Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Perkembangan dunia teknologi saat ini sangat pesat seiring dengan peningkatan
kebutuhan layanan yang cepat dan efisien. Pada suatu kegiatan usaha seperti pada
sebuah perusahaan, sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mampu
memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menopang kualitas maupun produktivitas
usaha tersebut. Dalam hal ini ,kita menyadari bahwa sumber daya manusia
merupakan modal utama dalam kegiatan tersebut. Maka dari itu kualitas tenaga kerja
harus dikembangkan dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti
kegiatan Praktek Kerja Lapangan.
PKL merupakan kegiatan mahasiswa dalam dunia kerja dimana kegiatan ini
bermanfaat untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan. Tujuan
kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu-ilmu secara
teoritis yang telah didapat pada masa perkuliahan. Kegiatan ini juga dapat
membentuk disiplin kerja dan profesional dalam bekerja agar dapat mengenal dunia
atau lingkungan kerja yang akan bermanfaat bagi mahasiswa pada saat telah
menyelesaikan perkuliahan. Rumah sakit merupakan salah satu sarana yang dapat
memberikan pengalaman kerja bagi praktikan untuk menerapkan ilmu-ilmu teoritis
yang telah dipelajari sebelumnya pada saat perkuliahan.
Menurut WHO (World Health Organization), Rumah Sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan
pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Semen Padang Hospital (SPH) adalah salah satu Rumah Sakit non pemerintah
bertaraf Internasional yang telah dinyatakan lulus akreditasi oleh Komite Akreditasi
Rumah Sakit pada bulan Juni 2012. Semen Padang Hospital selalu berusaha
memberikan yang terbaik untuk mencapai visinya sebagai rumah sakit terbaik di

1
Sumatera yang bertaraf Internasional. Rumah Sakit ini menyediakan beberapa
fasilitas berstandar Internasional guna menunjang pelayanan kepada masyarakat.
Saat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Penulis ditempatkan di
Departemen Farmasi. Departemen Farmasi Semen Padang Hospital berkewajiban
untuk melaksanakan pelayanan kefarmasian guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan
pelanggan.
1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1. Bagi Mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat mempraktekan ilmu yang diperoleh di bangku
perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya ke dalam dunia kerja nyata.
b. Dapat mengetahui sistem kerja Semen Padang Hospital.
c. Memperoleh dan mengetahui seluk beluk dunia kerja sebagai bekal
menghadapi persaingan dunia kerja dimasa yang akan datang.
2. Bagi Politeknik Negeri Padang :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan yang sesuai dengan tuntutan lapangan
pekerjaan.
b. Memperkokoh “link-match” antar perguruan tinggi dengan dunia usaha
baik dalam instansi pemerintah atau swasta.
3. Bagi Perusahaan :
a. Untuk melaksanakan program pemerintah di bidang pendidikan.
b. Berpartisipasi dalam memberikan pembinaan dan bimbingan tentang
pekerjaan terhadap peserta PKL.

2
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
Ada beberapa pihak yang memperoleh keuntungan dalam pelaksanaan magang
keahlian ini, diantaranya:
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat mengetahui realita ilmu yang didapat selama
perkuliahan dengan kenyataannya di lapangan kerja.
b. Mahasiswa dapat menguji, memperdalam dan meningkatkan keterampilan
yang ada dalam diri dalam lingkungan sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimilikinya.
c. Mahasiswa dapat menyiapkan langkah-langkah dalam menyesuaikan diri
pada dunia kerja di masa yang akan datang.
d. Mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
sebagai bekal untuk dapat terjun langsung dalam masyarakat termasuk
dunia kerja.
2. Bagi Politeknik Negeri Padang
a. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
b. Sebagi feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum dan proses
pembelajaran di Politeknik Negeri Padang yang relevan dengan kebutuhan
dunia kerja.
3. Bagi Perusahaan/Instansi
a. Terjalinnya hubungan yang teratur dan dinamis antara
perusahaan/instansi dengan Politeknik Negeri Padang, serta
menumbuhkan hubungan kerja sama yang saling bermanfaat dan
menguntungkan.
b. Dapat membantu pekerjaan perusahaan/instansi tempat magang keahlian
dilaksanakan.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Ringkas Semen Padang Hospital


Semen Padang Hospital (SPH) adalah salah satu rumah Sakit non pemerintah bertaraf
Internasional yang telah dinyatakan lulus akreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah
Sakit pada bulan Juni 2012. Sebelum tahun 1970, Semen Padang Hospital hanya
berbentuk Poliklinik yang melayani pengobatan dan observasi perawatan untuk
melayani karyawan dan keluarganya yang sakit. Pada tanggal 16 Juli 1970, unit
perawatan kesehatan ini ditingkatkan menjadi Rumah Sakit dengan nama Rumah
Sakit PT. Semen Padang yang termasuk kedalam struktural PT. Semen Padang dan
merupakan unit kerja dengan nama Biro Kesehatan PT. Semen Padang. Saat itu,
Rumah Sakit Semen Padang yang merupakan rumah sakit non spesialisasi dengan 31
tempat tidur diklasifikasikan kedalam rumah sakit tipe D. Fasilitas yang dimiliki
rumah sakit pada waktu itu belumlah memadai.
Tanggal 1 September 1997, rumah sakit yang merupakan unit Biro Kesehatan
PT Semen Padang resmi berubah status menjadi Yayasan Rumah Sakit Semen
Padang. Pada tahun 2009 berdasarkan perubahan anggaran dasar (Akta Notaris No.
03 tanggal 03 Juli 2009), Yayasan Rumah Sakit Semen Padang berubah nama
menjadi Semen padang Hospital Foundation (selanjutnya disingkat dengan Yayasan
Semen Padang atau YSP). Pada tahun 2012 Semen Padang Hospital telah dinyatakan
lulus akreditasi oleh komite Akreditasi Rumah sakit. Sertifikat akreditasi diberikan
sebagai pengakuan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar pelayanan rumah sakit
yang meliputi administrasi, manajemen, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat,
pelayanan keperawatan dan rekam medis untuk rumah sakit tipe D.
Pada tahun 2012 Rumah sakit Semen Padang Hospital telah mengalami
banyak perubahan, baik dalam hal jumlah kunjungan pasien maupun pelayanan yang
diberikan. Gedung baru Semen Padang Hospital dibangun diatas tanah seluas lebih
kurang 2 Ha dengan bangunan utama 19.400 M terdiri dari 6 lantai, Soft Launching
gedung baru Semen padang Hospital dilaksanakan pada tanggal 18 Maret 2013 dan

4
Grand Opening Semen Padang Hospital pada tanggal 05 Juli 2013. 5 Pasien yang
dilayani Rumah sakit Semen Padang Hospital ini terdiri dari karyawan dan keluarga
PT Semen padang, karyawan Semen Padang Group, karyawan Rumah Sakit Semen
Padang, Perusahaan, Asuransi, BPJS dan masyarakat umum lainnya. Semen Padang
Hospital berlokasi di Jl. By Pass Km.7 Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh Padang,
Sumatera Barat.
Selain itu Rumah sakit Semen Padang juga bisa dihubungi melalui telepon pada
(0751) 4782999 atau melalui fax dengan nomor (0751) 4782990. Jam kerja karyawan
harian masuk pukul 07.30 WIB, istirahat pukul 12.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB
termasuk shalat dan makan kecuali hari jumat, istirahat pukul 11.45 WIB sampai
dengan 13.45 WIB. Jadwal pulang kerja pukul 16.30 WIB.

