Anda di halaman 1dari 3

Clinical Qualities

Keuntungan : Warna bervariasi, mudah dipolish dan tekstur yang baik, ketahanan
penggunaan dan abrasive yang baik, ekspansi suhu yang sama koofesiennya dengan struktur
gigi, tidak mudah menyerap air, penyusutan yang rendah setelah polimerisasi, adaptasi ke
struktur gigi yang baik.

Kekurangan : Tidak cocok untuk daerah yang menerima tekanan kunyah besar, kecerahan
warna dapat berkurang jika menyikat gigi dengan pasta gigi yang abrasive, terkadang sulit
dipolish disebabkan adanya filler yang berukuran besar di antara partikel yang kecil.

Manipulasi

a. Etching dan bonding


Untuk membentuk ikatan antara komposit dan struktur gigi maka gigi harus dietsa
( etsa enamel dan dentin dari preparasi kavitas dengan asam phosporic acid 30-50%
selama 30 detik ) dengan etchant.
Dengan menggunakan bonding agent , enamel dan dentin pada kavitas preparasi
dietsa dengan asam selama 30 detik . dan asam tersebut kemudian dibilas dengan air
dan permukaannya dikeringkan dengan udara . Permukaan gigi yang sudah dietsa
tampak kusam.
Pada saat yang sama , bonding agent mempenetrasi permukaan enamel dan dentin
yang teretsa dan menyebabkan retensi mikromekanik pada restorasi.
hindari kontaminasi (darah dan saliva).
Berikan tekanan ketika setting  marginal adaptation.
b. Single paste komposit ( light cured )
Menggunakan 1 pasta komposit . Syringe dibuat dari plastik opaque untuk
melindungi bahan dari eksposur cahaya dan menyediakan shelf life yang cukup.
c. Two paste composit ( dual cured composite / self cured )
1 Syringe mengandung initiator peroksida / katalis , syringe lain mengandung
accelerator amine . Campurkan dalam 20 – 30 detik . Gunakan spatula kayu / plastik ,
tetapi hindari spatula dari logam karena inorganic filler bersifat abrasif dan logam
dapat terabrasi dan menyebabkan perubahan warna komposit . Waktu kerja 1 –1 ½
menit . Waktu setting 4-5 menit setelah pengadukan.
d. Proteksi pulpa
Sebelum komposit dimasukkan ke dalam kavitas , pulpa harus dilindungi dengan
liner ( Ca(OH)2 ) atau GIC , hybrid ionomer , dan compomer base.
e. Insersi
Insersi bahan yang sudah dicampur ke kavitas dengan beberapa metode
menggunakan plastik instrumen , ujung plastik dari syringe.
f. Finishing dan polishing
Menggunakan instrumen abrasive – impregnated rubber rotary / rubber cup
dengan berbagai pasta polishing . finishing diselesaikan dengan water soluble
lubricant.

Compomers

Compomers adalah komposit yang dimodifikasi dengan gugus poliacid dan digunakan
untuk restorasi di daerah dengan tekanan rendah. direkomendasikan untuk restorasi kelas 1
dan II pada orang dewasa. komposer direkomendasikan untuk pasien dengan risiko karies
sedang..

Komposisi :

- Terdiri dari modifikasi monomer yaitu polyacid seperti : fluoride releasing silitate
glasses dan tanpa air . Beberapa compomer telah dimodifikasi dengan monomer
yang dilengkapi fluoride release
- Perbandingan cairan = 42% - 67% , powder = 0,8-5,0µ
- Dikemas dalam single paste formulations compules dan syringes

Sifat :

- Compomer melepaskan fluoride sama seperti glass dan hybrid ionomer


- Jumlah pelepasan fluoride rendah dari glass ionomer dan hybrid ionomer
- Pada kompomer juga tidak terjadi recharge dari obat-obatan yang mengandung
fluoride atau sikat gigi dengan obat kumur yang mengandung fluoride sebanyak
glass dan hybrid ionomer.

Manipulasi :

- Manipulasi kompomer dengan cara single paste in unit dose compules


- Karena kompomer termasuk resin sehingga membutuhkan bonding agent (bahan
pengikat) untuk dapat mengikat atau melekat dengan struktur gigi.

Kegunaan :

- Digunakan untuk lesi cervical


- Digunakan untuk kelas II ,V primary teeth
- Digunakan untuk kelas I pada anak anak
- Digunaka untuk kelas II sandwich technique
- Pasien dengan resiko rendah karies

Anda mungkin juga menyukai