Salma

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

2.

Etiologi

Nyeri telinga sendiri dapat merupakan nyeri telinga primer atau yang berasal dari telinga
sendiri, primer dan sekunder yang merupakan nyeri alih. Penyebab nyeri telinga dibagi menjadi
penyebab primer dan sekunder, adalah:

1. Penyebab primer (umum)

a) Otitis eksterna adalah proses inflamasi dari meatus akustikus eksterna yang dapat
disebabkan oleh kelembapan ataupun trauma. Biasanya penyakit ini sering muncul saat
musim panas karena meningkatnya intensitas orang untuk pergi berenang, karena itulah
penyakit ini biasa disebut sebagai “telinga perenang”. Otitis eksterna lazim terjadi dan
selalu terasa nyeri yang sangat hebat. Tanda utama otitis eksterna bahwa tarikan pada
aurikula atau penekanan pada tragus dapat memperhebat nyeri ini. Bila otitis eksterna
karena jamur, sering nyeri terlihat tidak sesuai dengan gambaran fisik kulit liang telinga
berwarna merah, tetapi biasanya edema lebih ringan dibandingkan dengan yang terjadi
pada infeksi bakteri dan mungkin terdapat eksudat jernih yang minimum. Pada
pemeriksaan fisik akan ditemukan debris atau eksudat yang biasa ditemukan pada liang
telinga dan tidak jarang juga menutupi membran timpani.
b) Otitis media akut (OMA) dapat mengembangkan otalgia berat dan biasanya didahului
oleh batuk pilek yang berkepanjangan, demam, iritabilitas dan hilangnya pendengaran.
Organisme yang sering menyebabkan terjadinya OMA adalah Streptococcus B
Haemoliticus, Pneumococcus dan Haemophillas influenzae. Pada anak dan orang dewasa
gejala utamanya adalah nyeri telinga. Mungkin juga terdapat sensasi penuh ditelinga dan
gangguan pendengaran, dapat juga timbul tinnitus.
c) Barotrauma biasanya pada anak kecil yang mempunyai disfungsi tuba eustachius saat
terjadi perubahan tekanan secara tiba-tiba. Bila tuba Eustachius tidak dapat terbuka maka
nyeri cepat menghambat di dalam telinga serta terjadi gangguan pendengaran. Kadang-
kadang membran timpani akan ruptur.
d) Mastoiditis Supuratif akut timbul sebagai akibat terapi otitis media supuratif akut yang
tidak adekuat. Kadang-kadang pasien otitis media supuratif akut tidak mencari
pertolongan medis karena nyeri terhenti dengan mulainya otore. Tetapi, setelah beberapa
hari otore, dapat terjadi kekambuhan demam dan nyeri yang menunjukkan mulainya
proses mastoiditis akut. Biasanya pada pemeriksaan telinga menunjukkan banyak sekret
purulen dari performasi membrana timpani dan “sagging” dinding posterior superior
bagian dalam meatus akustikus eksternus.
e) Miringitis bulosa terdiri dari nyeri telinga serta gelembung hemoragik dikulit meatus
akustikus eksterna dan pada membrana timpani. Penyaki tini sembuh sendiri dengan
nyeri yang mereda serta gelembung mengering dan menghilang setelah beberapa hari.
Tidak terdapat demam, eksudat purulen atau tuli tanpa infeksi bakteri sekunder.

2. Penyebab sekunder (nyeri alih atau referred pain)

a. Nervus Trigeminus (N.V)

1) Penyakit gigi dimana nyeri telinga dari karies gigi, infeksi periapikal dari gigi belakang
dan infeksi subperiosteal rahang atas dan bawah
2) Inflamasi dan iritasi dari cabang nervus trigeminus pada sinus paranasal terutama sinus
maksilla dapat menimbulkan nyeri alih pada telinga
3) Lesi di rongga mulut
4) Inflamasi, obstruksi glandula salivatori dan penyakit neoplasma dari submandibula,
sublingual dan kelenjar parotis
5) Iritasi durameter oleh infeksi atau tumor durameter bagian tengah atau posterior fossa
cramial

b. Nervus fasialis adalah saraf motorik dari otot mimik tetapi ada serat sensoris dari saraf fasialis
yang mempersarafi kulit yang terletak pada bagian lateral dari konka dan antiheliks dan juga
pada lobus posterior dan kulit yang terletak pada daerah mastoid. Penyebab paling sering
nyeri alih oleh saraf fasialis adalah bell’s palsy sebelum terjadinya paralysis pada wajah.
Pasien dengan herpes zoster otikus (Ramsay Hunt syndrome) juga dapat mengalami otalgia.
Pada penyakit ini dapat ditemukan vesikel sepanjang konka dan liang posterior.