Gambar 2.1 Gedung Semen Padang Hospital

5
2.2 Logo Semen Padang Hospital

Gambar 2.2 : Logo Semen Padang Hopital

Dari logo diatas memiliki makna tertentu,yaitu :


1. Hijau : Alam, tenang, keseimbangan
2. Merah : Rasa syukur, cinta lifestyle, ceria
3. Kuning : Energi, panas
2.3 Visi, Misi dan Motto Perusahaan
Semen Padang Hospital ini mempunyai Visi, Misi dan Motto. Visi, Misi dan
Motto Semen Padang Hospital tersebut adalah :
a. Visi
Menjadi Rumah Sakit Umum terbaik di Sumatera dan bertaraf Internasional
b. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi pelanggan dengan
tenaga medis yang kompeten dan didukung oleh peralatan dan teknologi
kedokteran yang handal.
2. Menunjang tanggung jawab sosial PT Semen Padang (CSR) berupa
penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat
sehingga terwujudnya pola hidup sehat.
3. Membantu perekonomian nasional dengan berusaha mengurangi
pengeluaran devisa untuk berobat ke luar negeri.
c. Motto
We Serve Beyond Expectations. (kami memberikan pelayanan melebihi
pengharapan pelanggan)

6
2.3 Kegiatan Operasional pada Semen Padang Hospital
Kegiatan Operasional pada Semen Padang Hospital adalah tentunya memberikan
pelayanan dibidang kesehatan pada pasiennya. Bentuk-bentuk pelayanan yang
disediakan di Semen Padang Hospital ini diantaranya :
1. Pelayanan Rawat Jalan
Rawat jalan merupakan pelayan medis kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitas dan pelayanan kesehatan lainnya,
tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Bentuk-bentuk pelayanan rawat
jalan diantaranya:
a. Poli Umum
Poliklinik umum memberikan pelayanan kepada pasien untuk konsultasi serta
pemeriksaan fisik oleh dokter umum. Ditangani oleh dokter-dokter yang siap
menangani keluhan awal dan dapat mengarahkan penanganan spesial lebih lanjut
secara tepat. Semen Padang Hospital memberikan pelayanan kepada pasien untuk
konsultasi atau pemeriksaan 7 fisik oleh dokter umum. Poliklinik Semen Padang
Hospital buka dari pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
b. Poli Jantung
Di Semen Padang Hospital, terdapat klinik konsultasi dan fasilitas Check Up
jantung yang didukung dengan peralatan-peralatan khusus, seperti pemeriksaan
Echocardiofrafi, pemeriksaan holter monitoring (Rekam Elektrokardiografi selama 24
jam), Elektrokardiografi maupun Treadmill
c. Poli Syaraf
Poli syaraf yang dimiliki Semen Padang Hospital memiliki dokter- dokter yang
sudah berpengalaman.Semen Padang Hospital memberikan pelayanan syaraf yang
prima, efektif dan efisien terhadap pasien dengan keluhan atau masalah seperti nyeri
kepala, leher, pinggang, vertigo, cedera kepala, pendarahan otak, stroke dan organ
syaraf lainnya. Poli syaraf ini juga dilengkapi dengan peralatan medis yang modern
sesuai kebutuhan pasien.

7
d. Poli Penyakit Dalam
Semen Padang Hospital memiliki poliklinik-poliklinik spesialis, diantaranya
adalah poliklinik penyakit dalam. Poli penyakit dalam ini memberikan pelayanan
penanganan masalah kesehatan organ dalam tanpa bedah, seperti diabetes melitus,
sakit ginjal, sakit lambung dan leher. Poli penyakit dalam ini ditangani oleh dokter
ahli penyakit dalam yang profesional dan berpengalaman dibidangnya serta ditunjang
dengan fasilitas yang memadai sesuai dengan kebutuhan pasien, keluhan pasien
mengenai penyakit dalam dapat ditangani dengan baik
e. Poli Anak
Semen Padang Hospital memiliki klinik anak yang merupakan keseluruhan
pelayanan untuk bayi dan anak dalam memberikan konsultasi bagi segala kelainan
penyakit yang biasa diderita oleh bayi dan anak. Konsultasi akan dilayani oleh dokter
spesialis anak (pediatric) dengan bantuan perawat yang ramah dan terlatih. Konsultasi
dokter spesialis anak dilakukan setiap hari sesuai dengan jam praktek dokter masing-
masing.
Masalah kesehatan seperti kelainan 8 pada anak dan bayi (bibir sumbing, jari
berlebih atau tidak berkembang, tumor serta kelainan pada organ tubuh lainnya),
masalah gastroenterologi (pencernaan), trauma akibat kecelakaan atau jatuh, dan
masalah kesehatan anak lainnya dapat ditangani di Semen Padang Hospital. Semua
masalah kesehatan ini dapat diselesaikan oleh dokter yang handal, tenaga medis dan
paramedis yang terampil, serta fasilitas dan sarana pendukung yang lengkap.
f. Poli Kebidanan & Kandungan
Klinik kebidanan dan kandungan menyediakan pelayanan paripurna untuk
berbagai masalah kesehatan kewanitaan, alat reproduksi/kandungan sampai
persalinan. Klinik ini dilengkapi ruang konsultasi yang nyaman dan peralatan
diagnosa lengkap dan modern seperti USG 4 Dimensi untuk pemeriksaan dan deteksi
dini kelainan kebidanan serta penyakit kandungan.
Selain persalinan yang reguler juga didukung dengan ruangan private suite
dengan konsep “Family-Centered Maternity Care” yang memungkinkan proses pra
hingga paska persalinan dalam 1 ruang yang terintegrasi. Dalam poli ini terdapat

8
program khusus wanita hamil dan paska persalinan mulai dari senam hamil dan nifas,
informasi nutrisi, nifas, pemberian ASI, konsultasi inisiasi Menyusui Dini (IMD),
memandikan dan pijat bayi, perawatan tali pusat, perawatan payudara, dan lain-lain.
Klinik ini didukung dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan serta berbagai
konsultan seperti ahli Infertilitas, Endokrin/Menopause, Sitologi, Onkologi,
Fetomaternal dan Genetika Klinik.
g. Poli THT
Poli THT menagani kasus/penyakit dan keluhan yang berkaitan dengan telinga,
hidung, tenggorokan, pemeriksaan audiometri, pemeriksaan tympanometri, dan
pemeriksaan endoscopy.
Pemeriksaan tympanometri adalah pemeriksaan mobilitas gendang telinga (membran
tympani) dan fungsi tuba eustachius dengan memakai alat tympanogram.
Pemeriksaan endoscopy THT adalah pemeriksaan organ dalam (hidung, sinus,
telinga, dan tenggorokan) dengan menggunakan alat 9 endoscope. Pemeriksaan
audiometri adalah pemeriksaan ambang batas pendengaran seseorang dengan
memakai alat audiogram nada murni di dalam ruang kedap warna.
h. Poli Mata
Poli mata merupakan salah satu spesialis yang tersedia di Semen Padang Hospital.
Untuk melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi mengenai kesehatan mataserta
pemeriksaan kaca mata dapat dilakukan di poliklinik mata Semen Padang Hospital.
Dengan tenaga medis yang kompeten dan peralatan yang modern, sistem
komputerisasi yang ada di Semen Padang Hospital langsung memberikan hasil yang
akurat terhadap kelainan yang terjadi pada pasien mata.
i. Poli Kulit & Kelamin
Klinik kulit dan kelamin adalah unit yang ditujukan untuk membawa pasien yang
memiliki permasalahan kulit, kecantikan dan penyakit kelamin dengan didukung
beberapa dokter ahli spesialis kulit dan kelamin yang kompeten. Klinik ini ditunjang
dengan peralatan dan fasilitas ruang konsultasi, tindakan, perawatan kluit dan
kecantikan yang lengkap. Pelayanan klinik kulit dan kelamin terdiri dari konsultasi
kesehatan kulit dan kelamin bagi pasien dari berbagai strata usia. Layanan unggulan

