Anda di halaman 1dari 8

Inilah Mitos Kesehatan Yang Selama Ini Masih

Mencengkeram Masyarakat Indonesia

Kemajuan teknologi dan informasi dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat
dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Namun kemajuan informasi dan teknologi kesehatan
itu ternyata belum mampu menghapuskan mitos kesehatan yang tidak benar yang saat ini masih
diyakini masyarakat. Beberapa mitos kesehatan tersebut antara lain:

1. MITOS : "Panas Dalam" penyebab gangguan tersering dari gangguan tubuh karena
makan gorengan, kepanasan atau minum es
FAKTA : Dalam Texbook Kedokteran tidak ada satupun yang mengatakan penyakit
"panas dalam". Mungkin yang dimaksud panas dalam oleh masyarakat awam adallah
setiap gangguan yang terjadi pada saluran cerna mulai dari mulut, perut dan buang air
besar. Gangguan itu bisa saja berkaitan dengan gangguan fungsional saluran cerna yang
dipicu oleh infeksi virus, alergi makanan atau hipersensitifitas makanan, gangguan
endokrin, gangguan metabolik lainnya. Tetapi tidak hubungannya dengan makan goreng-
gorengan, makanan berminyak atau minum es.

2. MITOS : Penyebab flu atau Infeksi saluran napas (batuk, pilek) karena makan gorengan,
minum es, kecapekan, kena hujab, cuaca, kena angin, naik sepeda motor, kena kipas
angin, kena debu atau renovasi rumah

FAKTA : Infeksi saluran napas, flu atau influenza bukan karena penyebab salah satu
tersebut dia atas tetapi ditularkan melalui udara atau droplet infection oleh batuk atau
bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat
ditularkan melalui kotoran burung, air liur, ingus, kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi
melalui kontak dengan cairan tubuh penderita misal ingus penderita dapat berpindah ke
orang lain melalui salaman tangan, memegang gelas yang sama atau berenang.

3. MITOS : Ingus dan dahak warna hijau atau kuning harus diberi antibiotika

FAKTA : Infeksi saluran napas sebagian besar karena virus. Ingus atau dahak hijau
adalah juga bagian dari perjalanan penyakit infeksi yang disebabkan karena virus tidak
perlu antibiotika. Beberapa puluh tahun lalu di Amerika Serikat telah dilakukan
kerjasama CDC (Centers for Disease Control and Prevention) dan AAP (American
Academy of Pediatrics) memberikan pengertian yang benar kepada masyarakat dan
dokter tentang hal itu.
4. MITOS : Mi Instan Berbahaya Bagi Kesehatan

CEK FAKTA!!
Selama ini bahan pengawet yang dipakai dalam mi instan telah diteliti dan dinyatakan
aman oleh BPOM. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (Food and Drug
Administration (FDA) menggolongkan Methylparaben yang terkandung dalam mi instan
termasuk dalam kategori Generally Recognized as Safe (GRAS). Artinya, bahan kimia
ini bisa dan aman untuk digunakan pada sebagian besar produk makanan. Sampai
sekarang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa mi instan sebagai penyebab
kanker, karena gangguan pencernaan atau berbagai gangguan lain yang selama ini
dikawatirkan.

5. MITOS : Demam berdarah seringkali disertai Tifus. Widal dan pemeriksaan IgM anti
tifus positif pasti kena tifus.
FAKTA : Ternyata pemeriksaan widal dan IgM tifus spesifitasnya rendah. Seringkali
nilainya meningkat pada infeksi DBD atau infeksi virus lain meski penderita tidak
mengalami penyakit tifus. Hal inilah yang menyebabkan overtreatment dan overdiagnosis
penyakit tifus tinggi. Apabila divonis dokter BDB dan gejala Tifus, sebaiknya abaikan
saja penyakit tifusnya karena sangat mungkin tidak terjadi. Justru kalau mengabaikan
DBDnya lebih fatal dan lebih berbahaya. Gangguan saluran cerna seperti muntah, nyeri
perut dan gangguan BAB juga terjadi. Pada penderita yang sering mengalami penyakit
tifus sebaiknya harus segera second opinion ke dokter lainnya karena biasanya hal itu
merupakan "overdiagnosis". Overdiagnosis pada penderita yang sering divonis tifus
biasanya terjadi pada penderita alergi dan gangguan saluran cerna yang sensitif.

