Anda di halaman 1dari 1

OPTIMASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA PRODUKSI BIOETANOL DARI

FERMENTASI KULIT BUAH NAGA (Hylocereus Polyrhizus)


Nur Karima
Safira Nur Oktavia
Universitas Jember

Abstrak: Perkembangan teknologi industri yang semakin maju, meningkatkan penggunaan


energi fosil. Jumlah energi fosil yang semakin berkurang menuntut di kembangkannya
inovasi bahan bakar yang dapat diperbaharui seperti reproduksi bioetanol. Bioetanol
merupakan energi alternatif yang berasal dari proses biologis menggunakan bahan baku
alami. Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus sp) adalah buah dari beberapa jenis kaktus dari
marga Hylocereus dan Selenicereus. Yang banyak dibudidayakan di negara asia terumata di
Indonesia yakni Banyuwangi. Kulit buah naga merupakan limbah pertanian yang tidak
dimanfaatkan. Berdasarkan studi literatur kulit buah naga mengandung 9,25% selulosa,
37,18% lignin, dan 11,07% zat pati. Kandungan inilah yang berpotensi sebagai sumber
bioetanol. Produksi bioetanol dari limbah kulit buah naga memanfaatkan teknologi tepat guna
penerapan prinsip bioteknologi dengan menggunakan saccaharomyces cerevisiae selama
proses fermentasi. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan
lingkungan dengan menurangi kuantitas sampah organik serta pemanfaatan limbah menjadi
produk berdaya guna dalam mengatasi krisis energi.

Kata Kunci : bioetanol, fermentasi, kulit buah naga.

Anda mungkin juga menyukai