Anda di halaman 1dari 12

Klj

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini . Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Organisasi Dunia (WHO) ini. Kami
menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan dan
kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

Padang, Februari 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I (PENDAHULUAN)

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................... 1


1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 2

BAB II (PEMBAHASAN)

1.1. Definisi WHO ............................................................................................................ 3


1.2. Kegiatan dan Aktivitas WHO .................................................................................... 3
1.3. Program dan Proyek WHO ........................................................................................ 6
1.4. Struktur Organisasi WHO .......................................................................................... 7
1.5. Tujuan WHO.............................................................................................................. 7

BAB III (PENUTUP)

3.1. Kesimpulan ................................................................................................................ 9

3.2. Saran .......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Gagasan pembentukan otoritas internasional untuk mengabaikan masalah kesehatan


masyarakat dimulai dengan perumusan aturan hukum internasional pada akhir abad ke-20 ke-
19 dan awal. Sudah pada tanggal 9 Desember 1907, konvensi disimpulkan di Roma untuk
pembentukan Kantor Kesehatan Masyarakat Internasional oleh pemerintah Britania Raya,
Belgia, Brasil, Spanyol, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swiss dan
Mesir. Organisasi ini terdiri dari perwakilan para pihak penandatangan

Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization/WHO) adalah


salah satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan
bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Organisasi
Kesehatan, yang merupakan agensi dari LBB. Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan
didirikannya WHO "adalah agar semua orang mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling
memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu membasmi penyakit, khususnya penyakit menular
yang sudah menyebar luas.

WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul
pada Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh
anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah
menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan
Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti
ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946.
Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi
Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO
pada 1 Januari 1947.

Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit


menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosis , flu babi dan AIDS , WHO juga mensponsori
program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-

1
contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif,
diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dari WHO?


2. Apa kegiatan dan aktifitas WHO?
3. Apa program dan proyek WHO?
4. Bagaimana struktur organisasi WHO?
5. Apa tujuan WHO?

1.3.TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui definisi dari WHO?


2. Untuk mengetahui kegiatan dan aktifitas WHO?
3. Untuk mengetahui program dan proyek WHO?
4. Untuk mengetahui struktur organisasi WHO?
5. Untuk mengetahui tujuan WHO?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (bahasa Inggris: World Health Organization/WHO) adalah salah
satu badan PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional dan
bermarkas di Jenewa, Swiss. WHO didirikan oleh PBB pada 7 April 1948. Direktur Jendral
sekarang adalah Margaret Chan (menjabat mulai 8 November 2006). WHO mewarisi banyak
mandat dan persediaan dari organisasi sebelumnya, Organisasi Kesehatan, yang merupakan
agensi dari LBB.

Konstitusi WHO menyatakan bahwa tujuan didirikannya WHO "adalah agar semua orang
mencapai tingkat kesehatan tertinggi yang paling memungkinkan". Tugas utama WHO yaitu
membasmi penyakit, khususnya penyakit menular yang sudah menyebar luas.

WHO adalah salah satu badan-badan asli milik PBB, konstitusinya pertama kali muncul pada
Hari Kesehatan Dunia yang pertama (7 April 1948) ketika diratifikasi ( Ratifikasi ) oleh
anggota ke-26 PBB. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kebebasan utama dari India, telah
menyuarakan pendapatnya untuk memulai WHO. Aktivitas WHO, juga sisa kegiatan
Organisasi Kesehatan LBB (Liga Bangsa-bangsa), diatur oleh sebuah Komisi Interim seperti
ditentukan dalam sebuah Konferensi Kesehatan Internasional pada musim panas 1946.
Pergantian dilakukan melalui suatu Resolusi Majelis Umum PBB. Pelayanan epidemiologi
Office International d'Hygiène Publique Prancis dimasukkan dalam Komisi Interim WHO pada
1 Januari 1947.

2.2. KEGIATAN DAN AKTIVITAS WHO

Selain mengatur usaha-usaha internasional untuk mengendalikan penyebaran penyakit


menular, seperti SARS , malaria , tuberkulosis , flu babi dan AIDS , WHO juga mensponsori
program-program yang bertujuan mencegah dan mengobati penyakit-penyakit seperti contoh-
contoh tadi. WHO mendukung perkembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif,
diagnosa penyakit dan kelainan, dan obat-obatan. Setelah sekitar dua dekade (dua puluhan
tahun) melawan variola , pada 1980 WHO menyatakan musnahnya penyakit cacar (variola) --
penyakit pertama dalam sejarah yang dimusnahkan dengan usaha manusia.

