BAB III
TINJAUAN KASUS
No. RM : 10.32.34
1. Data Subjektif
a. Identitas
Ibu Suami
Pendidikan : SMP SD
Ibu datang karena rujukan dari Puskesmas Pleret, hamil 9 bulan lebih dan
terasa kenceng-kenceng.
c. Keluhan Utama
d. Riwayat menstruasi
e. Riwayat perkawinan
Menikah : 2 kali
f.Riwayat Obstetri
Persalinan Bayi
Tahun UK Nifas
Jenis Tempat Penolong JK PB BB
g. Riwayat Kontrasepsi
3 bulan anak
UK : 41+2Minggu
Kunjungan ANC :
1) TM I
Frekuensi : 2x
2) TM II
Frekuensi :3x
3) TM III
Frekuensi : 8x
i. Imunisasi TT
k. Riwayat kesehatan
Ibu mengatakan baik dari pihaknya maupun suami tidak pernah atau tidak
belah pihak.
51
4) Riwayat Operasi
Makan
Minum
2) Pola Eliminasi
BAB
BAK
3) Pola Istirahat
Tidur Siang
Tidur Malam
4) Personal Hygiene
5) Pola Seksual
beralkohol)
bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial dan persiapan ibu dan keluarga)
a) Ibu mengatakan ibu dan keluarga sangat menerima dan senang dengan
kehamilannya ini.
ataupun ayam.
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan umum
KeadaanUmum : Baik
Kesadaran : Composmentis
BB sebelum hamil : 59 kg
BB sekarang : 73 kg
LILA : 28 cm
Vital sign
Suhu : 36,8oC
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 20 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
Muka :Tidak pucat, tidak ada oedem, tidak ada bekas luka,
ada secret.
luka operasi.
Palpasi Leopold :
Leopold I : TFU tiga jari dibawah px, pada perut ibu bagian atas
(ekstremitas).
Leopold III : Bagian bawah ibu teraba keras, bulat, sudah tidak bisa
56
pembesarankelenjar bartholini
pembukaan
c. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 14,2 gr %
Hasil USG
- Janin tunggal
- Presestasi kepala
- Punggung kiri
- Janin Hidup
B. INTERPRETASI DATA
1. Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu Ny.N G2P1A0 umur 29 tahun hamil 41+2 minggu,janin tunggal,
hidup, intra uteri, preskep, puki, dalam persalinan kala I fase laten.
Data Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif
c) Palpasi Leopold :
Leopold I : TFU tiga jari dibawah px, pada perut ibu bagian atas teraba
Leopold II : Sebelah kiri perut ibu teraba bagian keras memanjang seperti
Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba keras, bulat, sudah tidak bisa
2. Masalah
3. Kebutuhan
C. DIAGNOSA POTENSIAL
1. Pada Ibu :
2. Pada Janin
persalinan.
lewat waktu.
6. Anjurkan dan ajarkan ibu untuk nafas panjang apabila merasa kenceng
60
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu
3. Melalukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan, yaitu ibu akan
lemah dan tidak ada kemajuan persalinan maka ibu akan diberikan induksi
pemberian gastrol adalah 4 kali,jika setelah 4 kali ibu diberikan gastrol namun
tidak ada kemajuan persalinan maka tindakan yang akan dilakukan adalah
waktu pada umumnya tidak diketahui secara pasti, beberapa faktor yang
mengajarkan ibu cara bernafas panjang yaitu dengan cara waktu kontraksi
mulai datang ambil nafas panjang dari hidung,keluarkan/tiup dari mulut pelan-
pelan. kemudian, setelah rasa kontraksi hilang tarik nafas panjang dan
62
8. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum, untuk mencegah dehidrasi dan
dilakukan.
