Anda di halaman 1dari 6

JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B

KELOMPOK 1
1. AFIYANI LATIFA SARI / 1
2. CHOLIFATUR ROSYIDAH / 4
3. FIRLIAVIVA NYAMBE / 7
4. ILDA HIGIANTY / 10
5. LARAS AYU SAPUTRI /13
6. NAFA NUROHMAH /16
7. NURMASITYA KEMALAINTAN / 19
8. VIRGY ANDYKA PUTRI / 22

Din, ini masih ada yang salah


1. Hal-hal yang tidak menyebabkan pekerja cedera tidak pelu dituliskan
dalam kolom potensi bahaya (co : kontaminasi )
2. APD jenisnya dituliskan missal (co : safety shoes astm)
3. APAR APAB juga (APAR DCP)
4. JSA dibagi per lokasi (TBBM : dermaga, pipa, tangki timbun, fil shed
dsb)
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B
PENERIMAAN
Judul Pekerjaan: Dicsharge BBM dari Tanker Disiapkan Oleh: Petugas HSSE Tanggal: 26 Agustus 2018
Lokasi : Dermaga Diperiksa Oleh: Petugas HSSE Halaman:1.dari 3
No. Pekerjaan.: 06/HAR/X/16 Disetujui Oleh: Supervisor S&D Status: v Baru Revisi
PERALATAN PELINDUNG DAN SISTEM YANG DIIZINKAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN INI
Safety Helmet x Leather Gloves Goggles Safety Permit x
Safety Shoes x Work Gloves x Barricade Radio Communication x
Safety Glasses Life jacket x Fire Extinguisher x Safety Mask x
Ear Plug/ Muff x Face Shield Lock Out/ Tag Out

Penilaian Resiko
Pekerjaan Potensi Bahaya Rekomendasi Menghilangkan/ Mengurangi Bahaya Penanggung Jawab
1.Persiapan  Tersandung jalur perpipaan yang - Memastikan APD antara lain life jacket, helmet, safety shoes, dan M2 (Medium Risk 1-14 Petugas Penerimaan
dapat menyebabkan pekerja terjatuh, sarung tangan, masker digunakan petugas tidak rusak dan memenuhi Hari) dan
kepala terbentur dan cedera spesifikasi berikut Petugas HSSE
a. life jacket minimal ISO dan CE 100 N (untuk segala jenis perairan)
 Adanya pekerjaan selain kegiatan b. ANSI/ISEA Z89.1-2014 safety helmet minimal tipe 1 kelas c
pembongkaran menimbulkan api yang (melindungi dari kejatuhan dan tekanan di bagian atas kepala)
dapat menyebabkan kebakaran c. EN ISO 23045 : 2011 safety shoes minimal kelas S2 (antistatis, sol
ataupun ledakan akibat terpenuhinya tahan hidrokarbon, penyerapan daya di bagian tumit, Bahan Atas tahan
unsur segitiga api pada penetrasi oleh benda-benda asing serta penyerapan air)
d. N95Masker Respiratory atau setara (menyaring bakteri)
 Air pasang menyebabkan selang e. anti slip hand gloves (menyerap fluida cair sehingga tidak licin)
terlepas bisa mengenai pekerja dan
menyebabkan pekerja cedera - menyediakan fasilitas APAR, APAB, dan hydrant fire dan
memastikannya dalam kondisi siap digunakan dengan spesifikasi :
 Listrik statis yang dapat menimbulkan APAR dan APAB Jenis DCP (Dry Chemical Powder) untuk kelas
api dan menyebabkan kebakaran kebakaran A (bahan padat non logam), B (bahan cair mudah terbakar),
dan C (listrik bertegangan)

- menghentikan pekerjaan lain selain kegiatan pembongkaran yang


berbahaya (mengelas) dan dapat menimbulkan api

- melakukan pengecekan di area dermaga antara lain cat walk tidak


rusak dan keropos yang dapat menyebabkan pekerja terjatuh

- memasang grounding cable pada kapal tangker untuk menhindari listrik


statis yang menyebabkan api
2. Sandar Kapal  Petugas terjatuh, terbentur, - melakukan pengecekan di area dermaga antara lain tangga H7 (High Risk 1-14 Tahun) Petugas HSSE, dan
Tangker tersandung saat hendak menaiki kapal penyebrangan dari dermaga ke kapal layak digunakan sehingga tidak Mooring Gank
tanker yang menyebabkan pekerja menyebabkan pekerja terjatuh ke laut
cedera
- Memastikan APD antara lain life jacket, helmet, safety shoes, dan
 Tanker menabrak dermaga yang sarung tangan, masker digunakan petugas tidak rusak dan memenuhi
menyebabkan pekerja yang terkena spesifikasi diatas
cedera dan bahaya kematian
- berhati-hati saat hendak menerima tali buangan kapal karena bisa
menyebabkan pekerja tertimpa tali
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B
3. Sampling di  Terpapar uap hidrokarbon BBM yang  Memperhatikan arah mata angin agar paparan hydrocarbon tidak L5 (Low Rsik 1-14 Hari) Petugas HSSE,
tanker dapat menyebabkan sesak nafas dan langsung mengenai wajah (dengan cara berdiri membelakangi arah
keracunan angin) Petugas Sampling
(Loading Master)
 Timbulnya Listrik statis yang dapat  Petugas menggunakan APD yang tidak rusak dan memenuhi
menyebabkan kebakaran spesifikasi di atas

