Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini saya buat dan saya susun dengan maksud untuk memenuhi tugas yang
diberikan serta untuk menambah pengetahuan pembaca tentang matakuliah Kimia
Organik.
Saya haturkan terima kasih kepada Ibu dosen Yang membimbing saya dalam
mempelajari mata kuliah Kimia Organik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Tetapi saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangan dalam penyajian
makalah ini,maka dari itu kritik dan saran sangat saya harapkan.

Manokwari, 8 November 2018

Tasya M.R.Sihabudin

[i]
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan pembelajaran .................................................................................................................. 1
BAB II ....................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
A. Definisi Senyawa Karbon............................................................................................................. 2
B. Alkana.......................................................................................................................................... 3
C. Alkena ......................................................................................................................................... 4
D. Alkuna ......................................................................................................................................... 6
BAB III .................................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 11

[ii]
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kimia organik adalah studi ilmiah mengenai
struktur,sifat,komposisi,reaksi,dan sintesis senyawa organik.Senyawa organik
dibangun oleh karbon dan hidrogen,dan dapat mengandung unsur-unsur lain
seperti nitrogen,oksigen,fosfor,dan belerang.

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung


karbon,kecuali karbida,karbonat,dan oksidakarbon.

Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada/tidaknya ikatan


karbon-hidrogen.Sehingga,asam karbonat termasuk anorganik,sedangkan
asam format,asam lemak termasuk senyawa organik.

Pada tahun 1828,Friedrich Wohler mendapatkan bahwa senyawa organik


urea (suatu komponen urin) dapat dibuat dengan menguapkan larutan yang
berisi senyawa anorganik amonium sianat.

B. Rumusan masalah
 Apa yang dimaksud dengan senyawa karbon ?
 Apa perbedaan senyawa organik dan anorgaik ?
 Bagaimana cara penulisan tata nama alkana alkena dan alkuna ?
 Apa saja sifat sifat alkana alkena dan alkuna ?

C. Tujuan pembelajaran
 Mengetahui senyawa definisi dari senyawa karbon
 Mengetahui perbedaa senyawa organik dan anorganik
 Mengerti tata cara penulisan penamaan alkana alkena dan alkuna
 Mengetahui sifat alkana alkena dan alkuna

[1]
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Senyawa Karbon


Senyawa organik merupakan senyawa yang komponen penyusun
utamanya berupa atom karbon(c) yag mengikat atom hidrogen (H).Selain C dan
H,senyawa organik juga mengikat atom lain seperti oksigen (O),nitrogen
(N),sulfur(S),dan fosfor (P).Senyawa organik terdapat dalam mahkluk hidup
dalam bentuk kompleks yang disebut makromolekul.Senyawa makromolekul
juga dapat disintesis di laboratorium menghasilkan polimer sintesis.

Oleh karena sebagian penysunnya adalah atom C dan H,senyawa organik


sering disebut senyawa karbon.Perbedaan senyawa organik dan senyawa
anorganik sebagai berikut.

Senyawa organik Senyawa anorganik


Kebanyakan dari mahkluk hidup dan Berasal dari sumberdaya alam mineral
beberapa dari hasil sintesis
Reaksi berlangsung lambat Reaksi berlangsung cepat
Titik didih dan titik lebur rendah Titik didih dan titik lebur tinggi
Lebih muah larut dalam pelarut Lebih mudah larutdalam pelarut polar
nonpolar
Berikatan kovalen Berikata ionik
Tidak tahan terhadap pemanasan Tahan terhadap pemanasan
Umumnya bersifat nonelektrolit Bersifat elektrolit
Gas hasil pembakaran CO2 dapat Tidak menghasilkan gas CO2
mengeruhkan air kapur
Contoh: CH4,C2H5OH Contoh:NaF,NaCl,Nal
Mudah terbakar Tidak mudah terbakar

[2]
B. Alkana
Alkana adalah molekul organik paling sederhana, hanya terdiri dari
karbon dan hidrogen dan dengan hanya ikatan tunggal antara atom
karbon.Alkana memiliki rumus C n H 2n umum + 2..Alkana yang paling sederhana
adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang
dapat terikat bersama. Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana
dengan atom jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.

a.Tata nama alkana

 Tentukan rantai utama/ induk, yaitu rantai dengan jumlah atom C paling
banyak, seperti gambar rantai atom karbon berikut.

