Anda di halaman 1dari 8

Makalah Investasi: Hambatan - Hambatan Dalam Kegiatan Investasi

Home » ekonomi » Makalah Investasi: Hambatan - Hambatan Dalam Kegiatan Investasi


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tema besar untuk dunia saat ini, banyak persoalan-persoalan krusial yang melibas
dan melintasi dimensi kemanusiaan. Jutaan masyarakat miskinseolah nasibnya
digantungkan pada gonjang-ganjing global, seperti naiknya harga BBM dan masalah
ketahanan pangan.
Hal ini pun menjadi ancaman serius Negara-negara di dunia,terutama Negara
berkembang. Selain faktor-faktor global yang harusdiantisipasi, akan tetapi juga
system dan konsep pembangunan dimasing-masing Negara juga perlu diperbaiki. Apa
yang dialami Indonesia padatahun 1997, krisis multidimensi yang tidak terbendung
merupakan konsekuensi logis dari penerapan system pertumbuhan ekonomi yang
dijalankan. Ditambah lagi krisis ekologi yang sampai saat ini berlangsung seolah
menggambarkan kebobrokan system dan pengelolaan Negara terhadap sumber daya
alamnya. Dalam hal ini, sepak terjang Indonesia di tingkat internasional serta
kebijakan yang diambil atas kondisi yang dihadapi tetap menjadi pertaruhandalam
membawa nasib dan masa depan bangsa dan Negara. Seperti sudah diprediksi paket
bailout senilai US$700 miliar ternyata tidak cukup manjur untuk menahan kemerosotan
perekonomian Amerika Serikat.
Kemerosotanekonomi itu-ditandai oleh kebangkrutan sejumlah lembaga keuangan di AS-
tentu berimbas secara global. Perekonomian Eropa akan mengalami dampak yang lebih
berat, mengingat institusi keuangan negara-negara di kawasan itu memiliki eksposur
yang besar.
Demikian pula dengan perekonomian Jepang dan China. Krisisglobal itu memang baru
dirasakan sekitar enam bulan hingga setahun kedepan, tetapi upaya menghalaunya
perlu dilakukan sejak sekarang. Apalagi krisis ini berdampak terhadap pengeringan
likuiditas dan perlambatan ekonomi global-dua kondisi yang sangat memengaruhi
perekonomian Indonesia.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah dalam makalah
ini, antara lain:
a. Apa Penyebab para Investor berinvestasi?
b. Apa yang menjadi faktor pertimbangan Investor dalam berinvestasi?
c. Bagaimana peran Investasi dalam meningkatkan perekonomiannegara?
d. Apa yang menjadi kendala para Investor dalam berinvestasi?
e. Apa yang menjadi solusi atas semua hambatan dalam investasi tersebut?

Tujuan Pembuatan Makalah


a. Untuk mengetahui penyebab para Investor dalam berinvestasi.
b. Untuk mengetahui faktor–faktor yang menjadi pertimbangan para Investor
dalam berinvestasi.
c. Untuk mengetahui peran investasi terhadap peningkatan perekonomian negara.
d. Untuk memberikan sedikit wawasan pada Investor maupun calonInvestor
terhadap permasalahan umum investasi yang seringkaliterjadi.

Manfaat Pembuatan Makalah


a. Sebagai tambahan pengetahuan terhadap masyarakat luas apa yang menjadi
penyebab dan faktor pertimbangan para Investor dalam berinvestasi.
b. Sebagai tambahan pengetahuan terhadap para Investor maupun calon Investor
terhadap masalah – masalah umum Investasi.
c. Sebagai tambahan pertimbangan para Investor dalam memecahkan masalah -
masalah Investasi yang dihadapi.
BAB II
PEMBAHASAN

Investasi
Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.Berdasarkan teoriekonomi, investasi
berarti pembelian (danberarti juga produksi) darikapital/modal barang-barang yang
tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api,atau suatu pabrik , pembukaan
lahan, atau seseorang sekolah diuni versitas. Untuk lebih jelasnya, investasi juga
adalah suatukomponen dari PDBdengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).Fungsi investasi
pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin,
dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi
pendapatan dan tingkatbunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i).
Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendoronginvestasi yang lebih besar, dimana
tingkat bunga yang lebih tinggiakan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana
hal tersebutakan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu
perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananyasendiri untuk investasi, tingkat
bunga menunjukkan suatu biaya kesempatandari investasi dana tersebut daripada
meminjamkanuntuk mendapatkan bunga.

