Aktivitas olahraga yang teratur dapat membantu menjaga
kebugaran jasmani. Kebugaran fisik atau daya tahan adalah keadaan
atau kondisi tubuh yang dapat berlatih untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan latihan tersebut (Maksum, 2007). Menurut FAO/WHO/UNU (2001) aktivitas fisik adalah variabel utama setelah Angka Metabolisme Basal (AMB) atau basal metabolic rate (BMR) dalam penghitungan pengeluaran energi. Menurut Almatsier (2009) status gizi seseorang bahkan dapat mengetahui AMB dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Besarnya aktivitas fisik yang dilakukan seseorang selama 24 jam dinyatakan dalam tingkat aktivitas fisik atau physical activity (PAL) yang merupakan besarnya energi yang dikeluarkan (kkal) per kilogram berat badan dalam 24 jam. PAL ditentukan dengan rumus (FAO/WHO/UNU 2001) sebagai berikut:
∑(PAR x alokasi waktu tiap aktivitas)
𝑃𝐴𝐿 = 24 𝐽𝐴𝑀
Keterangan : PAL : Physical activity level (tingkat aktivitas fisik)
PAR : Physical activity ratio (jumlah energi yang
dikeluarkan untuk tiap jenis kegiatan per satuan waktu tertentu)
Tabel 2.2. Kategori tingkat aktivitas fisik berdasarkan nilai PAL
Kategori Nilai PAL
Aktivitas Ringan 1.40-1.69 Aktivitas Sedang 1.70-1.99 Aktivutas Berat 2.00-2.40 Sumber: FAO/WHO/UNU 2001