9
lainnya seperti dermatologi kosmetik/kecantikan yang meliputi peremajaan kulit dan
pengobatan jerawat bagi wanita maupun pria.
j. Poli Bedah Umum
Semen Padang Hospital memiliki fasilitas pelayanan poliklinik bedah. Pelayanan
poliklinik bedah didukung oleh dokter dan perawat yang profesional dengan
teknologi yang canggih dan terbaru. Poli bedah yang ada di Semen Padang Hospital
terdiri dari bedah umum, bedah urologi, bedah saraf, bedah mulut, dan bedah anak.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan dalam bidang pembedahan, saat ini tersedia
operasi dengan laparoscopy (operasi dengan sayatan minimal) yang kini menjadi
trend di dunia medis. Laparoscopy merupakan alat canggih dengan system HD TV
yang dapat melihat dan melakukan operasi minimal invasive ke organ yang terdapat
dalam rongga panggul . Hampir semua kasus dapat dilakukan melalui operasi
laparoscopy. Alat ini juga 10 dapat digunakan pada operasi batu empedu, tumor hati
dan operasi saluran cerna lainnya.
k. Poli Paru
Kasus paru-paru yang dapat ditangani pada Semen Padang Hospital antara lain:
retensi sputum, gangguan pernapasan, bronchitis, asma, PPOK, empiema dan lain-
lain. Tindakan-tindakan dalam penanganan mengenai kesehatan pada paru-paru
antara lain: PFR ( Peak Flow rate ), inhalasi, mantoux tes, fungsi pleura. Alat
diagnostic yang dapat menangani maslah-masalah pada paru-paru adalah spirometri
(pengukuran volume paru).
2. Pelayanan Rawat Inap
Semen Padang Hospital memiliki fasilitas terbaik bagi pelayanan dan
kenyamanan pasien. Saat ini Semen Padang Hospital memiliki kurang lebih 175
tempat tidur dalam beberapa pilihan ruang rawat inap yaitu Diamond (VVIP), Saphire
(VIP), Ruby (Kelas 1), Emerald (Kelas 2), Zirconia (Kelas 3), Saphire & Ruby
(Ruang Rawat Anak LT.5). Bentuk-bentuk fasilitas yang dimiliki masing-masing
kamar dapat dilihat pada penjelasan berikut:

10
a. Diamond (VVIP)
Fasilitas kamar (room facilities) pada kategori Diamond antara lain: AC, 1 bed, 1
kamar mandi dengan air panas dan dingin, bedside cabinet, refrigerator, overbed
sable, lemari pasien/clothes closet, dispenser, meja, sofabed, TV 42 inch, bed
penunggu, telepon, ruang keluarga, dan 1 set meja makan.
b. Saphire (VIP)
Fasilitas kamar (room facilities) pada kategori Saphire antara lain: AC, 1 bed, 1
kamar mandi dengan air panas dan dingin, bedside cabinet, refrigerator, overbed
table, lemari pakaian/clothes closet, dispenser, meja, sofabed, dan TV 42 inch
c. Ruby (1st Class)
Fasilitas kamar (room facilities) pada kategori Ruby antara lain: AC, 2 bed, 1
kamar mandi dengan air panas dan dingin, 2 bedside cabinet, overbed 11 table, lemari
pakaian/clothes closet, dispenser, 2 kursi penunggu, dan 2 TV 32 inch.
d. Emerald (2rd Class)
Fasilitas kamar (room facilities) pada kategori Emerald antara lain: AC, 4 bed, 2
kamar mandi dengan air panas dan dingin, 4 bedside cabinet, overbed table, lemari
pakaian/clothes closet, dispenser, 4 kursi penunggu, dan 2 TV 32 inch.
e. Zirconia (3rd Class)
Fasilitas kamar (room facilities) pada kategori Zireonia antara lain: AC, 5 bed, 2
kamar mandi dengan air panas dan dingin, 4 bedside cabinet, overbed table, lemari
pakaian/clothes closet, dispenser, 5 kursi penunggu, dan 2 TV 32 inch. F. Kids
Treadment (Saphire & Ruby) Kamar ini merupakan sebuah fasilitas perawatan anak
yang dimiliki Semen Padang Hospital yang berada pada lantai lima.
3. Pelayanan Penunjang Medis
Ditunjang dengan staf yang berkompeten untuk memberikan pelayanan dalam
ketersediaan obat dan alat kesehatan yang terjamin mutunya serta dapat
dipertanggung jawabkan sesuai dengan tata cara yang baik dengan mengacu pada
peraturan yang berlaku. Semen Padang Hospital memberikan pelayanan dalam
bentuk penunjang medis diantaranya:

11
a. Unit Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat (IGD) berada pada sayap kanan gedung Semen Padang
Hospital. Dalam hali ini IGD berperan dalam memberikan pelayanan gawat darurat
yang cepat, tepat dan cermat serta terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat. IGD juga
berpartisipasi dalam melaksanakan penelitian di bidang gawat darurat.
Ruangan IGD terbagi atas 3 ruangan tindakan diantaranya: ruangan tindakan
bedah, ruangan tindakan medikal dan ruangan tindakan anak. Selain 3 ruangan
tindakan, IGD memiliki ruangan-ruangan lain seperti: 1 buah ruangan resusitasi, 1
buah ruang triase, 1 buah ruang observasi untuk kelas II (RIS B), 1 ruang observasi
untuk kelas 1 (RIS A kls II), 5 kantor 12 intermediate ward (RIS A VIP), 1 ruang
tindakan obgyn dan perinatologi untuk kelas1. Dalam pelayanan Unit Gawat Darurat
(UGD) Semen Padang Hospital memiliki 2 ambulan gawat darurat dan 1 ambulan
transportasi.
b. Laboratorium
Saat ini laboratorium diselenggarakan dengan sebuah system program dan
komputer yang mempertukarkan data-data pasien, permintaan tes, dan hasil tes yang
dikenal sebagai Sistem Informasi Laboratorium (SIL). Sistem Informasi
Laboratorium (SIL) ini berada di bawah sistem informasi rumah sakit.
Sistem ini memungkinkan Semen padang Hospital dan laboratorium untuk
memerintahkan permintaan uji yang benar bagi setiap pasien, menjaga pasien
perorangan maupun riwayat spesimen, dan membantu menjamin kualitas hasil yang
lebih baik seperti salinan cetakan kertas dari hasil untuk kartu pasien dan dokter
untuk diperiksa.
c. Farmasi
Semen Padang Hospital memberikan pelayanan farmasi yang berorientasi pada
keamanan pasien dengan pelayanan yang cepat dan tepat, serta obat yang tersedia
terjamin kualitas dan keasliannya. Farmasi buka 24 jam untuk melayani obat resep
(rawat jalan dan rawat inap) serta obat bebas.

