Prof. Dr. Syamsul Bahri Khatib
TASAWUF ABD. AL-RAUF
SINGKEL DALAM TANBIH
AL-MASYI
Penerbit
HAYFA PRESS
+ Padang
2012TASAWUF ABD. AL-RAUF SINGKEL DALAM TANBIH AL-MASYI
Oleh : Prof. Dr. Syamsul Bahri Khatib
Diterbitkan oleh HAYFA PRESS
Perumahan Andalas Makmur Blok C/12 Kubu Dalam Parak Karakah
Padang
fi
Hak cipta dilindungi Undang-undang. Dilarang memperbanyak buku ini sebagian atau
seluruhnya, dalam bentuk dan dengan cara apapun juga, baik secara mekanis maupun
elektronis, termasuk fotokopi, rekaman dan lain-lain tanpa izin tertulis dari penerbit
Cetakan pertama, Maret 2012
Desain sampul : Usman
ISBN. : 978-602-8374-46-9
jerpustakaan Nasional : Katalog Dalam 1 im
Bahri, Syamsul
‘Tasawuf Abd. al-Rauf Singkel dalam Tanbih al-Masyi/ Syamsul Bahri
Cet. |, Padang : Hayfa Press, Maret 2012
267 Him.; 15.5 cm x 23 cm
ISBN 978---602-8374-46-9
1. Tasawuf 1, Judulas c Leber 8 Ae Le
reed 505 MG be Gan TT!
Stash GUS 6 sileal Jig
so 4 ¢
p58 Sy cif =, Ys
ey
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah; dan Allah akan
membalas tipuan mereka dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya dihadapan manusia dan
tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.
(QS, al-Nisa’ ayat 142)
z pe eS Be et Ta yt tee fF
QBopRIHMY IIA Jay ise el
Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka “/aa
ilaaha illallah” mereka menyombongkan diri.
(QS. al-Shaffat ayat 35)
Lac cs siesge te gate ena te tele
Nae la NG TS Gg Ld 5nd
ae
OAH
Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah selain Allah dan
mohonlah arnpunan bagi dosamu dan bagi orang-orang mukmin, laki-laki
dan perempuan dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha
dan tempat kamu tinggal.
(QS. Muhammad ayat 19)SAMBUTAN
REKTOR IAIN IMAM BONJOL PADANG
Negara kita telah melahirkan ulama-ulama karismatik yang telah
berjasa mengembangkan ilmu keislaman dalam berbagai disiplin ilmu
pengetahuan. Syaikh Abd. al-Rauf Singkel salah seorang darinya, dia ahli
dalam ilmu figh, tafsir, tauhid dan tasawufnya. Tetapi dia lebih dikenal
dengan tasawuf dan tarekatnya, terbukti dari 22 karya tulisnya sepuluh
macam tentang tasawuf dan tarekat. Tokoh tawasuf sanni ini menganjurkan
agar berpegang teguh dengan al-Qur’an dan sunnah Rasulullah saw. dan
jangan terpengaruh dengan pendapat para sufi yang keluar dari garis ini.
Tasawufnya sebagaimana tasawuf tokoh lainnya berbicara tentang
maqamat, baginya memakai istilah manazil. Manazil yang dituangkannya
dalam kitab Tanbih al-Masyi sebagai ciri khas dari tasawufnya. Konsep
manazil yang berawal dari Abu Ismail al-Harawi itu dijadikannya sebagai
tingkatan untuk sampai ketauhid al-Haq. Selain dia berbicara tentang tasawuf
juga dia berbicara tentang tarekat. Tarekat yang dikembangkannya adalah
tarekat Syaththariyyah, namun beliau juga menyatakan bahwa tarekat lainnya
muttasil dengannya. Ajaran-ajaran zikir dari tarekat ini serta simbol-simbol
zikir tersebut yang dikenal dengan masyrab al-Syaththari atau asygal-asygal
syaththari yang dibahas dalam tulisan ini menjadi ciri khas dari tarekatnya
itu.
Kita patut menyambut baik serta memberikan penghargaan atas
diterbitkannya dua karya tulis Prof. Dr. H. Syamsul Bahri Khatib yang
berjudul “Tasawuf Abd. al-Rauf Singkel dalam Tanbil al-Masyi” dan “Tarekat
Abd. al-Rauf Singkel dalam Tanbih al-Masyi” yang telah mencoba menggali
ajaran tasawuf dan tarekat itu dari satu naskah Tanbih al-Masyi. Kedua
karya ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pecinta ilmu pengetahuan
sebagai kajian keislaman. Diharapkan kepada dosen untuk melakukan
penelitian dan penggalian terhadap karya ulama masa lalu itu, karena
mengandung sejarah dan pemikiran Islam. Demikianlah semoga bermanfaat
adanya.
Padang, 1 Maret 2012
dto
Prof. Dr. H. Makmur Syarif, SH, M.Ag
NIP. 19510617197903 1003
I vii ||viiilPENGANTAR PENULIS
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis sanjungkan ke
hadhirat-Nya, berkatrahmat, nikmat, hidayah, inayah, taufiq, dan hikmah-
Nya tulisan ini dapat dipersembahkan kepada pembaca yang budiman,
karena untuk mewujudkannya melalui jalan yang panjang dan telah
mengalami timbul tenggelam. Kemudian, shalawat can salam diperuntukkan
bagi Nabi kita Muhammad saw. beliau adalah uswatun hasanah untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat, dia menginginkan umatnya agar
menjadi insan kamil, manusia yang sempurna sebagaimana yang telah
diraihnya. Kita harus berusaha dan berdoa semoga kita menjadi insan kamil.
