Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN JARINGAN

INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)

Disusun Oleh :
Cintya Dewi NIM A2.1500021
Hendri Nurbeni NIM A2.1500046

Program Studi Teknik Informatika


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK)
SUMEDANG
2018

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Internet merupakan media informasi yang tidak bisa lepas dari
kehidupan masyarakat saat ini. Salah satu indikatornya adalah bisa dilihat
dari banyaknya warung-warung internet (warnet) yang menyediakan
koneksi internet bagi pelanggannya. Koneksi internet tidak hanya
dibutuhkan bagi orang perorang saja, melainkan bagi lingkup yang lebih
luas, seperti perusahaan dan perkantoran. Biaya penyediaan internet di
lingkup yang cukup besar itu membutuhkan biaya yang tak sedikit. Meski
demikian, permintaan dalam pembuatan jaringan internet itu selalu tinggi.
Kondisi tersebut merupakan peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan
dengan membuat sebuah Internet Service Provider (ISP).
Internet Service Provider adalah badan usaha yang menjual koneksi
internet atau sejenisnya kepada pelanggan.Pada awalnya sangat identik
dengan jaringan telepon, karena dulu sistem penjualan koneksi atau akses
internet melalui jaringan telepon. Sekarang, dengan perkembangan
teknologi,tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga
menggunakan teknologi seperti fiber optic dan wireless.
Kebanyakan orang berfikir membangun sebuah Internet Service
Provider (ISP) harus dengan modal ratusan juta bahkan miliaran.Dengan
hanya bermodal kira-kira 50 juta kita juga bisa membangunnya.
Dalam pembuatannya nanti dibutuhkan perancangan dan
pengelolaan jaringan internet, dengan mempertimbangkan keamanan
jaringan dan kenyamanan client. Dalam perancangan jaringan ini nantinya
direncakan akan menggunakan Mikrotik dan Proxy Server, serta
bagaimana cara atau teknik dalam management bandwidth terhadap client.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang didapat dari latar belakang tersebut antara lain:
a) Bagaimana pembagian bndwitch agar digunakan dengan stabil?
b) Bagaimana merancang ISP yang baik?
c) Bagaimana membuat sistem keamanan hak akses jaringan?
1.3. Batasan Masalah
Dalam membuat perancangan dan pengaplikasian jaringan pada Internet
Service Provider hanya dibatasi pada :
a) Pembuatan rancangan sistem jaringan pada Internet Service Provider
hanya di batasi 4 client.
b) Pembangunan sistem keamanan jaringan pada Internet Service
Provider hanya mengamankan pada router.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
a) Merancang ISP yang baik
b) Merancang sistem keamanan hak akses jaringaan
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari perancangan dan penelitian ini dapat mengetahui dan
memperoleh gambaran tentang proses pembangunan sebuah Internet
Service Provider
1.6. Kontribusi perencanaan Jaringan untuk objek
Sasaran dari jaringan ISP ini adalah 4 pengguna yaitu Dinas Pendidikan,
Dinas Pemerintahan, Dinas Jasa Marga, dan Umum, dan untuk Kontribusi
dari peracangan jaringan ISP tersebut dapat bermanfaat bagi pengguna
sebagai konsumen pengguna layanan internet sesuai dengan yang meraka
harapkan baik dari segi kemudahaan, kecepatan, dan keamanan yang baik,
sehingga dengan adanya ISP ini dapat membantu pengguna dalam
mencari informasi, dan bertrasaksi onine.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian ISP
ISP (Internet Service Provider) atau Penyelenggara Jasa Internet (PIJI)
adalah rekanan atau produsen yang memberikan jasa layanan akses internet atau media
komunikasi dan informasi berbasis online
Internet Service Provider ini memiliki jaringan yang luas, baik secara domestik
maupun internasional sehingga para penggunanya dapat terkoneksi dengan jaringan
internet global.
Sesuai pengertian ISP di atas, jaringan internet tersebut merupakan media transmisi
yang mampu mengalirkan data-data dari satu tempat ke tempat lainnya. Media transmisi
ini berupa kabel, modem dan jalurnya, radio atau VSAT.
Umumnya ISP (Internet Service Provider) mengenakan biaya bulanan kepada para
pengguna jasa mereka. Layanan koneksi internet dari ISP bisa dibedakan menjadi dua
kategori, yaitu:
 Modem (Dial-up)
Koneksi dial-up ini biasanya biayanya murah atau bahkan gratis dari perusahaan
penyedia layanan internet. Media yang digunakan adalah kabel telepon biasa yang
dipasang di rumah/ kantor.
 Jalur Lebar (BroadBand)
Koneksi internet dari broadband merupakan jaringan internet nirkabel, ISDN, DSL,
kabel modem, atau satelit. Umumnya koneksi internet broadband memiliki koneksi
internet yang lebih cepat, namun cenderung lebih mahal.
B. Fungsi ISP (Internet Service Provider)
Mengacu pada pengertian ISP, pada dasarnya fungsi ISP adalah sebagai perusahaan
penyedia layanan koneksi internet bagi masyarakat umum. Jika tidak ada produk ISP,
mungkin kita tidak bisa menikmati akses jaringan internet seperti yang biasa kita nikmati.
Untuk lebih detailnya, berikut ini adalah adalah peranan dan fungsi ISP:

 Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa koneksi internet


 Penghubung pengguna internet ke gateaway internet terdekat
 Sebagai perusahaan penyedia perangkat modem untuk dial-up koneksi internet
 Sebagai media penghubung pengguna jasa internet dengan layanan informasi yang
ada di World Wide Web (WWW)
 Penyedia tempat untuk homepage
 Sebagai media yang membantu pengguna jasa untuk aktivitas download dan
upload data dari internet
 Dan lain-lain
C. Metode
Metode yang digunakan dalam perancangan jaringan ISP ini adalah Waterfall yaitu
dengan membuat Analisis, Perancangan, Implentasi, Integrasi, dan Pemeliharaan,
Serta Metode Literatur Metode literatur merupakan penelusuran literatur yang bersumber
dari buku, media,pakar ataupun dari hasil penelitian orang lain yang bertujuan untuk
menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian.
D. Bagaimana Cara Kerja ISP

 Singkatnya, setelah pihak pengguna layanan ISP melakukan permintaan akses internet
kepada ISP maka ISP akan me-routing jaringannya ke perangkat yang dimiliki
pengguna, seperti access point, modem, dan handphone.
 Selanjutnya, pengguna bisa menggunakan dan menikmati akses internet pada
perangkat yang mereka miliki, bahkan bisa memilih tipe jaringan mana yang
diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan.
E. Kerangka Pikir

PERENCANAAN
ANALISIS PERMASALAHAN

ANALISIS KEBUTUHAN

DESAIN METODE TESTING IMPLEMENTASI

Dari uraiann diatas didapatkan kerangka pikir dalam membangun jaringan ISP, dmulai deri
perencanaan sampai dengan implemntasi, dari perencanaan termasuk diddalamnya bagaimna
membuat jaringan ISP yang baik, dan bagimana membuat kemanannya yang handal.

BAB III
PEMBAHASAN

Rangkaian implementasi Manajemen dan Perencanaan Jaringan ISP


 INFRASTRUKTUR PERECANAAN JARINGAN ISP
Berikut ini adalah alat – alat yang digunkan dalam membangun sebuah jaringan
PUSAT
1. Switch 1 Buah
2. PC 1 Buah
3. Kabel UTP
4. Konektor RJ45
5. ServerCO 1 Buah
6. Client 1 Buah
7. Cell Tower 4 Buah
8. Kabel Coaxial
LOKAL
1. Rj 45
2. Kabel
3. Server 4 Buah
4. Modem 4 Buah
5. Switch 4 Buah
6. Client 12 Buah dan Smartphone 2 buah
1. IMPLEMENTASI SIMULASI JARINGAN ISP PADA CISCO PAKET TRACER

Buatlah topologi seperti jaringan diatas kemudian lakukan konfigurasi pada router pusat seperti dibawah ini:

 Buka Router yang terdapat di pusat kemudian lakukan seting IP Address seperti dibawah melalui
CLI dengan port Fa0/0 Ip 10.10.10.1 dan Fa 0/1 20.20.20.1
 Kemudian buka PC Admin dan masukan IP address nya

 Kemudian untuk Server CO nya, klik config dan klik backbone , masukan IP Address nya

Anda mungkin juga menyukai