Tentukan penomoran rantai induk, yaitu ujung yang dekat dengan cabang

 Tentukan posisi gugus alkil/ cabang (jika ada)


 Tentukan jumlah gugus alkil/ cabang yang sama, jika terdapat dua
cabang yang sama tambahkan di, tiga= tri, empat= tetra
 Tentukan nama gugus alkil/ cabang

b.Sifat sifat alkana


Alkana bersifat nonpolar dan tidak dapat larut dalam air.Alkana C 1-4 berwujud
gas,C 5-17 berwujud cair,dan C>18 berwujud padat pada suhu kamar (25oC) dan
tekanan 1 atm.Selain itu,alkana memiliki titik didih,titik leleh,dan massa jenis
yang semakain besar seiring penambahan atom C.Akan tetapi,sifat terseut

[3]
akan menurun jika senyawa membentuk struktur bercabang.Alkanan sukar
bereaksi dengan oksidator dan reduktor,tetapi dapat bereaksi dengan oksigen
melalui pembakaran.
Ikatan senyawa alkana mengalami reaksi pembakaran sempurna dengan
oksigen maka akan dihasilkan gas CO2 dan uap air H2O. Jika pembakaran yang
terjadi tidak sempurna maka hasil reaksinya berupa gas karbon monoksida CO
atau karbon padat dan H2O.
Berikut contoh reaksinya:
 Pembakaran.sempurna
CH4(g) + O2(g) –> CO2(g) + H2O(l)
 pembakaran tidak sempurna
CH4(g) + O2(g) –> CO(g) + H2O(l)
CH4(g) + O2(g) –> C(s) + H2O(l)

C. Alkena
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak
jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon. Istilah alkena
dan olefin sering digunakan secara bergantian.Alkena asiklik yang paling
sederhana, yang membentuk satu ikatan rangkap dan tidak berikatan
dengan gugus fungsional manapun, dikenal sebagai mono-ena, membentuk
suatu deret homolog hidrokarbon dengan rumus umum CnH2n.
Alkena memiliki kekurangan
dua atom hidrogen dibandingkan alkana terkait (dengan jumlah atom karbon
yang sama). Alkena yang paling sederhana adalah etena atau etilena (C2H4)
Etana atau etilena adalah senyawa organik terbesar yang diproduksi dalam
skala industri. Senyawa aromatik seringkali juga digambarkan seperti alkena
siklik, tetapi struktur dan ciri-ciri mereka berbeda sehingga tidak dianggap
sebagai alkena.

a.Tata nama alkena

 Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap dua, berarti


senyawa tersebut merupakan senyawa alkena.
 Hitung jumlah atom C-nya.
 Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan
akhiran -ena.
 Jika jumlah atom C senyawa alkena lebih dari 3, beri nomor setiap atom
sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil terletak pada atom C yang
terikat ikatan rangkap dua. Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh

[4]
nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan rangkap 2, diikuti tanda (-)
dan nama rantai induk.

Contoh penamaan:
 CH2 ═ CH2 memiliki atom C sebanyak 2 buah (eta-). Dengan demikian,
senyawa ini memiliki nama etena.
 b. CH3 ─ CH ═ CH2 memiliki atom C sebanyak 3 buah (propa-). Dengan
demikian, senyawa ini memiliki nama propena.
 c. CH3 ─ CH2 ─ CH ═ CH2 memiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-) posisi
ikatan rangkap 2 terletak pada atom C nomor 1 sehingga senyawa ini
memiliki nama 1-butena.
 d. CH3 ─ CH ═ CH ─ CH3 memiliki atom C sebanyak 4 buah (buta-) posisi
ikatan rangkap 2 terletak pada atom C nomor 2 sehingga senyawa ini
memiliki nama 2-butena.

Gambar 1. Struktur molekul etena (etilen)


 Seperti halnya senyawa alkana, senyawa alkena pun ada yang memiliki
Kata Kunci rantai cabang. Aturan penamaannya mirip dengan penamaan
rantai alkana bercabang.

b.Sifat sifat senyawa alkena

 Alkena ini termasuk hidrokarbon yang aktif dan lebih reaktif


dibandingkan dengan alkana. Bahkan alkena sendiri juga sering dijadikan
sebagai obat tidur dengan sifat fisiologis yang ia miliki.
 alkena sendiri memiliki unsur gas batu bara yang biasanya digunakan
pada proses cracking.
 Titik didih alkena mirip dengan alkana, makin bertambah jumlah atom C,
harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
 Alkena mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air.
[5]
 Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2).
 Adisi alkena dengan H2. Contoh: CH2=CH2 + H2->CH3–CH3
 Adisi alkena dengan halogen.
 Reaksi umum: –CH=CH– + X2–>CHX–CHX–
 Contoh: CH2 = CH2 + Cl2->CH2Cl-CH2Cl

D. Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap
tiga pada rantai karbonnya. Rumus umum alkuna adalah CnH2n – 2.

a. Tata nama alkuna menurut IUPAC

1. Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan


rangkap tiga. Ikatan rangkap tiga diberi nomor sekecil mungkin.
2. Rantai cabang diberi nomor menyesuaikan nomor ikatan rangkap tiga.

b. Sifat-sifat alkuna

[6]
1. Titik didih alkuna mirip dengan alkana dan alkena. Semakin bertambah
jumlah atom C harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi.
2. Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2 = F2, Cl2, Br2, I2) dan
asam halida (HX = HF, HCl, HBr, HI).

