Jsa TBBM
Jsa TBBM
KELOMPOK 1
1. AFIYANI LATIFA SARI / 1
2. CHOLIFATUR ROSYIDAH / 4
3. FIRLIAVIVA NYAMBE / 7
4. ILDA HIGIANTY / 10
5. LARAS AYU SAPUTRI /13
6. NAFA NUROHMAH /16
7. NURMASITYA KEMALAINTAN / 19
8. VIRGY ANDYKA PUTRI / 22
Penilaian Resiko
Pekerjaan Potensi Bahaya Rekomendasi Menghilangkan/ Mengurangi Bahaya Penanggung Jawab
1.Persiapan Tersandung jalur perpipaan yang - Memastikan APD antara lain life jacket, helmet, safety shoes, dan M2 (Medium Risk 1-14 Petugas Penerimaan
dapat menyebabkan pekerja terjatuh, sarung tangan, masker digunakan petugas tidak rusak dan memenuhi Hari) dan
kepala terbentur dan cedera spesifikasi berikut Petugas HSSE
a. life jacket minimal ISO dan CE 100 N (untuk segala jenis perairan)
Adanya pekerjaan selain kegiatan b. ANSI/ISEA Z89.1-2014 safety helmet minimal tipe 1 kelas c
pembongkaran menimbulkan api yang (melindungi dari kejatuhan dan tekanan di bagian atas kepala)
dapat menyebabkan kebakaran c. EN ISO 23045 : 2011 safety shoes minimal kelas S2 (antistatis, sol
ataupun ledakan akibat terpenuhinya tahan hidrokarbon, penyerapan daya di bagian tumit, Bahan Atas tahan
unsur segitiga api pada penetrasi oleh benda-benda asing serta penyerapan air)
d. N95Masker Respiratory atau setara (menyaring bakteri)
Air pasang menyebabkan selang e. anti slip hand gloves (menyerap fluida cair sehingga tidak licin)
terlepas bisa mengenai pekerja dan
menyebabkan pekerja cedera - menyediakan fasilitas APAR, APAB, dan hydrant fire dan
memastikannya dalam kondisi siap digunakan dengan spesifikasi :
Listrik statis yang dapat menimbulkan APAR dan APAB Jenis DCP (Dry Chemical Powder) untuk kelas
api dan menyebabkan kebakaran kebakaran A (bahan padat non logam), B (bahan cair mudah terbakar),
dan C (listrik bertegangan)
Petugas Terjatuh terpeleset karena Menyediakan fasilitas grounding cable untuk menghindari listrik statis
lantai atas kompartemen yang licin yang menyebabkan api
dapat menyebabkan petugas cedera
memastikan pengambilan sampel, tali menyentuh bibir kompartemen
agar tidak menimbulkan energy statis saat pengambilan sampling
yang dapat menimbulkan api
4. Pembongkaran Kebakaran akibat terpenuhinya unsur - memposisikan water canon / fire hydrant system ke arah kapal dalam H4 (High Risk 1 – 5 Petugas HSSE,
BBM segitiga api posisi standy Tahun)
Petugas Teknik
Terpapar uap hidrokarbon BBM yang - menyediakan fasilitas APAR dan APAB di lokasi dermaga dengan (Maintenance),
dapat menyebabkan sesak nafas dan spesifikasi seperti diatas
keracunan Petugas Laboratorium,
- menyediakan rambu-rambu dilarang merokok atau membawa korek api
Timbulnya Listrik statis yang dapat untuk mengingatkan pekerja bahwa hal tersebut dapat menimbulkan Loading Master
menyebabkan kebakaran kebakaran
Petugas Terjatuh terpeleset karena - menyiapkan kapak untuk memotong tali apabila terjadi keadaan darurat
lantai licin / tersandung manifold pipa kapal dapat langsung meninggalkan dermaga untuk mencegah
yang dapat menyebabkan petugas kebakaran yang lebih besar
cedera
5. Selesai Petugas Terjatuh terpeleset karena - petugas harus menggunakan APD yang tidak rusak dan memenuhi L5 (Low Rsik 1-14 Hari) Petugas HSSE,
pembongkaran, lantai licin / tersandung manifold pipa spesifikasi di atas
yang dapat menyebabkan petugas Petugas di darat (tangki
cedera - memastikan semua kompartemen di kapal sudah tidak ada muatan (dry timbun),
/ kering) untuk menghindari bahaya terbakar
Kebakaran akibat terpenuhinya unsur Control Room,
segitiga api (oksigen, sumber api, - petugas menggunakan alat penerangan seperti senter gas proof agar
bahan bakar) tidak menimbulkan api saat hendak mengecek kompartemen kering Petugas di laut (Loading
(menerbitkan dry certificate) Master)
Terpapar uap hidrokarbon BBM yang