 Petugas Terjatuh terpeleset karena  Menyediakan fasilitas grounding cable untuk menghindari listrik statis
lantai atas kompartemen yang licin yang menyebabkan api
dapat menyebabkan petugas cedera
 memastikan pengambilan sampel, tali menyentuh bibir kompartemen
agar tidak menimbulkan energy statis saat pengambilan sampling
yang dapat menimbulkan api
4. Pembongkaran  Kebakaran akibat terpenuhinya unsur - memposisikan water canon / fire hydrant system ke arah kapal dalam H4 (High Risk 1 – 5 Petugas HSSE,
BBM segitiga api posisi standy Tahun)
Petugas Teknik
 Terpapar uap hidrokarbon BBM yang - menyediakan fasilitas APAR dan APAB di lokasi dermaga dengan (Maintenance),
dapat menyebabkan sesak nafas dan spesifikasi seperti diatas
keracunan Petugas Laboratorium,
- menyediakan rambu-rambu dilarang merokok atau membawa korek api
 Timbulnya Listrik statis yang dapat untuk mengingatkan pekerja bahwa hal tersebut dapat menimbulkan Loading Master
menyebabkan kebakaran kebakaran

 Petugas Terjatuh terpeleset karena - menyiapkan kapak untuk memotong tali apabila terjadi keadaan darurat
lantai licin / tersandung manifold pipa kapal dapat langsung meninggalkan dermaga untuk mencegah
yang dapat menyebabkan petugas kebakaran yang lebih besar
cedera
5. Selesai  Petugas Terjatuh terpeleset karena - petugas harus menggunakan APD yang tidak rusak dan memenuhi L5 (Low Rsik 1-14 Hari) Petugas HSSE,
pembongkaran, lantai licin / tersandung manifold pipa spesifikasi di atas
yang dapat menyebabkan petugas Petugas di darat (tangki
cedera - memastikan semua kompartemen di kapal sudah tidak ada muatan (dry timbun),
/ kering) untuk menghindari bahaya terbakar
 Kebakaran akibat terpenuhinya unsur Control Room,
segitiga api (oksigen, sumber api, - petugas menggunakan alat penerangan seperti senter gas proof agar
bahan bakar) tidak menimbulkan api saat hendak mengecek kompartemen kering Petugas di laut (Loading
(menerbitkan dry certificate) Master)
 Terpapar uap hidrokarbon BBM yang
dapat menyebabkan sesak nafas dan -koordinasi dua arah dengan petugas tanker dan tangki timbun
keracunan

Disetujui oleh, Diperiksa oleh, Disiapkan oleh,


JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B
PENYALURAN
Judul Pekerjaan: Pengisian BBM ke Mobil Tangki Disiapkan Oleh: Petugas HSSE Tanggal: 25 Agustus 2018
Lokasi : Area Penyaluran Diperiksa Oleh: Petugas HSSE Halaman:1.dari 2
No. Pekerjaan.: 06/HAR/X/16 Disetujui Oleh: Supervisor S&D Status: v Baru Revisi
PERALATAN PELINDUNG DAN SISTEM YANG DIIZINKAN UNTUK MELAKUKAN PEKERJAAN INI
Safety Helmet X Leather Gloves Goggles Safety Permit x
Safety Shoes X Work Gloves x Barricade Radio Communication
Safety Glasses Safety Harness Fire Extinguisher x Safety Mask x
Ear Plug/ Muff Face Shield Lock Out/ Tag Out Safety Vest x

