Anda di halaman 1dari 10

Disusun oleh :

Ester Adya Yuliyantika Siswoyo

Kelas :

X-3

SMA NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA


TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena
rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul “TOLAK
PELURU” Selain sebagai tugas, makalah yang saya buat ini bertujuan memberi
informasi kepada para pembaca tentang TOLAK PELURU

Dengan demikian tidak akan tertinggal informasi mengenaicabang-cabang


olahraga di dunia termasuk tolak peluru. Dalam kesempatan ini, tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak


kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat saya butuhkan
agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................i

DAFTAR ISI .................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................4

1.2 Batasan Masalah .........................................................................................................................5

1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................7

2.1 Sejarah Tolak Peluru...................................................................................................................8

2.2 Pengertian Tolak Peluru ……………………………………………………………………...9

2.3 Peralatan Dalam Tolak Peluru ………………………………………………………………10

2.4 Teknik Dasar Tolak Peluru ………………………….............................................................11

2.5 Hal Yang Perlu Diperhatikan…………………………………………………………….......12

BAB III KESIMPULAN .........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan
maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki.
karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan untuk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Tolak Peluru Merupakan salah satu
cabang Olah raga yang sering dilkukan oleh setiap orang/atlit di seluruh dunia, karena cabang
olah raga ini sering di ikut sertakan dalamkegiatan kegiatan olimpiade.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis menyimpulkan bahwasanya dalam tolak


peluru ada beberapa tehniktehnik yang harus diketahui diantaranya. Peluru harus terletak pada
akar jari-jari tangan. Jari pertama, kedua dan ketiga (telunjuk, jari tengah dan kelingking)
merupakan titik-titik utama untuk membantu melontar. Jari-jari berdekatan. Jari kelingking dan
ibu jari menjaga agar peluru tidak tegeser ke samping.
Peluru harus tetap berada di posisi di bawah rahang. Latihan Yang pertama, gerakan
menolak dari lengan. Peluru harus didorong dari tempatnya bertopang di leher. Pada waktu
menolak, siku harus setinggi mungkin dan mengikuti terus di belakang peluru, ketika peluru
sudah dilepaskan, jangan sekali-kali membiarkan lengan tertujuh dibawah peluru atau terburu-
buru ditarik. kedua kaki sejajar berdampingan, menghadap ke arah sasaran lemparan dan jarak
antara kaki ini lebih lebar sedikit dai lebar pinggul. Setelah latihan pertama dikuasi, selanjutnya
lakukan dengan Tolakan Berdiri.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan yang lebih luas serta untuk meambah pengetahun yang lebih dalam bagi penulis
khususnya maupun bagi para pembaca pada umumnya. Meskipun dalam pemaparan makalah ini
hanya beberapatehnik saja, namun diharapkan tidak akan mengurangi maksud dan tujuannya
sebagai pembekalan wawasan historis terhadap setiap calon tenaga kependidikan. Selian hal
tersebut, maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Atletik.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tolak Peluru

Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan untk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter. Yang terpenting dari Tolak peluru
adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40
derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki. karena kaki adalah bagian yang
terkuat dari badan.

2.2 Sejarah Tolak Peluru

Tolak peluru diadakan sebagai nomor terpisah untuk putera dan puteri dan juga sebagai
bagian dari dasa lomba dan sapta lomba. Selama bertahun – tahun nomor ini telah di dominasi
oleh atlet yang bertubuh besar dan kuat. Kemajuan terbesar dalam olahraga tolak peluru terjadi
pada tahun 1950, ketika Parry O,Brien memulai tolakannya menghadap bagian belakang ring,
metode ini dikenal sebagai metode O,Brien atau lebih di kenal dengan teknik meluncur. Teknik
yang mendapat popularitas adalah teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram
melintasi ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang yang telah dilakukan oleh O,Brien
dan kedua teknik ini sama mencapai keberhasilan. Banyak orang awam mengenal apa itu?
Peluru!, klau sudah menyangkut dengan Peluru pasti dihubung-hubungkan dengan Senjata Api.
Karena peluru merupakan sebuah benda atau bisa disebut isinya dari senjata Api. Tapi, peluru ini
beda dengan apa yang dipikirkan. Dan tidak ada hubunganya sama sekali dengan senjata api.
peluru ini kalau dihubungkan dengan olahraga banyak manfaatnya yaitu bisa mendatangkan
prestasi membanggakan bagi yang berminat mendalaminya. Yaitu cabang olahraga tolak peluru
yang masuk dalam daftar perlombaan Nasional maupun Internasional.
2.3 Peralatan dalam Tolak Peluru