6. MITOS : Sariawan karena kurang vitamin C

FAKTA : Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari
penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini
berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah alergi makanan,
menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam
rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan
karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka
disebut recurrent aphtous stomatitis
7. MITOS : Berbagai keluhan dalam tubuh sering masyarakat Indonesia mengistilahkan
sebagai "Masuk Angin"

FAKTA : Dalam bidang kedokteran tidak ada satu penyakitpun yang disebut "masuk
angin". Mungkin gangguan yang dimaksud dengan "masuk angin" itu adalah berbagai
gangguan yang timbul dengan gejala sakit kepala, mual, muntah dan nyeri perut.
Berbagai gangguan tersebut tidak ada hubungannya dengan terkena angin tetapi
disebabkan karena penyakit infeksi virus, alergi makanan atau gangguan lainnya.
Kalaupun angin berpengaruh biasanya disebabkan karena gangguan udara dingin
biasanya hanya memperberat gangguan yang sudah ada bukan sebagai penyebab utama.
Misalnya bila swmua orang kena flu kalau terkena angin atau udara dingin keluahnnya
akan semakin berat

8. MITOS : MSG penyebab kanker, sakit kepala, dan gangguan kesehatan lainnya

FAKTA : Selama sudah 100 tahun penggunaan MSG oleh manusia tidak satu bukti
penelitianpun yang menunjukkan bahwa MSG berbahaya untuk kesehatan. Sampai
sekarangpun hampir seluruh badan pengawasan makanan dunia masih menggolongkan
MSG sebagai bahan yang "Generally Regarded as Safe" (GRAS) dan tidak menentukan
berapa batas asupan hariannya. MSG tersusun Glutamat, Natrium dan air. Di dalam
tubuh, glutamat dari MSG dan dari bahan lainnya dapat dimetabolime dengan baik oleh
tubuh dan digunakan sebagai sumber energi usus halus.Bahan ini dibuat melalui proses
fermentasi tetes tebu oleh bakteri Brevi-bacterium lactofermentum yang menghasilkan
asam glutamat.

9. MITOS : MSG jadi penyebab Chinesse Food Syndrome dan sakit kepala

FAKTA : Istilah Chinesse Food Syndrome (CFS) berasal dari kejadian ketika seorang
dokter di Amerika makan di restoran China, kemudian mengalami mual, pusing, dan
muntah-muntah. Sindrom ini terjadi disinyalir lantaran makanan China mengandung
banyak MSG. Laporan ini kemudian dimuat pada New England Journal of Medicine pada
1968. Berbagai penelitian ilmiah selanjutnya tidak menemukan adanya kaitan antara
MSG dengan sindrom restoran China ini. Faktanya, mungkin ada sekelompok kecil orang
yang bereaksi negatif terhadap MSG sehingga mengalami hal-hal tersebut. Gejala
Chinese Restaurant Syndrome amat mirip dengan gejala serangan jantung. Gejala
Chineese Restaurant Syndrome ternyata juga mirip gejala reaksi simpang makanan atau
gejala alergi. Ternyata alergi makanan dan hipersensitifitas makanan dapat menyebabkan
gangguan semua organ tubuh termasuk gangguan pembuluh darah, otak, dan gangguan
otot dan tulang. Selama ini mungkin kita tidak menyadari saat menyantap makanan
Chinese Food bukan sekedar MSG atau CFSnya tetapi ada salah satu bahan makanan
yang mengandung ikan laut, kacang tanah atau telor yang dapat membuat berbagai
gangguan tubuh tanpa disadari.
 https://www.kompasiana.com/sandiazyudhasmara/550072bb813311e118fa7817/mitos-
kesehatan-terbesar-masyarakat-indonesia

10. MITOS : Coklat dan Gorengan Membuat Kulit Berjerawat

FAKTA : Jerawat terbentuk saat kelenjar minyak dibawah lapisan kulit memproduksi
terlalu banyak minyak yang disebut dengan sebum. Sebum sebenarnya berfungsi untuk
membuat kulit tetap lembab dan tidak kering, namun ketika sebum dan sel kulit mati
menghalangi pori-pori, area kulit tersebut akan menjadi iritasi, bengkak, dan memerah.
Kelenjar tersebut memproduksi minyak berlebih karena dipengaruhi oleh hormon.
Karena itulah remaja lebih banyak mengalami masalah kulit ini. Stress dan keturunan
juga salah satu faktor, namun coklat dan gorengan bukanlah penyebabnya.