c. Nervus glossopharyngeal (N. IX) seperti tonsilitis akut, peritonsilitis atau abes peritonsilar
adalah penyakit yang sering menyebabkan nyeri alih pada telinga. Pasien biasanya mengeluh
otalgia setelah melakukan tonsilektomi.
d. Nervus vagus (N. X) merupakan cabang utama dari saraf vagus mempersarafi mukosa laring,
hipofaring, fraken, esofagus dan kelenjar tiroid. Nyeri pada setiap bagian ini dialihkan ke
telinga. Laringitis Semua bentuk laringitis dapat menyebabkan nyeri alih otalgia. Luka pada
laring atau adanya benda asing pada laring dapat menyebabkan adanya nyeri yang menjalar ke
telinga.

e. Nervus cervical, penyebab otalgia dari pleksus servikal adalah limfadenopati servikal yang
biasanya terdapat pada jaringan limfe di oksipital dan mastoid .

f. Tumor daerah kepala, leher dan dada dapat menyebabkan sakit telinga. Rasa sakit telinga
mungkin satu-satunya awalnya keluhan. Jadi evaluasi menyeluruh untuk tumor okultisme
pada pasien dengan risiko tinggi untuk kanker tersebut adalah langkah yang paling penting.
Orang dianggap beresiko tinggi adalah pengguna tembakau atau alkohol, mereka yang di atas
50 tahun, dan mereka yang juga memiliki berat badan atau kesulitan dalam menelan atau
suara serak.(anka:18 desember 2015)

3. Patofisiologi

Nyeri bisa dari telinga bagian luar dan dalam. Nyeri telinga luar bisa seperti lesi,
serumen, otitis eksterna dan sebagainya. Intrinsik bisa tejadi karena otitis media, spasme otot
pada bagian dalam, dan masih banyak penyakit lain.Patofisiologinya adalah inervasi tersedia
oleh auriculotemporal cabang dari nervus cranial ke 5 (CN V), nervus cervical 1 dan 2, cabang
Jacobson dari glossopharyngeal nerve,cabang arnold dari vagus nerve,dan cabang Ramsey Hunt
dari nervus facialis. Sensasi otalgia dihantarkan oleh nervus cranial yang ke 5,dan yang berkaitan
dengan cabang itu menuju telinga menghasilkan otalgia. (anka:18 desember 2015)

4. Manifestasi Klinik
Gejala klinis yang dapat timbul adalah sebagai berikut :
Sakit telinga itu sendiri merupakan suatu gejala atau keluhan, biasanya disertai dengan
gejala-gejala lain dan bisa dari berbagai penyebab.Bayi dan anak-anak biasanya menjadi rewel,
sering menggaruk-garuk telinga atau menarik-narik telinga, bila penyakitnya di telinga biasanya
disertai gangguan pendengaran.Pada keadaan infeksi dapat disertai demam dan keluar cairan dari
telinga.Sakit telinga yang sering timbul pada anak-anak adalah akibat infeksi telinga tengah akut,
yang timbul secara tiba-tiba.Biasanya disertai dengan demam tinggi, kadang-kadang sampai
kejang dan muntah.Biasanya sebelumnya didahului oleh batuk dan pilek.
Pada penderita yang sudah dapat menjelaskan seperti anak yang agak besar, remaja dan
dewasa,yang sering dialami selain nyeri adalah adanya perasaan penuh atau tekanan pada telinga,
gangguan pendengaran, pusing dan pada infeksi terdapat cairan yang keluar dari telinga atau
demam.Sakit telinga akibat infeksi telinga yang sudah menyebar kedaerah mastoid atau daerah
dibelakangtelinga (mastoiditis), biasanya disertai dengan nyeri kepala. Pada infeksi liang telinga
(otitis eksterna) sering disertai nyeri ketika membuka mulut atau menelan. (anka:18 desember
2015)

5. penatalaksanaan
Pengobatan diberikan sesuai dengan penyebab. Jika rasa nyeri pada telinga disebabkan
oleh kotoran atau benda asing maka dibersihkan dengan mengeluarkannya, pada infeksi diterapi
dengan pemberian antibiotik dan analgetik, apabila disebabkan oleh virus diberikan antivirus dan
pada kasus tertentu dapat dilakukan pembedahan. (anka:18 desember 2015)

Anda mungkin juga menyukai