Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 7

AKUNTANSI KEUANGAN

NAMA : I GUSTI MADE GANESHA DWI NARAYANA (1807531094)

BASITHO MAJID ENDI ANANTA (1807531102)

NYOMAN ARYA ADI PUTRA (1807531163)

UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI
2019

1
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obligasi adalah instrumen keuangan yang disebut sekuriti. Pemegang obligasi adalah
semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi. Obligasi juga
biasanya memiliki suatu jangka waktu yang ditetapkan dimana setelah jangka waktu
tersebut tiba maka obligasi dapat diuangkan sedangkan saham dapat dimiliki selamanya (
terkecuali pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Inggris yang disebut gilts yang
tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo.
Obligasi secara ringkasnya adalah utang tetapi dalam bentuk sekuriti. "Penerbit"
obligasi adalah sipeminjam atau debitur, sedangkan "pemegang" obligasi adalah pemberi
pinjaman atau kreditur dan "kupon" obligasi adalah bunga pinjaman yang harus dibayar
oleh debitur kepada kreditur. Dengan penerbitan obligasi ini maka dimungkinkan bagi
penerbit obligasi guna memperoleh pembiayaan investasi jangka panjangnya dengan
sumber dana dari luar perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana definisi investasi jangka pendek?
b. Bagaimana pengertian obligasi?
c. Bagaimana pelaporan investasi jangka pendek obligasi pada laporan keuangan?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui definisi investasi jangka pendek.
b. Memahami pengertian obligasi.
c. Memahami pelaporan investasi jangka pendek obligasi pada laporan keuangan.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi Jangka Pendek

Kelebihan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena
itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena
jangka watu tidak dipkainya ka situ relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam
bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk
deposito, sertefikiat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi
(efek Utang).
 Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang ini dapat disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat
berharga komersial tergantung dari tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya
ataupun ciri-ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus berhak
atas pembayaran pokok hutang beserta bunganya beserta hak-hak lainnya sesuai
dengan yang diperjanjikan dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti
misalnya hak untuk memperoleh informasi tertentu. Efek bersifat hutang ini
biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat
diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek ini dapat disertai jaminan ataupun
tanpa disertai jaminan, dan apabila tanpa disertai jaminan maka dapat diperjanjikan
dalam penerbitan efek bahwa pemegang efek adalah memiliki peringkat syang
tertinggi dibandingkan peringkat pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal
terjadinya kepailitan.
 Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas merupakan saham dari suatu perusahaan (yang biasanya
merupakan saham biasa namun termasuk juga saham preferen). Pemegang efek
bersifat ekuitas ini adalah merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat
hutang yang mensyaratkan adanya pembayaran bunga secara teratur kepada si
pemegang efek, pada efek bersifat ekuitas ini si pemegang efek tidak berhak atas
pembayaran apapun. Apabila terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa
harta perseroan setelah dikurangi pembayaran hutang (apabila ada) terhadap seluruh
kreditur perseroan. Pemegang saham juga berhak atas keuntungan perusahaan dan
kenaikan harga saham dimana pemegang

3
Syarat-syarat surat berharga yang dibeli untuk tujuan investasi jangka pendek :
1. Surat-surat berharga itu harus dapat segera dijual kembali dengan harga yang berlaku
pada tanggal penjualannya. Surat-surat berharga yang memenuhi syarat ini adalah
surat-surat berharga yang terdaftar dalam bursa saham.
2. Penjualan surat berharga dimaksutkan untuk memenuhi kebutuhan uang.

B. Investasi Obligasi
 Sekuritas hutang (obligasi) adalah instrument yang menunjukkan hubungan kreditor dengan
perusahaan. Sedangkan, obligasi merupakan janji tertulis untuk membayarkan sejumlah uang
tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang beserta bunga setiap tanggal tertentu.
Dalam PSAK akuntansi efek tertentu, dinyatakan bahwa investasi obligasi harus
dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut : Dimiliki hingga jatuh
tempo(held to maturity), diperdagangkan (trading), tersedia untuk dijual (available for sale).
 Motivasi perusahaan melakukan investasi dalam bentuk sekuritas hutang atau obligasi antara
lain: untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi, untuk mengamankan operasi atau
perjanjian tertentu dengan pihak lain.
 Terkait investasi dalam obligai terdapat dua tujuan manajemen dan pendekatan penilaiannnya
yaitu tidak berencana untuk menjual dan berencana untuk menjual.
 Investasi obligasi dikatagorikan sebagai kontrak pembayaran pada tanggal tertentu yang
terdiri dari pokok yang diterima dan bunga dari sisa pinjaman.