Bentuk-Bentuk Investasi
· Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi danpenggunaan
tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
· Investasi pendidikandengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian,
diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
· Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil
kerja atau penelitian.
Tujuan Investasi
Investasi yang dilakukan berbagai pihak bertujuan untuk:
· Mendapat keuntungan bagi pemilik modal.
· Membuka atau memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
· Mendapat pemasukan pajak bagi pemerintah.

Macam-Macam Investasi
Property
Untuk properti misalnya, kita bisa lihat bahwa harga dari properti dari tahun ke
tahun terus menerus naik,tetapi untuk investasi di bidang ini tidaklah mudah,
karenamembutuhkan modal yang cukup besar, dan tentu saja kitaharus punya banyak
pengetahuan mengenai properti. Kitaharus bisa melihat, dimana tempat yang
strategis, danbagaimana kemungkinan di masa depan, dan jugabagaimana kita harus
menjaga properti tersebut, sampai pada saatnya nanti akan kita jual kembali untuk
mendapatkan hasilnya.
Emas Batangan
Kemudian untuk emas, rasa investasi bidang satuini cukup aman, tetapi keuntungan
yang di dapat juga tidak begitu besar, karena perubahan harga emas saat ini relatif
kecil, karena perekonomian yang sudah mulai stabil.
Asuransi
Walaupun hasil yang di dapatkan nantinya mungkin tidak begitu besar dan memerlukan
waktu yang panjang, namun, selama kita memegang polis asuransi,selain kita
investasi, kita mempunyai jaminan untuk kalaukalau terjadi sesuatu terhadap kita.
Misalnya, kita sakit,kecelakaan dan sebagainya. Jadi asuransi ini fungsi utamanya
sih sebenarnya untuk perlindungan.
Saham
Di saham ini, investasi yang dananya bisa beranekaragam, tergantung dari kita. Dan
dalam investasi saham ini,ada banyak hal yang harus di perhatikan. Kita bisa untung
besar, ataupun rugi besar dalam waktu yang relatif singkat.Untuk berinvestasi di
bidang saham ini kita harus mempunyai kemampuan untuk melakukan analisa terhadap
saham, bagaimana keadaan suatu perusahaan, apakah akan mengalami kerugian, atau
perusahaan dapat terus berjalan semua ini sangat di perlukan untuk Investasi di
bidang saham ini.

