokok Kretek Filter 0,13
4 Bensin 0,18 4 Daging Ayam Ras 0,12
5 Beras 0,16 5 Ikan Segar 0,10
6 Tarif Pulsa Ponsel 0,15 6 Tarif Angkutan Udara 0,10
7 Rokok Kretek Filter 0,14 7 Tarif Sewa Rumah 0,09
8 Telur Ayam Ras 0,10 8 Bawang Merah 0,07
9 Emas Perhiasan 0,10 9 Nasi dengan Lauk 0,07
10 Nasi dengan Lauk 0,08 10 Rokok Kretek 0,07
11 Rokok Kretek 0,08 11 Upah Tukang Bukan Mandor 0,07
12 Upah Pembantu Rumah Tangga 0,08 12 Upah Pembantu Rumah Tangga 0,07
13 Tarif Sewa Rumah 0,07 13 Mie 0,06
14 Daging Ayam Ras 0,06 14 Tarif Kontrak Rumah 0,06
15 Bahan Bakar Rumah Tangga 0,06 15 Emas Perhiasan 0,06
16 Tarif Angkutan Udara 0,06 16 Tarif Pulsa Ponsel 0,06
17 Mie 0,05 17 Uang Sekolah SD 0,05
18 Uang Kuliah Akademi/PT 0,05 18 Jeruk 0,04
19 Tarif Angkutan Antar Kota 0,05 19 Rokok Putih 0,04
20 Ikan Diawetkan 0,04 20 Uang Kuliah Akademi/PT 0,03

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 9


Selama tahun 2018 seluruh kelompok pengeluaran memberikan andil/sumbangan inflasi,
yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,68 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok,
dan tembakau sebesar 0,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
sebesar 0,60 persen; kelompok sandang sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar
0,15 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,24 persen; dan kelompok
transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,56 persen (Tabel 7).
Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi selama tahun
2018, antara lain: bensin sebesar 0,26 persen; beras dan rokok kretek filter masing-masing sebesar
0,13 persen; daging ayam ras sebesar 0,12 persen; ikan segar dan tarif angkutan udara masing-
masing sebesar 0,10 persen; tarif sewa rumah sebesar 0,09 persen; bawang merah, nasi dengan
lauk, rokok kretek, upah tukang bukan mandor, dan upah pembantu rumah tangga masing-
masing sebesar 0,07 persen; mie, tarif kontrak rumah, emas perhiasan, dan tarif pulsa ponsel
masing-masing sebesar 0,06 persen; uang sekolah SD sebesar 0,05 persen; jeruk dan rokok putih
masing-masing sebesar 0,04 persen; dan uang kuliah Akademi/PT sebesar 0,03 persen (Tabel 8).

Tabel 9
Inflasi Umum Nasional Tahun 2017 dan 2018
Inflasi (%)
Bulan

(1)
2017
(2)
2018
(3)
Pada tahun 2018
Januari 0,97 0,62 inflasi tertinggi terjadi
Februari 0,23 0,17 pada bulan Januari dan
Maret
April
-0,02
0,09
0,20
0,10
Desember masing-
Mei 0,39 0,21 masing sebesar 0,62
Juni 0,69 0,59 persen dan deflasi
Juli
Agustus
0,22
-0,07
0,28
-0,05
tertinggi terjadi pada
September 0,13 -0,18 bulan September
Oktober 0,01 0,28 sebesar 0,18 persen.
November 0,20 0,27
Desember 0,71 0,62

Inflasi tertinggi pada tahun 2018 terjadi pada bulan Januari dan Desember masing-masing
sebesar 0,62 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada bulan
Januari 2018, antara lain: beras, daging ayam ras, ikan segar, cabai rawit, cabai merah, rokok
kretek filter, upah tukang bukan mandor, upah pembantu rumah tangga, emas perhiasan, bensin,
bayam, kentang, jeruk, pepaya, tomat buah, ayam goreng, mie, nasi dengan lauk, rokok kretek,
dan tarif parkir. Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada
bulan Desember 2018, antara lain: tarif angkutan udara, telur ayam ras, daging ayam ras, bawang
merah, beras, tarif kereta api, ikan segar, ikan diawetkan, bayam, tomat sayur, wortel, jeruk, cabai
rawit, air kemasan, rokok kretek filter, tarif angkutan antar kota.
Sedangkan deflasi tertinggi pada tahun 2018 terjadi pada bulan September sebesar 0,18
persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi pada bulan tersebut,
antara lain: daging ayam ras, bawang merah, ikan segar, telur ayam ras, tomat sayur, cabai merah,
cabai rawit, tarif angkutan udara, jengkol, kacang panjang, ketimun, tomat buah, dan bawang
putih.

10 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi


Jan Feb Mar Apr Mei Gambar
Jun 2Jul Agt Sep Okt Nov Des
2018 0,62 0,17 Perkembangan
0,2 0,1 Inflasi Nasional
0,21 0,59 Selama
0,28 Tahun-0,18
-0,05 2018 0,28 0,27 0,62

0,80

0,60
Inflasi (%)

0,40

0,20

0,00
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
-0,20
Umum 3,13
-0,40
1. Bhn.makanan 0,68
2. Makanan jadi 0,67
3. Perumahan 0,60
4. Sandang 0,23 Gambar 3
5. KesehatanAndil/Sumbangan
0,15 Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Nasional
6. Pendidikan 0,24 Selama Tahun 2018
7. Transpor 0,56

3,50
3,00
2,50
2,00
Andil (%)

1,50
1,00
0,50
0,00
Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan
4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi 11


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
DESEMber 2018
Berita Resmi Statistik No. 01/01/Th. XXII, 02 Januari 2019

0,62 % INFLASI 3,13 % INFLASI 3,13 %


DESEMBER 2018 JANUARI-DESEMBER 2018 DESEMBER 2017-DESEMBER 2018

inFLASI
Andil Inflasi
Menurut Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Kelompok 0,29% 0,24%


Pengeluaran
0,04% 0,03% 0,00% 0,01% 0,01%

Inflasi/Deflasi Banda Aceh


0,02% INFLASI
Tertinggi deFLASI
dan Terendah Sorong
di 82 Kota Kendari
0,15%

0,09%
Kupang
Dari 82 kota IHK, 80 kota mengalami 2,09%
inflasi dan 2 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar
2,09 persen dengan IHK sebesar 135,96
dan terendah terjadi di Banda Aceh sebesar
0,02 persen dengan IHK sebesar 128,20.
Sementara, deflasi tertinggi terjadi di 80 kota mengalami inflasi 2 kota mengalami deflasi
Sorong sebesar 0,15 persen dengan
IHK 134,89 dan terendah terjadi di
Kendari sebesar 0,09 persen dengan
IHK sebesar 128,48. BADAN PUSAT STATISTIK
https://www.bps.go.id

Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-
Jl. dr. Sutomo No. 6–8
Jakarta-Indonesia 10710 Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik.
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengo-
Nurul Hasanudin, SST, M.Stat. munikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau
Direktur Statistik Harga seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin
Telepon: 3810291-5, Pesawat 6200 tertulis dari Badan Pusat Statistik.
E-mail: nurulh@bps.go.id
Website : www.bps.go.id

12 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Anda mungkin juga menyukai