Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK PRAKTIKUM

HAMA DAN PENYAKIT PENTING TANAMAN UTAMA


(STA2422)

Disusun oleh:
LABORATORIUM PERLINDUNGAN TANAMAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2019
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Pelaksanaan praktikum Hama Dan Penyakit Penting Tanaman Utama mulai dari
jam yang sudah disepakati sampai selesai.
2. Praktikan harus sudah hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai.
3. Sebelum praktikum dimulai dilakukan test sesuai dengan jadwal praktium.
4. Selama pelaksanaan praktium, praktikan harus memakai jas praktikum (warna
putih) dan bertingkah laku sopan, tertib dan ikut menjaga keamanan peralatan.
5. Praktikan diketahui menyebabkan peralatan laboratorium menjadi rusak wajib
mengganti dengan peralatan yang baru atau kompensasi yang sepadan.
6. Mahasiswa yang tidak hadir pada acara praktikum tertentu, harus segera melapor
kepala koordinator praktikum paling lambat 1 (satu) hari sebelum praktikum
dimulai.
7. Praktikkan harap memperhatikan pembagian tugas yang sudah diumumkan terlebih
dahulu.
8. Praktikkan harus terlebih dahulu menyiapkan data pengamatan sesuai tugasnya
maksimum 3 hari sebelum acara praktikum yang bersangkutan dilaksanakan.
9. Hal lain yang belum disebutkan akan diatur sesuai dengan keperluan.

1
DAFTAR ISI
Halaman
ACARA I HAMA PENTING PADA TANAMAN PANGAN 2
ACARA II PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PANGAN 5
ACARA III HAMA PENTING PADA TANAMAN HORTIKULTURA 6
ACARA IV PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HORTIKULTURA 8
ACARA V HAMA PENTING PADA TANAMAN PERKEBUNAN 9
ACARA VI PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PERKEBUNAN 11

2
ACARA I
HAMA PENTING PADA TANAMAN PANGAN

A. TUJUAN
1. Untuk mengenal jenis hama utama pada tanaman pangan: padi/jangung/kedelai/kacang
hijau
2. Untuk mengenal gejala serangan hama utama pada tanaman pangan:
padi/jangung/kedelai/kacang hijau

B. LANDASAN TEORI
Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia. Peningkatan produksi tanaman pangan saat
ini dihadapkan pada berbagai tantangan, antara lain lahan subur/produktif yang semakin
terbatas karena perubahan fungsi lahan pertanian menjadi tak pertanian dan laju peningkatan
jumlah penduduk. Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi tanaman pangan
adalah gangguan serangan hama tanaman.
Penyebab hama tanaman dapat berupa serangga dan hewan vertebrata (seperti tikus,
burung, babi hutan), tungau, dan moluska. Kerugian yang ditimbulkannya beragam,
tergantung beberapa faktor, seperti faktor makanan, iklim, musuh alami dan manusia sendiri.
Sehubungan Indonesia terletak di daerah tropis, maka masalah gangguan serangan hama
tanaman hampir selalu ada sepanjang tahun, hal ini disebabkan faktor lingkungan yang sesuai
bagi perkembangan populasi hama. Selain itu juga karena tanaman inangnya hampir selalu
ada sepanjang waktu. Gangguan serangan hama pada tanaman pangan sangat merugikan,
sehingga upaya pengendaliannya harus senantiasa diupayakan.
Penyebab hama sebagian besar adalah berasal dari golongan serangga, namun
demikian serangga yang berperan sebagai hama ternyata hanya 1 -2 persen saja, sedangkan
sisanya yang 98 – 99 persen adalah merupakan serangga berguna yang dapat berperan sebagai
parasitoid, predator, penyerbuk (polinator), pengurai (decomposer), dan serangga industri.
Menurut banyak ahli entomologi, serangga terdiri 30 ordo, namun hanya 13 ordo yang
merupakan ordo penting dalam perlindungan tanaman. Pengenalan gejala serangan hama
sangat penting untuk
diketahui karena untuk menentukan binatang peyebabnya umumnya lebih mudah diketahui
dari gejala serangannya.