12
d. Kamar Bersalin (VK)
Kamar bersalin Semen Padang Hospital terdiri dari 1 kamar bersalin standar, 1
kamar bersalin VIP, 2 ruang pre delivery standar, 1 ruang pre delivery VIP, dan 1
ruang tindakan ginekologi. Kamar bersalin ini melayani berbagai jenis persalinan
meliputi persalinan spontan, vakum, forcep, dan Sectio Caesaria. Tindakan
ginekologi juga dapat dilakukan untuk jenis tertentu. Pasien yang akan bersalin dapat
langsung masuk kamar bersalin Semen Padang Hospital tanpa harus melalui Instalasi
Gawat Darurat.
Pasien akan diperiksa secara awal oleh bidan yang selanjutnya akan melapor ke
dokter spesialis. Dokter spesialis akan segera datang apabila dalam pemeriksaan bayi
akan segera lahir atau adanya hambatan dalam persalinan, atau pasien mengalami
gangguan.
e. Radiologi
Pelayanan instalasi radiologi pada Semen Padang Hospital mempunyai tujuan
untuk memberikan pelayanan pemeriksaan radiologi yang profesional yang terus
dikembangkan berupa Digital Imaging Diagnostic, diantaranya :
1. Multi Slice CT-Scan 64 slices
Teknologi canggih dan mutakhir di bidang CT Scan dengan 64 slices yang dapat
melihat dengan sangat jelas dan detail secara non invasive (tanpa katerisasi jantung)
keadaan pembuluh darah jantung koroner serta plak (tumpukan kolesterol) penyebab
penyempitan pembuluh darah. Multi Slice CT Scan dengan kecepatan 64 slice
merupakan generasi CT Scan paling canggih dengan peningkatan kecepatan yang
sangat signifikan.
2. MRI 1,5 Tesla
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan
lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh terutama otak,
susunan tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray
biasa maupun CT scan juga jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti
otot, ligament, tendon, tulang rawan, ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut
maupun cedera sendi bahu.

13
3. Mammography
Mammography dilakukan untuk membantu mendeteksi kista atau kanker
payudara. Memmography dapat mendeteksi 90% sampai 95% kanker payudara. Akan
tetapi, mungkin diperlukan biopsy pada daerah dugaan untuk mengkonfirmasi
kanker. Jika timbul benjolan yang cukup signifikan, mungkin dilakukan
memmography pada saat kehamilan.
4. X- Ray
X-Ray merupakan Universal Radiographies System dengan sistem yang juga
terintegerasi langsung dengan media computer. Hal ini dapat menghasilkan visual
yang lebih jelas terhadap objek yang diteliti.
f. Medical Check Up
Medical Check Up adalah prevensi yang dilakukan guna menghindari
kekecewaan dan kerugian yang disebabkan oleh gangguan kesehatan yang mendadak.
Dengan melaksanakan Medical Check Up secara berkala, minimal satu tahun sekali,
kesehatan akan dapat termonitor dengan baik. Dengan kesehatan yang baik, semua
kesibukan dan acara pnting telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, akan dapat
berlangsung dengan sukses. Berbagai jenis pelayanan untuk pemeriksaan kesehatan
yang sangat lengkap sesuai kebutuhan.
g. Fisioterapi
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan untuk upaya penanggulangan
masalah-masalah fisik yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan
kegiatan secara normal dengan penerapan alat bantu secara fisik dan mekanik.
Fisioterapi merupakan salah satu metode penyembuhan yang paling banyak
digunakan dalam berbagai penangana masalah otot dan sendi, rehabilitasi pasca
stroke, struktur tulang yang tidak benar, keterlambatan pertumbuhan pada anak-anak,
rehabilitasi pasca operasi, asma/batuk, dan berbagai gangguan atau cedera yang
ditimbulkan karena rutinitas pekerjaan sehari-hari.
h. Kamar Operasi
Kamar operasi adalah bagian dari sebuah pelayanan rumah sakit yang diperlukan
untuk memberikan sarana dan prasarana tindakan bedah. Kamar operasi disini adalah

14
ruangan khusus yang memberikan pelayanan berkualitas kepada pasien saat sebelum,
selama, dan sesaat sesudah dilakukan tindakan pembedahan.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Semen Padang Hospital ini berbentuk lini, dimana setiap
kekuasaan dan tanggung jawab tergantung dari masing-masing tingkat atasan yang
melalui dari atas sampai kebawah. Bentuk struktur organisasi ini dapat diartikan
bahwa setiap bawahan bertanggung jawab pada atasannya sesuai dengan fungsi
jabatan yang di pertanggungjawabkan dalam tugasnya.
Semen Padang Hospital memiliki struktur organisasi dimana terdapat hubungan
wewenang yang mengalir dari atas ke bawah, atau atasan 15 mendelegasikan
wewenang kepada bawahan sehingga selanjutnya membentuk garis dari tingkat yang
paling bawah. Pimpinan utama berada pada Direktur Utama yang di bawahnya juga
dipimpin oleh Direktur masing-masing bidang seperti Direktur Medik, Direktur
Keuangan, Kepala Bidang dan Kepala Sub. Bagian. Fungsi staf terletak pada
manajer-manajer di bawah direktur masing- masingnya. Sebagai contoh: untuk
Direktur Keuangan membawahi Manajer Akuntansi dan Manajer Sumber Daya
Manusia.
Semen Padang Hospital mempunyai ± 350 karyawan terhitung pada bulan
Desember 2015 termasuk satu orang Direktur Utama dan Empat Direksi. Dengan
jumlah karyawan medis yaitu 71 orang perawat, 72 orang bagian farmasi dan 64
orang bagian ibu & anak. Sedangkan karyawan non medis yaitu 30 orang departemen
akuntansi, keuangan & sisfo , 8 orang bagian departemen sdm, 18 orang bagian
pemasaran, 30 orang bagian umum. Dokter sebanyak 33 orang. Karyawan bagian
layanan medis sebanyak 75 orang dan 48 orang bagian penunjang-medis.