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Investasi


Perkiraan Keadaan Perekonomian
Perkiraan keadaan perekonomian merupaka alasan yang dipertimbangkan oleh investor.
Bila dari perkiraan tersebut kondisi perekonomian menunjukkan kondisi yanglebih
baik, investor tentu mau menanamkan modalnya. Selain itu, keamanan mempengaruhi
perekonomian. Jika keamanan baik investor mau berinvestasi, dan kebalikannya jika
keadaan tidak baik investor yidak mau menanamkan modalnya.
Perkembangan Teknologi
Alat-alat produksi mengalami perkembangan teknologi, misalnya mesin cetak uang yang
lama denganyang modern. Akibatnya, mesin cetak harus diganti denganyang baru.
Semakin banyak perkembangan teknologi, alat- alat produksi yang lama semakin
tertinggal sehinggainvestasi pun perlu diperbanyak.
Keuntungan yang Diperoleh Pengusaha/Perusahaan
Keuntungan bisa mendorong investasi yang lebih banyak. Jika keuntungan sedikit,
investasi cenderung sedikitkarena ketersediaan dana yang hanya bisa diperoleh
darpinjaman yang jumlahnya tentu saja terbatas. Namun, bilakeuntungan perusahaan
banyak, ditambah pula denganpinjaman, tentu investasi juga akan banyak.
4. Edukasi
Makalah Investasi: Hambatan - Hambatan Dalam Kegiatan Investasi
Home » ekonomi » Makalah Investasi: Hambatan - Hambatan Dalam Kegiatan Investasi
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tema besar untuk dunia saat ini, banyak persoalan-persoalan krusial yang melibas
dan melintasi dimensi kemanusiaan. Jutaan masyarakat miskinseolah nasibnya
digantungkan pada gonjang-ganjing global, seperti naiknya harga BBM dan masalah
ketahanan pangan.
Hal ini pun menjadi ancaman serius Negara-negara di dunia,terutama Negara
berkembang. Selain faktor-faktor global yang harusdiantisipasi, akan tetapi juga
system dan konsep pembangunan dimasing-masing Negara juga perlu diperbaiki. Apa
yang dialami Indonesia padatahun 1997, krisis multidimensi yang tidak terbendung
merupakan konsekuensi logis dari penerapan system pertumbuhan ekonomi yang
dijalankan. Ditambah lagi krisis ekologi yang sampai saat ini berlangsung seolah
menggambarkan kebobrokan system dan pengelolaan Negara terhadap sumber daya
alamnya. Dalam hal ini, sepak terjang Indonesia di tingkat internasional serta
kebijakan yang diambil atas kondisi yang dihadapi tetap menjadi pertaruhandalam
membawa nasib dan masa depan bangsa dan Negara. Seperti sudah diprediksi paket
bailout senilai US$700 miliar ternyata tidak cukup manjur untuk menahan kemerosotan
perekonomian Amerika Serikat.
Kemerosotanekonomi itu-ditandai oleh kebangkrutan sejumlah lembaga keuangan di AS-
tentu berimbas secara global. Perekonomian Eropa akan mengalami dampak yang lebih
berat, mengingat institusi keuangan negara-negara di kawasan itu memiliki eksposur
yang besar.
Demikian pula dengan perekonomian Jepang dan China. Krisisglobal itu memang baru
dirasakan sekitar enam bulan hingga setahun kedepan, tetapi upaya menghalaunya
perlu dilakukan sejak sekarang. Apalagi krisis ini berdampak terhadap pengeringan
likuiditas dan perlambatan ekonomi global-dua kondisi yang sangat memengaruhi
perekonomian Indonesia.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka perumusan masalah dalam makalah
ini, antara lain:
a. Apa Penyebab para Investor berinvestasi?
b. Apa yang menjadi faktor pertimbangan Investor dalam berinvestasi?
c. Bagaimana peran Investasi dalam meningkatkan perekonomiannegara?
d. Apa yang menjadi kendala para Investor dalam berinvestasi?
e. Apa yang menjadi solusi atas semua hambatan dalam investasi tersebut?

Tujuan Pembuatan Makalah


a. Untuk mengetahui penyebab para Investor dalam berinvestasi.
b. Untuk mengetahui faktor–faktor yang menjadi pertimbangan para Investor
dalam berinvestasi.
c. Untuk mengetahui peran investasi terhadap peningkatan perekonomian negara.
d. Untuk memberikan sedikit wawasan pada Investor maupun calonInvestor
terhadap permasalahan umum investasi yang seringkaliterjadi.

Manfaat Pembuatan Makalah


a. Sebagai tambahan pengetahuan terhadap masyarakat luas apa yang menjadi
penyebab dan faktor pertimbangan para Investor dalam berinvestasi.
b. Sebagai tambahan pengetahuan terhadap para Investor maupun calon Investor
terhadap masalah – masalah umum Investasi.
c. Sebagai tambahan pertimbangan para Investor dalam memecahkan masalah -
masalah Investasi yang dihadapi.

