Tujuan Audit Siklus Pemrosesan Transaksi Penerimaan
Tujuan audit siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan. Asersi tersebut menunjukkan derajat asersi manajemen terhadap informasi keuangan yang secara eksplisit dinyatakan dalam laporan keuangan. Untuk mencapai setiap tujuan audit spesifik seperti yang diuraikan pada table dibawah, auditor dapat menggunakan bebagai bagian dari perencanaan audit dan metodologi pengujian audit. Tujuan Audit Siklus Pendapatan Keberadaan atau Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan Keterjadian dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dengan: Memverifikasi bahwa saldo akun piutang usaha mewakili jumlah yang benar-benar dipinjam perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan terkait. Memastikan bahwa pendapatan dari berbagai transaksi penjualan mewakili barang yang dikirim dan jasa yang diberikan selama periode yang termasuk dalam laporan keuangan. Kelengkapan Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dengan: Menentukan bahwa semua jumlah yang dipinjam perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan telah tercermin dalam piutang usaha. Memverifikasi bahwa semua penjualan barang yang dikirim, semua jasa yang diberikan, dan semua retur dan kompensasi untuk periode terkait, telah tercermin dalam laporan keuangan. Hak dan Kewajiban Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dengan: Menentukan bahwa perusahaan memiliki hak legal untuk mencatat piutang usaha yang dicatatnya. Akun pelanggan yang telah dijual atau telah dipindahtangankan memang telah dikeluarkan dari saldo piutang usaha. Penilaian atau Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan pengalokasian dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dengan: Menentukan bahwa saldo piutang usaha menyatakan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Memastikan bahwa alokasi atas akun piutang tak tertagih telah tepat. Penyajian atau Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan Pengungkapan dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dengan: Memverifikasi piutang usaha dan pendapatan yang dilaporkan untuk periode terkait, telah dijelaskan dengan benar dan dimasukkan dalam laporan keuangan.
2. Tujuan Audit Siklus Pemrosesan Transaksi Pengeluaran
Kelompok Tujuan Audit Tujuan Audit terhadap Saldo
Asersi terhadap Golongan Transaksi Akun Keberadaan Auditor mengevaluasi bukti-bukti Auditor mengevaluasi bukti-bukti atau dari keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan Keterjadian dengan tujuan mempertimbangkan dengan tujuan dan melaporkan tingkat mempertimbangkan dan kesesuaian dari: melaporkan tingkat kesesuaian Transaksi pembelian dari: mencerminkan barang dan jasa Utang usaha yang tercatat yang baik yang diterima dari mencerminkan jumlah pemasok selama periode yang kewajiban entitas yang ada pada diaudit. tanggal neraca. Transaksi pengeluaran kas Aktiva tetap mencerminkan mencerminkan pembayaran aktiva produktif yang masih yang dilakukan kepada pemasok dimanfaatkan paa tanggal selama periode yang diaudit. neraca. Aktiva tidak berwujud mencerminkan aktiva produktif yang masih dimanfaatkan pada tanggal neraca. Kelengkapan Auditor mengevaluasi bukti-bukti Auditor mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan dengan tujuan mempertimbangkan dengan tujuan dan melaporkan tingkat mempertimbangkan dan kesesuaian dari: melaporkan tingkat kesesuaian Semua transaksi pembelian dan dari: pengeluaran kas yang terjadi Utang usaha mencakup semua selama periode yang diaudit jumlah yang teutang kepada telah dicatat. pemasok barang dan jasa pada tanggal neraca. Saldo aset tetap mencakup semua transaksi peruabahan yang terjadi selama periode yang diaudit. Hak dan Auditor mengevaluasi bukti-bukti Auditor mengevaluasi bukti-bukti kewajiban dari keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan dengan tujuan mempertimbangkan dengan tujuan dan melaporkan tingkat mempertimbangkan dan kesesuaian dari: melaporkan tingkat kesesuaian Entitas memiliki kewajiban dari: sebagai akibat transaksi Utang usaha pada tanggal pembelian yang tercatat dalam neraca mencerminkan periode yang diaudit. kewajban entitas kepada Entitas memiliki hak atas aktiva pemasok. teatap sebagai akibat transaksi Entitas memiliki hak atas aset pembelian yang tercatat dalam tetap yang tercatat pada tanggal periode yang diaudit. neraca. Entitas memiliki hak atas aktiva Entitas memiliki hak atas tidak berwujud sebagai akibat aktiva tidak berwujud yang transaksi pembelian yang tercatat pada tanggal neraca. tercatat dalam periode yang diaudit. Penilaian atau Auditor mengevaluasi bukti-bukti Auditor mengevaluasi bukti-bukti Pengalokasian dari keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan dengan tujuan mempertimbangkan dengan tujuan dan melaporkan tingkat mempertimbangkan dan kesesuaian dari: melaporkan tingkat kesesuaian Semua transaksi pembelian atau dari: pengeluaran kas yang telah Utang usaha dinyatakan dalam dicatat dalam jurnal diringkas jumlah yang benar kewajiban dan diposting kedalam akun entitas pada tanggla neraca. yang benar. Aset tetap dinyatakan dalam kos dikurangi degnga akumulasi depresiasi. Aset tidak berwujud dinyatakan pada cost atau cost dikurangi akumulasi amortisasi. Biaya yang berkaitan dengan aset tetp dan aset tidak berwujud dicatat sesua dengan prinsip-prisip akuntansi berterima umum. Penyajian Auditor mengevaluasi bukti-bukti Auditor mengevaluasi bukti-bukti atau dari keterangan-keterangan dari keterangan-keterangan Pengungkapan dengan tujuan mempertimbangkan dengan tujuan dan melaporkan tingkat mempertimbangkan dan kesesuaian dari: melaporkan tingkat kesesuaian Rincian transaksi pembelian dari: dan pengeluaran kas Utang usaha, aset tetap, aset mendukung penyajian akun tetap tak berwujud dan yang berkaitan dalam laporan dklasifikasikan keuangan, baik klasifikasinya dengansemestinya dengan maupun pengungkapannya. neraca. Pengungkapan memadai telah dibuat berkaitan dengan utang usaha, aset tetap, dan aset tetap tak berwujud.