3. Ibu dan keluarga sudah mengerti dengan tindakan yang akan dilakukan, dan
4. Ibu sudah mengetahui dan mengerti penyebab, akibat, dan penanganan yang
6. Ibu sudah bisa melakukan cara bernafas panjang dengan benar,dan ibusudah
8. Ibu sudah makan satu porsi nasi dan minum air teh.
VITAL SIGN
TGL JAM DS OBAT DJJ HIS VT
TD N R S
22- 12.00 Ibu - 135x 1 x 10 110 80x 20x 36,80 V/U tenang,portio
01- WIB /mnt menit /80 /i /i c tebal,lunak,Ø 1 cm,
2015 mengatakan
selama mm Preskep, penurunan
kenceng- 10 Hg kepala H I, ST :
detik LD(+) AK (-)
kenceng
masih jarang
13.00 Ibu - 132x 1 x 10 - 82x - - -
WIB mengatakan /mnt menit /i
kenceng- selama
10
kenceng
detik
masih jarang
14.00 Ibu - 138x 1 x 10 - 80x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 10
masih jarang detik
15.00 Ibu - 130x 1 x 10 - 80x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 15
masih jarang detik
16.00 Ibu Gastrol 136x 1 x 10 120 81x 22x 370c Tidak dilakukan
WIB /i menit /70 /i /i karena his jarang
mengatakan 50 mcg
selama mm (lemah)
kenceng- yang 15 Hg
detik
kenceng pertam
masih jarang a
17.00 Ibu - 133x 1 x 10 - 82x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
20
kenceng
detik
masih jarang
18.00 Ibu - 138x 1 x 10 - 84x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
20
65
kenceng detik
masih jarang
19.00 Ibu - 136x 2 x 10 - 83x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 20
masih jarang detik
20.00 Ibu Gastrol 140x 3 x 10 110 83x 23x 370c Tidak dilakukan
WIB mengatakan 50 mcg /i menit /70 /i /i karena his jarang
kenceng- yang selama mm (lemah)
kenceng kedua 20 Hg
masih jarang detik
21.00 Ibu - 130x 3 x 10 - 80x - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 20
masih jarang detik
22.00 Ibu - 135x 3 x 10 - 80x - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 20
masih jarang detik
23.00 Ibu - 134x 3 x 10 - 84x - - -
WIB mengatakan /i menit /i
kenceng- selama
kenceng 20
masih jarang detik
24.00 Ibu Gastrol 136x 3 x 10 110 80x 20x 36.80 Tidak dilakukan
WIB mengatakan 50 mcg /i menit /70 /i /i c karena his jarang
kenceng- yang selama mm (lemah)
kenceng ketiga 20 Hg
masih jarang detik
01.00 Ibu - 134x 3 x 10 - 82x - - -
23- WIB mengatakan /i menit /i
01- kenceng- selama
2015 kenceng 25
masih jarang detik
02.00 Ibu - 136x 3 x 10 - 80x - - V/U tenang,portio
WIB mengatakan /i menit /i tebal,lunak,Ø 1 cm,
ketubannya selama Preskep, penurunan
30 kepala H I, ST :
sudah pecah
detik LD(+) AK (+)
Jernih
66
DS :
Ibu mengatakan ketubannya sudah pecah, dan keluar air dari kemaluannya.
DO :
B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
Ibu Ny.N umur 29 tahun G2P1A0, masa gestasi 41+2 minggu, janin
DS :
DO :
Palpasi Leopold II : Sebelah kiri perut ibu teraba bagian keras memanjang
(ekstremitas).
Palpasi Leopold III : Bagian bawah ibu teraba keras, bulat, sudah tidak
(divergen)
Auskultasi DJJ
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
Pertolongan persalinan
69
C. Diagnosa Potensial
Tidak ada
Tidak ada
E. Perencanaan
5. Observasi DJJ
1. Memberitahu kondisi ibu sekarang sudah pembukaan lengkap dan apabila ada
menarik nafas dalam dan meneran seperti mau BAB dan berhenti jika tidak
ada kenceng-kenceng.