3
WHO menargetkan untuk memusnahkan polio dalam kurun waktu beberapa tahun lagi.
Organisasi ini sudah meluncurkan HIV/AIDS Toolkit untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006),
dengan standar internasional.

Ditambah lagi dalam tugasnya memusnahkan penyakit, WHO juga melaksanakan berbagai
kampanye yang berhubungan dengan kesehatan -- contohnya, untuk meningkatkan konsumsi
buah-buahan dan sayur-sayuran di seluruh dunia dan berusaha mengurangi penggunaan
tembakau . Para ahli bertemu di kantor pusat WHO di Jenewa pada bulan Februari 2007 dan
melaporkan bahwa usaha mereka pada perkembangan vaksin influenza yang pandemik telah
mencapai kemajuan yang bagus. Lebih dari 40 percobaan klinik (clinical trial) (
http://en.wikipedia.org/wiki/Clinical_trial ) telah selesai atau sedang berlangsung. Kebanyakan
difokuskan pada orang dewasa yang sehat. Beberapa perusahaan, setelah menyelesaikan
analisis keamanan pada orang dewasa, telah memulai percobaan klinik pada orang lanjut usia
dan anak-anak. Sejauh ini semua vaksin aman dan dapat ditoleransi tubuh (diterima tubuh)
pada semua tingkat usia.

WHO juga mempromosikan pengembangan kapasitas di negara-negara anggota untuk


menggunakan dan menghasilkan penelitian yang memenuhi kebutuhan nasional, dengan
menyarungkan sistem kesehatan penelitian nasional dan mempromosikan platform
pengetahuan terjemahan seperti Bukti Jaringan Informasi Kebijakan-EVIPNet. WHO dan
kantor regionalnya bekerja untuk mengembangkan kebijakan daerah penelitian selama satu
kesehatan-yang pertama adalah Kantor Wilayah untuk PAHO Amerika / AMRO yang telah
Kebijakan pada Riset untuk Kesehatan disetujui pada bulan September 2009 oleh 49 Dewan
Mengarahkan Dokumen CD 49,10.

WHO juga melakukan penelitian kesehatan pada penyakit menular, kondisi non-menular dan
cedera, misalnya, memanjang studi tentang penuaan untuk menentukan apakah tahun tambahan
kami hidup dalam kesehatan yang baik atau miskin, dan, apakah medan elektromagnetik
sekitarnya ponsel memiliki dampak pada kesehatan. Beberapa pekerjaan ini dapat
kontroversial, seperti yang digambarkan oleh April,, 2003 bersama WHO / FAO laporan, yang
merekomendasikan gula yang harus membentuk tidak lebih dari 10% dari diet sehat. Laporan
ini menyebabkan lobi oleh industri gula terhadap rekomendasi, yang WHO / FAO direspon
oleh termasuk dalam laporan pernyataan "The Konsultasi mengakui bahwa tujuan penduduk

4
untuk bebas gula kurang dari 10% dari total energi kontroversial", tetapi juga berdiri oleh
rekomendasi berdasarkan analisa sendiri studi ilmiah.

Selain memerangi penyakit, WHO telah berperan utama dalam mempromosikan ke seluruh
dunia program-program kesehatan dan pencegahan penyakit. Melalui kerja sama dengan
rekan-rekan di bidang penelitian kesehatan, WHO mengumpulkan data kebutuhan dan kondisi
kesehatan secara global, khususnya di negara-negara berkembang. Salah satu prakarsa terbaru
adalah Strategi Global dalam Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Kesehatan. Proyek ini, diberi
mandat oleh Majelis Kesehatan Dunia pada bulan Mei 2002, berkembang melalui penemuan
bahwa semakin banyak orang di negara berkembang menderita penyakit kronis.

