Business Plan Wirus
Business Plan Wirus
LATAR BELAKANG
1.1 Dasar Gagasan Usaha
Dengan semakin meningkatnya pendapatan masyarakat maka semakin
meningkat pula kebutuhan mereka. Di era globalisasi ini manusia dituntut memiliki
sumber daya yang berkualitas agar bisa bersaing dengan manusia lainnya sehingga
dapat bertahan hidup serta dapat meningkatkan kualitas kehidupan mereka. Salah
satunya di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Pendidikan sangat berperan penting
untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta
membentuk perilaku yang baik di masyarakat. Ada dua jenis pendidikan yang dikenal
di Indonesia, yaitu pendidikan formal (TK, SD, SMP, SMA, Perguruan
Tinggi/Universitas) dan pendidikan non formal (seperti kursus komputer maupun
software, kursus berbahasa, maupun kegiatan beladiri). Pendidikan formal sudah jelas
tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, masyarakat cenderung mencari
pendidikan alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan lembaga pendidikan
formal lainnya. Sekolah dan pendidikan formal dianggap tidak cukup memberikan
bekal pendidikan bagi masa depan. Standarisasi Nasional pendidikan sepertinya sudah
tidak bisa ditawar dan dibantah lagi kehadirannya. Standar itu diperlukan untuk
menyamakan derajat pendidikan di seluruh Indonesia. Untuk itu lembaga kursus atau
menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk lebih menggali potensi yang
dimiliki, memperkaya ilmu dan memberikan pelajaran yang tidak sepenuhnya didapat
dari pendidikan formal. Mengenai permasalahan di atas dan hubungannya dengan tugas
mata kuliah Kewirausahaan, maka kami membuat suatu business plan dalam bidang
jasa kursus software AutoCad, SAP2000, dan Etabs yang merupakan software-software
dalam bidang ketekniksipilan. Kursus ini bertujuan memberikan pelayanan terbaik
untuk masyarakat yang ingin belajar software tersebut, dengan biaya yang terjangkau
untuk semua kalangan. Atau dengan kata lain, kursus ini diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan pendidikan setiap peserta didik tanpa menitik beratkan biaya yang menjadi
beban para orangtua atau peserta didik.
1.1.1 Prospek Pasar
Program-program dalam kursus ini ditujukan untuk siswa SMK jurusan teknik
sipil, mahasiswa teknik sipil, serta masyarakat kalangan umum yang ingin mempelajari
dunia ketekniksipilan dengan metode pengajaran yang begitu mudah, praktis, tidak
teoritis dan materi yang disajikan disampaikan oleh staff pengajar yang berkualitas dan
berusia muda; dan bermutu diharapkan peserta didik mampu menerima materi dengan
baik.
2.2 Permintaan
Permintaan yaitu jumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai
kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Aspek permintaan dalam
kursus ini diukur dari jumlah peserta didik yang berhasil masuk menjadi peserta kursus,
sedangkan tingkat harga adalah tarif biaya bimbingan yang harus dibayar peserta didik.
Permintaan terhadap jasa kursus ini diduga akan semakin meningkat sejalan dengan
semakin meningkatnya perkembangan teknologi dan perekonomian di negara
Indonesia.
Produk utama lembaga kursus yang memberikan pendapatan adalah kursus
software AutoCad, SAP2000, dan Etabs untuk siswa SMK jurusan teknik sipil,
mahasiswa teknik sipil, karyawan serta masyarakat kalangan umum yang ingin
mempelajari dunia ketekniksipilan. Produk lain adalah buku panduan untuk
mempelajari software tersebut yang dijual untuk peserta didik.
2.3 Penawaran
Aspek penawaran secara teoritis diartikan sebagai kuantitas barang yang
ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Barang yang ditawarkan oleh usaha jasa kursus
yang dapat dianalisis dalam aspek penawaran adalah jumlah lembaga kursus yang
tumbuh dan berkembang serta kualitas pelayanannya termasuk teknologi
pendidikannya. Keadaan ini didukung pula dengan semakin bertambahnya perguruan
tinggi di daerah-daerah yang selalu mengadakan ujian masuk penerimaan mahasiswa
baru sehingga permintaan terhadap jasa kursus software dalam bidang ketekniksipilan
akan semakin meningkat, sekaligus hal ini akan meningkatkan pendirian lembaga-
lembaga kursus yang baru.
Pangsa pasar bisnis waralaba pendidikan dan pelatihan adalah 15% dari seluruh
800 usaha waralaba yang sekarang ada di Indonesia. Bisnis waralaba pendidikan dan
pelatihan menduduki peringkat ketiga sesudah bisnis waralaba makanan, minuman dan
waralaba ritel. Secara agregat dapat diasumsikan bahwa kenaikan permintaan terhadap
jasa bimbingan belajar dan penawaran jumlah lembaga Bimbel di pasaran akan
dipengaruhi oleh kenyataan yang terjadi saat ini, yaitu:
a) Pertambahan jumlah sekolah SMK jurusan teknik sipil, perguruan tinggi jurusan
teknik sipil sekaligus karena adanya pertambahan penduduk pada usia tersebut
setiap tahun.
b) Peningkatan pendapatan keluarga/masyarakat, cenderung meningkatkan keinginan
keluarga untuk masuk lembaga kursus yang dapat meningkatkan keterampilan
Software.
c) Kesadaran masyarakat akan perlunya keterampilan (hard skill) semakin lama
semakin meningkat, mula-mula di daerah perkotaan, kemudian meluas ke desa-
desa.
d) Semakin besar biaya kursus semakin berkurang peserta didik yang akan mengikuti
kursus.
e) Adanya prestise, tuntutan dan kegalauan orang tua agar anaknya mempunyai hard
skill yang tinggi menjadi lahan subur bagi tumbuh dan berkembangnya bisnis
kursus software.
Untuk menarik calon peserta didik untuk kursus, promosi merupakan suatu
sarana yang sangat penting untuk dilaksanakan suatu badan usaha. Tanpa promosi,
rencana pemasukan yang sudah disusun tidak akan berhasil dan berakibat tidak
tercapainya tujuan dari usaha keseluruhan. Jasa kursus ini sangat gencar melakukan
promosi melalui berbagai media seperti brosur, leaflet, spanduk, iklan di media cetak,
website serta open house. Jalur pemasaran melalui promosi ini sangat efektif menjaring
calon peserta didik untuk kursus. Promosi dapat juga menjadi sarana untuk
menggambarkan kekuatan produk dari bimbingan belajar ini. Beberapa contoh promosi
yang direncanakan :
a) Membuat promotion kit berupa brosur yang akan disebar luaskan ke sekolah –
sekolah SMK terdekat dan perguruan tinggi yang memiliki jurusan teknik sipil
b) Memberikan diskon khusus bagi customer yang masih bersekolah atau berkuliah
c) Membuat event internal berupa pelatihan software bersama.
d) Membuat spanduk mengenai jasa kursus software bidang ketekniksipilan di jalan
sekitar Bandung
e) Membuat promosi di media sosial seperti instagram, twitter, dan facebook
f) Membut website sebagai media presentasi dan pemasaran dari program jasa kursus
ini, dimana para calon customer mendapatkan info online mengenai program
kursus yang cocok
V. KEUANGAN