3
C. BAHAN DAN ALAT
Bahan dan alat yang digunakan meliputi: pertanaman pangan yang terdiri atas:
pertanaman padi kantong plastik, spidol, gunting.

D. PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan rombongannya
2. Setiap kelompok bertugas untuk melakukan pengamatan gejala serangan hama di lapang
sesuai pembagian kelompok kerjanya
4. Catat gejala serangan dan perkirakan nama penyakit dan patogen penyebabnya
5. Prediksikan intensitas serangannya
6. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.

E. ANALISIS DATA DAN PELAPORAN


1. Data pengamatan dicatat dan diolah serta digambar
2. Hasil analisis dipersiapkan untuk bahan diskusi
3. Buat laporan tertulis per individu hasil pengamatan dan diskusi

DAFTAR PUSTAKA
Mujiono dan Sabirin.2002. Model pelatihan PHT Tanaman Perkebunan (Pengalaman dalam
SL-PHT Perkebunan). Workshop Implementasi dan Program Pelatihan PHT
Perkebunan. Jakarta, 20-22 Agustus 2002. 15 hal.

4
ACARA II
PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PANGAN

A. TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal patogen penting pada tanaman pangan, gejala
penyakit yang ditimbulkan dan dapat melakukan penilaian penyakit yang terjadi pada
tanaman pangan di lapangan.

B. LANDASAN TEORI
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan pangan ini dipenuhi dari
tanaman dan hewan. Tanaman pangan yang umum dimanfaatkan adalah padi, jagung,
gandum, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, sorgum, talas, ubi jalar, dan ubi kayu. Produk
tanaman pangan ini dimanfaatkan sebagai bahan pokok pangan maupun bahan tambahan.
Peningkatan produksi tanaman pangan seringkali mendapatkan kendala yang berupa
gangguan serangan patogen penyebab penyakit. Oleh karena itu harus selalu dilakukan upaya
pengendalian/terhadap patogen penyebabnya. Penerapan teknik pengendaliannya harus
dilandasi pengetahuan yang benar tentang jenis dan gejala yang diakibatkan oleh penyakit
tersebut.

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan dan alat yang digunakan yaitu lahan pertanaman pangan seperti padi, jagung,
kedelai, kantong plastik, gunting, kertas dan alat tulis.

D. PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan tugasnya.
2. Praktikan bertugas melakukan pengamatan gejala serangan, patogen penyebab
penyakit pada tanaman pangan yang ada di lapang.
3. Catat dan gambar gejala serangan, perkirakan nama penyakit serta patogen
penyebabnya.
4. Prediksikan intensitas serangannya.
5. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.
6. Data pengamatan dicatat dan diolah, kemudian dipresentasikan sebagai bahan diskusi.
7. Buat laporan tertulis per individu berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi.

5
ACARA III
HAMA PENTING PADA TANAMAN HORTIKULTURA

A. TUJUAN
1. Untuk mengenal jenis hama utama pada tanaman hortikultura
2. Untuk mengenal gejala serangan hama utama pada tanaman hortikultura

B. LANDASAN TEORI
Tanaman hortikultura meliputi 4 golongan, yaitu tanaman sesayuran, bebuahan, hias,
dan tanaman obat. Sebagian besar potensi tanaman hortikultura sebagai sumber vitamin dan
mineral diperoleh dari sayuran dan buah, sedangkan tanaman hias dapat sebagai sumber
devisa negara karena dapat diekspor seperti bunga potong, anggrek, krisan dan mawar.
Tanaman hortikultura golongan bebuahan komersial yang umum diusahakan petani,
antara lain adalah: apel, jeruk, durian, nanas, mangga, pisang, pepaya, jambu, duku,
klengkeng, manggis dll. Umumnya lahan milik petani tidak terlalu luas. Penanaman bebuahan
komersial secara monokultur dalam skala luas seringkali mengalami gangguan serangan hama
dan patogen penyebab penyebab penyakit yang cukup berat disebkan ekosistemnya kurang
stabil. Salah satu ciri khas dalam budidaya tanaman hortikultura, khususnya sesayuran dan
bebuahan komersial serta bebungaan komersial adalah pemeliharaan yang intensif. Hal ini
disebabkan banyaknya permasalahan hama dan penyakit yang serius. Oleh karena itu, pada
umumnya petani dalam mengatasi permasalahan tersebut mengandalkan cara kimiawi
menggunakan pesticida yang berlebihan. Agar diperoleh keuntungan yang maksimum dan
dampak negatifnya dapat diperkecil, maka penggunaan pestisida harus dilakukan secara
bijaksana dan harus dilandasi pengetahuan dasar tentang gejala serangan, organisme
penyebabnya terutama cara hidupnya.

