Anda di halaman 1dari 2

VERONIKA SITUMORANG

NIM 020646518
TUGAS 2
HUKUM ACARA PIDANA

1. Praperadilan merupakan salah satu lembaga dalam hukum pidana di Indonesia,


secara formal diatur dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
yang dalam praktiknya digunakan oleh pihak-pihak institusi yang mengajukan
upaya atas ketidakpuasan penerapan hukum atas tindakan/keputusan aparat yang
dianggap mencederai keadialan.
Jelaskan maksud dan tujuan diadakan lembaga praperadilan! Dan apa alasan
untuk mengajukan suatu perkara sebagai perkara praperadilan!
Jawab :
Tujuan dari praperadilan dapat diketahui dari penjelasan Pasal 80 KUHAP yang
menegaskan “bahwa tujuan dari pada praperadilan adalah untuk menegakkan hukum,
keadilan, kebenaran melalui sarana pengawasan horizontal.” Esensi dari praperadilan,
untuk mengawasi tindakan upaya paksa yang dilakukan oleh penyidik atau penuntut
umum terhadap tersangka, supaya tindakan itu benar-benar dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan Undang-undang, benar-benar proporsional dengan ketentuan
hukum, bukan merupakan tindakan yang bertentangan dengan hukum.

Tujuan/ maksud dari praperadilan adalah meletakkan hak dan kewajiban yang sama
antara yang memeriksa dan yang diperiksa. Menempatkan tersangka bukan sebagai
objek yang diperiksa, penerapan asas aqusatoir dalam hukum acara pidana, menjamin
perlindungan hukum dan kepentingan asasi. Hukum memberi sarana dan ruang untuk
menuntut hak-hak yang dikebiri melalui praperadilan. Secara detil Yahya Harahap
(2002: 4) mengemukakan “lembaga peradilan sebagai pengawasan horizontal atas
tindakan upaya paksa yang dikenakan terhadap tersangka selama ia berada dalam
pemeriksaan penyidikan atas penuntutan, agar benar-benar tindakan itu tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum dan Undang-undang.”

Alasan untuk mengajukan suatu perkara sebagai perkara prapadilan yaitu apabila Pihak
yang terlibat dalam suatu proses pidana, baik sebagai tersangka atau saksi korban
maupun penyidik atau penuntut umum, dapat mengajukan keberatan, baik secara
vertikal maupun horizontal, apabila menganggap ada tindakan penyidik/penuntut umum
yang dianggap menyimpan dari aturan hukum yang benar.
2. Bantahan atau tangkisan terdakwa terhadap surat dakwaan yang dibuat Penuntut
Umum didalam praktek peradilan disebut dengan keberatan atau eksepsi.
Pertanyaan:
Jelaskan apa alasan seorang terdakwa/Penasehat Hukum mengajukan eksepsi!
JAWAB :
Alasan terdakwa atau penasehat hukumnya mengajukan eksepsi atau keberatan
sesuai dengan apa yang diatur dalam ketentuan Pasal 156 ayat (1) KUHAP, ada 3
(tiga) hal yaitu: eksepsi atau keberatan tidak berwenang mengadili; eksepsi atau
keberatan dakwaan tidak dapat diterima dan eksepsi atau keberatan surat dakwaan
harus dibatalkan atau batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat materil
sebagaimana diatur dalam Pasal 144 ayat (2) dan ayat (3) KUHAP.

DEMIKIAN UNTUK DIKOREKSI 

Anda mungkin juga menyukai