BAB II
PEMBAHASAN

Investasi
Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan
keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk
aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi disebut juga sebagai penanaman modal.Berdasarkan teoriekonomi, investasi
berarti pembelian (danberarti juga produksi) darikapital/modal barang-barang yang
tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang
produksi). Contoh termasuk membangun rel kereta api,atau suatu pabrik , pembukaan
lahan, atau seseorang sekolah diuni versitas. Untuk lebih jelasnya, investasi juga
adalah suatukomponen dari PDBdengan rumus PDB = C + I + G + (X-M).Fungsi investasi
pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik, mesin,
dll) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi
pendapatan dan tingkatbunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i).
Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendoronginvestasi yang lebih besar, dimana
tingkat bunga yang lebih tinggiakan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana
hal tersebutakan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu
perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananyasendiri untuk investasi, tingkat
bunga menunjukkan suatu biaya kesempatandari investasi dana tersebut daripada
meminjamkanuntuk mendapatkan bunga.

Bentuk-Bentuk Investasi
· Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi danpenggunaan
tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
· Investasi pendidikandengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian,
diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
· Investasi saham diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil
kerja atau penelitian.
Tujuan Investasi
Investasi yang dilakukan berbagai pihak bertujuan untuk:
· Mendapat keuntungan bagi pemilik modal.
· Membuka atau memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
· Mendapat pemasukan pajak bagi pemerintah.

Macam-Macam Investasi
Property
Untuk properti misalnya, kita bisa lihat bahwa harga dari properti dari tahun ke
tahun terus menerus naik,tetapi untuk investasi di bidang ini tidaklah mudah,
karenamembutuhkan modal yang cukup besar, dan tentu saja kitaharus punya banyak
pengetahuan mengenai properti. Kitaharus bisa melihat, dimana tempat yang
strategis, danbagaimana kemungkinan di masa depan, dan jugabagaimana kita harus
menjaga properti tersebut, sampai pada saatnya nanti akan kita jual kembali untuk
mendapatkan hasilnya.
Emas Batangan
Kemudian untuk emas, rasa investasi bidang satuini cukup aman, tetapi keuntungan
yang di dapat juga tidak begitu besar, karena perubahan harga emas saat ini relatif
kecil, karena perekonomian yang sudah mulai stabil.
Asuransi
Walaupun hasil yang di dapatkan nantinya mungkin tidak begitu besar dan memerlukan
waktu yang panjang, namun, selama kita memegang polis asuransi,selain kita
investasi, kita mempunyai jaminan untuk kalaukalau terjadi sesuatu terhadap kita.
Misalnya, kita sakit,kecelakaan dan sebagainya. Jadi asuransi ini fungsi utamanya
sih sebenarnya untuk perlindungan.
Saham
Di saham ini, investasi yang dananya bisa beranekaragam, tergantung dari kita. Dan
dalam investasi saham ini,ada banyak hal yang harus di perhatikan. Kita bisa untung
besar, ataupun rugi besar dalam waktu yang relatif singkat.Untuk berinvestasi di
bidang saham ini kita harus mempunyai kemampuan untuk melakukan analisa terhadap
saham, bagaimana keadaan suatu perusahaan, apakah akan mengalami kerugian, atau
perusahaan dapat terus berjalan semua ini sangat di perlukan untuk Investasi di
bidang saham ini.

Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Investasi


Perkiraan Keadaan Perekonomian
Perkiraan keadaan perekonomian merupaka alasan yang dipertimbangkan oleh investor.
Bila dari perkiraan tersebut kondisi perekonomian menunjukkan kondisi yanglebih
baik, investor tentu mau menanamkan modalnya. Selain itu, keamanan mempengaruhi
perekonomian. Jika keamanan baik investor mau berinvestasi, dan kebalikannya jika
keadaan tidak baik investor yidak mau menanamkan modalnya.
Perkembangan Teknologi
Alat-alat produksi mengalami perkembangan teknologi, misalnya mesin cetak uang yang
lama denganyang modern. Akibatnya, mesin cetak harus diganti denganyang baru.
Semakin banyak perkembangan teknologi, alat- alat produksi yang lama semakin
tertinggal sehinggainvestasi pun perlu diperbanyak.
Keuntungan yang Diperoleh Pengusaha/Perusahaan
Keuntungan bisa mendorong investasi yang lebih banyak. Jika keuntungan sedikit,
investasi cenderung sedikitkarena ketersediaan dana yang hanya bisa diperoleh
darpinjaman yang jumlahnya tentu saja terbatas. Namun, bilakeuntungan perusahaan
banyak, ditambah pula denganpinjaman, tentu investasi juga akan banyak.

Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional yang tinggi merupakanindikasi bahwa pendapatan masyarakat juga
tinggi.pendapatan masyarakat yang tinggi membuat merekacenderng mengkonsumsi barang
dan jasa yang dihasilkanperusahaan sehingga keuntungan perusahaan jugameningkat.
Karena keuntungan yang meningkat perusahaanyang berinvestasi semakin banyak.

Hambatan Yang Dialami Para Investor Dalam Berinvestasi


Kondisi Pasar yang Kurang Baik/Pemasaran yang Sulit serta Prospek keDepan yang
Kurang Bagus
Salah satu hambatan yang mungkin dialami para Invetor dalam berinvestasi adalah
hambatan yang berupa sulitnya pemasaran dan prospek ke depan yang kurang baik. Hal
ini seringkali ditandai oleh lesunya pasar.Beberapa penyebab hambatan yang berupa
kesulitan pemasaran antara lain :
1. Barang yang diproduksi dan dipasarkan kurang digemari dipasaran atau dengan
kata lain kurang dibutuhkan.
2. Perekonomian nasional yang memburuk adanya krisis moneter.
3. Pembungkusan barang tidak baik sehingga kurang menarik para konsumen
4. Pelayanan yang diberikan kurang memuaskan para konsumen.
5. Harha barang yang terlalu tinggi bila dibandingkan harga barang sejenis
dari kompetitor – kompetitornya.

Kondisi Keamanan yang Riskan


Hambatan lain yang dapat dialami para Investor dalam berinvestasi adalah masalah
keamanan yang riskan. Seringnya terjadi demonstrasi warga setempat meminta warga
setempat semuanya dipekerjakan sebagai karyawan tanpa melihat kualitas atau meminta
peambahan royalty / fee terhadap daerah setempat biasanya menjadi indikator Kondisi
keamanan yang riskan. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi keamanan
menjadi riskan antara lain :
1. Kurang pahamnya masyarakat tentang mekanisme penerimaan karyawan baru
pabrik. Pemfilteran semacam ii dimaksudkan agar pabrik mendapat kualitas tenaga
kerja yang baik.
2. Kuarang pedulinya pabrik terhadap kesejahhteraan masyarakatsetempat
sehingga memicu etrjadinya kesenjangan sosial.
Biaya Produksi yang Tinggi
Masalah lain yang mungkin dihadapi para Investor dalam berinvestasi adalah biaya
produksi yang tinggi. Tingginya biaya produksiakan sangat berpengaruh terhadap
tingginya harga barang yang nantinya akan langsung berimplikasi terhadap sulitnya
pemasaran. Beberapa hal yang mempengaruhi tingginya biaya produksi adalah
ketidakefisiensinya alat – alat produksi serta banyaknya karyawan yang bekerja
kurang maksimal sehingga terjadi “The Law of Diminishing Return ” yang menyebabkan
tingginya production cost padahal income yang diterimaperusahaan tidak sebanding
denga pengeluarannya.

Bahan Baku yang Sulit Dicari serta Infrastruktur Jalan dari Lokasi Sumber Bahan
Baku menuju Pebrik Pengolahan yang Kurang Baik
Masalah lain yang dapat menimpa para Investor dalam berinvestasiadalah masalah
sulitnya bahan baku serta infrastruktur jalan dari lokasisumber bahan baku menuju
pabrik yang kurang baik. Masalah yang satu inidapat menurunkan tingkat efisiensi
kerja dari bagian produksi karena bahanbaku sulit dicari serta kondisi infastruktur
jalan yang sulit dapatmenghambat pasokan bahan baku produksi. Perusahaan memang
tidak akanmengalami defisit secara langsung namun penurunan efisiensi kerja
akanmempengaruhi menurunnya pendapatan sedangkan dapat diasumsikan biayaproduksi
tetap sehingga perusahaan akan mengalami kerugian secarabertahap.

