Klasifikasi berdasarkan kedalaman menurut musliha 2010 antara lain :
1. Derajat 1 Pada derajat 1 luka bakar akan sembuh dalam waktu singkat, paling lambat 1 minggu tanpa dilakukan pengobatan apapun, kecuali apabila pada derjat 1 ini penderita kesakitan, bisa diberikan analgesic tetapi ingat berilah analgetik yang tidak menurunkan suhu tubuh. Dapat dilakukan peredaman pada air dengan suhu kamar, ciri luka bakar derajat 1 adalah kulit hanya tampak kemerahan tanpa ada kerusakan jaringan kulit, oleh karena itu pada luka derajat 1 perlu diberikan obat-obatan topikal. 2. Derajat 2 Superfisial Luka bakar pada derajat 2 ini kulit bewarna merah dan adanya bula ( gelembung ), organ kulit seperti kelenjar sebasea, dan kelenjar kulit masih utuh, pada luka bakar ini terjadi kerusakan epidermis, yang ditandai rasa nyeri dan akan sembuh dalam waaktu 10-14 hari, dapat pula diberikan pengompresan dengan menggunakan Nacl. Ingat bula tidak perlu dilakukan pemecahan. 1) Derajat 2 Dalam Luka bakar derajat 2 ini kulit kemerahan, dengan jaringan yang terkelupas (kerusakan dermis dan epidermis), organ –organ kulit seperti kelenjar keringat foliker rambut, kelenjar sebasea sebagian besar masih utuh, proses penyembuhan pada derajat 2 dalam ini biasanya memerlukan waktu yang lama tergantung jaringan epitel yang masih tersisa. 3. Derajat 3 Luka bakar derjat 3 ini ditandai dengan seluruh dermis dan epidermis megalami kerusakan, sudah dijumpai rasa nyeri dan kehilangan sensasi, oleh karena ujung-ujung saraf sensorik mengalami kerusakan ataupun kematian. Bahkan bisa merusak jaringan lemak maupun otot walaupun jaringan tersebut tidak mengalami nekrosis. Penyembuhan terjadi lama karena tidak terbentuk eitelisasi jaringan dari dasar luka yang spontan. Kulit yang terbakar bewarna abu-abu dan pucat, terjadi koagulasi protein pada epidermis dan dermis yang kenal sebagai eskar. 4. Derajat 4 Luka bakar derajat ini semua jaringan terjadi kerusakan bakar lebih dalam lagi dapat menim bulkan jaringan nekrotik. Sedangkan klasifikasi berdasarkan ukuran luas luka bakar menurut patokan 9/Rule Of Nine (Skeet, 1995 ) antara lain sebagai berikut.