Buku yang sedang ditangan anda ini berasal dari desertasi penulis
yang berjudul “ Tasawuf’ Abd Al-Rauf Singkel dan Paham Wujudiyah
Dalam Karyanya Kitab Tanbil Al-Masyi” Setelah diadakan penambahan
di sana sini deterbitkan menjadi dua buah buku, pertama judulnya “Tasawuf
Abda!-Rauf Singkel Dalam Tanbih al-Masyi” dan kedua judulnya “Tharigat
Abd al-Rauf Singkel Dalam Tanbih al-Masyi”.Tajuannya adalah untuk
dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat tentang tasawuf terutama
yang dikembangkan oleh Syaikh Abd al-Rauf Singkel, karena kajian
tesawof itu dirasa sangat penting dalam usaha menenangkan batin pada
saat-saat yang sangat rumit seperti sekarang, benangkusut yang selalu
dihadapi seseorang bisa diurai dengan mempelajari tasawuf Islam itu.
Buku pertama ini menyajikan tasawuf yang dianut dan
dikembangkan oleh “Syaikh Abd al-Rauf Singkel Aceh “. Beliau adalah
guru kesayangan Syaikh Burhanuddin Ulakan, ulama dan penyiar Islam
Minangkabau. Tasawuf yang dikembangkannya mendapat respon positif
di kalangan murid-murid Syaikh Burhanuddin Ulakan terutama sekali pada
murid-murid dan pelanjut tasawuf dan thariqatnya, yaitu thariqat
Syaththariyyah. Berdasarkan yang demikian, Syaikh Abd al-Rauf bagi
mereka adalah gurunya. Tasawuf yang dituangkannya dalam kitabnya yang
berjudul Tanbih al-Masyi itu adalah tasawuf sunni yang berdasarkan al-
Quran dan sunnah Rasulullah saw yang diperkuat dengan iktikad
Ahlussunnah wal Jama’ ah.
lix |Dalam buku ini dijelaskan paham tasawuf yang dikembangkannya
dan menjelaskan bagaimana cara yang ditempuh Abd al-Rauf dalam
menolak paham yang menyimpang pada masanya itu, yaitu paham
woujudiyyah. Bahasan tentang itu lihat pada bagian tauhid al-haqq. Untuk
sampai pada tauhid al-haqq itu melalui beberapa maqam, bagi Abd al
Rauaf menyebut manazil.
Manazil termasuk salah satu ciri khas tasawuf Abd al-Rauf.,
berbeda dengan maqamat yang ditulis oleh tokoh-tokoh tasawuf
sebelumnya seperti Al-Qusyairi, Imam al-Gazali dan lainnya. Manazil yang
dikutipnya itu adalah buah renungan dan pemikiran seorang sufi salafi lagi
sunni yaitu Abu Ismail al-Harawi.Sepuluh manazil itu dilandasi dengan ayat-
ayat al-Quran. Ayat-ayat yang dikutipnya itu terkadang dirasa tidak ada
kaitannya dengan topik yang sedang dibicarakan, tetapi setelah diulang-
ulang membaca dan memahaminya dengan sepenuh hati baru terasa ada
kaitan ayat-ayat itu dengan topik tersebut. Begitulah rumitnya
memahaminya, al-hamdulillah atas hidayah-Nya kabut itu terkuak juga.
Mengungkap dan memahami makna yang terkandung dalam naskah
Tanbi al-Masyi itu dirasa sulit dan memerlukan naskahnya yang lain untuk
mengungkapnya serta sumber yang dijadikannya sebagai rujukan seperti
kitab Manazil al-Sairiin karangan Abu Ismail al-Harawi. Al-hamdulillah
dapat dikerjakan dengan baik.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih dan
- do’a kepada pembimbing disertasi saya yaitu al-mukarram bapak
Prof.Dr.H.Abdul Aziz Dahlan dan Prof.Dr.H.Abdul Aziz Saleh Ph.D
Semoga dijadikan oleh Yang Maha Pemurah sebagai amal saleh di sisi-
Nya. Terima kasih kepada Isteriku Hj.Akenor, anak-anakku Ridha Mulyani
SH,MH, Dra.Mardhiyat, Ilfi Rahmi,SS,Uswatman,S.Ag,Asyraf SE beserta °
menantuku semua, karena doa dan dukungannyalah karya ini terwujud.
* Semoga semua jasa baik tersebut dibalasi oleh Allah swt dengan
balasan yang berlipat ganda dan menjadi amal saleh di sisi-Nya. Diiringi
dengan do’a untuk ayah kandungku H.Labai Marajo yang meninggalkan
naskah Tanbih al-Masyi itu untukku dan ibu kandungku Rajinah, semoga
keduanya diampuni dosanya dan ditempatkan-Nya pada tempat yang mulia
disisi-Nya, serta do’a untuk shahib naskah yaitu Syaikh Abdal-Rauf Singkel
Aceh yang telah meninggalkan karya tulis yang sangat bernilai itu, semoga
Ix]