15
2.4.1 Struktur Organisasi dan Wewenang pada Semen Padang Hospital
Tugas dan wewenang yang terdapat pada stuktur organisasi Semen Padang
Hospital adalah sebagai berikut :
a. Direktur umum
Direktur Umum atau Direktur Utama mempunyai tugas untuk menjaga kelancaran
operasional rumah sakit secara keseluruhan. Selain Direktur Umum, terdapat
beberapa Direktur masing-masing bidang yang dibawahi oleh manajer-manajernya
yang mana memiliki tugas dan wewenang dengan perincian sebagai berikut :
1. Direktur Penunjang
Direktur Penunjang berperan sebagai controller terhadap ketersediaan obat serta
hal-hal penunjang lainnya yang dibutuhkan didalam pengelolaan tugas pada Rumah
Sakit. Selain itu, Direktur Penunjang juga bertanggungjawab untuk mengawasi
kelancaran tugas dari manajer dan bagian yang ada dibawahnya.
a. Manajer pengadaan
Manajer pengadaaan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pengadaaan
peralatan dan kebutuhan barang umum, perbekalan farmasi serta gudang umum untuk
kelancaran operasional perusahaan. Manajer pengadaan membawahi sepervisor yaitu:
1. Spv. Pengadaan Farmasi, yang mana memiliki tanggungjawab terhadap
pemeriksaan dan mengawasi ketersediaan obat-obat yang dibutuhkan
guna memenuhi kebutuhan pasien.
2. Spv. Pengadaan peralatan dan Barang Umum, yang bertindak sebagai
controller terhadap ketersediaan barang-barang untuk keperluan
operasional karyawan. Sebagai contoh yaitu persediaan kertas HVS
sebagai media untuk mencetak data pasien.
3. Spv. Gudang Utama

16
b. Manajer Penunjang
Medis Manajer Penunjang Medis mempunyai tugas merencakan, mengelola,
mengevaluasi dan mengembangkan unit layanan penunjang medis seperti
Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, Rekam Medis dan MCU. Manajer Penunjang
medis membawahi beberapa supervisor yaitu:
1. Spv. Laboratorium
2. Spv. Radiologi
3. Spv. Fisioterapi
4. Spv. Rekam Medis
5. Spv. Gizi, Kitchen dan laundry
2. Direktur Keuangan
Direktur keuangan rumah sakit bertugas melaksanakan sebagian tugas Direktur
Rumah Sakit dalam penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan,
pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi
keuangan, pengendalian dan pelaporan di bidang akuntansi, verifikasi dan
perbendaharaan.
1. Manajer Akuntansi, Keuangan dan Sisfo
Manajer Akuntansi, Keuangan dan Sisfo bertugas mengelola semua hal
terkait dengan proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian 17 keuangan serta
laporannya, mengelola tugas-tugas yang terkait dengan sistem informasi.
Manajer akuntansi, keuangan dan sisfo membawahi beberapa supervisor yaitu:
a. Spv. Akuntansi
b. Spv. Keuangan
c. Spv. Sisfo dan master data
2. Manajer SDM
Manajer sumber daya manusia bertanggung jawab terhadap pengelolaan
rumah sakit secara strategi, merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan
sistem pengelolaan sumber daya manusia serta mengontrol pelaksanaan fungsi
manajemen sumberdaya manusia agar dapat menunjang meningkatkan kinerja

17
sumber daya manusia dalam mencapai tujuan perusahaan. Manajer
SDMmembawahi beberapa supervisor yaitu:
a. Spv. Personalia
b. Spv. Diklat dan Pengembangan
c. Spv. Sekretariat dan hukum
3. Manajer Farmasi
Manajer Farmasi mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan,
mengenalikan strategi kebijakan kegiatan manajemen dan operasional
departemen farmasi agar mneghasilkan profesionalisme yang tinggi di bidang
kefarmasian. Manajer farmasi membawahi beberapa supervisor yaitu:
a. Spv. Instalasi Farmasi
b. Spv. Gudang Farmasi
4. Manajer Pelayanan Medik
Manajer Pelayanan medik mempunyai tugas merencanakan, megelola,
mengevaluasi dan mengembagkan pelayanan medis serta meningkatkan mutu
pelayanan medis. Manajer pelayanan medik membawahi beberapa supervisor
yaitu :
a. Spv. Hubungan Dokter Specialis dan Umum
b. Spv. Unit Gawat Darurat
c. Spv. Medical Check Up 18
d. Spv. Kamar operasi
e. Spv. Rawat jalan
f. Spv.BPJS dan PPK 1
5. Manajer Keperawatan
Manajer keperawatan mempunyai tugas membimbing pelaksanaanasuhan dan
pelayanan keperawatan, etika keperawatan serta mutu keperawatan di semua unit
keperawatan melalui kegiatan merencanakan, mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengawasi dan mengevaluasi strategi, kebijakan dan kegiatan
manajemen dan operasional layanan rawat inap. Manajer Keperawatan
membawahi beberapa Supervisor yaitu:

18
a. Spv. Perawat Lantai 3
b. Spv. Perawat Lantai 4
c. Spv. Perawat Lantai 5
d. Spv. Pelayanan Perawat Lantai 6
e. Spv. Rawat Inap BPJS
6. Manajer pelayanan Ibu dan Anak dan layanan intensif
Manajer layanan ibu dan anak bertugas melakukan kegiatan
pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan dan evaluasi strategi kebijakan dan
kegiatan manajemen operasional layanan ibu dan anak serta mendukung tugas
dan tanggungjawab, fungsi dan pelayanan keperawatan
a. Spv. Klinik obgyn dan anak dan cutomer relation
b. Spv. Persalinan dan Rawat inap Obgyn
c. Spv. Rawat inap anak dan Perinatologi
d. Spv. ICU/HCU/Hemodialisa
7. Manajer Pemasaran dan Humas
Manajer Permasaran dan Humas bertugas merencakan, mengontrol,
mengkoordinir proses pemasaran untuk mencapai target dan pengembangan
pasar secara efektif dan efisien serta mengkoordinir penciptaan dan menjaga citra
positif tentang rumah sakit dan produk- produk jasa layanan. Manajer pemasaran
dan umum membawahi beberapa supervisor yaitu:
a. Spv. Pemasaran
b. Spv. Humas

19
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Semen Padang Hospital

2.4.2 Struktur Organisasi Bagian unit Farmasi

Direktur Utama

Kasi. Pelayanan Kasi. Gudang


Farmasi Farmasi

Rawat Rawat Penagihan Gudang Ok


Inap Jalan

Gambar 2.4 Struktur Bagian Farmasi Semen Padang Hospital

20
BAB III
AKTIVITAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Gambaran Kegiatan Praktek Kerja Lapagan


Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu kegiatan yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh Mahasiswa tingkat akhir khususnya Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Padang.disini penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di
Semen Padang Hospital. Semen Padang Hospital merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang kesehatan yang beralamat di Jl Bypass Km 7,Pisang Pauh Kota
Padang, Sumatera Barat. Adapun pelaksanaan PKL dilakukan selama 63 hari kerja
yaitu mulai dari tanggal 2 Januari 2019 s/d 29 Maret 2019 dengan waktu 9 jam /hari.
Adapun saat pelaksanaan PKL disini penulis ditempatkan dibagian BPJS yang
bertempat dibagian unit Farmasi.
Sebelum pelaksanaan PKL, ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, penulis mempersiapkan segala berkas yang dibutuhkan
untuk melaksanakan kegiatan PKL, Awalnya penulis mendaftarkan diri ke Jurusan
Akuntansi Politeknik Negeri Padang untuk pendaftaran PKL. Setelah itu pihak
jurusan melaporkan ke bagian Akademik,dan pihak Akademik memproses surat
tersebut. setelah surat tersebut diproses dan surat permohonan tersebut ditujukan
untuk Bagian SDM Semen Padang Hospital. Setelah semua berkas siap ,maka
penulis langsung mengantarkan seluruh berkasnya ke bagian SDM Semen Padang
Hospital. kemudian penulis mendapatkan konfirmasi berupa surat balasan
permohonan PKL oleh pihak SDM Semen Padang Hospital pada bulan Desember dan
dinyatakan dapat memulai PKL pada tanggal 2 Januari 2019 hingga 29 Maret 2019
sesuai dengan permintaan di dalam surat permohonan tersebut.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan,penulis melakukan 63 hari kerja yang dimulai dari
tanggal 2 Januari 2019 hingga 29 Maret 2019. Waktu kerja praktikan adalah selama

