php/kp
P-ISSN: 2502-6437 Maret 2017
Abstract
This study aimed to determine the physical quality of water Pamsimas program based on the nature
of physics, chemistry and biology in Nagari Cupak District of Mount Talang in Solok regency. This
study was a descriptive observational study to obtain a picture of the physical quality of the water of
clean water in Nagari Cupak Program Pamsimas District of Gunung Talang in Solok regency. Total
Sampling is the first spring that is the source of water Pamsimas. Physical quality of water adjusted
with 492 in 2010. The Minister of Health concerning requirements and Monitoring Water Quality.
Results of spring test physical parameters obtained by the odorless, tasteless, color and temperature
of 22,6ºC. Chemical parameters springs obtained by the nitrite <0.01 mg / l, iron 0.06 mg / l,
hardness of 230 mg / l, manganese <0.25 mg / l, pH of 5.5 mg / l, sulfate 2, 48 mg / l, and an organic
substance 1.26 mg / l. Results of laboratory tests for microbiological parameters (total coliforms) in
spring is 4 per 100 ml sample.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui kualitas fisik air Program Pamsimas berdasarkan
sifat fisika, kimia dan biologi di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok.
Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif untuk memperoleh gambaran kualitas
fisik air sarana air bersih Program Pamsimas di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang
Kabupaten Solok. Total Sampling yaitu I mata air yang menjadi sumber air Pamsimas. Kualitas fisik
air di sesuaikan dengan Menkes No.492 Tahun 2010. tentang Syarat-syarat dan Pengawasan
Kualitas Air Bersih. Hasil uji parameter fisika mata air yang diperoleh yaitu tidak berbau, tidak
berasa, warna dan suhu 22,6ºC. Parameter kimia mata air yang diperoleh yaitu nitrit <0,01 mg/l,
besi 0,06 mg/l, kesadahan 230 mg/l, mangan <0,25 mg/l, pH 5,5 mg/l, sulfat 2,48 mg/l, dan zat
organik 1,26 mg/l. Hasil uji laboratorium untuk parameter mikrobiologi (total bakteri coliform)
pada mata air adalah 4 per 100 ml sampel.
PENDAHULUAN
Air merupakan senyawa kimia terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar
yang sangat penting bagi kehidupan 65%, dan untuk bayi sekitar 80% (Ricky,
makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air 2005: 57).
bagi kehidupan ini tidak dapat digantikan Volume air dalam tubuh manusia
oleh senyawa lain. Penggunaan air yang rata-rata 65 % dari total berat badannya,
utama dan sangat vital bagi kehidupan dan volume tersebut sangat bervariasi
adalah sebagai air minum. Hal ini pada masing-masing orang, bahkan juga
terutama untuk mencukupi kebutuhan air bervariasi antara bagian-bagian tubuh
di dalam tubuh manusia itu sendiri. seseorang. Beberapa organ tubuh manusia
Menurut Notoatmodjo (2003), yang mengandung banyak air, antara lain
sekitar 55-60% berat badan orang dewasa otak 74%, tulang 22%, ginjal 82,7%, otot
Cupak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Sumber: data Primer 2017
pada tabel 11 sebagai berikut: Berdasarkan tabel di atas, standar
Tabel 11 Hasil Penelitian pH Mata Air kadar sulfat air minum menurut Menkes
Nagari Cupak 2010 yaitu 250 mg/l, sehingga mata air
memenuhi syarat untuk air minum
Sampel Hasil Kadar maksimum Ket masyarakat nagari Cupak.
yang di perbolehkan
Mata Air 5,5 mg/l 6,5-8,5 mg/l Tidak
Memenuhi g. Zat Organik (KMnO4)
syarat Pemeriksaan jumlah zat organik
Sumber: data Primer 2017 air dilakukan dengan metoda
Titrimetri. Hasil uji Laboratorium di
Berdasarkan tabel di atas, pH pada UPTD Laboratorium Dinas Kesehatan
mata air daerah penelitian tidak Kota Solok jumlah zat organik air yang
memenuhi syarat air minum Menkes terdapat pada mata air yaitu 1,26 mg/l.
tahun 2010 dikarenakan daerah mata air Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
terletak di area perikanan yang merupakan tabel 13
daerah rawa. Sejalan dengan hal tersebut sebagai berikut:
Kodoatie (2010:148) berpendapat bahwa Tabel 13 Hasil Penelitian Jumlah Zat
daerah rawa merupakan daerah yang Organik Mata Air
digenangi air berlumpur yang memiliki Nagari Cupak
potensi untuk pembersih alamiah atau
filter. Meskipun daerah rawa berfungsi Sampel Hasil Kadar maksimum Ket
sebagai pembersih alamiah daerah rawa yang di
perbolehkan
memiliki pH rendah dan mengandung Mata Air 1,26 mg/l 10 mg/l Memenuhi
pirit. Hal ini diperkuat oleh Sutrisno syarat