A LINGKUP BAHASAN
11. Jantung 11.1 Siklus 11.1.1 Peristiwa Late Diastole, Atrial Fisiologi CVS1-K13 50’
sebagai jantung Systole, Ventricular Systole,
pompa Early Diastole 1. dr. Yetty
Machrina,
11.1.2 Durasi systole dan diastole M.Kes
2. dr. Eka Roina
11.1.3 Nadi arteri M, M.Kes
11.1.4 Perubahan tekanan atrium dan
jugular pulse
11.1.5 Suara-suara jantung
11.1.6 Murmur
11.1.7 Ekokardiografi
26. Ganggua 26.1. Bundle 26.1.1. Pada akhir proses pembelajaran Kardiologi : CVS1-K32 50’
n branch block mahasiswa mampu menjelaskan
Konduksi mengenai 1. dr. Faisal
1. Klasifikasi RBBB dan LBBB Habib, SpJP
2. Gambaran EKG dan Presentasi 2. dr. M. Yolandi,
klinis. SpJP
3.Tata laksana.
26.2. AV Block 26.2.1. Pada akhir proses pembelajaran
mahasiswa mampu
menjelaskan mengenai
- Total AV block.
- Gambaran EKG dan
presentasi klinis.
- Tatalaksana dan penggunaan
PPM (permanent pace maker)-
VVI.
26.3. Farmakologi 26.3.1. Pengertian antiarrythmia Farmakologi: CVS1-K33 50’
anti 26.3.2. Penggolongan antiaritmia
arrhythmia 26..3.3. Mekanisme kerja antiarrythmia 1. Prof. dr. Aznan
26.3.4. Farmakokinetik antiarrhytmia Lelo, PhD,
26.3.5. Indikasi dan kontraindikasi SpFK
26.3.6 Efek non terapi 2. Dr. dr. Yunita
26.3.7. Interaksi obat Sari Pane, MSi
CARDIOVASCULAR SYSTEM-2
Tema : Sistem Sirkulasi Koroner
27. Anatomi 32.1.1. Sistem pembuluh darah arteri Anatomi : CVS2-K1 50’
pembul koroner dan vena jantung
uh 1. dr. Lita Feriyawati,
darah M.Kes, SpPA
koroner 2. Dwi Rita
Anggraini, M.Kes,
SpPA
28. Penyaki 35.1. Histopatologin 35.1.1. Mampu menjelaskan Patologi Anatomik : CVS2-K2 50’
t ischemic patogenesis dan gambaran
jantung Heart Disease makroskopis / mikroskopis 1. dr. Betty,
iskemik penyakit ischemic heart M.Ked(PA), SpPA
disease 2. dr. T. Ibnu
Alferally,
M.Ked(PA), SpPA,
D. Bioeth
29. Sirkulas 30.1. Sirkulasi 30.1.1. Mekanisme sirkulasi koroner Fisiologi CVS2-K3 50’
i khusus koroner
30.1.2. Gradien tekanan dan aliran di 1. dr. Yetty
dalam pembuluh koroner Machrina, M.Kes
30.1.3. Variasi aliran koroner 2. dr. Eka Roina M,
30.1.4. Faktor kimiawi M.Kes
30.1.5. Faktor neural
30.2. Sirkulasi 30.2.1. Mekanisme sirkulasi serebral
cerebral 30.2.2. Formasi dan absorpsi cairan
serebrospinal
30.2.3. Blood brain barrier
30.2.4. Aliran darah otak dan
regulasinya
30.2.5. Metabolisme otak dan
kebutuhan akan oksigen
30.3 Patofisiologi 30.3.1 Patofisiologi Acute Coronary
Acute Coronary Syndrome & Disfungsi
Syndrome & Endotel
Disfungsi Endotel
30. Penyaki 31.1. Pengertian 30.1.1. Metabolisme lipoprotein dan Kardiologi : CVS2-K4 50’
t Aterosklerosis biosintesis, transport,
Jantung ekskresi dan regulasi 1. dr. Zainal Safri,
Koroner kolesterol. SpPD, SpJP(K)
(PJK) 30.1.2. Mengetahui faktor risiko 2. dr. Cut Aryfa
mayor dan minor PJK. Andra, SpJP(K)
31.2. Aliran darah 31.2.1. Pengertian hipoksia dan
Koroner dan iskemi miokardium.
Iskemi 31.2.2. Faktor faktor yang
Miokard mempengaruhi suplai dan
konsumsi oksigen miokard.
31.2.3. Regulasi aliran darah koroner
31.2.4. Mekanisme terbentuknya
sirkulasi kolateral dan
manfaatnya.
31.2.5. Patogenesis dankonsekuensi
iskemi miokard.
31.3. Angina 31.3.1. Definisi tipikal angina
Pektoris (Stabil) pektoris.
31.3.2. Klasifikasi angina (Stabil, Tak
stabil, Prinzmetal, silent
ischemie, sindroma x.
31.3.3. Alat bantu diagnosa seperti
EKG, Treadmill test,
Radionuklir, Holter monitor,
dan angiografi.
31.3.4. Klasifikasi angina menurut
'CCS' Canadian Class
Society.
31.3.5. Obat anti-angina (nitrat, beta
blok , kalsium blok )
31.3.6. Obat anti-platelet (aspirin,
tiklopidin, klopidogrel,
silostazol,Glikoprotein IIb /
IIIa.
31.3.7. Mengetahui tentang
intervensi non bedah (PCI ,
PTCA, Stenting)
31.4. Sindroma 31.4.1. Memahami patogenesis Acute Kardiologi : CVS2-K5 50’
koroner akut Coronary Syndrome
(ACS) 31.4.2. Menjelaskan patogenesis 1. Prof. dr. Harris
dan patologi Acute Coronary Hasan, SpPD,
Syndrome SpJP(K)
31.4.3. Menjelaskan berbagai faktor 2. dr. Cut Aryfa
resiko Andra, SpJP(K)
31.4.4. Memahami lingkup Acute
Coronary Syndrome
31.4.5. Menjelaskan Jenis jenis
acute coronary syndrome
31.4.6. Menjelaskan gambaran
masing masing gangguan
ACS
31.4.7. Memahami patogenesis
atherosclerosis
31.4.8. Menjelaskan patogenesis dan
patologi atherosclerosis
31.4.9. Menjelaskan gambaran
histopatologi pembuluh
darah koroner
31. Hyperc- 32.1. Faktor-faktor 32.1.1 Memahami test-test Patologi Klinik: CVS2-K8 50’
oagulabl Platelet pemeriksaan
e state 32.2. Faktor-faktor Test Platelet 1. Prof. dr. Adi
pada pembuluh Test Vascular Koesoema Aman,
kelainan darah Test Coagulation SpPK(K)
- 32.3 Faktor- faktor Test Fibrinolysis 2. Prof. dr. Herman
kelainan pembekuan 31.1.1. Memahami penggunaan Hariman,PhD
thrombo darah Aggregometer SpPK(K)
- 32.4 Faktor-faktor Torniquet test & Bleeding
embolis Fibrinogen time
m Test berdasarkan Clotting
time untuk pembekuan
darah
Test Fibrinolysis
32.3.1. Dapat menginterpretasikan
Platelet aggregometer
Torniquet test &Bleeding
time
Test pembekuan darah
baik clotting time assay
atau chromogenic assay
Test Fibrinolysis
Fibrin lysic
Chromogenicassay
33. Anti 33.1.Test untuk 33.1.1. Memahami prinsip dari teknik
coagulant dan monitor instrumentasi
thrombolytic pemberian 33.1.2. Memahami penggunaan
therapy obat-obat anti agonis spt ADP, Serotonin,
(Fibrinolytic) platelet Adrenalin, Colagen.
