Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keyakinan bahwa perdagangan luar negeri akan memberikan sumbangan positif kepada
kegiatan ekonomi negara telah lama di yakini dikalangan ahli-ahli ekonomi. Mahzab Merkantilis,
yaitu ahli-ahli ekonomi yang hidup disekitar abad ke-enambelas dan ketujuh belas berpendapat
bahwa perdagangan yang lebih mengenai pentingnya peranan perdagangan luar negeri dalam
perekonomian. Teori Ricardo mengenai ke untungan yang dapat diperoleh dari melakukan
spesialisasi dan perdangangan luar negeri merupakan pandangan yang telah menjadi landasan dari
teori perdagangan luar negeri dan pengaruh dari kegiatan tersebut.

B. Tujuan
Tujuan kami menulis makalah ini adalah :
 Memahami pengertian dari neraca pembayaran
 Memahami komponen – komponen yang ada dalam neraca pembayaran
 Mengetahui aliran sumber daya antar negara.
 Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu negara.
 Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara.
 Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Neraca pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi – transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu (biasanya 1
tahun ). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing, dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas
neraca transaksi berjalan dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item item finansial. Dan
untuk menyusun neraca pembayaran luar negeri atau neraca pembayaran internasional, perlu
dibedakan antara transaksi debit dengan transaksi kredit.
1. Transaksi Debit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya kewajiban bagi
penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk mengadakan pembayaran
kepada penduduk negara lain.
2. Transaksi Kredit adalah transaksi yang menimbulkan bertambahnya hak bagi penduduk yang
mempunyai neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.
B. Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca tersebut dibagi ke dalam
beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis besar transaksi ekonomi internasional (luar
negeri) atau pos-pos dasar suatu negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Transaksi dagang (Trade account)
2. Transaksi Pendapatan modal (income on investment)
3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung ( Direct Investment)
5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term capital)
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary acomodating)
C. Ciri-ciri Neraca Pembayaran
Sebagai suatu neraca pembukuan, neraca pembayaran dapat dibedakan kepada dua bagian:
passive dan aktiva. Dalam bagian passive di catat transaksi-transaksi yang menyebabkan negara
itu melakukan pembayaran ke negara-negara lain. Dan dalam bagian aktiva dicatatkan transaksi-
transakit yang menyebabkan negara itu menerima pembayaran dari negara lain. Selanjutnya suatu
neraca pembayaran dibedakan pula menjadi dua jenis pembukuan, yaitu transaki berjalan atau
current account dan lalu lintas modal atau capital account.

1. Transaksi berjalan. Dalam transaksi berjalan atau current account dicatat transaksi-transaksi
berikut:

a. Ekspor dan impor barang-barang (dinamakan juga dengan istilah perdagangan nyata).

Transaksi ini meliputi hasil-hasil sector pertanian, barang-barang produksi industri, neraca (yaitu
perbedaan di antara ekspor dan impor) dari perdagangan tampak yaitu perdagangan dalam barang-
barang tampak dinamakan neraca perdagangan. Apabila nilai neraca itu positif berarti ekspor
barang melebihi impornya. Sebaliknya apabila negatif maka impor barang melebihi ekspornya.

b. Ekspor dan impor jasa-jasa (dikenal sebagai perdagangan tak nyata).


Yang termasuk dalam golongan ini adalah transaksi-transaksi dalam kegiatan pengangkutan,
kegiatan perjanalan luar negeri, pendapatan dari investasi modal, dan beberapa kegiatan jasa
lainnya.

Nilai neraca suatu negara positif bila neraca tersebut lebih banyak menjual jasa-jasanya ke luar
negeri dan membelinya dari negara-negara lain. Nilanya negatif bila negara itu lebih banyak
membeli jasa pihak-pihak luar dan menjual jasanya ke luar negeri.

c. Pembayaran pindahan atau transfer onilateral

Transaksi ini meliputi pembayaran dimana penerimanya tidak perlu membayar dalam bentuk uang
atau jasa.

Contoh: bantuan bahan makanan Amerika Serikat ke penderita kelaparan di Aprika. Mengirimkan
uang untuk membiayai perbelanjaan anak-anak bersekolah di luar negara merupakan contoh
lainnya.

2. Lalu lintas modal.

Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (1) aliran modal
pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.

a. Aliran modal pemerintah. Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang
diberikan kepada pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun
irigasi termasuk dalam golongan transaksi ini.

b. Aliran modal swasta Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan
amortasi. Investasi langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan.
Investasi portfolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi
adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual
kepada penduduk negara-negara lain.

Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang,
jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi
internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian
pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli asset luar negeri agar
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan
portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya
adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang
yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang
yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri.
Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset
luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli
aset Amerika.

D. Neraca Pembayaran meliputi :


1. Current Account
Meliputi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor terhadap barang dan jasa. Melalui pos
transaksi ini akan terlihat jelas apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan
defisit.
2. Capital Account
Mencakup arus modal masuk sebagai inflow dan arus modal keluar (outflow). Adapun inflow dapat
meliputi modal resmi maupun bentuk modal lainnya.
3. Errors and Omissions
Errors and Ommissions sebagai kesalahan yang belum diperhitungkan atau kesalahan yang
diabaikan. Pada model perhitungan IMF (International Monetary Fund) merupakan neraca
penyeimbang yang memberi makna defisit atau surplus neraca pembayaran pada tahunpencatatan.
4. Reserve
Bahwa pada cara yang disajikan oleh IMF merupakan perkembangan cadangan devisa dari tahun
sebelum pencatatan sampai pada saat pencatatan atau yang lazim dinyatakan sebagai monetary
movement.
E. Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran
Terdapat 3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting menyangkut neraca
pembayaran, yaitu:
1. Mekanisme Harga
Mekanisme Hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-
harga. Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi
keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada hakekatnya adalah dengan sistem standar emas
penuh.
2. Mekanisme Pendapatan
Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang singkatnya
disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian
neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya
diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut.
3. Mekanisme Moneter
Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum suatu harga naik
atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus,
maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri
bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang
dalam negeri menurun.
F. Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard presentation)
dan penyajian analitis (analytical presentation).
1. Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standardisusun menurut panduan
bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran
didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.
2. Penyajian Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara. Namun,
komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan
rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
G. Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang
mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi ekspor dan impor barang sehingga
keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi
tersebut.
b. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain diperhitungkan ekspor
dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c. Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam transaksi
berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d. Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah komponen-komponen transaksi
modal dan keuangan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
H. Lalu Lintas Modal.
Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (i)
aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.
a. Aliran modal pemerintah.
Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada
pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk
dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta
Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi
langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio
adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian
kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk
negara-negara lain.
Sementara transaksi perjalanan mencatat transaksi internasional yang berkaitan dengan barang,
jasa, dan transfer unilateral, sedangkan transaksi modal atau capital account mencatat transaksi
internasional yang berkaitan dengan aliran asset keuangan, seperti peminjaman, pemberian
pinjaman, dan investasi. Sebagai contoh, investor Amerika membeli asetluar negeri agar
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan juga untuk mendiversifikasikan
portofolio mereka. Bila ekonomi berbicara tentang kapital atau modal, yang dimaksud biasanya
adalah sumber daya fisik dan manusiawi yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa.
Tetapi kadangkala istilah kapital atau modal digunakan sebagai istilah lain dari uang, yaitu uang
yang digunakan untuk mendapatkan aset keuangan seperti saham, obligasi, saldo bank, dan uang
yang digunakan untuk melakukan investasi langsung dalam pabrik dan peralatan luar negeri.
Aliran ke luar modal Amerika atau U.S. capital outflow terjadi bila orang Amerika membeli aset
luar negeri. Aliran modal masuk Amerika atau U.S. capital inflow terjadi bila luar negeri membeli
aset Amerika.