Penilaian Resiko
Pekerjaan Potensi Bahaya Rekomendasi Menghilangkan / Mengurangi Bahaya Penanggung Jawab
1. Mobil tangki - Tabrakan mobil tangki (terjadi tabrakan - Melakukan safety briefing kepada semua AMT (Awak Mobil Tangki) L5 (Low Risk 1-14 Hari) Petugas HSSE (Health,
memasuki area antar mobil dan salah masuk bangsal sebelum memulai penyaluran terkait AMT dilarang membawa dan Safety, Security, and
penyaluran pengisian) yang dapat menyebabkan menggunakan handphone, korek api, dan benda tajam di area terbatas. Environment
pekerja terluka dan cedera hingga
kematian - AMT wajib menggunakan APD di atas di area terbatas dengan
spesifikasi sebagai berikut
- Kebakaran dan Ledakan akibat a. safety helmet standar ANSI/ISEA Z89-2014 minimal kelas G
terpenuhinya unsur segitiga api (bahan (melindungi kepala dari benda jatuh dan arus listrik hingga 2200 volt)
bakar, oksigen, dan sumber api) b. safety shoes standar EN ISO 20345 minimal kelas SB (pelindung jari
kaki yang tahan hendakan 200 joule dan sol luar tahan minyak)
c. impact hand glove yang mampu menyerap energy tumbukan ketika
tertimpa benda
d. safety vest standar ANSI/ISEA 107- 2010 minimal kelas 2 (pekerjaan
siang hari, kecepatan rendah)
e. safety mask minimal masker motor (menyaring hidrokarbon, debu dan
melindungi dari sinar matahari

- menyediakan rambu- rambu tentang kecepatan maksimal di area


terbatas adalah 20 km / jam atau yang telah ditentukan untuk
menghindari tabrakan

- menyediakan jalur panah petunjuk arah memasuki area filling shed


agar tidak terjadi crowded di area dan menghindari tabrakan

2. Mobil tangki - Tabrakan Mobil Tangki (mobil tangki - Menyediakan rambu peringatan mengaktifkan hand rem mobil tangki L5 (Low Risk 1-14 Hari) Petugas HSSE,
memasuki mundur/ maju / jalan sendiri menabrak setelah mesin mobil dimatikan menghindari mobil berjalan AMT, dan
bangsal pengisian mobil tangki lain) yang dapat Petugas Penyaluran
dan persiapan menyebabkan pekerja terluka ataupun - menyediakan rambu peringatan ‘ Sedang Melakukan Pengisian ‘
pengisian BBM ke kebakaran sebagai tanda bagi AMT agar tidak memasuki / menerobos jalur yang
mobil tangki dapat menyebabkan kecelakaan tabrakan
- Terdapat energi statis akibat gesekan
dua permukaan yang dapat menimbulkan - menyediakan ganjal ban roda depan dan belakang mobil tangka untuk
api dan menyebabkan kebakaran menghindari mobil mundur menabrak mobil di belakangnya

- menediakan fasilitas grounding cable untuk membumikan listrik statis


yang mungkin timbul selama kegiatan
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B

- AMT menyiapkan APAR jenis DCP di dekat mobil tangki sebelum


memulai penyaluran untuk memadamkan apabila timbul api

- AMT harus memahami SOP Pengisian BBM yang berlaku di TBBM


agar kecelakaan dapat diminimalisir

3. Pengisian BBM - Terjatuh, terpeleset dan kepala terbentur  Membuat peringatan penggunaan APD dengan spesifikasi seperti di H7 (High Risk 14 Hari-6 Petugas HSSE,
ke mobil tangki akibat lantai licin, ada ceceran minyak atas Bulan) Operator Filling Shed,
atau tersandung peralatan AMT, dan
 Menyediakan APAR DCP di setiap filling point di filling shed untuk Petugas Penyaluran
- terpapar uang hidrokarbon yang dapat memadamkan apabila timbul api
menyebabkan sesak nafas
 Memastikan safety switch dapat berfungsi untuk mematikan operasi
-Tabrakan antar mobil tangki yang dapat otomatis bila terjadi keadaan darurat
menyebabkan pekerja terluka ataupun
kebakaran  Meyediakan fasilitas CCTV dan telfon darurat untuk memantau
kegiatan pengisian BBM sesuai SOP dan membantu AMT bila
- Terdapat energi statis akibat gesekan terdapat kendala dalam kegaiatan tersebut
dua permukaan yang dapat menimbulkan
api dan menyebabkan kebakaran  Menyediakan panah petunjuk arah jalur keluar ke gate out agar tidak
terjadi tabrakan mobil tangki
- Kebakaran atau ledakan akibat
terpenuhinya unusr segitiga api

4. Penyegelan - menabrak palang pintu gate out  Operator memberikan aba-aba mobil tangki M3 (Medium Risk 6-12 Petugas HSSE,
Mobil Tangki pada Bulan) Petugas Gate Out
Gate Out - tabrakan mobil tangki dengan mobil di  Menyediakan rambu batas berhenti mobil tangki
belakangnya
 Menyediakan rambu-rambu arah mobil tangki yang kelebihan muat
-operator gate out terjatuh, terpeleset atau (diatas jarum ijk bout) untuk kembali ke dalam area terbatas (sump
kepala terbentur tank)

 Petugas gate out menggunakan APD seperti safety helmet, safety


shoes, dan berpegangan pada hand rail saat akan menaiki atap
mobil tangki

Disetujui oleh, Diperiksa oleh, Disiapkan oleh,


JOB SAFETY ANALYSIS (JSA) TBBM PDN 3B

Anda mungkin juga menyukai