Anda di halaman 1dari 4

Artikel Kontra

Pemuda Tidak Menjadi Teladan Penggerak Efektif


Gerakan Anti Korupsi
(kebiasaan suap saat ditilang, mencontek, titip absen , tidak amanah terhadap
orang tua dan mental yang labil)

Muhamad Fiqran Nurfan Pamungkas


170511623031

Alinea Pembuka
Pada zaman dimana informasi dapat tersebar dengan cepat dimulai dari
pemberitaan kebaikan,prestasi,kejahatan atau kriminalitas. Dari salah satu tersebut
terdapat topik pembahasan yang sering dibicarakan adalah kriminalitas ataupun
kejahatan yang dilakukan oleh pemuda yang berani dan memiliki tekad yang
berlebihan dan condong kearah negatif. Banyak bentuk kejatahan dan kriminalitas
yang dilakukan oleh para pemuda pada abad ke-21 salah satunya adalah korupsi.

Alinea Penjelas
Korupsi merupakan dari kata dari corrupt yang berarti “jahat, rusak,dan curang “
dalam arti ini kita dapat mengetahui pemberitaan selain kriminalitas yang
dianggap menakutkan dikalangan masyarakat ternyata korupsi merupakan
kejahatan yang dapat membahayakan pada dirinya sendiri akan masa depannya
dan merugikan orang disekitarnya karena perbuatannya yang curang. Orang yang
hendak melakukan korupsi ini memiliki niat seseorang untuk melakukan
kecurangan yang licik. Tim Dosen Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri
Malang dalam buku Pendidikan Islam Transformatif (2015, 144:147) ada 2
macan motif motif Korupsi : (1). Faktor internal, dan (2) Faktor Eksternal.
1. Faktor Internal ini meliputi sikap terlalu mencintai harta (Hub al-Dunya) :
Artikel Kontra

3 Yang mengumpulkan harta dan menghitung hitungnya.


4 Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya
(Q.S. Al-Humazah : 2-3)
Ditambah dengan hadist nabi dari periwayat HR.Al-Dailami, Sikap Tamak dan
Serakah : HR.Bukhari dan Muslim, Sikap Hidup Konsumtif dan Hedonis :
HR.Ibnu Majah ,Pemahaman Agama yang dangkal, dan Hilang Nilain Kejujuran.
2. Faktor Eksternal ini meliputi adanya kesempatan dan sistem yang rapuh, faktor
Budaya, faktor kebiasaan dan kebersamaan, dan penegakan Hukum yang lemah.
ada beberapa upaya yang dapat menumbuhkembangkan Budaya Korupsi
yang sering kita lihat adalah secara fakta dilapangan :
1. Budaya Mencontek, Plagiasi dan Titip Absen
Banyak orang yang lulus dalam Perguruan tinggi namun sedikit orang yang lulus
dalam kejujurannya. Mencontek ketika ujian sering dilakukan oleh mahasiswa
membuat keuntungan bagi yang mencontek dan merugikan kepada orang yang
dicontek. Plagiasi saat mengerjakan tugas baik berupa artikel,makalah ataupun
tugas akhir adapun yang melakukan plagiasi terhadap karya ilmiahnya berupa
skripsi,tesis, ataupun disertasi. Dan kebanyakan mahasiswa ketika sedang merasa
bosan masuk kelas banyak yang menitip absen kepada temannya padahal hal
tersebut merupakan kebohongan yang merugikan bagi yang menitip dan dititipkan
absen.
2. Suap Ketika ditilang
Budaya suap pada abad ke-21 banyak kita temui, salah satu hal menarik yang kita
jumpai adalah suap ketika ditilang oleh Polisi karena tidak membawa surat surat
atau perlengkapan kendaraan yang kurang.

Dan jangan lah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan
(janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada hakim dengan maksud agar
Artikel Kontra

kamu dapat memakan sebagian oranglain itu dengan jalan dosa padahal kamu
mengetahui.

3. Mental yang labil


Pemuda disebut seorang pelopor bagi perkembangan disebuah negara, tapi tidak
banyak dari sekian pemuda memiliki mental yang labil
4. tidak amanah kepada orangtua
Banyak dari kalangan siswa/mahasiswa yang selalu memiliki banyak keutuhan
ketika mereka berada di dalam lingkungan sekolah dari mulai fasilitas penunjang
pembelajan, adanya tugas berupa makalah atau artikel yang haruss di print , buku
yang harus dibeli, itu semua menjadi pemanfaatan orang oran licik dalam hal
membohongi kedua orang tua untuk dapat jatah uang yang berlebih tapi
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbohong apalagi terhadap
orang tua. Seperti dijelaskan dalam Q.S An-Nur ayat 14

dan seandainya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu di dunia
dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab besar, disebabkan oleh pembicaraan
kamu tentang hal itu (berita bohong itu) . [Q.S An-Nur ayat 14]

maka jelas. Orang yang berbohong akan mendapatkan azab yang sangat besar dari
Allah Subhanahuwa Ta’ala. Maka jauhilah dosa maka jauhilah dosa jika ingin
kembali pada kebaikan. Niscaya Allah akan menolongmu.

Alinea penutup
Pemuda bukan teladan dan penggerak anti korupsi jika agama masih lemah maka
penulis menjawab iya, karena masih banyak tindak kecurangan yang sangat licik
Artikel Kontra

yang digunakan oleh kaum muda saat sekarang ini, maka hiduplah seakan akan
kalian akan mati eso hari maka diri kita dihadapkan oleh tanggungjawab yang
besar untuk mempersiapkan hari esok . jangan buang buang buang waktu anda
untuk hal yang tidak berguna . cari kesibukan untuk memulai dengan cara yang
baik. Mumpung masih muda karena jika sudah tua tak ada daya upaya diri kita
optmalan dengan baik kinerjanya.

Anda mungkin juga menyukai