21
lima hari dalam seminggu (Senin sampai Jum’at), dimana pada hari Senin sampai
Jumat jam kerja pukul 07.30-16.30 WIB. Pada hari pertama PKL penulis diarahkan
oleh bagian SDM dan diantarkan langsung ke bagian Gudang farmasi. penulis
langsung memperkenalkan diri dan langsung diarahkan oleh salah satu mentor yaitu
Ibu,dan langsung mengerjakan tugas pada hari pertama. Pada hari kedua penulis
dipindahkan ke Bagian Farmasi dan ditempatkan pada bagian BPJS, selama kegiatan
PKL berlangsung, penulis diarahkan oleh satu orang mentor yaitu Ibu Ami. Dimana
praktikan dijelaskan mengenai klaim BPJS yang akan praktikan dapatkan.
3. Tahap Pelaporan
Dengan berakhirnya PKL, maka penulis membuat pertanggung jawaban terhadap
apa yang dikerjakan selama praktik kerja. Pertanggung jawaban ini akan berbentuk
laporan yang menjadi salah satu syarat untuk menerima sertifikat di Semen Padang
Hospital. Laporan tersebut diserahkan ke Bagian SDM paling lambat 20 hari setelah
berakhirnya pelaksanaan PKL di Semen Padang Hospital.
3.2 Uraian Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Semen Padang
Hospital,kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Prosedur Pelaksanaan di Gudang Farmasi
a. Kegiatan Pemesanan Barang
Semen Padang Hospital merupakan perusahaan industry padat modal atau padat
karya yang merupakan anak perusahaan dari PT.Semen Padang. Salah satu kegiatan
dari perusahaan tersebut adalah kegiatan pemesanan barang yang dilakukan oleh
divisi gudang farmasi dan divisi pengadaan yang sering mengalami kesalahan
informasi dalam melakukan proses pembelian kepada pemasok obat. Kelancaran akan
barang berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang dipesan. Namun tidak semua
barang tersedia di Semen padang Hospital . kadang barang yang dipesan habis atau
dari pihak pemasok tidak menemukan barang (obat) digudang mereka. Sehingga
Semen Padang Hospital harus memesan ke pemasok lain yang memiliki obat yang
ingin dipesan. Kebutuhan akan obat pun semakin meningkat sehingga pihak Semen
Padang Hospital harus menghemat obat yang bisa dihematkan . hal ini dilakukan

22
untuk menghemat keuangan ,karena tentu tidak ada perusahaan yang ingin rugi
apalagi barang juga semakin mahal.
b. Proses penyimpanan obat
Dalam gudang farmasi terdapat beberapa rak yang diberi label A-Z supaya
memudahkan dalam meletakkan obat-obat.selain itu juga obat yang harus diletakkan
dalam kulkas untuk menjaga suhu obat ,dan juga obat yang berbahan kaca diletakkan
dibagian tertentu yang nama lemari HAM.

2. Prosedur Administrasi Penagihan Klaim BPJS Kesehatan

a. Tujuan Pembuatan Prosedur

Adapun tujuan dari pembuatan prosedur adalah sebagai informasi alur


pelayanan pasien dan untuk memudahkan pasien yang berobat menggunakan kartu
BPJS Kesehatan di Semen Padang Hospital. Sedangkan manfaatnya bagi pihak
Semen Padang Hospital yaitu agar pekerjaan karyawan lebih efisien karena terbantu
dengan adanya informasi mengenai prosedur administrasi pasien BPJS Kesehatan.

b. Bagian-bagian yang Terkait


Adapun bagian-bagian yang terkait dalam prosedur administrasi BPJS
Kesehatan yaitu:

- Pasien
- Pusat bagian informasi
- BPJS Center
- UGD
- Poliklinik
- Kasir
- Piutang
- Casemix BPJS
- BPJS Kesehatan
- Admisi rawat jalan

23
- Admisi rawat inap
- Rekam medik
c. Prosedur administrasi pasien rawat jalan dan rawat inap BPJS Kesehatan
1. Pelayanan administrasi pasien rawat jalan BPJS Kesehatan
PASIEN PUSAT INFORMASI BPJS CENTER POLIKLINIK/UGD PIUTANG/KASIR

Data pasien &


Nomor Antrian nomor antrian Proses perawatan Berkas pasien
MULAI
medis

Data Pasien
Proses data Berkas Pasien
pasien

Berkas Pasien
Proses

Berkas Pasien

SELESAI

Gambar 3.1 Alur Pelayanan Administrasi Pasien Rawat Jalan


a. Langkah pertama yang harus dilakukan pasien adalah melengkapi berkas
seperti fotokopi KTP, fotokopi kartu BPJS Kesehatan dan juga surat
rujukan dari klinik atau fakses tingkat satu, setelah data tersebut lengkap
langkah selanjutnya pasien mengambil nomor antrian di pusat infomasi
yang berlokasi di lantai satu Semen Padang Hospital.
b. Langkah kedua, pasien menyerahkan nomor antrian serta mendaftarkan
nama ke BPJS Center. Di BPJS Center data pasien ini akan didaftarkan ke
poli tujuan dan dokter tujuan pasien, serta petugas melengkapi dokumen
dengan mencetak nomor SEP (Surat Elegibilitas Pasien) dan juga
melampirkan lembar formulir verifikasi ina-cbg’s, setelah data tersebut
lengkap maka dokumen pasien dikembalikan ke pasien.
c. Langkah terakhir, pasien pergi ke poli tujuannnya dengan menyerahkan
dokumen yang telah dilengkapi oleh petugas BPJS Center, dan disinilah
pasien akan konsultasi dengan dokter tujuan. Lain halnya jika untuk

24
pasien gawat darurat, tidak perlu pergi ke poli tetapi pasien langsung
dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat) untuk mendapatkan pelayanan
medis.
2. Alur berkas pasien rawat jalan BPJS Kesehatan

PIUTANG/KASIR CASEMIX BPJS BPJS KESEHATAN

MULAI Berkas lengap


Berkas pasien
pasien

Proses cetak billing &


menggabungkan berkas
pasien
Proses melengkapi &
Proses memfinalkan
verifikasi berkas pasien

