Anda di halaman 1dari 2

Assallamu'alaikum wr.wb , selamat siang pak.

izin bertanya mengenai sistematika lama, di materi dijelaskan bahwa sistematika lama ditandai oleh
posisi yang memusat dari spesies, penetuan lebih secara morfologis, sangat sedikit sekali arti yang
diberikan kepada variasi - variasi geografis, lebih banyak perhatian ke masalah nomenklatur dan
identifikasi serta deskripsi tipe.

Apakah yang dimaksud dengan masalah nomenklatur tersebut dan identifikasi tipe serta deskripsi tipe?

terimakasih

encoba menjawab pertanyaan kak Tri Riska

Tatanama (nomenklatur) merupakan cara pemberian nama ilmiah mahluk hidup menurut kode
tatanama. Sistem ini didasarkan pada dua bagian nama untuk setiap organisme. Kata pertama adalah
nama genus dan kata kedua adalah nama penunjuk spesies. Nama genus ditulis dengan huruf capital
pada awal kata ,sedangkan nama penunjuk spesies dituliskan dengan huruf kecil. Jadi nama spesies
adalah gabungan dari nama genus dan nama penunjuk spesies. Contohnya nama harimau Panthera
tigris.

Identifikasi merupakan proses dan hasil penentuan apakah suatu organisme yang belum dikenal
merupakan anggota kelompok yang sudah diketahui sebelumnya atau bukan. Identifikasi dilakukan
untuk mengetahui lebih jauh tentang identitas dan status suatu spesies. Identifikasi biasanya dilakukan
dengan buku/kunci identifikasi khusus sehingga dapat dengan mudah diketahui. Identifikasi biasanya
dilakukan secara komprehensif oleh para ahli agar terhindar dari kesalahan nama. Misalnya ketika kita
melakukan studi keanekaragaman ikan di perairan laut dalam, kita menemukan beragam jenis ikan dan
terdapat beberapa diantaranya yang belum kita ketahui namanya, maka perlu diidentifikasi di
laboratorium dan menggunakan kunci identifikasi ikan, lalu dibandingkan dengan preparat awetan yang
tersedia.

Mohon koreksinya jika keliru

aksonomi pada sistematika lama ditandai oleh posisi yang memusat dari spesies. Apa yang dimaksud
dengan ditandai oleh poisisi yang memusat dari spesies

Sistematika Lama:
ditandai oleh posisi yang memusat dari spesies yangsecara tipologi ditetapkan, secara morfologis di
tentukan dan bersifat nondimensional.Kurang memperhatikan pada variasi geografis, lebih banyak
perhatian pada masalah teknis nomenklatur kepada indentifikasi dan deksripsi tipe
2.Sistematika Baru:
defenisi spesies yang bersifat morfologis diganti dengan defenisi yang bersifat biologis dengan mengikut
sertakan pula faktor-faktor ekologis, geografis, genetis dan lainnya.

Sekarang ini ilmuwan mulai mengembangkan


pengelompokan hewan itu bukan hanya dari
kesamaan bentuk, tapi dengan melihat hubungan
kekerabatan berdasarkan evolusi
Menggunakan kajian biologi molekuler (DNA)
Akibatnya semakin banyak ilmuwan mengusulkan
pemisahan dan pembuatan kelompok taksa baru
Amblonyx cinereus --- Aonyx cinereus
Karena secara DNA berkerabat dengan Aonyx capensis dan Aonyx congicus

Adanya famili baru Dicroglossidae pecahan dari Ranidae

Anda mungkin juga menyukai