· Alat yang di gunakan :


· Rol Meter-
· Bendera Kecil
· Kapur / Tali Rafia
· Pelurua. Untuk senior putra = 7.257 kgb.
· Untuk senior putri = 4 kgc. Untuk yunior putra = 5 kgd.
· Untuk yunior putri = 3 kg- Obrient :
· gaya membelakangi arah tolakan
· Ortodox : gaya menyamping

2.4 Teknik Dasar Tolak Peluru

Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :


Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru :
Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak
jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-
jarinya kecil
a. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada
leher bagian samping.
Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri
badan.
b. Teknik Menolak Peluru
Pengenalan peluru
Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua
tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan
Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki
kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan
ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran.
Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan.
Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

· Cara menolakkan peluru


Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak
peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan
kurang dari 40o. Sikap akhir setelah menolak peluru
Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan.
Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan
lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

2.4 Lapangan Tolak Peluru

Konstruksi :
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari besi, baja ata bahan lain yang cocok yang
dilengkungkan, bagian atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam
lingkaran tolak dibuat dari elemen aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan
dalam lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir atas
lingkaran besi.
Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan
kiri lingkaran garis ini dibuat dari cat atau kayu.
Diameter bagian dalam lingkaran tolak adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6
mm dan harus di cat putih.
Balok penahan dibuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan
sehingga tepi dalam berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh. Lebar
balok 11,2-30 cm, panjangnya 1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.

2.5 Hal Yang Harus Diperhatikan dalam Tolak Peluru

Cara memegang Awalan


· Gerakan
· Tolakan
Sikap badan saat menolak
· Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
o Menyentuh balok batas sebelah atas
o Menyentuh tanah di luar lingkaran
o Keluar masuk lingkaran dari muka garis tengah
o Dipangil selama 3 menit belum menolak
o Peluru di taruh di belakang kepala
o Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
o Menginjak garis lingkar lapangan
o Keluar lewat depan garis lingkar
o Keluar lingkaran tidak dengan berjalan tenang
o Peserta gagal melempar sudah 3 kali lemparan

· Beberapa hal yang disarankan :


· Bawalah tungkai kiri merendah
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di
belekang Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah bergera. Hasilkan
rangkaian gerak yang cepat dan jauh peda tungkai kanan Putar kaki kanan ke arah dalam
sewaktu melakukan luncuran
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin Bawalah tangan
kiri dalam sebuah posisi mendekati badan. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri
o Beberapa hal yang harus dihindari :Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap permulaan
o Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan
o Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran
o Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan
o Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang
o Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak ke samping
o Terlalu awal membuka badan Mendarat dengan badan menghadap ke samping atau ke depan.
BAB II
KESIMPULAN

Yang terpenting dari Tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan kecepatan
maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Posisi untuk menolak harus ditekankan pada kaki.
karena kaki adalah bagian yang terkuat dari badan.
Tolak Peluru merupakan suatu aktivitas yg dilakukan utk mencapai lemparan atau
tolakan yg sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan terbuat dari besi berbentuk oval dengan berat
3kg, 4kg, 5kg, 7kg. dengan ruang lingkaran lebar 5x3 meter.
Terdapat beberapa teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya :
a. Teknik Memegang Peluru
Ada 3 teknik memegang peluru :
Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping
peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya. Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.
Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.
Biasa dipakai oleh para juara.
Seperti cara diatas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari
kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-
jarinya kecil
b. Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu
Peluru dipegang dengan salah satu cara diatas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada
leher bagian samping.
Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri
badan.
c. Teknik Menolak Peluru
Pengenalan peluru
Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain
Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar
Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua
tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke
depanSikap awal akan menolak peluru
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Dubuque, IA, : W,C. Browen.


Anderson, R (1980). Streching. Bolinas, CA: Shelter
Bompa, T.O. (1983). Theory and methodology of training: The key Coaches and sport,

Anda mungkin juga menyukai