Berkas Pasien

Berkas pasien SELESAI


lengkap

Gambar 3.2 Alur Berkas Pasien Rawat Jalan BPJS Kesehatan


a. Setelah pasien selesai konsultasi dengan dokter tujuan, dokumen pasien
rawat jalan BPJS Kesehatan dari Poli/UGD akan diantarkan ke kasir
casemix untuk mencetak billing (mencetak biaya yang ditagihkan oleh
Semen Padang Hospital). Dan bagian piutang akan memfilter, collecting
berkas-berkas tersebut.
b. Langkah selanjutnya, dokumen pasien rawat jalan BPJS Kesehatan dari
piutang akan diambil oleh karyawan dari Casemix BPJS Kesehatan guna
untuk mengecek kelengkapan data pasien rawat jalan, mengecek billing
sesuai dengan poli tujuan di program my hospital. Apabila data sudah
lengkap maka proses selanjutnya mengentry dan memferivikasi data
pasien menggunakan sistem ina-cbg’s dan mencetak lembar individual
pasien. Setelah semua berkas yang dibutuhkan selesai lalu semua berkas

25
digabungkan menggunakan stapler. Berkas lengkap yang akan dikirim ke
kantor BPJS Kesehatan, yaitu: fotokopi kartu BPJS Kesehatan, fotokopi
KTP, SEP (Surat Elagibilitas Pasien), SBPK (Surat Bukti Pelayanan
Kesehatan), lembar kontrol pasien, lembar UGD, lembar individual pasien
dan billing.
c. Langkah terakhir berkas yang sudah lengkap akan diantarkan ke kantor
BPJS Kesehatan dan selanjutnya tagihan rumah sakit akan dibayarkan
oleh BPJS.
3. Pelayanan administrasi pasien Rawat Inap BPJS Kesehatan
PASIEN PUSAT INFORMASI BPJS CENTER UGD/POLIKLINIK ADMISI RAWAT INAP

Nomor antrian &


Mengambil nomor data pasien Proses data Proses konfirmasi
MULAI
antrian pasien kamar inap

Data pasien
Proses data Berkas pasien
pasien

Berkas pasien Berkas pasien Proses konsul di


Poli tujuan

SELESAI

Gambar 3.3 Alur Pelayanan Administrasi Pasien Rawat Inap


a. Langkah pertama yang harus dilakukan pasien adalah melengkapi berkas
seperti fotokopi KTP, fotokopi kartu BPJS Kesehatan dan juga surat
rujukan dari klinik atau fakses tingkat satu, setelah data tersebut lengkap
langkah selanjutnya pasien mengambil nomor antrian di bagian pusat
informasi yang berlokasi di lantai satu Semen Padang Hospital.
b. Langkah kedua, pasien menyerahkan nomor antrian serta mendaftarkan
nama ke BPJS Center. Di BPJS Center data pasien ini akan di daftarkan ke
poli tujuan dan ke dokter tujuan pasien, serta petugas melengkapi
dokumen dengan mencetak nomor SEP (Surat Elagibilitas Pasien) dan

26
juga melampirkan lembar formulir verifikasi ina-cbg’s, setelah data
lengkap maka dokumen pasien dikembalikan lagi ke pasien.
c. Langkah ketiga, pasien pergi ke Poli tujuannya dengan menyerahkan
dokumen yang telah dilengkapi oleh petugas BPJS Center, disinilah pasien
akan konsultasi dengan dokter tujuan pasien dan mendapat surat rujukan
untuk di rawat inap. Lain halnya dengan pasien gawat darurat, tidak perlu
pergi ke poli tetapi pasien langsung dibawa ke UGD (Unit Gawat Darurat)
setelah pasien mendapat penanganan pertama maka pihak keluarga harus
melengkapi berkas yang dibutukan agar bisa diproses oleh admisi rawat
inap untuk mendapatkan kamar inap yang sesuai dengan kebutuhan
pasien.

4. Alur berkas pasien rawat inap BPJS Kesehatan


ADMISI RAWAT INAP KAMAR RAWAT INAP REKAM MEDIK CASEMIX BPJS BPJS KESEHATAN

MULAI Proses perawatan Proses berkas Berkas pasien


Berkas pasien
pasien sampai pasien lengkap
sembuh

Proses konfirmasi
Proses
kamar inap Berkas pasien
Berkas pasien melengkapi & Proses
verifikasi berkas memfinalkan
pasien

Berkas pasien
SELESAI
lengkap

Gambar 3.4 alur berkas pasien rawat inap


a. Setelah pasien konsul dengan dokter, dokumen pasien rawat inap BPJS
Kesehatan dari poli akan diantarkan ke admisi untuk proses konfirmasi
kamar inap, setelah itu berkas pasien dibawa oleh perawat dimana pasien
tersebut dirawat inap. Pasien dirawat inap hingga pasien sembuh dan
boleh pulang.
b. Langkah selanjutnya, jika pasien sudah dipulangkan maka berkas pasien
akan diantarkan ke bagian Rekam Medik untuk diproses. Setelah selesai

27
diproses oleh bagian Rekam Medik maka berkas yang diperlukan oleh
bagian Casemix BPJS akan dijemput oleh salah seorang tim dari Casemix.
c. Langkah berikutnya, tim Casemix akan mengecek kelengkapan berkas
pasien rawat inap, setelah lengkap maka proses selanjutnya adalah
mencetak hasil scan history penyakit pasien guna sebagai acuan tim
Casemix pada saat mengentry data sesuai diagnosa pasien dengan
menggunakan sistem Inacbg’s, proses ini berguna untuk menentukan tarif
rumah sakit yang akan ditagihkan pada BPJS Kesehatan.
d. Setelah selesai mengentry dan diferivikasi proses selanjutnya adalah
mencetak hasil individual pasien dan billing. Setelah semua berkas yang
dibutuhkan selesai lalu semua berkas digabungkan menggunakan stapler.
Berkas lengkap yang akan dikirim ke kantor BPJS Kesehatan, yaitu:
fotokopi kartu BPJS Kesehatan, fotokopi KTP/Kartu Keluarga, SEP (Surat
Elagibilitas Pasien), formulir ferivikasi ina-cbg’s, lembar kontrol pasien,
resume, pengantar rawat inap/lembur UGD, laporan operasi (jika pasien
dioperasi), laporan laboratorium (jika ada), hasil individual pasien dan
billing (biaya tagihan rumah sakit).
e. Langkah terakhir yaitu setelah berkas lengkap, berkas akan diantarkan ke
kantor BPJS Kesehatan dan selanjutnya tagihan rumah sakit akan
dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.

28
3. Prosedur Penagihan Klaim BPJS
a. Memisahkan arsip
Pertama, penulis dijelaskan tentang informasi apa saja yang penting dan
terkait dengan berkas resep yang akan dipisahkan untuk perusahaan dan untuk BPJS.
Resep dari dokter ada dua lembar yaitu putih dan kuning, resep putih untuk
perusahaan dan yang kuning untuk BPJS. Saat memisahkan arsip, resep putih diklip
dengan struk dan resep kuning dengan SEP sesuai dengan namanya, pada resep
kuning ditulis nomor registrasinya untuk kode saat membilling nanti. Beberapa
catatan saat memisahan arsip yaitu jika tulisan resep kuning tidak jelas maka resep
putihnya harus di fotocopy dahulu, lalu resep dikelompokkan per tanggal.

Gambar 3.5 Lembar Resep (Putih) dari Dokter untuk Arsip Perusahaan

Lembar Resep (Putih ) dari Dokter digunakan sebagai arsip bagi pihak Semen
Padang Hospital. Disini kita harus memisahkan resep putih dengan resep putih juga
sesuai dengan tanggal berobat pasien.

