Anda di halaman 1dari 2

Siklus Krebs (Daur Asam Trikarboksilat)

Siklus asam sitrat adalah merupakan rangkaian reaksi kimia yang terjadi selama respirasi seluler, proses di mana
sel-sel dalam organisme menghasilkan energi. Hal ini juga disebut sebagai siklus Krebs atau siklus asam
trikarboksilat. Dalam siklus asam sitrat, serangkaian reaksi kimia yang menghasilkan energi dikatalisis, atau
dipercepat, oleh berbagai enzim. Biasanya, siswa terlebih dahulu mempelajari siklus asam sitrat dalam kelas
biologi pada sekolah memengah. Hal ini kemudian dipelajari secara lebih rinci dalam kelas biokimia, karena
merupakan proses kimia inheren.
Ada banyak reaksi kimia kompleks yang terjadi dalam siklus asam sitrat, sebagian besar melibatkan molekul yang
terdiri dari karbon, oksigen, dan hidrogen. Ada sekitar sepuluh langkah untuk siklus asam sitrat, dan setiap langkah
dikatalisis oleh enzim yang berbeda. sebelum siklus asam sitrat, proses yang disebut glikolisis menghasilkan
piruvat , molekul yang mengandung energi selanjutnya dipecah menjadi energi yang dapat digunakan sebagai
hasil proses respirasi selular. Siklus asam sitrat memecah molekul piruvat ke dalam NADH (Nicotinamide adenine
dinukleotida) dan molekul ATP ( Adenosine triphosphate), yang keduanya mengandung sejumlah besar energi
yang dapat dengan cepat diakses oleh tubuh. Sebagian besar molekul energik yang dihasilkan selama respirasi
seluler, melalui serangkaian proses metabolisme, yang berasal dari molekul glukosa (gula).
Respirasi sel biasanya merupakan proses aerobik, yang berarti bahwa dalam proses ini oksigen digunakan. Jika
ada oksigen, piruvat yang dihasilkan melalui glikolisis akan dilanjutkan dengan siklus asam sitrat yang dipecah
menjadi NADH dan ATP (a triphosphate). Namun, Jika tidak ada oksigen, piruvat memulai proses yang disebut
fermentasi. Fermentasi tidak menggunakan oksigen, yang berarti bahwa itu adalah proses anaerobik. Fermentasi
adalah proses produksi energi yang jauh lebih efisien dari siklus asam sitrat; namun tidak menghasilkan energi
yang cukup untuk mempertahankan suatu organisme untuk jangka waktu lama.
Dalam organisme multisel yang paling kompleks, siklus asam sitrat terjadi di mitokondria, organel penghasil
energi yang ada di dalam sel. Mitokondria adalah produsen utama ATP, karena sel-sel mitokondria dapat
memanfaatkan energi yang sangat efisien. Beberapa proses dalam respirasi seluler terjadi di luar mitokondria, dan
lainnya terjadi sebagai molekul yang diangkut melintasi membran mitokondria itu. Siklus asam sitrat terjadi pada
matrik dari mitokondria, yang banyak berisi enzim berbeda dan mengkatalisis banyak reaksi kimia yang terlibat
dalam siklus dan di seluruh respirasi selular.
Siklus Kreb adalah proses utama kedua dalam reaksi pernafasan sel. Siklus Krebs ini ditemukan oleh Hans Krebs
(1900-1981). Reaksi pernafasan sel tersebut disebut juga sebagai daur asam sitrat atau daur asam trikarboksilat.

Tahapan Reaksi dalam Siklus Krebs

Siklus Krebs terjadi di mitokondria dengan menggunakan bahan utama berupa asetil-CoA, yang dihasilkan dari
proses dekarboksilasi oksidatif. Ada delapan tahapan utama yang terjadi selama siklus Krebs.

1. Kondensasi
Kondensasi merupakan reaksi penggabungan molekul asetil-CoA dengan oksaloasetat membentuk asam sitrat.
Enzim yang bekerja dalam reaksi ini adalah enzim asam sitrat sintetase.

2. Isomerase sitrat

Tahapan ini dibantu oleh enzim aconitase, yang menghasilkan isositrat.

3. Produksi CO2

Dengan bantuan NADH, enzim isositrat dehidrogenase akan mengubah isositra menjadi alfa-ketoglutarat. Satu
molekul CO2 dibebaskan setiap satu reaksi.

4. Dekarboksilasi oksidatif kedua

Tahapan reaksi ini mengubah alfa-ketoglutara menjadi suksinil-CoA. Reaksi dikatalisasi oleh enzim alfa-
ketoglutarat dehidrogenase.

5. Fosforilasi tingkat substrat

Respirasi seluler juga menghasilkan ATP dari tahapan ini. Reaksi pembentukan ATP inilah yang dinamakan
dengan fosforilasi, karena satu gugus posfat akan ditambahkan ke ADP menjadi ATP. Pada awalnya, suksinil-
CoA akan diubah menjadi suksinat, dengan mengubah GDP + Pi menjadi GTP. GTP tersebut akan digunakan
untuk membentuk ATP.

6. Dehidrogenasi

Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan didehidrogenasi menjadi fumarat dengan bantuan enzim
suksinat dehidrogenase.

7. Hidrasi dan regenerasi oksaloasetat

Dua tahapan ini merupakan akhir dari Siklus Krebs. Hidrasi merupakan penambahan atom hidrogen pada ikatan
ganda karbon (C=C) yang ada pada fumarat sehingga menghasilkan malat. Malat dehidrogenase mengubah malat
menjadi oksaloasetat. Oksaloasetat yang dihasilkan berfungsi untuk menangkap asetil-CoA, sehingga siklus Krebs
akan terus berlangsung. Adapun hasil dari Siklus Krebs adalah ATP, FADH2, NADH dan CO2. Siklus akan
menghasilkan 2 molekul CO2, yang dilepaskan. Jumlah molekul NADH yang dihasilkan adalah 6 molekul,
sedangkan FADH adalah 2 molekul. ATP yang diproduksi secara langsung ada sebanyak 2 molekul, yang
merupakan hasil dari reaksi fosforilasi tingkat substrat. FADH2 dan NADH adalah molekul yang digunakan dalam
tahapan transpor elektron. Setiap molekul NADH akan dioksidasi lewat transpor elektron sehingga menghasilkan
3 ATP per molekul, sedangkan satu molekul FADH2 menghasilkan 2 molekul ATP.

http://artikelkimia.com/siklus-krebs-daur-asam-sitrat.html

http://dokumen.tips/documents/makalah-biokimia-55c608b81a044.html

Anda mungkin juga menyukai