/Profesional/……/……/2018
MODUL 4
KEGIATAN BELAJAR 1
MEMASANG SALURAN UDARA
TEGANGAN RENDAH
Penulis:
1. Drs. Hambali, M.Kes
2.Rahmat Hidayat, M.PdT
GOOD LUCK
Kegiatan Belajar 1:
Saluran Udara Tengangan Rendah
A. Capaian Pembelajaran
Memahami pemasangan saluran udara tengan rendah.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa memahami pemasangan saluran udara tengan rendah
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pemasangan saluran udara tengagan
rendah
D. Pokok Materi
1. Spesifikasi material
2. Merencanakan dan mempersiapkan mendirikan tiang
3. Kontruksi saluran udara tegangan rendah
E. Materi
1. Spesifikasi Material
a. Tiang
Saluran udara tengangan rendah SUTR) adalah jaringan
yang dipasang diudara, mengunakan penghantar / kawat yang
direntangkan ditiang dan diikat pada isolator. Jaringan tengangan
rendah digunakan untuk menyalurkan daya listrik ke pelangan
dengan tengangan 380/220V, tergantung jenis kebutuhan
pelanggan.
Dari tabel 1 disebutkan bahwa tiang 9 meter type 200 daN dapat
digunakan sampai jarak tiang 60 meter, sedang tiang 9 meter type
100 daN dapat digunakan terbatas sampai jarak tiang 40 meter,
bahkan lebih pendek dengan pengurangan beban kawat, karena
batas ketahanan momen hampir nol pada pada jarak(span) 40 meter,
bila tekanan angin pada konduktor dan tiang mendekati momen
ketahanan sebesar 724 kgm.
b. Penghantar
Jenis penghantar yang dipergunakan adalah kabel pilin udara
(NFA2Y) alumunium twisted cable dengan inti alumunium sebagai
inti penghantar Fasa dan almelec/ alumunium alloy sebagai netral.
Penghantar Netral (N) dengan ukuran 3x35+N, 3x50+N, 3x70+N
berfungsi sebagai pemikul beban mekanis kabel atau messenger.
Untuk kepentingan jaminan pelaksanaan handling transportasi,
panjang penghantar tiap haspel kurang lebih 1000 m.
c. Pole Bracket
Terdapat dua jenis komponen pole bracket :
1)Tension bracket, dipergunakan pada tiang ujung dan tiang sudut,
Breaking capacity 1000 daN terbuat dari Alumunium Alloy, 2)
Suspension bracket dipergunakan pada tiang sudut dengan sudut
lintasan sampai dengan 300. Breaking capacity 700 daN terbuat dari
alumunium Alloy. Ikatan pole bracket pada tiang memakai stainless
teel strip atau baut galvanized M30 pada posisi tidak melebihi 15 cm
dari ujung tiang.
d. Strain clamp
Strain Clamp atau clamp tarik dipakai pada Pole Bracket tipe Tension
Bracket. Bagian penghantar yang dijepit adalah penghantar netral.
e. Suspension Clamp
Fungsi Suspension Clamp adalah menggantung bagian penghantar
netral pada tiang dengan sudut lintasan jaringan sampai dengan 30o.
f. Stainless steel strip
Pengikat Pole Bracket pada tiang yang diikat mati dengan stopping
buckle. Dibutuhkan lebih kurang 120 cm untuk tiap tiang.
7.
Gambar 5. Konstruksi Tiang Penegang Sudut TR2 (Sumber : buku
3 PLN)
Keterangan Gambar 5 :
1. Tension Bracket
2. Strain Clamp
3. Stainless Steel Strip 0,75 Meter
4. Stopping Buckle
5. Plastic Strap
6. Protektip Plastic Strap 0,5 Meter
Gambar 6. Konstruksi Tiang Awal/Akhir TR3 (Suhadi, dkk 2008)
Keterangan Gambar 6:
1. Tension Bracket
2. Strain Clamp
3. Stainless Steel Strip 0,75 Meter
4. Stopping Buckle
5. Plastic Strap
6. PVC 2” – 50 Cm
7. Link
8. Dead end tubes
9. Protektip Plastic Strap 0,5 Meter
Gambar 7. Konstruksi Penyangga Silang TR4 (Suhadi, dkk 2008)
Keterangan Gambar 7:
1. Suspension Clamp Bracket
2. Suspension Clamp
3. Stainless Steel Strip 0,75 Meter
4. Stopping Buckle
5. Plastic Strap
6. Bundled Conductor, Connector 70-25/70-25
7. Protektip Plastic Strap 0,5 Meter