Regulasi Pemerintah yang Menghambat Investor dalam Berinvestasi


Masalah lain yang mungkin dihadapi para Investor dalamberinvestasi adalah regulasi
pemerintah yang bersifat menghambat.parainvestor dalam menginvestasikan modalnya.
Regulasi dan kepastian hukummerupakan hal yang sangat urgen bagi para Investor
karena sebaik apapun pasar dan bahan baku namun apabila tidak diimbangi oleh
regulasipemerintah yang bersifat mendukung maka dapat dipastikan para Investorakan
enggan menginvestasikan modalnya. Beberapa karakteristik regulasiyang bersifat
menghambat antara lain :
1. Terlalu tingginya biaya fee/ royalty yang harus dibayarkankepada Pemerintah
setempat.
2. Tidak adanya perlindungan terhadap para Investor.
3. Biaya pembebasan lahan yang terlampau tinggi.

Persaingan yang Tidak Sehat


Masalah lain yang tak kalah berbahayanya dengan maslah lainnyayang bisa dihadapi
para Investor dalam berinvestasi adalah adalah adanya persaingan tidak sehat antara
para entrepreneur. Hal ini biasanya ditandai denga adanya desas – desus yang
bersifat provokatif dan menyerang slahsatu atau lebih dari entrepreneur. Hal ini
dikarenakan adanya ketidakmampuan dalam memberikan pelayanan secara maksimal
terhadappara konsumen serta ketidakmampuan untuk bersaing secara sehat sehinngga
pelakunya memilih persaingan secara tidak sehat.

Hambatan Investasi di Indonesia


Sejarah ekonomi modern telah memposisikan investasi sebagai sektor yang paling
berpengaruh dalam setiap perekonomian suatu negara. Hal ini mengindikasikan bahwa
dengan merujuk pada besaran investasi maka kita dapat memperkirakan tingkat
pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara yang bersangkutan.
Kesulitan Indonesia dalam proses recovery ekonominya adalah permasalahan yang tidak
terselesaikan dalam proses investasi. Negara lain yang mengalami krisis yang sama
dengan Indonesia seperti, Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia telah memasuki
proses pertumbuhan ekonomi, tidak demikian dengan Indonesia.
Tantangan Indonesia dalam membangkitkan lagi peluang bisnis di daerah dewasa ini
sangatlah berat oleh karena adanya beberapa faktor yang berpengaruh.

