Disusun Oleh :
Azzirah Salshadelia Y. | 11118312
Natasya Syahda K. | 15118223
Rahmadilla Salsabila M. | 15118812
Kelas 1KA17
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2018/2019
INTEGRAL TAK TENTU
Pengertian Integral
Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi
kebalikan (invers) dari operasi turunan dan limit dari jumlah atau suatu
luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada dua hal yang
dilakukan dalam integral sehingga dikategorikan menjadi 2 jenis
integral. Pertama, integral sebagai invers/ kebalikan dari turunan
disebut sebagai Integral Tak Tentu. Kedua, integral sebagai limit dari
jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut Integral Tentu.
F(x) = y = x3 + C
Dengan nilai C bisa berapapun. Notasi C ini disebut sebagai
konstanta integral. Integral tak tentu dari suatu fungsi dinotasikan
sebagai :
∫ 𝒇(𝒙)𝒅𝒙
∫ 𝒇(𝒙)𝒅𝒙 = 𝑭(𝒙) + 𝑪
dengan syarat 𝒏 ≠ 𝟏 .
Aturan dan Rumus Dasar
Rumus – Rumus Dasar Integral Tak Tentu
𝑑
1. ∫ (𝑓(𝑥 )) 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥 ) + 𝐶
𝑑𝑥
2. ∫(𝑢 + 𝑣) 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢 𝑑𝑥 + ∫ 𝑣 𝑑𝑥 , 𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑣 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥
3. ∫ 𝑎𝑢 𝑑𝑥 = 𝑎 ∫ 𝑢 𝑑𝑥 , 𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 , 𝑢 𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑥
𝑢𝑛+1
4. ∫ 𝑢𝑛 𝑑𝑢 = + 𝐶 , 𝑛 ≠ −1
𝑛+1
𝑑𝑢
5. ∫ = ln|𝑢| + 𝐶
𝑢
6. ∫ 𝑎𝑎
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari ∫ 𝟓 𝒅𝒙 !
𝟓𝒙 + 𝑪
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari ∫ 𝒙𝟒 𝒅𝒙 !
𝟏
∫ 𝒙𝟒 𝒅𝒙 = (𝟒+𝟏)
𝒙(𝟒+𝟏) + 𝑪
𝟏 𝟓
∫ 𝒙𝟒 𝒅𝒙 = 𝟓
𝒙 +𝑪
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari ∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 !
∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 = 𝟒 ∫ 𝒙𝟑 𝒅𝒙
𝟏.𝟒
∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 = (𝟑+𝟏)
𝒙(𝟑+𝟏) + 𝑪
𝟒 𝟒
∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 = 𝟒
𝒙 +𝑪
∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 = 𝒙𝟒 + 𝑪
1.4. Integral Tak Tentu Penjumlahan Fungsi
Untuk integral yang berbentuk penjumlahan dua
fungsi. Maka hasil integral dari penjumlahan fungsi
tersebut dapat ditentukan dengan rumus dasar berikut :
∫{𝒇(𝒙) + 𝒈(𝒙)} 𝒅𝒙 = ∫ 𝒇(𝒙) 𝒅𝒙 + ∫ 𝒈(𝒙) 𝒅𝒙
Keterangan :
𝒇(𝒙) = fungsi pertama dalam variabel 𝒙.
𝒈(𝒙) = fungsi kedua dalam variabel 𝒙.
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari ∫(𝟒𝒙𝟑 + 𝟐𝒙) 𝒅𝒙 !
∫(𝟒𝒙𝟑 + 𝟐𝒙) 𝒅𝒙 = ∫ 𝟒𝒙𝟑 𝒅𝒙 + ∫ 𝟐𝒙 𝒅𝒙
𝟏 𝟏
= (𝟒 𝒙𝟑+𝟏 + 𝑪) + (𝟐 𝒙𝟏+𝟏 + 𝑪)
𝟑+𝟏 𝟏+𝟏
𝟒 𝟐
= ( 𝒙𝟒 + 𝑪) + ( 𝒙𝟏+𝟏 + 𝑪)
𝟒 𝟐
( 𝟒 )
= 𝒙 + 𝑪 + (𝒙 + 𝑪) 𝟐
= 𝒙 𝟒 + 𝒙𝟐 + 𝑪
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari ∫ 𝒙−𝟑 𝒅𝒙 !