C. Pelaporan Investasi Jangka Pendek Obligasi pada Laporan Keuangan


Tanggal 9 agustus 2006 dibeli 100 lembar obligasi PT Bahana Ventura nominal Rp
500.000 kurs 101. Tingkat bunga 12 % dibayar setiap tanggal 1 Mei dan 1 November.
Dibayar biaya provisi pembelian dan materai Rp 350.000. tanggal 1 Desember 2006 semua
surat obligasi dijual dengn kurs 105 dan membayar biaya penjualan Rp 300.000.
 Harga perolehan obligasi tanggal 9 agustus 2006
Harga kurs, 101 % X (Rp 500.000 X 100) Rp 50.500.000
Biaya provisi pembelian dan materai Rp 350.000
Harga perolehan obligasi Rp 50.850.000
 Pendapatan bunga berjalan yang dibayar dimuka pada tanggal 9 Agustus 2006
Nominal Obligasi (Rp 500.000 X 100) : Rp 50.000.000
Tingkat bunga : 12 %

4
Tanggal bayar bunga terakhir (oleh PT Bahana Ventura) : 1 Mei 2006
Tanggal pembelian Obligasi : 9 Agustus 2006
Periode bunga dai 1 mei – 9 agustus : 100 hari
Mei 31-1 30
Juni 30
Juli 31
Agustus 9
Jumlah 100
Perhitungan bunga : 100/360 X 12 % X Rp 50.000.000 = Rp 1.643.836
Jadi jumlah yang harus dibayar adalah Rp 50.850.000 + Rp 1.643.836 = Rp52.493.836
Jurnal pembelian obligasi
Tanggal Nama Akun dan Ketarangan Debit Kredit
2006 9 Surat berharga-obligasi PT Bahana Ventura Rp 50.850.000
Agus Piutang bunga obligasi Rp 1.643.836
Kas Rp 52.493.836
(Pembelian obligasi 100 lembar PT Bahana Ventura)

Penerimaan pendapatan bunga obligasi tanggal 1 November 2006


Tanggal bayar bungan setiap tanggal 1 Mei dan 1 November = 184 hari ( 6 bulan)
Besarnya bunga yang diterima 184/360 X 12% X Rp 50.000.000 = Rp 3.024.658
Jurnal penerimaan bunga obligasi
Tanggal Nama Akun dan Ketarangan Debit Kredit
2006 1 Kas Rp 3.024.658
Nov Piutang Bunga Obligasi Rp 1.643.836
Pendapatan bunga obligasi Rp 1.380.822
(penerimaan bunga obligasi)

Penjualan Obligasi
 Harga jual obligasi
Harga kurs 105% X Rp 50.000.000 Rp 52.500.000
Biaya penjualan (Rp 300.000)
Harga jual obligasi Rp 52.200.000
 Tanggal terakhir terima bunga : 1 November

5
Tanggal penjualan obligasi : 1 Desember
Pendapatan bunga berjalan dari tanggal 1 Nov-1Des : 1 bulan
1/12 X 12% X Rp 50.000.000 = Rp 500.000
Jumlah yang harus diterima Rp 52.700.000
 Laba / rugi penjualan obligasi
Harga jual Rp 52.200.000
Harga perolehan (Rp 50.850.000)
Laba penjualan obligasi Rp 1.350.000

 Jurnal penjualan obligasi

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Debit Kredit


2006 1 Kas Rp 52.700.000
Des Surat berharga-obligasi PT Bahana Rp 50.850.000
Ventura
Pendapatan bunga Rp 500.000
Laba penjualan obligasi Rp 1.350.000
(penjualan obligasi PT Bahana Ventura)

6
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Investasi jangka pendek dapat berupa deposito, sertefikiat bank atau surat – surat
berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek utang). Efek bersifat hutang ini dapat
disebut sebagai surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial tergantung dari
tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri-ciri lain. Efek bersifat ekuitas
merupakan saham dari suatu perusahaan (yang biasanya merupakan saham biasa namun
termasuk juga saham preferen). Dalam PSAK akuntansi efek tertentu, dinyatakan bahwa
investasi obligasi harus dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut :
Dimiliki hingga jatuh tempo(held to maturity), diperdagangkan (trading), tersedia untuk
dijual (available for sale).
Terdapat beberapa tahap untuk melaporkan obligasi pada laporan keuangan. Tahap –
tahap tersebut yaitu : langkah awal pada saat pembelian obligasi menghitung harga perolehan
obligasi, lalu menghitung pendapatan bunga diterima dimuka, dan menghitung bunga sekaligus
mencatat ke jurnal. Selanjutnya jika ingin menjual obligasi tersebut maka hitung harga jual
obligasi, lalu hitung laba/rugi penjualan obligasi sekaligus catar penjurnalan laba/rugi
penjualan tersebut.

3.2 Saran
Obligasi merupakan salah satu investasi jangka pendek yang merupakan salah satu
instrument keuangan yang disebut sekuritas. Oleh karena itu sangat penting untuk memahami
pengertian investasi jangka pendek khususnya obligasi dan bagaimana melaporkannya pada
laporan keuangan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Jusup,Al.Haryono. 2014. Dasar – dasar Akuntansi Jilid 2. Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN

Anda mungkin juga menyukai