Senyawa hidrokarbon sangat banyak karena strukturnya


membentuk isomer.Isomer adalah senyawa dengan rumus moekul
sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.
Isomer dibedakan menjadi isomer struktur dan isomer
gioemetri. Isomer struktur dibedakan menjadi isomer kerangka,isomer
posisi, dan isomer gugus fungsi dipelajari dalam senyawa turunan
alkana.

a. Isomer kerangka adalah senyawa-senyawa yang


mempunyai rumus struktur sama, tetapi struktur rantai
C-nya berbeda.
Contoh :
CH2 = CH – CH2 – CH3 1-butena (C4H8)
CH2 = C – CH3 2-metil-1-propena
(C4H8)
I
CH3
b. Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama, tetapi letak ikatan rangkap berbeda.
Contoh :
CH2= CH – CH2 – CH3 1-butena
CH3 – CH = CH – CH3 2-butena

c. Isomer giometri adalah senyawa-senyawa yang


mempunyai yang mepunyai rumus molekul sama, tetapi
gugusnya terletak dalam ruang berbeda
Contoh :
CH3 CH3 CH3 H
\ / \ /

[7]
C=C C=C
/ \ / \
H H H CH3
Cis 2-butena trans 2-butena

Senyawa hidrokarbon dapat dapat mengelami reaksi subsitusi, reaksi adisi,


reaksi eliminasi, dan reaksi oksida.

a. Reaksi subsitusi adalah reaksi penggantian suatu gugus atom oleh


gugus atom lain.
Contoh :
CH + CI2 >> CH3CI + HCI
Metana metil klorida

b. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap karena


penambahan suatu atom atau gugus. Reaksi ini hanya terjadi pada
alkena dan alkuna. Pada reaksi adisi alkena oleh asam halida
berlaku aturan markovnikov, yaitu atom H dari asam halida akan
akan berikat dengan atom C yang mengikat atom H lebih banyak.
Contoh :
CH3 – CH2 – CH = CH2 + HCI >> CH3 – CH2 – CH – CH3
1 – Butena |
CI
c. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilang suatu gugus atau atom
pada suatu senyawa sehingga terbentuk ikatan rangkap.
Contoh :
CH2 – CH3 >> CH2 = CH2 + H2
Etena etena
d. Reaksi oksidasi ( pembakaran ) adalah reaksi hidrokarbon dengan
oksigen dala proses pembakaran. Reaksi pembakaran sempurna
menghasilkan CO2 dan H20. pembakaran tidak sempurna
menghasilkan gas CO, arang ( C ) dan H2O.
Contoh :

[8]
Pembakaran sempurna
2C2H6 (g) + 702 >> 4CO2 (g) + 6H2O(g)
Pembakaran tidak sempurna
2H2H6(g) + 5O2(g) >> 4CO(g) + 6H2O(g)

[9]
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil , Senyawa organik merupakan senyawa
yang komponen penyusun utamanya berupa atom karbon(c) yag mengikat
atom hidrogen (H). Oleh karena sebagian penysunnya adalah atom C dan
H,senyawa organik sering disebut senyawa karbon.
Alkana adalah molekul organik paling sederhana, hanya terdiri dari
karbon dan hidrogen dan dengan hanya ikatan tunggal antara atom karbon.
Alkena atau olefin dalam kimia organik adalah hidrokarbon tak
jenuh dengan sebuah ikatan rangkap dua antara atom karbon.
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap tiga pada rantai karbonnya.
Dari ke tiga senyawa diatas kita sudah mengetahui bahwa ke tiganya
memilika sifat-sifat yang berbeda-beda serta memiliki cara penamaan yang
berbeda pula meski ke tiganya memiliki beberapa kemiripan.
Kita tahu juga bahwa Senyawa hidrokarbon sangat banyak karena
strukturnya membentuk isomer.Isomer adalah senyawa dengan rumus
molekul sama, tetapi rumus strukturnya berbeda.

[10]
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-organik.html

https://www.academia.edu/7572939/Pendalaman_Materi_Kimia_Organik

https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-pembelajaran/kelas-xi/bab-9-hidrokarbon/d-
struktur-alkana-alkena-dan-alkuna

https://www.scribd.com/document/330647312/Sifat-Sifat-Alkena

https://id.wikipedia.org/wiki/Alkena

http://www.nafiun.com/2013/03/tata-nama-senyawa-alkena-aturan-penamaan-rumus-struktur-
contoh-soal-kunci-jawaban-kimia.html

https://www.scribd.com/doc/93070670/Tugas-Makalah-Kimia-Organik

Rufaidah Anis D.2016.Detik-detik Ujian Nasional .Jakarta:PT Intan Pariwara

[11]

Anda mungkin juga menyukai