RONDE KEPERAWATAN Ruptur Tendon
RONDE KEPERAWATAN Ruptur Tendon
A. PENGERTIAN
Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, disamping pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pasa kasus tertentu harus dilakukan oleh
perawat primer atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga
melibatkan seluruh anggota tim (Nursalam, 2011).
B. TUJUAN
(Nursalam, 2011)
C. KARAKTERISTIK
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi keperawatan serta tindakan yang
rasional
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan
pada masalah keperawatan & rencana tindakan yang akan / telah dilaksanakan &
memilih prioritas yang perlu didiskusikan
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah dan yang akan ditetapkan
3. Pasca Ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan
tindakan yang perlu dilakukan
(Nursalam, 2011)
Pukul : 10.00
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Pelaksanaan Kegiatan
2. Sasaran danTarget
a. Sasaran
b. Target
Ibu/Bapak An.R yang dirawat diruang Annisa di RSI Ibnu Sina Padang
3. Metode
Diskusi
2) Leaflet
C. Kegiatan Ronde
3. Menentukan literature
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan klien
6. Diskusi pelaksanaan
Penyajian Masalah
Validasi Data
Evaluasi
2. penutup
D. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi stuktur
2. Evaluasi proses
b. Peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang ditentukan
3. Evaluasi hasil
A. Pengertian
Rupture tendon adalah roben atau putusnya hubungan tendon ( jaringan penyambung)
yang disebabkan oleh cedera dari perubahan posisi kaki secara tiba – tiba atau mendadak
dalam keadaan dorsifleksi pasif maksimal. ( Muttaqin, A. 2011 )
B. Etiologi
Cedera dalam olah raga, seperti melompat dan berputar pada olah raga badminton,
tenis, basket dan sepak bola, kecelakaan
Trauma benda tajam atau tumpul pada bawah betis
Penyakit tertentu seperti arthiritis (rematik) dan diabetes
D. Komplikasi
Komplikasi rupture tendon yaitu infeksi. Infeksi adalah adanya suatu organism pada
jaringan atau cairan tubuh yang disertai dengan gejala klinis, masuk dan berkembang
biaknya bibit penyakit atau parasit, mikroorganisme kedalam tubuh manusia. Penyakit
yang disebabkan oleh suatu bibit penyakit seperti bakteri, virus, jamur dan lain – lainnya.
Rasa sakit yang dialami ketika berjalan membuat anak malas atau tidak mau
melakukannya sehingga membuat ibu merasa khawatir anaknya tidak bisa berjalan
padahal ketika mengalalami rupture tendon di ajarkan untuk latihan berjalan
4. Jika bengkak dan kemerahan pada daerah rupture bisa dilakukan kompres hangat
DAFTAR PUSTAKA
Kosim M. Sholeh, 2010. Buku Ajar Anak. Edisi pertama. IDAI : Jakarta
Ningsih, lukman nurna. 2011. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system
musculoskeletal. Salemba medika. Jakarta.
Suarly & Bachtiar. (2009). Manajemen Keperawatan : Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta :
Erlangga