33.1.3. Dapat mengerti,
menginterpre-tasikan hasil-
hail pemeriksaan tersebut spt
pada test untuk:
Platelet aggregasi
Coagulation test
Test Fibrinogen
33.2. Test untuk 33.2.1 Prothrombin time, Thrombo
monitor obat- test, Pemeriksaan fibrinogen
obat oral 33.2.2 Memahami dan
anticoagu- menginterpretasi INR
lant
33.3. Test untuk 33.3.1. Monitor
monitor obat Heparin
IV Heparin & Low molekul weight
turunan heparin
Pentasacharide
33.3.2. Memahami pemeriksaan
APTT
33.4. Monitor
Thrombolytic
Therapy
33.5. Monitor obat 36.5.1. Stenting with drugs
yang 36.5.2. Memahami pemeriksaan
diberikan APTT
pada PTCA
& steinting
33.6. Monitor 33.6.1. Monitor
pemberian Anti platelet
obat-obat Quick Method atau APTT
pada CABG 33.6.2. Memahami pemeriksaan
APTT
33.7. Monitor obat- 33.7.1. APTT
obat pada 33.7.2. Memahami pemeriksaan
open heart APTT
surgery
34 Monitorin 34.1. Memahami 34.1.1. Memahami kegunaan
g dari terjadinya pemeriksaan lab untuk A.M.I:
acute acute 1. Memahami kegunaan
coronary coronary pemeriksaan Cardiac
event event enzymus + Isoenzymus
34.2 Memahami 2. Dapat mengerti dan
terjadinya menganjurkan
Transient pemeriksaan CPK, LDH,
Ischaemia SGOT, Troponin T +
Attack (TIA) Isoenzym, CK-MB, LDH
34.3 Memahami 1/2
terjadinya 3. Parameter lain
Reversible 4. Monitor keadaan
Ischaemia hypercoagulable state
Neurological dalam mendukung TIA,
Deficit RIND dan Stroke
Ischaemic
Stroke
35 Pengen 35.1. Test-test 35.1.1. Mengenal prinpsip Patologi Klinik: CVS2-K9 50’
a-lan laboratorium pemeriksaan dari
dari untuk komponen 1. Prof. dr. Adi
test-test penegakkan a. Antiphospholipid Koesoema Aman,
laborato diagnosis b. Anticardiolipin SpPK(K)
-rium antiphospholi c. β2 Glycoprotein (β2 GPI) 2. Prof. dr. Herman
pada pid syndrome 35.1.2. .Test-test yang harus dikenal Hariman,PhD
anti (Sapporoci- ELISA untuk SpPK(K)
phosph teria) antiphospholipid syndrome
or-lipids ELISA untuk anticardiolipin
syndro ELISA untuk β2 GPI
me 35.1.3. Dapat menginterpretasikan
kombinasi-kombinasi test
untuk antiphospholipid
anticardiolipin β2 GPI,
Lupus Anticoagulant
41. Penyakit 41.1. Penyakit Arteri Pada akhir proses pembelajaran Kardiologi: CVS2-K17 50’
pembuluh Penyakit mahasiswa mampu menjelaskan :
darah Burger's Epidemiologi dan etiologi 1. dr. Zainal Safri,
arteri, Hubungan antara perokok berat SpPD, SpJP(K)
vena dan dengan penyakit tersebut 2. dr. Faisal Habib,
limfe Gene yang berhubungan SpJP
penyakit tsb.
41.1.1 Kelainan hiperkoagulasi
dan fungsi endotel pada
penyakit tsb
41.1.2 Trombosis inflamsi yang
mempengaruhi arteri dan
vena
41.1.3 Gambaran klinis dan kriteria
diagnostik
41.1.4 Diagnosis banding penyakit
yang menyerupai penyakit
Burger's
41.1.5 Prosedur terapi konservatif
dan Operatif
41.2. Vaskulitis Pada akhir proses pembelajaran
Takayasu mahasiswa mampu menjelaskan :
41.2.1 Epidemiologi dan etiologi
41.2.2 Patogenesis penyakit tsb
41.2.3 Gejala dan tanda klinis
41.2.4 Kelainan yang didapati
pada pemeriksaan
arteriografi
41.2.5 Prosedur terapi
Konservatif dan
Operatif
41.3. Trombo-emboli Pada akhir proses pembelajaran
Arteriel mahasiswa mampu menjelaskan :
41.3.1 Sumber emboli spontan
41.3.2 Lokasi tersering oklusi
emboli
41.3.3 Gejala dan tanda klinis
tromboemboli
41.3.4 Terapi farmakologik dan
terapi Operatif