Meningkatnya urbanisasi memainkan peran yang besar dalam mengubah kondisi kesehatan di
antara penduduk negara-negara berkembang. Selain itu, telah lama diketahui bahwa penduduk
kota lebih suka mengkonsumsi makanan yang padat energi yang mengandung kadar lemak
jenuh yang tinggi dan karbohidrat yang telah diproses. Bagi para penduduk pendatang yang
miskin, perubahan tiba-tiba pada pola makan, bersamaan dengan peralihan ke gaya hidup
menetap, telah berdampak meningkatnya masalah-masalah kesehatan kronis seperti penyakit
hati, diabetes, serangan jantung, kanker dan penyakit pernapasan. Namun demikian, faktor-
faktor terbesar yang menyebabkan kondisi ini - tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi,
peningkatan berat tubuh dan kurangnya olah raga – sebagian besar dapat dicegah.

Penelitian yang dilakukan setelah Majelis Kesehatan Dunia dibentuk, menemukan bahwa pola
makan dan olah raga merupakan elemen kunci dalam memerangi faktor-faktor resiko ini.
Sebagai contoh, pola makan yang kaya akan buah-buahan dan sayur-mayur, yang mengandung
gizi yang meningkatkan sistem kekebalan, mempertinggi pertahanan alami tubuh untuk
melawan penyakit infeksi. Secara spesifik, rekomendasi-rekomendasi berikut dibuat oleh
WHO untuk melindungi kesehatan:

1. Makan lebih banyak buah dan sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian

2. Lakukan latihan fisik/olah raga setiap hari

3. Ganti lemak jenuh hewani dengan minyak sayur tak jenuh

4. Kurangi jumlah lemak, garam dan gula dalam pola makan

5. Pertahankan berat tubuh normal

6. Hentikan merokok

5
Suite Organisasi Kesehatan Dunia penelitian kesehatan bekerja untuk memberikan kesehatan
yang diperlukan dan bukti kesejahteraan melalui berbagai platform pengumpulan data,
termasuk Badan Kesehatan Dunia Survey mencakup 308.000 responden berusia 18 + tahun
dan 81.000 berusia 50 + tahun dari 70 negara dan Studi Global Aging dan Dewasa Kesehatan
(SAGE) mencakup lebih dari 50.000 orang usia 50 + di hampir 23 negara. Dunia Kesehatan
Mental Survei, WHO Kualitas Hidup Instrumen, WHO Cacat Penilaian Timbangan
memberikan bimbingan untuk pengumpulan data di bidang kesehatan lain dan daerah yang
terkait dengan kesehatan. upaya kolaboratif antara WHO dan badan-badan lainnya, seperti
Kesehatan Metrik Network dan International Rumah Tangga Survei Jaringan, melayani fungsi
normatif menetapkan standar penelitian yang tinggi.

2.3. Program Dan Proyek

* Afrika Program Control onchocerciasis (APOC)

* Kartu Kuning atau Carte Jaune, adalah sebuah sertifikat internasional vaksinasi (ICV) yang
diterbitkan oleh WHO. Hal ini diakui secara internasional dan mungkin diperlukan untuk
memasuki negara-negara tertentu di mana ada resiko kesehatan yang lebih bagi wisatawan.
Kartu Kuning harus disimpan di pemegang paspor karena paspor medis macam.

* Pusat Kolaborasi adalah lembaga yang ditunjuk oleh direktur jenderal yang bekerja untuk
mendukung program WHO. [15]

* Global Beban Penyakit proyek (GBD)

* Global Initiative untuk Perawatan Darurat dan Essential Bedah

* Program Malaria Global (GMP)

* Rumah Tangga Pengolahan Air dan Penyimpanan Aman (HWTS)

* Prakualifikasi Obat Program (halaman PMP)

* Internasional Program on Chemical Safety (IPCS), dengan ILO dan UNEP

* Proyek Internasional Radon

* Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April.

6
2.4. Struktur Organisasi WHO

WHO telah memiliki 193 negara anggota, termasuk semua negara anggota PBB kecuali
Liechtenstein, dan dua negara non-anggota PBB, Niue dan Kepulauan Cook. Non-negara
wilayah negara anggota PBB dapat bergabung sebagai Anggota Associate (dengan informasi
lengkap tetapi partisipasi terbatas dan hak suara) jika disetujui oleh suara Dewan: Puerto Rico
dan Tokelau yang Anggota Asosiasi. Perusahaan berikut diberi status pengamat: Palestina
(seorang pengamat PBB), Kota Vatikan (keadaan pengamat non-anggota PBB), Order of Malta
(PBB pengamat) dan China Taipei (sebuah delegasi diundang).