· Faktor pertama
Kondisi sosial dan keamanan yang belum kondusif. Walaupun gangguan keamanan
ataupun gangguan sosial itu tejadi di beberapa daerah tertentu di Indonesia, namun
masyarakat investor khususnya investor asing menganggap kondisi tersebut berlaku di
seluruh wilayah Indonesia.
· Faktor kedua
Belum tegaknya “”law and order” di Indonesia yang dirasakan sangat mengganggu iklim
penanaman modal itu sendiri.
· Faktor ketiga
Bersumber dari luar negeri misalnya bagi calon investor PMA sebelum melakukan
perhitungan prospek irivestasinya secara ekonomis maka mereka juga mempelajari
bagaimana tingkat daya saing suatu negara yang dihitung oleh sebuah lembaga
pemeringkat internasional.
Secara teoritis faktor eksternal yang dipelajari investor asing adalah bagaimana
tingkat daya saing negara tersebut (misalnya Indonesia) dibandingkan dengan negara-
negara lainnya. Tingkat daya saing suatu negara merefleksikan bagaimana resiko
berinvestasi di negara tersebut (country risk). Perhitungan tingkat daya saing
negara-negara di dunia biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional
terkemuka seperti Center of International Development (CID), Jenewa, Swiss dan
International Institute for Management (IIM), Lausanne, Swiss. Setiap tahun kedua
lembaga tersebut menerbitkan tingkat daya saing dari negara-negara yang menjadi
tujuan investasi seluruh dunia, yang sekaligus menjadi acuan bagi investor asing di
seluruh dunia. Methode penentuan tingkat daya saing tersebut dilakukan melalui
sebuah analisa tentang bagaimana kemampuan suatu negara mengembangkan diri sebagai
tempat yang memberikan daya saing kepada berbagai jenis usaha.
Dari hasil analisa kedua lembaga tersebut, tingkat daya saing Indonesia dewasa ini
sangat rendah. CID menempatkan Indonesia pada ranking 47 (dari 59 negara)
sedangkan IIM menempatkan Indonesia pada ranking 49 (dari 49 negara). Berdasarkan
catatan dari IIM posisi-posisi negara ASEAN lainnya jauh lebih baik dari Indonesia,
seperti Singapura (2), Malaysia (29), Thailand (38) dan Philipina (40).
Sementara itu ada referensi lain yang juga digunakan oleh investor asing misalnya
hasil survey dari lembaga pemeringkat Political & Economic Risk Consultancy (PERC)
yang bermarkas di Hongkong. Sebagai contoh, hasil survey PERC yang diumumkan
tanggal 10 Maret 2002 yang lalu, Indonesia telah diposisikan sebagai negara yang
paling korup di Asia. Dengan posisi yang paling korup tersebut, maka “seluruh
sistem hukum nasional berantakan sehingga pengadilan tidak mampu menawarkan
perlindungan”. Analisa ini mencerminkan sulitnya menegakkan “Law and Order”"
diIndonesia dan anggapan yang sama tentunya juga diperkirakan tejadi di sektor
penanaman modal termasuk pada pelaksanaan otonomi daerah.
Dengan demikian, permasalahan ataupun hambatan dalam Investasi yang akan
mempengaruhi perkembangan investasi di Indonesia adalah kondisi makro seperti yang
digambarkan diatas. Namun, tentu juga stabilitas makro, country risk yang tinggi,
dan lemahnya penegakkan hukum secara nasional tidak akan mempengaruhi secara mutlak
dalam perkembangan investasi di daerah yang disebabkan oleh proses penyelengaraan
desentralisasi pemerintahan. Dengan demikian masih terdapat kemungkinan bila
pemerintah mampu menata iklim investasinya dengan baik, maka kemungkinan negara ini
akan dapat menarik minat investor.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
- Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa
depan.
- Tujuan Investasi (a) Mendapat keuntungan bagi pemilik modal. (b)
Membuka atau memperluas lapangan kerja bagi masyarakat. (c) Mendapat pemasukan
pajak bagi pemerintah.
- Salah satu hambatan yang mungkin dialami para Invetor dalam berinvestasi
adalah hambatan yang berupa sulitnya pemasaran dan prospek ke depan yang kurang
baik.
- Hambatan lain yang dapat dialami para Investor dalam berinvestasi adalah
masalah keamanan yang riskan. DLL

SARAN
Dalam pembahasan materi di atas mengenai hambatan dalam kegiatan investasi mngkin
masih banyak kekurangan, baik di segi penulisan ataupun di dari penyusunan kalimat
dan kata-katamya,oleh sebap itu kami selaku penulis minta maaf sebesar - besarnya
kepada dosen dan mahasiswa semua, sebagai penyempurna kami mengharap kritik dan
saran yang positif dari teman-teman.

DAFTAR PUSTAKA

Dirdjosisworo, Soedjono. 1999, Hukum Perusahaan Mengenai Penanaman Modal di


Indonesia, cetakan Pertama, CV. Mandar Maju
Rajagukguk, Erman, et.al. 1995, Hukum Investasi, Fakultas Hukum Universitas
Indonesia, Depok
Griffin R dan Ronald Elbert. 2006. Business . New Jersey: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai