dipandangi sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Untuk mencapai tujuan itu, perlu dikerahkan segala potensi yang ada dalam masyarakat.
Peningkatan kualitas manusia sejak dini perlu ditunjang oleh upaya meningkatkan derajat
kesehatan.
Visi, Misi dan tujuan pembangunan kesehatan terdapat dalam Rencana pembangunan
Jangka panjang Bidang kesehatan (RPJP-K) 2005-2025. Dalam Indonesia sehat 2025,
solidaritas social dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa yang diharapkan adalah
lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat jasmani, rohani maupun social, yaitu
lingkungan yang bebas dari kerawanan social budaya dan polusi, tersedianya air minum dan
sarana sanitasi lingkungan yang memadai,perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan
kawasan kesehatan.
kesehatan kepada masyarkat terutama ibu dan anak dalam menanggulangi berbagai
permasalahan kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Agar menghasilkan tenaga bidan yang
professional diperlukan pembinaan yang terarah dan terpadu dalam proses belajar di masyarakat
secara mandiri, pada kasus nyata dan pendapat pengalaman nyata kebidanan terkini. Dalam
praktik belajar lapangan ini adapun yang menjadi ruang lingkup kebidanan meliputi wanita
sepanjang daur ulang kehidupannya meliputi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, Bayi Baru lahir,
Balita, Anak Pra Sekolah, Remaja, WUS, PUS, Pra Menopause, Menopause,dan Lansia
(Senium).
Selama masa Praktik Belajar Lapangan, adapun masalah yang di dapatkan penulis yang
menyangkut ruang lingkup kebidanan yaitu masalah pada ibu menopause yang mengalami
keluhan pada masa menopaouse. Secara fisiologis wanita sehat akan mengalami suatu proses
degenerasi yang dinamakan menopause. Proses ini sering menimbulkan gejala-gejala yang
dirasakan tidak menyenangkan. Oleh karena itu sangatlah penting bagi setiap untuk benar-benar
memahaminya. Menjadi tua sering kali menjadi momok yang menakutkan bagi wanita.
Kekhawatiran ini mungkin berawal dari pemikiran bahwa dirinya akan menjdi tidak sehat, tidak
bugar, dan tidak cantik lagi. Dalam Praktik belajar lapangan ini mahasiswa dituntut untuk
memberikan asuhan kebidanan pada wanita menopause dengan memberikan penyuluhan tentang
tanda-tanda fisiologis pada masa menopause sehingga keadaan tersebut dapat diterima oleh ibu.
Praktik Belajar Lapangan merupakan salah satu upaya peningkatkan mutu pendidikan,
dengan terjun langsung ke masyarakat, mahasisiwi akan mampu menerapkan teori yang sama
dalam hal kebidanan komunitas. Dalam hal ini Akademi Kebidanan Helvetia Medan memilih
Desa Lma Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang sebagai tempat praktik belajar
lapangan (PBL) bagi Mahasiswi Semester VI Akademi Kebidanan Helvetia Medan, sehingga
mahasiswi dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dibangku kuliah.
Dusun I adalah bagian dari Desa Lama Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang,
sebagian besar masyarakat di Dusun I adalah sasaran dalam kegiatan Praktik Belajar Lapangan
ini.
1.2. Tujuan
sepanjang daur ulang kehidupan wanita meliputi :Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, BBL, ibu
menyusui, KB, balita, anak prasekolah, sekolah, remaja, dewasa, menopause, lansia secara
komunitas.
diDesa Tanjung Baru Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang dilakukan dengan
cara :
1. Observasi
2. Wawancara
Yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara
1.4.2. Sasaran
- Ibu Hamil
- Ibu Bersalin
- Ibu Nifas
- Ibu Menyusui
- Bayi
- Balita
- Remaja
- WUS
- PUS
- Pra Menopause
- Menopause
- Lansia (Senium)
1.5. Gambaran umum Dusun II
1. Lokasi
Dusun : IV (Empat)
Desa : Lama
Rumah
Kel. Binaan
Dusun IV Desa Lama
Rumah Induk
Semang
1.5.2. Struktur Organisasi
3. Kadus IV : Kisman
1. Batas Desa
Dusun IV adalah salah satu bagian dari Desa Lama Kecamatan Pancur Batu Kabupten Deli
Serdang dengan luas wilayah kurang lebih 11,5 Ha. Memiliki jarak tempuh 1 km atau
memerlukan waktu 5 menit ke Ibu Kota Kecamatan Pancur Batu dengan Topografi 90%
datar dan 10 % landai dan merupakan jalur alternatif penghubung antara Kecamatan Pancur
Batu dengan Kecamatan Kutalimbaru. Dusun IV meliputi beberapa cakupan wilayah yang
KISMAN
1.6.1. Lokasi
Lokasi pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah di Dusun IV Desa Lama
1.6.2. Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Belajar Lapangan (PBL) adalah pada tanggal 12 s/d 23
Februari 2018.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang mendiami atau bertempat tinggal dalam
suatu wilayah dan saling berinteraksi satu sama lain. Memiliki kepentingan bersama untuk maju
dalam pembangunan dan saling bersosalisasi. Masyarakat adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi terbuka (atau semi tertutup) dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam sekelompok tersebut. Kata–kata masyarakat
sendiri berasal dari bahasa arab, musyawarah lebih abstraknya sebuah masyarakat adalah suatu
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interpeden (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur. “penduduk” grafiec tulisan atau dapat diartikan tulisan
tentang kependudukan adalah studi alamiah tentang jumlah, persebaran dan komposisi
kependudukan serta bagaimana ketiga faktor tersebut berubah dari waktu ke waktu ilmu
formal) lebih banyak menggunakan hitungan-hitungan statistik dan matematik. Tetapi demografi
yang bersifat kualitatif lebih banyak menerangkan aspek-aspek kependudukan secara deskriptif
fenomena dan masalah-masalah penduduk dan keadaannya dengan situasi sosial disekitarnya.
Ilmu kependudukan yang perlu mendapat perhatian kita sekarang adalah lebih
menyerupai seperti studi atur, disiplin ilmu yang di pandu dengan analisa demografi yang lazim
diberi istilah demografi sosial, disiplin lain banyak berhubungan dengan demografi antara lain
pustural nermalis, masyarakat bercocok tanam dan masyarakat agrarikultural intensif, yang juga
disebut masyarakat pedalaman. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan industri
urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku,dan masyarakat negara.
2.1.2.Masyarakat Perkotaan
Secara umum kota adalah tempat bermukimnya warga kota, tempat bekerja, tempat
kegiatan dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan lain- lain. Kota yang telah berkembang maju
mempunyai peranan yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut.
5. Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.
6. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan
7. Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan
Desa dalam pengertianya adalah pemukiman manusia diluar kota yang penduduknya
berjiwa agraris, dalam keseharian disebut kampong, sehingga ada dalam istilah pulang kampung
atau pulang kekampung halaman. Desa ialah bentuk kesatuan administrative yang disebut
kelurahan, lurahnya kepala desa. Dalam lingkup kota yang dipenuhi pertokoan, pasar dan deretan
kios.
Desa dalam defenisi lainnya ialah suatu tempat atau daerah dimanapenduduk berkumpul
pengembangan kehidupan mereka. Desa ialah pola pemikiran yang bersifat dinamis, dimana para
desa adalah kesatuan massyarakat hokum yang memiliki batas- batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,berdasarkan asal-usul dan adat
istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia:
Desa bukanlah bawahan kecamatan, karena kecamatan merupakan bagian dari perangkat
daerah kabupaten/ kota,dan desa bukan merupakan bagian dari perangkat daerah. Berbeda
dengan kelurahan, desa memiliki hak mengatur wilayahnya lebih luas. Namun dalam
a. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
c. Cara berusaha( ekonomi) adalah agraris yang paling umum dan sangat dipengaruhi alam
seperti: iklim,keadaan alam,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah
bersifat sambilan.
dengan pengertian masyarkat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya
suatu desa, pasti ada pengaruh- pengaruh dari kota.Perbedaan masyarakat pedesaan dan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah 2 komunitas yang terpusat sama sekali
satu sama lain. Bahkan dalam keadaan wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat
bersifat ketergantungan karena diantara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa
dalam memenuhi kebutuhan warganya atau bahan- bahan pangan seperti beras, sayur- mayor,
buah, daging, dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis- jenis pekerjaan
pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya
adalah pekerja- pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka sibuk bekerja di sawah. Bila
pekerjaan dibidang pertanian mulai menyurut sementara menunggu masa panen mereka
Untuk menunjang aktifitas warganya serta untuk memberikan suasana aman, tentram dan
nyaman pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan menyediakan berbagai fasilitas
kehidupan dan keharusan untuk mengatasi berbagai masalah yang timbul sebagai akibat aktivitas
Kebijaksanaan, perencanaan dan pengembangan kota harus dapat dilihat dalam kerangka
pendekataan yang luas yaitu pendekatan regional. rumusan pengembangan kota seperti itu
3. Membendung urbanisasi.
5. Meningkatkan fungsi dan peranan kota kecil atau desa- desa yang telah ada disekitar kota
besar.
6. Transmigrasi bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai pekerjaan.
Pengembangan tiga komponen yaitu penduduk, kegiatan usaha dan wadah, yang tidak
seimbang antara ketiganya akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif,antara lain semakin
menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus
mengarah pada penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan
Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pengembangan kota tidak mengarah pada
suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnyakarena keduanya saling
mempengaruhi.