29
Gambar 3.6 Lembar Resep Dokter (Kuning) untuk arsip BPJS
Lembar Resep Dokter (kuning) kita gunakan untuk arsip bagi pihak BPJS.
Disini resep kuning kita gabungan dengan lembar SEP.apabila nama pasien diresep
kuning tidak ada atau nama pasien nya tidak jelas ,maka disini kita harus
memfotocopy. Yang difoto copy itu adalah resep putih nya. Setelah difotocopy kita
arsipkan dan kita catat diatas diresep kuning nomor registrasi pasien yang terdapat
pada resep putih ,adapun guna kita catat nomor registrasinya agar memudahkan kita
saat proses membilling nanti. setelah kita catat nomor registrasinya barulah kita
cocokkan berdasarkan tanggal.

30
Gambar 3.7 Lembar Surat Elegibilitas Peserta (SEP)
Lembar SEP disini kita gunakan sebagai arsip untuk BPJS. Lembar SEP ini
kita klip dengan resep kuning dan diurutkan pertanggal.jika lembar SEP nya tidak ada
maka kita pisahkan terlebih dahulu dan tidak usah kita lampirkan ,hanya dipisahkan
saja.
b. Proses Billing

Saat proses memisahkan arsip selesai dan lengkap maka arsip tersebut harus
dibilling. Membilling disini dimaksudkan kita memprint hasil kwitansi rawat jalan
pasien yang digunakan untuk memperjelas obat-obat yang tertera pada resep kuning.
Sebelum kita membilling kita harus mengecek terlebih dahulu apakah obat yang
tertera diresep dokter sesuai dengan system. Jika telah sesuai baru lah kita lakukan
billing tersebut.disini penulis menggunakan aplikasi myhospital saat melakukan
billing. Adapun langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi myhospital adalah:

1. Pertama kita buka dulu aplikasi myhospital


2. Lalu masukan username dan password petugas
3. Klik ok
4. Pilih info tagihan
5. Setelah itu kita pilih detail biaya
6. Lalu masukkan nomor registrasi sesuai diresep
7. Klik enter
8. Setelah itu kita lihat apakah nama obat yang diresep sudah sesuai diresep
apa tidak

31
9. Setelah itu klik PRINT
10. Klik Ok
11. Selanjutnya ada pilihan berapa box,pilih tidak

Gambar 3.8 Aplikasi myhospital

Gambar 3.9 Hasil Billing

32
c. Mengelompokkan obat-obat khusus
Setelah kita membilling langkah selanjutnya adalah mengelompokkan obat-
obat khusus. proses pengelompokan obat-obat guna untuk mempermudah saat
pengecekan obat. Obat-obat khusus itu seperti Brilinta, (Simvastasin Pravastatin dan
Atorvastatin), Micardis (Valsartan, Diovan), Insulin ( Levermin, Lantus, Aprida,
Novomix, Novorapid, Humalog).
d. Print hasil labor
Setelah mengelompokkan obat-obat khusus penulis memprint hasil lab sesuai
data yang telah dilist sebelumya oleh karyawan, hasil lab tersebut dilampirkan sesuai
dengan nama yang ada pada resep. Disini yang diprint hasil labor hanya kelompok
obat Simvastatin saja,untuk brilinta itu ada namanya PCI dan untuk micardis hanya
dicek saja didalam sistem.

Gambar 3.10 Hasil Print Labor

33
e. Mengurutkan hasil labor berdasarkan tanggal
Setelah praktikan memprint hasil labor tersebut ,maka hasil labor itu kita
lampirkan sesuai dengan nama yang ada pada resep dan kita susun berdasarkan
tanggal. Sebelumnya hasil labor itu kita urutkan dulu per Abjad,agar lebih
memudahkan kita dalam menyusunnya. Setelah kita urutkan per abjad baru kita
kembali susun berdasarkan tanggal.

34
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Seperti yang telah dipaparkan dalam laporan ini, praktikan melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Semen Padang Hospital dan ditempatkan pada 2
bagian yaitu di Gudang Farmasi dan bagian mengklaim sistem BPJS di unit Farmasi.
Praktikan mendapat pengetahuan dan wawasan mengenai bagaimana prosedur
pemesanan barang yang dilakukan oleh Semen Padang Hospital, bagaimana proses
penyimpanan obat, cara klaim ke BPJS dan mengetahui sedikit beberapa nama obat
serta penggunaan software myhospital yang digunakan di RSSP, yaitu sistem yang
digunakan untuk mencatat kegiatan transaksi perusahaan.
Adapun kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kegiatan PKL yaitu
1. Bagian Gudang Farmasi
Kegiatan yang dilakukan pada bagian gudang farmasi, yaitu :
a. Melakukan pemesanan barang
b. Menyusun letak obat
2. Bagian Unit Farmasi
Kegiatan yang dilakukan pada bagian unit farmasi, yaitu :
a. Memisahkan arsip
b. Membilling
c. Mengelompokkan obat-obatan khusus
d. Print hasil labor
e. Mengurutkan hasil labor berdasarkan tanggal.

35
Disini penulis juga mendapatkan beberapa kesimpulan yaitu :
1. Semen Padang Hospital bergabung dengan BPJS Kesehatan sejak 1 Januari
2015.
2. Pasien BPJS Kesehatan harus menyiapkan kelengkapan berkas berupa;
fotokopi KTP, kartu BPJS Kesehatan dan surat rujukan untuk mendaftarkan
diri pada rawat jalan maupun rawat inap.
3. Pelayanan administrasi pasien rawat jalan dan rawat inap memang telah
terlaksana sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Dimana melibatkan
bagian admisi yang menerima kelengkapan berkas dari pasien untuk
selanjutnya didaftarkan ke BPJS Center, kemudian dirujuk ke Poli tujuan
untuk dapat berkonsultasi dengan dokter tujuan pasien. Lain halnya dengan
pasien gawat darurat, tidak perlu dirujuk ke Poli tetapi langsung ditangani
oleh Unit Gawat Darurat (UGD).
4. Alur berkas pasien rawat jalan dan rawat inap yang melibatkan bagian Poli
dimana pasien telah selesai konsultasi dengan dokter tujuan, pasien rawat
inap akan dirujuk ke bagian admisi rawat inap untuk proses konfirmasi
kamar inap, sedangkan untuk pasien rawat jalan akan dicetak billing tagihan
BPJS Kesehatan untuk kemudian diambil oleh tim dan diverifikasi kemudian
ditagihkan ke BPJS Kesehatan.
5. Perkembangan teknologi sangat membantu dalam proses penagihan klaim
BPJS Kesehatan, karena menggunakan sistem my hospital untuk menentukan
tarif diagnosa pasien yang akan dibayarkan oleh BPJS Kesehatan.
6. Prosedur penagihan klaim BPJS Kesehatan dimulai dengan menggunakan
sistem my hospital, selanjutnya menggunakan sistem inacbg’s dan terakhir
bagian akuntansi akan menganalisa dan memverifikasi kelengkapan berkas
serta jumlah klaim yang akan ditagihkan ke BPJS Kesehatan.

36

Anda mungkin juga menyukai