Negara-negara Anggota WHO menunjuk delegasi ke Majelis Kesehatan Dunia, WHO


pengambilan keputusan tertinggi tubuh. Semua negara anggota PBB berhak atas keanggotaan
WHO, dan, menurut situs web WHO, "Negara lain dapat diterima sebagai anggota saat aplikasi
mereka telah disetujui dengan suara mayoritas sederhana dari Majelis Kesehatan Dunia."

WHO Majelis umumnya bertemu pada bulan Mei setiap tahun. Selain penunjukan Direktur
Jenderal setiap lima tahun, Majelis mempertimbangkan kebijakan keuangan Organisasi dan
ulasan dan menyetujui anggaran program yang diusulkan. Majelis memilih 34 anggota, secara
teknis berkualitas di bidang kesehatan, kepada Dewan Eksekutif untuk jangka waktu tiga tahun.
Fungsi utama Dewan Komisaris adalah untuk melaksanakan keputusan dan kebijakan dari
Majelis, untuk menasihati dan untuk mempermudah pekerjaan secara umum.

WHO dibiayai oleh kontribusi dari negara-negara anggota dan dari donor. Dalam beberapa
tahun terakhir, kerja WHO telah melibatkan peningkatan kerjasama dengan badan eksternal,
ada saat ini sekitar 80 kemitraan dengan LSM dan industri farmasi, serta dengan yayasan
seperti Bill dan Melinda Gates Foundation dan Rockefeller Foundation. Kontribusi sukarela
untuk WHO dari nasional dan lokal, yayasan pemerintah dan LSM, organisasi PBB lainnya,
dan sektor swasta, sekarang melebihi dinilai dari kontribusi (iuran) dari 193 negara anggota.

2.5. Tujuan WHO :

Tujuan didirikannya WHO telah tertuang dalam Visi utama WHO yaitu : “Pencapaian tingkat
kesehatan setinggi-tingginya bagi masyarakat internasional dan mendorong individu untuk
berperan membantu masyarakat dunia dalam mencapai tingkat kesehatan tertinggi”. Dengan
menjalin kerja sama dengan negara-negara anggota dibidang kesehatan. pada tanggal 9
Desember 1907, konvensi disimpulkan di Roma untuk pembentukan Kantor Kesehatan

7
Masyarakat Internasional oleh pemerintah Britania Raya, Belgia, Brasil, Spanyol, Amerika
Serikat, Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swiss dan Mesir. Organisasi ini terdiri dari
perwakilan para pihak penandatangan.

 mencapai kesehatan maksimal bagi seluruh rakyat di dunia. Untuk mencapai tujuan
tersebut, WHO aktif melakukan tugas-tugas berikut ini:
 Bertugas menanggulangi kesehatan dengan cara membantu melakukan pembatasan
terhadap penyakit-penyakit menular
 Memberikan bantuan kesehatan kepada negara-negara yang membutuhkan
 Membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu dan anak
 Mendorong dan membantu pelaksanaan penelitian-penelitian dalam bidang kesehatan

Usaha-usaha yang dilakukan WHO adalah sebagai berikut :

 Membantu pemberantasan penyakit menular di seluruh dunia.


 Memberikan bantuan obat-obatan bagi negara yang terkena musibah (wabah penyakit).
 Membantu peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, serta membantu penelitian di
bidang kesehatan.

Bantuan WHO untuk Indonesia misalnya dalam masalah Keluarga Berencana (KB). Pada
tahun 1992, Indonesia mendapat penghargaan dari WHO karena Indonesia mampu
meningkatkan kesehatan khususnya ibu dan anak.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah badan PBB yang mengkoordinasikan masalah-
masalah kesehatan masyarakat internasional yang berpusat di Jenewa, Swiss.. Organisasi ini
melaksanakan program-program berskala dunia untuk mencegah dan melenyapkan penyakit.
Tujuannya adalah “pencapaian tingkat kesehatan yang tertinggi untuk seluruh umat manusia di
dunia”.

3.2. Saran

Setelah menelaah pembahasan diatas ternyata Organisasi Kesehatan Dunia telah menangani
begitu banyak masalah kesehatan, oleh karena itu kami sebagai penulis menyarankan agar kita
dapat menjaga, merawat dan memelihara kesehatan kita agar terhindar dari segala macam
penyakit baik yang menular ataupun yang tidak menular.

Anda mungkin juga menyukai