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan yang digunakan meliputi: pertanaman hortikultura. Alat yang digunakan
gunting tanaman, jaring serangga, kantong plastik, kertas label dan ATK.

D. PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan rombongannya (tiap kelompok 4-5 mahasiswa)

6
2. Setiap kelompok bertugas untuk melakukan pengamatan gejala serangan patogen di lapang
sesuai pembagian kelompok kerjanya
3. Catat gejala serangan
4. Prediksikan intensitas serangannya
5. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.

E. ANALISIS DATA DAN PELAPORAN


1. Data pengamatan dicatat dan diolah secara sederhana dan digambar
2. Hasil analisis dipersiapkan untuk bahan diskusi.
3. Buat laporan tertulis per individu hasil pengamatan dan diskusi.

DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Bina Perlindungan Tanaman. 1993. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian Hama
Penting Tanaman Horticultura. Dirjen Pertanian Tanaman Pangan. Yakarta. 43 hal.

7
ACARA IV
PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN HORTIKULTURA

A.TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal patogen penting pada tanaman hortikultura,
gejala penyakit yang ditimbulkan dan dapat melakukan penilaian penyakit yang terjadi pada
tanaman hortikultura di lapangan.

B. LANDASAN TEORI
Hasil tanaman hortikultura sangat diperlukan manusia. Hasil tanaman hortikultura yang
umum dimanfaatkan adalah sesayuran dan bebuahan. Produk tanaman hortikultura ini
dimanfaatkan sebagai bahan bahan tambahan makanan, maupun industri. Gangguan terhadap
tanaman hortikultura karena karena patogen penyebab penyakit merupakan suatu hal yang
harus dikendalikan/dikelola. Teknik pengendalian harus dilandasi dengan pengetahun yang
benar tentang jenis dan gejala yang diakibatkan oleh patogen penyebab penyakit tersebut.

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan dan alat yang digunakan yaitu pertanaman sayuran seperti cabai, tomat, terong,
sawi, kacang panjang, kantong plastik, gunting, kertas dan alat tulis.

D. PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan tugasnya.
2. Praktikan bertugas melakukan pengamatan gejala serangan, patogen penyebab
penyakit pada tanaman pangan yang ada di lapang.
3. Catat dan gambar gejala serangan, perkirakan nama penyakit serta patogen
penyebabnya.
4. Prediksikan intensitas serangannya.
5. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.
6. Data pengamatan dicatat dan diolah secara sederhana, kemudian dipresentasikan
sebagai bahan diskusi.
7. Buat laporan tertulis per individu berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi.

8
ACARA V
HAMA PENTING PADA TANAMAN PERKEBUNAN

A. TUJUAN
1. Untuk mengenal jenis hama utama pada tanaman perkebunan
2. Untuk mengenal gejala serangan hama utama pada tanaman perkebunan