Saat kepala tampak 5-6 cm depan vulva, tangan kanan menahan perineum dan
tangan kiri menahan kepala agar tidak terjadi defleksi maksimal. Setelah
kepala lahir, periksa lilitan tali pusat, menunggu bayi melakukan putaran
untuk melahirkan bahu depan dan gerakkan tangan ke atas untuk melahirkan
bahu belakang, setelah bahu lahir melakukan sanggah susur sampai bayi lahir
keseluruhan.
mengeringkan bayi, menjepit tali pusat, memotong tali pusat, dan mengikat
tali pusat, meletakkan bayi diperut ibu dan melakukan Inisiasi Menyusui Dini
1. Ibu sudah mengetahui kondisinya sekarang dan ibu sudah meneran ketika ada
kenceng-kenceng.
71
posisi yang nyaman, dan ibu sudah meneran sesuai dengan yang diajarkan.
6. Bayi lahir spontan pukul 08.20 WIB, jenis kelamin laki-laki, BB : 3800 gr, PB
: 50 cm.
7. Penilaian awal telah dilakukan hasilnya : bayi menangis kuat, warna kulit
kemerahan, A/S :9/10. Bayi telah diletakkan diatas perut ibu, tali pusat sudah
dipotong dan sudah diikat, dan bayi berada diatas perut ibu untuk dilakukan
A. Pengkajian
DS :
Ibu mengatakan senang dan lega karena bayinya telah lahir dengan selamat.
DO :
Bayi lahir pukul 08.20 WIB, kontraksi uterus baik (keras), TFU setinggi pusat,
kandung kemih kosong, perdarahan ±150 cc, tampak semburan darah dan tali
B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
DS : Ibu mengatakan senang dan lega karena bayinya telah lahir dengan
selamat.
DO :TFU setinggi pusat, kandung kemih kosong, perdarahan ±150 cc, tampak
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
C. Diagnosa Potensial
Tidak ada
Tidak ada
F. Pelaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu sudah masuk kala III dan
plasenta akan segera lahir dan ibu akan merasa perutnya sedikit mules.
b. Memberitahu ibu suntik oksitosin 10 IU secara IM pada 1/3 paha atas bagian
luar
cm depan vulva
74
kearah dorso kranial saat ada kontraksi dan tangan kanan meregangkan tali
pusat
ketuban terpilin
g. Setelah plasenta lahir segera melakukan massase uterus dengan empat jari
lengkap,diameter ± 20 cm, tebal ±2,5 cm, berat ±450 gr, panjang tali pusat ±
G. Evaluasi
cm, berat ±450 gr, panjang tali pusat ± 45 cm, insersi centralis.
A. Pengkajian
DS :
DO :
berat ±450 gr, panjang tali pusat ± 45 cm, insersi centralis.TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik, kandung kemih kosong, perineum laserasi derajat 2.
B. Interpretasi Data
1. Diagnosa Kebidanan
±2,5 cm, berat ±450 gr, panjang tali pusat ± 45 cm, insersi centralis.TFU
2. Masalah
Tidak ada
3. Kebutuhan
76
C. Diagnosa Potensial
Tidak ada
Tidak ada
E. Perencanaan
1. Beritahu tentang keadaan ibu dan rasa mules yang ibu rasakan.
4. Bersihkan badan ibu dengan air bersih dan ganti pakaian ibu
F. Pelaksanaan
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu saat ini baik, mules yang ibu rasakan
2. Mengajarkan ibu masase uterusnya yaitu uterusnya dimasase dengan empat jari
dengan jelujur sedangkan jahitan bagian luar dengan jahitan satu satu..
semua alat dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit kemudian mencuci dan
membilasnya.
selama 2 jam ( tiap 15 menit pada satu jam pertama dan tiap 30 menit pada jam
kedua)
9. Mengajari ibu cara mobilisasi secara bertahap yaitu miring, duduk, berdiri
kemudian berjalan.
Etabion 3 x 250 mg
G. Evaluasi
7. Mengobservasi kala IV
Rngkasan persalinan
Lama Persalinan Perdarahan
9. Ibu sudah mencoba untuk mobilisasi yaitu ibu sudah mencoba untuk
duduk,