bahwa kita akan mencari basis x dari Rn sehingga [f]x diagonal. Misalkan
E n e1 , . . . , e n adalah basis baku dari Rn.
Jika [f]En dapat didiagonalkan, artinya terdapat matriks P yang mempunyai invers,
dengan kolom – kolom P adalah n buah vektor karakteristik [f] En yang bebas linier,
1 0
sehingga D = P [f] P dengan D
-1
En
0
n
untuk 1, . . . , n adalah nilai – nilai karakteristik [f]En.
untuk I = 1, 2, . . . , n
Contoh :
Misalkan f : R3 R3 dengan
1 0 1
x 1 , 0 , 1 dan f x
5
0
0
0
5
0
0
0
1
0 1 0
Soal Latihan
1. Misalkan f : R2 R2 dengan
2. Misalkan f : R2 R2 dengan
x1 3 x1 4 x 2
x2 2x1 x2
Tentukan suatu basis y dari R2 sehingga [f]y diagonal
3. Jika f : R3 R3 dengan
x1 x1 x2 x3
x2 x1 x3
x x x x
3 1 2 3
Apakah terdapat basis x dari R3 sehingga [f]x diagonal ? jika ya tentukan x dan
[f]x
4. Jika f : R3 R3 dengan
[f]x
Pada bab ini, akan kita lihat diagonalisasi pada matriks yang khusus, yakni apa yang
Definisi :
a11 a1n
Suatu matriks A disebut matriks simetri jika aij = aji untuk setian
a a nn
n1
i, j = 1, 2, . . . , n atau A = At
Contoh :
1 4 5 1 4 5
Jika A 4 3 A 4 3 0 A
t
0 maka
5 0 7 5 0 7
Dapat dilihat bahwa matriks simetri senantiasa dapat didiagonalkan. Bukti dri sifat ini
belum dapat diperlihatkan disini. Sifat lain yang penting adalah sifat berikut :
Sifat :
Jika A matriks simetri, maka vektor karakteristik yang berasal dari ruang karakteristik
Bukti :
1 1
Misalkan pula v 1 dan v 2
n n
v1 . v 2 1 1 . . . n n v1 v 2
t
t
Maka ( A v 1 ) t (1 v 1 ) t atau (v 1 ) t A t 1 v 1
Jika kita kalikan kedua ruas dari kanan dengan maka kita peroleh
t
(v 1 ) t A v 2 1 v 1 v 2
Jika kedua ruas persamaan A v 2 2 v 2 kita kalikan dari kiri dengan v 1 t maka kita
peroleh
t
(v 1 ) t A v 2 2 v 1 v 2
t
Jadi 1 v 1 t v 2 v 1 t 2 v 2 atau ( 1 2 ) (v 1 v 2 ) = 0
Karena 1 2 maka v 1 v 2 v 1 . v 2 = 0
t
Contoh :
4 2 2
A 2 4 2
2 2 4
1 1
M ( 2) t 1 s 1 s , t R
0 0
1
dan M (8) t 1 t R
1
1 1 1
1 , 1 , 1
0 0 1
1 1 1
Sehingga jika P 1 0 1 ,
0 1 1
2 0 0
1
maka P AP 0 2 0
0 0 8
1 1 1
1 , 0 , 1
0 0 1
1 1
cukup kita ortonormalkan 1 , 0 menjadi
0 1
1/ 2 1/ 6
1/ 2 , 1/ 6
0
2/ 6
1 1 / 3
menjadi
dan kita ortonormalkan
1 1 / 3
1
1 / 3
1/ 2 1 / 6 1 / 3
sehingga 1 / 2 , 1 / 6 , 1 / 3
0
2 / 6 1 / 3
1/ 2 1/ 6 1/ 3
P' 1 / 2 1/ 6 1/ 3
0 2/ 6 1/ 3
2 0 0
1
( P' ) AP ( P ' ) t
AP ' 0 2 0
0 0 8
secara orthogonal.
Definisi :
Suatu matriks A berukuran nxn dikatakan dapat didiagonalkan secara orthogonal jika
terdapat matriks P berukuran nxn yang mempunyai invers P-1 = Pt, sehingga P-1 AP = Pt
AP diagonal. Jadi matriks yang simetri senantiasa dpat didiagonalakn secara orthogonal.
Soal Latihan
3 1 1 2
1. a. b.
1 0 0 2
3 1 2 5 0 1
2. a. 2 0 1 b. 1 1 0
2 0 4 7 1 0
1 1 2 1 0 1
c. 0 0 1 d. 1 1 0
1 0 4 1 1 0
3 1 0 0
1 3 0 0
3.
0 0 0 0
0 0 0 0
5 2 0 0
2 2 0 0
4. 0 0 5 2
0 0 2 2
ba
5. dengan b0
ab
Nilai dan Vektor Karakteristik 9
Matriks dan Transformasi Linier