41.4 Trombosis Pada akhir proses pembelajaran
arteriel mahasiswa mampu menjelaskan :
41.4.1 Fase trombosis dan tipe
trombus
41.4.2 Step, faktor yang terlibat
dan mekanisme aktivasi
platelet dan agregasi
platelet
41.4.3 Mekanisme dan pathway
oagulasi darah
41.4.4 Mekanisme fibrinolisis
41.5 Aneurisma Pada akhir proses pembelajaran
Aorta mahasiswa mampu menjelaskan
mengenai :
47.5.1. Definisi dan patologi dan
bentuk-bentuk
aneurisma
47.5.2. Etiologi dan faktor yang
Menyebabkan
Aneurisma aorta
47.5.3. Gejala klinis aneurisma
aorta
47.5.4. Pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan \
diagnosis aneurisma
aorta
47.5.5. Perjalanan penyakit dan
komplikasi
45.5.6. Pengobatan surgikal
41.6 Penyakit Pada akhir proses pembelajaran
Raynaud's mahasiswa mampu menjelaskan
(Raynaud's mengenai :
Disease) 41.6.1 Definisi Penyakit Raynaud's
dan bedanya dengan
Fenomena Raynaud's
41.6.2 Etiologi dan faktor yang
menyebabkan Penyakit
Raynaud's & Fenomena
Raynaud's
41.6.3 Gejala dan cara
menegakkan diagnosis
41.6.4 Pengobatan medikal dan
Surgikal
41.7.Iskemia Pada akhir proses pembelajaran
kronik mahasiswa mampu menjelaskan
ekstremitas mengenai :
bawah 47.7.1. Faktor resiko
47.7.2. Perjalanan alamiah
Penyakit
47.7.3. Pemeriksaan fisik
47.7.4. Penemuan pada
Pemeriksaan
ultrasonografi dan
arteriografi
47.7.5. Pengobatan medikal dan
Surgikal
41.8.Subclavian Pada akhir proses pembelajaran
steal mahasiswa mampu menjelaskan
syndrome mengenai :
47.8.1. Definisi dan patofisiologi
Subclavian Steal
syndrome
47.8.2. Klasifikasi dan gejala
dan tanda klinis
47.8.3. Pemeriksaan penunjang
radiologi, MRI, CT Scan
dan ultrasound
47.8.4. Pengobatan surgikal dan
Intervensi
Penyakit Vena Pada akhir proses pembelajaran Kardiologi: CVS2-K18 50’
41.9. Trombosis mahasiswa mampu menjelaskan
Vena Dalam mengenai : 1. dr. Andre Pasha
Akut (TVD 47.9.1. Patofisiologi TVD akut Ketaren, SpJP(K)
Akut) 47.9.2. Gejala dan tanda TVD 2. dr. T. Winda
akut Ardini, SpJP
47.9.3. Pemeriksaan
ultrasonografi dan
phlebografi
47.9.4. Penggunaan
antikoagulan
47.9.5. Penggunaan kompresi
kaki secara intermitten
dan bertahap
47.9.6. Skleroterapi vena kaki
superfisial
47.9.7. Terapi surgikal
47.10. Insufisiensi Pada akhir proses pembelajaran
vena mahasiswa mampu menjelaskan
kronik mengenai :
47.10.1. Perjalanan alami penyakit
seperti faktor resiko dan
patofisiologi
47.10.2. Gejala dan tanda
47.10.3. Prosedur klinis untuk
diagnosis refluks vena
47.10.4. Pengobatan medik
Penyakit Sistem Pada akhir proses pembelajaran Kardiologi : CVS2-K19 50’
Limfe mahasiswa mampu menjelaskan
47.11. Limfedema mengenai : 1. dr. Andi Khairul,
47.11.1. Drainase Limfe SpJP
47.11.2. Patogenesis obstruksi dan 2. dr. Yuke Sarastri,
mekanisme kompensasi pada SpJP
perkembangan
limfedema
47.11.3. Klasifikasi etiologi
limfedema
47.11.4. Gejala dan tanda
limfedema
47.11.5. Komplikasi limfedema kaki
47.11.6. Limfoskintigrafi dan
limfografi
47.11.7. Terapi farmakologi dan
terapi Fisik
47.11.8. Prosedur terapi surgikal
47.12. Limfadenitis Pada akhir proses pembelajaran
dan mahasiswa mampu menjelaskan
limfangitis mengenai :
47.12.1. Definisi limfadenitis dan
limfangitis
47.12.2. Patogénesis limfadenitis dan
limfangitis
47.12.3. Kondisi yang menyebabkan
limfadenitis limfangitis
47.12.4. Gejala dan tanda limfadenitis