11. MITOS: Meretakkan Buku-buku Jari Menyebabkan Arthritis

FAKTA : Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Meretakkan buku-buku jari dapat membuat
sendi anda nyeri namun tidak ada bukti ilmiah bahwa aktivitas tersebut secara langsung
menyebabkan arthitis, sebuah penyakit yang ditandai dengan pembengkakan sendi. Jika
Anda selalu meretakkan buku-buku jari Anda, yang akan terjadi adalah cederanya tulang
rawan yang mengakibatkan sendi menjadi bengkak. Jika Anda melakukannya secara
konsisten, barulah kemungkinan penyakit degenerasi persendian seperti arthritis bisa
muncul. http://www.darya-varia.com/id/Pages/Health%20Article/LIMA-MITOS-DAN-
FAKTA-KESEHATAN-PALING-POPULER-.aspx

Anda mungkin juga menyukai

  • Sop Pembinaan Kader Asuh
    Sop Pembinaan Kader Asuh
    Dokumen3 halaman
    Sop Pembinaan Kader Asuh
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Sop Survey Phbs Tatanan
    Sop Survey Phbs Tatanan
    Dokumen4 halaman
    Sop Survey Phbs Tatanan
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • BARU
    BARU
    Dokumen11 halaman
    BARU
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Sop Keg Posyandu
    Sop Keg Posyandu
    Dokumen3 halaman
    Sop Keg Posyandu
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Sop Jambore Kader Posyandu
    Sop Jambore Kader Posyandu
    Dokumen2 halaman
    Sop Jambore Kader Posyandu
    Fariska Firdaus
    100% (1)
  • Sop Survey Phbs Tatanan
    Sop Survey Phbs Tatanan
    Dokumen4 halaman
    Sop Survey Phbs Tatanan
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok
    Bahaya Merokok
    Dokumen3 halaman
    Bahaya Merokok
    Vian Aprilya
    Belum ada peringkat
  • Hak Kewajiban Pasien
    Hak Kewajiban Pasien
    Dokumen1 halaman
    Hak Kewajiban Pasien
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Oralit
    Oralit
    Dokumen3 halaman
    Oralit
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Oralit
    Oralit
    Dokumen2 halaman
    Oralit
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • 2 Kak MMD
    2 Kak MMD
    Dokumen4 halaman
    2 Kak MMD
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok
    Bahaya Merokok
    Dokumen3 halaman
    Bahaya Merokok
    Vian Aprilya
    Belum ada peringkat
  • Naskah Publikasi
    Naskah Publikasi
    Dokumen18 halaman
    Naskah Publikasi
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Analisa PKP 2018
    Analisa PKP 2018
    Dokumen89 halaman
    Analisa PKP 2018
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Baru Dari Fariska
    Baru Dari Fariska
    Dokumen23 halaman
    Baru Dari Fariska
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Oralit
    Oralit
    Dokumen2 halaman
    Oralit
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Hak Kewajib
    Leaflet Hak Kewajib
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Hak Kewajib
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Temp CV 3
    Temp CV 3
    Dokumen4 halaman
    Temp CV 3
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Jajang Wetan
    Jajang Wetan
    Dokumen1 halaman
    Jajang Wetan
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Bu Oku
    Bu Oku
    Dokumen2 halaman
    Bu Oku
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • 1 Register KB Januari
    1 Register KB Januari
    Dokumen8 halaman
    1 Register KB Januari
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DB
    Leaflet DB
    Dokumen2 halaman
    Leaflet DB
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • JADWAL
    JADWAL
    Dokumen1 halaman
    JADWAL
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Pendampingan TP 2018
    Daftar Hadir Pendampingan TP 2018
    Dokumen1 halaman
    Daftar Hadir Pendampingan TP 2018
    Fariska Firdaus
    Belum ada peringkat