∫ 𝒙−𝟑 𝒅𝒙 = 𝒍𝒏 |𝒙−𝟑 | + 𝑪
𝟏 𝒅
= ( (𝒙−𝟑 )) + 𝑪
𝒙−𝟑 𝒅𝒙
𝟏
=( . −𝟑. 𝟏. 𝒙−𝟑−𝟏 ) + 𝑪
𝒙−𝟑
𝟏
=( . −𝟑𝒙−𝟒 ) + 𝑪
𝒙−𝟑
−𝟑𝒙−𝟒
=( )+𝑪
𝒙−𝟑
−𝟏
= −𝟑𝒙 +𝑪
3.1. Teorema 1
∫ 𝒆𝒙 𝒅𝒙 = 𝒆𝒙 + 𝑪
Contoh Soal 1 :
Tentukan hasil dari !
Contoh Soal 2 :
Tentukan hasil dari ∫ 𝑒𝑥+25 𝑑 !
3.2. Teorema 2
𝒂𝒙
∫ 𝒂𝒙 𝒅𝒙 = 𝒍𝒏 𝒂
+ 𝑪 , 𝒂 > 𝟎 𝒅𝒂𝒏 𝒂 ≠ 𝟏
Contoh Soal 1 :
Tentukan hasil dari ∫ 510𝑥 𝐼𝑛 5 𝑑 !
Contoh Soal 2 :
Tentukan hasil dari ∫ 2𝑥𝑑 !
3.3. Teorema 3
𝟏
∫ 𝒙 𝒍𝒐𝒈 𝒙 𝒅𝒙 = 𝒍𝒐𝒈 𝒙 + 𝑪
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari !
Contoh Soal 1 :
Tentukan hasil dari ∫ 𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑 !
Misal: 𝑢 = 𝑥 berarti 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑑𝑣 = 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥 berarti ∫ 𝑑𝑣 = ∫ 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥
𝑣 = 𝑠𝑖𝑛𝑥
Rumus integrasi parsial memberikan:
∫ 𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥(𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥) = 𝑥(𝑠𝑖𝑛𝑥) − ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
= 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 + 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 𝑐
Contoh Soal 2 :
Tentukan hasil dari ∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑 !
Misal: 𝑢 = 𝑥 berarti 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑑𝑣 = 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥 berarti ∫ 𝑑𝑣 = ∫ 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
𝑣 = −𝑐𝑜𝑠𝑥
∫ 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥 = ∫ 𝑥(𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥) = 𝑥(−𝑐𝑜𝑠𝑥) + ∫ 𝑐𝑜𝑠𝑥 𝑑𝑥
= −𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 𝑠𝑖𝑛𝑥 + 𝑐
Contoh Soal 2 :
Tentukan hasil dari !
Cara 1 :
Misal = ln 2015 𝑥
= (ln 2015 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
Cara 2 :
ln 2015 𝑥 = ln 2015 + ln 𝑥
ln 2015 𝑥 𝑑𝑥 = ∫ (ln 2015 𝑥) 𝑑𝑥 − ∫ ln 𝑥 𝑑𝑥
= 𝑥 (ln 2015) + 𝑥 (ln 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
= (ln 2015 + ln 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
= (ln 2015 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
Contoh Soal 1 :
Tentukan hasil dari ∫ 𝑥2 sin 𝑥 𝑑 !
Misal: 𝑢 = 𝑥2 berarti 𝑑𝑢 = 2𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑣 = sin 𝑥 𝑑𝑥 berarti 𝑣 = − cos 𝑥
Maka
Dari bentuk ini harus dilakukan integrasi parsial sekali
lagi pada integral di sebelah kanan.
Maka
Substitusikan hasil ini ke dalam hasil pertama, diperoleh
1
Daftar Pustaka