B. LANDASAN TEORI
Tanaman perkebunan merupakan tanaman yang hasilnya sebelum dimanfaatkan oleh
konsumen harus terlebih dahulu mengalami pengolahan. Contoh sengon, jati, kakao, teh,
kelapa, kelapa sawit, tebu, kopi, karet dan kapas. Komoditas perkebunan merupakan sumber
devisa negara andalan Indonesia setelah sektor minyak bumi. Pemerintah melalui Dirjen Bina
produksi Perkebunan telah mengantisipasi atas perkembangan perekomian dewasa ini serta
mengakomodasi tuntutan masyarakat untuk memperoleh manfaat yang lebih nyata dari
kehadiran perkebunan, sehingga menggariskan paradigma baru dengan arah pembangunan ke
depan.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh perusahaan perkebunan swasta dan negara
serta perkebunan rakyat saat ini selain masalah pencurian adalah gangguan OPT, terutama
masalah hama yang sangat merugikan. Contoh hama penggerek batang albasia Xystrocera
festiva (hama bokor), hama penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella), Helopeltis
sp. dan penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) pada tanaman kakao; hama penggerek
buah kopi (PBKo) dan penyakit karat daun pada tanaman kopi; hama Helopeltis sp. Dan
penyakit cacar daun teh pada tanaman teh. Cara mengatasi permasalahan hama dan penyakit
yang paling tepat adalah dengan menerapkan PHT karena penerapan PHT menguntungkan
baik dari aspek teknis, ekonomis-bisnis, ekologis dan sosiologis. Salah satu prinsip dasar PHT
adalah monitoring/pemantauan. Dalam pelaksanaan kegiatan pemantauan erat kaitannya
dengan pengenalan gejala serangan hama dan penyakit tanaman. Penentuan gejala serangan
hama secara benar akan membantu dalam proses identifikasi serangga penyebabnya.

C. BAHAN DAN ALAT

9
Bahan yang digunakan meliputi: pertanaman perkebunan yang antara lain meliputi:
kakao, kopi, kelapa, tebu, jam, lada dll. Alat yang digunakan gunting tanaman, jaring
serangga, kantong plastik, kertas label dan ATK.

D. PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan rombongannya (tiap kelompok 4-5 mahasiswa)
2. Setiap kelompok bertugas untuk melakukan pengamatan gejala serangan patogen di lapang
sesuai pembagian kelompok kerjanya
3. Catat gejala serangan dan perkirakan nama penyakit dan patogen penyebabnya.
4. Prediksikan intensitas serangannya
5. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.

E. ANALISIS DATA DAN PELAPORAN


1. Data pengamatan dicatat dan diolah secara sederhana
2. Hasil analisis dipersiapkan untuk bahan diskusi
3. Buat laporan tertulis per individu hasil pengamatan dan diskusi.

DAFTAR PUSTAKA
Pusat penelitian kopi dan kakao. 1999. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan.
Laporan Penelitian TA.1998/1999. BAGPRO Penelitian PHT. Jakarta. 12 hal

10
ACARA VI
PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN PERKEBUNAN

A.TUJUAN
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal patogen penting pada tanaman perkebunan,
gejala penyakit yang ditimbulkan dan dapat melakukan penilaian penyakit yang terjadi pada
tanaman perkebunan di lapangan.

B. LANDASAN TEORI
Hasil tanaman perkebunan sangat diperlukan manusia. Hasil tanaman perkebunan
yang umum dimanfaatkan adalah tembakau, teh, karet, kakao, tebu, dsb. Produk tanaman
perkebunan ini dimanfaatkan sebagai bahan bahan tambahan makanan, maupun industri.
Gangguan terhadap tanaman perkebunan karena patogen penyebab penyakit merupakan
suatu hal yang harus dikendalikan/dikelola. Teknik pengendalian harus dilandasi dengan
pengetahun yang benar tentang jenis dan gejala yang diakibatkan oleh patogen penyebab
penyakit tersebut.

C. BAHAN DAN ALAT


Bahan dan alat yang digunakan yaitu pertanaman perkebunan seperti kakao, kopi,
kelapa, lada, nilam, karet, kantong plastik, gunting, kertas dan alat tulis.

D.PROSEDUR KERJA
1. Praktikan dikelompokkan sesuai dengan tugasnya.
2. Praktikan bertugas melakukan pengamatan gejala serangan, patogen penyebab
penyakit pada tanaman pangan yang ada di lapang.
3. Catat dan gambar gejala serangan, perkirakan nama penyakit serta patogen
penyebabnya.
4. Prediksikan intensitas serangannya.
5. Bawalah bagian tanaman yang diamati tersebut ke laboratorium sebagai koleksi.

11
6. Data pengamatan dicatat dan diolah secara sederhana, kemudian dipresentasikan
sebagai bahan diskusi.
7. Buat laporan tertulis per individu berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi.

12

Anda mungkin juga menyukai