dapat menyebabkan sesak nafas dan -koordinasi dua arah dengan petugas tanker dan tangki timbun
keracunan
Penilaian Resiko
Pekerjaan Potensi Bahaya Rekomendasi Menghilangkan / Mengurangi Bahaya Penanggung Jawab
1. Mobil tangki - Tabrakan mobil tangki (terjadi tabrakan - Melakukan safety briefing kepada semua AMT (Awak Mobil Tangki) L5 (Low Risk 1-14 Hari) Petugas HSSE (Health,
memasuki area antar mobil dan salah masuk bangsal sebelum memulai penyaluran terkait AMT dilarang membawa dan Safety, Security, and
penyaluran pengisian) yang dapat menyebabkan menggunakan handphone, korek api, dan benda tajam di area terbatas. Environment
pekerja terluka dan cedera hingga
kematian - AMT wajib menggunakan APD di atas di area terbatas dengan
spesifikasi sebagai berikut
- Kebakaran dan Ledakan akibat a. safety helmet standar ANSI/ISEA Z89-2014 minimal kelas G
terpenuhinya unsur segitiga api (bahan (melindungi kepala dari benda jatuh dan arus listrik hingga 2200 volt)
bakar, oksigen, dan sumber api) b. safety shoes standar EN ISO 20345 minimal kelas SB (pelindung jari
kaki yang tahan hendakan 200 joule dan sol luar tahan minyak)
c. impact hand glove yang mampu menyerap energy tumbukan ketika
tertimpa benda
d. safety vest standar ANSI/ISEA 107- 2010 minimal kelas 2 (pekerjaan
siang hari, kecepatan rendah)
e. safety mask minimal masker motor (menyaring hidrokarbon, debu dan
melindungi dari sinar matahari
2. Mobil tangki - Tabrakan Mobil Tangki (mobil tangki - Menyediakan rambu peringatan mengaktifkan hand rem mobil tangki L5 (Low Risk 1-14 Hari) Petugas HSSE,
memasuki mundur/ maju / jalan sendiri menabrak setelah mesin mobil dimatikan menghindari mobil berjalan AMT, dan
bangsal pengisian mobil tangki lain) yang dapat Petugas Penyaluran
dan persiapan menyebabkan pekerja terluka ataupun - menyediakan rambu peringatan ‘ Sedang Melakukan Pengisian ‘
pengisian BBM ke kebakaran sebagai tanda bagi AMT agar tidak memasuki / menerobos jalur yang
mobil tangki dapat menyebabkan kecelakaan tabrakan
- Terdapat energi statis akibat gesekan
dua permukaan yang dapat menimbulkan - menyediakan ganjal ban roda depan dan belakang mobil tangka untuk
api dan menyebabkan kebakaran menghindari mobil mundur menabrak mobil di belakangnya
3. Pengisian BBM - Terjatuh, terpeleset dan kepala terbentur Membuat peringatan penggunaan APD dengan spesifikasi seperti di H7 (High Risk 14 Hari-6 Petugas HSSE,
ke mobil tangki akibat lantai licin, ada ceceran minyak atas Bulan) Operator Filling Shed,
atau tersandung peralatan AMT, dan
Menyediakan APAR DCP di setiap filling point di filling shed untuk Petugas Penyaluran
- terpapar uang hidrokarbon yang dapat memadamkan apabila timbul api
menyebabkan sesak nafas
Memastikan safety switch dapat berfungsi untuk mematikan operasi
-Tabrakan antar mobil tangki yang dapat otomatis bila terjadi keadaan darurat
menyebabkan pekerja terluka ataupun
kebakaran Meyediakan fasilitas CCTV dan telfon darurat untuk memantau
kegiatan pengisian BBM sesuai SOP dan membantu AMT bila
- Terdapat energi statis akibat gesekan terdapat kendala dalam kegaiatan tersebut
dua permukaan yang dapat menimbulkan
api dan menyebabkan kebakaran Menyediakan panah petunjuk arah jalur keluar ke gate out agar tidak
terjadi tabrakan mobil tangki
- Kebakaran atau ledakan akibat
terpenuhinya unusr segitiga api
4. Penyegelan - menabrak palang pintu gate out Operator memberikan aba-aba mobil tangki M3 (Medium Risk 6-12 Petugas HSSE,
Mobil Tangki pada Bulan) Petugas Gate Out
Gate Out - tabrakan mobil tangki dengan mobil di Menyediakan rambu batas berhenti mobil tangki
belakangnya
Menyediakan rambu-rambu arah mobil tangki yang kelebihan muat
-operator gate out terjatuh, terpeleset atau (diatas jarum ijk bout) untuk kembali ke dalam area terbatas (sump
kepala terbentur tank)