D. Neraca Pembayaran meliputi :


1. Current Account
Meliputi transaksi yang berkaitan dengan ekspor dan impor terhadap barang dan jasa. Melalui pos
transaksi ini akan terlihat jelas apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan
defisit.
2. Capital Account
Mencakup arus modal masuk sebagai inflow dan arus modal keluar (outflow). Adapun inflow dapat
meliputi modal resmi maupun bentuk modal lainnya.
3. Errors and Omissions
Errors and Ommissions sebagai kesalahan yang belum diperhitungkan atau kesalahan yang
diabaikan. Pada model perhitungan IMF (International Monetary Fund) merupakan neraca
penyeimbang yang memberi makna defisit atau surplus neraca pembayaran pada tahunpencatatan.
4. Reserve
Bahwa pada cara yang disajikan oleh IMF merupakan perkembangan cadangan devisa dari tahun
sebelum pencatatan sampai pada saat pencatatan atau yang lazim dinyatakan sebagai monetary
movement.
E. Mekanisme atau Proses Penyesuaian Neraca Pembayaran
Terdapat 3 (tiga) macam mekanisme atau proses penyesuaian yang penting menyangkut neraca
pembayaran, yaitu:
1. Mekanisme Harga
Mekanisme Hume adalah mekanisme penyesuaian neraca pembayaran melalui perubahan harga-
harga. Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi
keseimbangan kembali. Mekanisme ini pada hakekatnya adalah dengan sistem standar emas
penuh.
2. Mekanisme Pendapatan
Mekanisme penyesuaian melalui kebijakan atau pengaturan pendapatan nasional, yang singkatnya
disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian
neraca pembayaran. Mekanisme ini didasarkan atas teori ekonomi makro oleh Keynes, khususnya
diilhami oleh proses pelipatan (multiplier) dalam teori tersebut.
3. Mekanisme Moneter
Mekanisme hume sesungguhnya tidak murni mekanisme harga sebab sebelum suatu harga naik
atau turun, terjadi penyebab lain, yaitu aliran uang masuk atau keluar negeri. Jika terjadi surplus,
maka uang akan mengalir masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri
bertambah, sebaliknya jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang
dalam negeri menurun.
F. Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar (standard presentation)
dan penyajian analitis (analytical presentation).
1. Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standardisusun menurut panduan
bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen standar neraca pembayaran
didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan tertentu.
2. Penyajian Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing negara. Namun,
komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen standar dengan menonjolkan
rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
G. Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran, yaitu:
a. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous transaction (transaksi yang
mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi ekspor dan impor barang sehingga
keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi
tersebut.
b. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain diperhitungkan ekspor
dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk penghasilan (income) dan transfer.
c. Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos dalam transaksi
berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan keuangan jangka panjang.
d. Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah komponen-komponen transaksi
modal dan keuangan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
H. Lalu Lintas Modal.
Neraca lalu lintas modal atau Capital account mencatat dua golongan transaksi: (i)
aliran modal pemerintah, dan (2) aliran modal swasta.
a. Aliran modal pemerintah.
Ini biasanya berupa pinjaman dan bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada
pemerintah atau badan-badan pemerintah. Misalnya pinjaman untuk membangun irigasi termasuk
dalam golongan transaksi ini.
b. Aliran modal swasta
Ia dibedakan dalam tiga jenis, yaitu investasi langsung, investasi portfolio dan amortasi. Investasi
langsung adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portfolio
adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian
kembali saham-saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk
negara-negara lain.

Bentuk Suatu Neraca Pembayaran


(dalam triliun rupiah)
Passive (pembayaran) Aktiva (penerimaan)
A. Transaksi berjalan (current accout)
1. Impor barang Rp 270 1. Ekspor barang Rp 320
2. Impor jasa 40 2. Ekspor Jasa 30
jumlah 310 Jumlah 350
I. Neraca Transaksi Berjalan Rp + 40
B. Lalu lintas modal (capital account)
4. Modal pemerintah Rp 20 4. Modal pemerintah Rp 50
5. Modal swasta 20 5. Modal swasta 40
Jumlah 40 Jumlah 90
Neraca lalu lintas Rp + 50
C. Gabungan neraca transaksi berjalan dan lalu lintas modal Rp + 90
D. Selisih perhitungan +2
NERACA KESELURUHAN Rp - 92

BAB III
KESIMPULAN
1. Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi
perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu
tahun tertentu. Neraca pembayaran dapat di bedakan pada dua bagian utama, yaitu neraca
berjalan dan neraca modal.

2. Neraca pembayaran selalu seimbang

Neraca pembayaran akan selalu seimbang, yaitu aliran uang dan modal ke luar negeri adalah sama
dengan aliran uang dan modal yang masuk ke Negara tersebut. Yang menyebabkan neraca
pembayaran selalu seimbang adalah ketidakseimbangan dalam neraca berjalan dan neraca modal
dan akan di seimbangankan oleh perubahan cadangan valuta asing yang dimiliki oleh bank sentral.
DAFTAR PUSTAKA
Eachern. MA. Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, PT. Salemba Empat Jakarta. 2000.
Feryanto, Agung, Hendro Prima Setya. 2012. PR Ekonomi. Klaten: Intan Pariwara.
Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Makroekonomi, ed. 2. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
2001.
Prayitno, Soediyono, Ekonomi Makro, BPFE. Yogyakarta. 2000.
Syahril, Ekonomi Internasional. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 1996.

Anda mungkin juga menyukai