dan limfangitis
47.12.5. Prosedur terapi
48 Penyakit/ 48.1. Patogenesis 48.1.1. Mampu menjelaskan Patologi Anatomik : CVS2-K20 50’
kelainan penyakit/kelain patogenesis dan gambaran
pembuluh an pada mikroskopis kelainan 1. dr. T. Ibnu
darah pembuluh kongenital pada pembuluh Alferally,
darah arteri darah arteri M.Ked(PA),
Ascending Aorta Hypoplasia SpPA, D. Bioeth
Aortic Arch Anomalies 2. dr. T. Kemala
Aorta Coarctation Intan, MPd,
Patent Ductus Arteriosus M.Biomed
Right Subclavian Artery
Posterior
Aortic Arch on the right
Double Aortic arch
48.1.2. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran
mikroskopis kelainan
degeneratif pada pembuluh
darah arteri
48.1.3. Atheroma
Patogenesis terjadinya
atheroma
Akibat yang ditimbulkan
Faktor resiko
48.1.4. Arteriosclerosis
1. Patogenesis
arteriosclerosis
2. Perbedaan dengan
atheroma
3. Komplikasi
arteriosclerosis
4. Mikroskopis Monkeberg
sclerosis
5. Mikroskopis
Arterosclerosis
48.1.5. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran
mikroskopis keradangan
pada arteri
Acute Infectious Arteritis
Periarteritis Nodosa
Syphylitic Arteritis
Tuberculosis Arteritis
Rheumatoid Arteritis
Datia Cells Arteritis
48.1.6. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran
mikroskopis Takayasu
Disease
48.1.7. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran
mikroskopis Peripheral
Arterial Disease
Arteriosclerosis Obliterans
Raynaund Disease
Scleroderma
Buerger Disease
Aneurysm
48.2. Patogenesis 48.2.1. Mampu menjelaskan
penyakit/kelain patogenesis dan gambaran
an pada mikroskopis inflamasi pada
pembuluh pembuluh darah vena :
darah vena Phlebitis
Purulent Phlebitis
Non purulent Phlebitis
48.2.2. Mampu menjelaskan
patogenesis dan gambaran
mikroskopis obstruksii pada
pembuluh darah
48.3. Patogenesis 48.3.1. Mampu menjelaskan
tumor patogenesis dan gambaran
pembuluh mikroskopis lymphedema
lymphe dan 48.3.2. Mampu menjelaskan
pembuluh patogenesis dan gambaran
darah mikroskopis tumor jinak dan
tumor ganas pembuluh
darah
Hemangioma
Cappilary Hemangioma
Cavernosum Hemangioma
Endothelioma Hemangioma
Perycitoma Hemangioma
Glomangioma
Angiosarcoma (Kapossi
Sarcoma)
49. Efek Anestesiologi: CVS2-K21 50’
anestesi
terhadap 1. dr. Akhyar H. Nst,
hemodinam SpAn, KAKV
ik sistem 2. dr. Yutu Solihat,
kardio- SpAn, KAKV
vaskular
(Anestesi
pada
pasien
CVS)
50. Bedah 50. 1. Bedah jantung 50.1.1 Sejarah Bedah jantung Bedah: CVS2-K22 50’
pada 50.1.2 Open heart surgery
penyakit 50.1.3 Closed heart surgery 1. dr. Marshal, SpB,
kardiovas 50.1.4 Cardiac tamponade SpBTKV
kular 2. dr. Maulidya
Ayudita
Dandasial,
SpBTKV
52. Nutrisi 52.1. Faktor resiko 51.1.1. Lipid darah dan lipoprotein Gizi : CVS2-K24 50’
pada untuk 51.1.2. Total kolesterol
Ganggua gangguan 51.1.3. Total trigliserida 1. dr. Zaimah Z.
n Kardio- kardio- 51.1.4. Hiperlipidemia genetis Tala, MS, SpGK
vaskular vaskular 2. Dr. dr. Dina
52.2. Hubungan 51.2.1. Tipe asam lemak (SFA, Keumala Sari,
asupan MUFA, PUFA dan TFA) M.Gizi, SpGK
makanan 51.2.2. Asupan lemak
terhadap 51.2.3. Asupan kolesterol
profil lipid 51.2.4. Asupan zat gizi lain
darah 51.2.5. Serat makanan
51.2.6. Alkohol
51.2.7. Kafein
51.2.8. Antioksidan
51.2.9. Phytochemicals
51.2.10. Homosistein dan asam folat
51.2.11. Kalsium
51.2.12. Zat besi