Makalah Fondasi
Makalah Fondasi
PENDAHULUAN
a) Tipe dari tanah dasar yang meliputi jenis tanah dasar dan ciri-ciri
topografinya.
b) Jenis bangunan yang akan dibuat.
c) Alasan teknis pada waktu pelaksanaan pemancangan.
1) Jika kedalaman dasar fondasi dari muka tanah adalah kurang atau sama
dengan lebar fondasi (D ≤ B) maka disebut fondasi dangkal.
2) Jika kedalaman fondasi dari muka tanah adalah lebih dari lima kali lebar
fondasi (D > 5B) maka disebut fondasi dalam.
b. Fondasi telapak.
Sitem kerja fondasi ini hamper sama dengan fondasi pile (tiang
pancang), yaitu meneruskan beban struktur bangunan diatas ke tanah dasar
dibawahnya sampai kedalaman tanah yang dianggap kuat (memiliki daya
dukung yang cukup). Untuk itu diperlukan penyelidikan tanah sebelumnya,
agar daya dukung tanah dapat diketahui pada kedalaman berapa meter yang
dianggap memadai untuk mendukung konstruksi diatas yang akan dipikul
nantinya.
1) Metode kerja
Metode pelaksanaan fondasi bore pile ada 3 macam, yaitu:
a) Metode kering: metode kering cocok digunakan pada
tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor dinding
lubangnya tidak longsor.
b) Metode basah: metode bassah umumnya dilakukan
bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga
lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak
ditahan.
c) Metode casing: metode ini digunakan jika lubang bor
sangat mudah longsor.
2) Pekerjaan persiapan
a) Menentukan lokasi untuk bangunan sementara,
seperti; kantor, toilet dan tempat para pekerja.
b) Membuat jalan akses masuk dan keluar pada saat
proses pengerjaan dimulai.
c) Mengukur dan menetukan posisi titik-titik bored pile
di site.
d) Membuat pabrikasi keranjang besi bored pile
e) Membuat schedule pengecoran bored pile dan terus
dikendalikan
f) Membuat format untuk monitoring report bore pile
5) Pekerjaan Cor
a) Kantong plastik yang diisi dengan campuran beton
untuk memisahkan campuran beton dari endapan
lumpur di dalam pipa trime
b) Setelah tenaga pengecoran siap, campuran beton diisi
kedalam lubang pipa sampai kepermukaan dan
kemudian tas plastik bisa dilepas
c) Pengecoran dilakukan dengan bantuan vibrator untuk
membantu aliran campuran beton agar tidak ada udara
dalam campuran beton
d) Jika campuran tidak bisa turun lebih jauh, maka pipa
trime nisa ditarik perlahan-lahan sambal terus
menuangkan campuran beton.
e) Penarikan pipa trime harus dijaga sehingga ujung
bawah pipa tetap terendam 1 m di dalam campuran
beton
f) Pengecoran dapat dihentikan jika campuran beton
sampai kepermukaan lubang (meluap) dan benar-benar
bersih dari lumpur.
2) Hydraulic Jack
3.1 Kesimpulan
Fondasi adalah elemen struktur yang berada dibawah permukaan tanah
yang berfungsi untuk menopang beban struktur diatasnya kemudian diteruskan
hingga ketanah keras. Dalam merencanakan suatu fondasi, hal yang perlu
diperhatikan adalah jenis dan karakteristik tanah yang akan dibangun fondasi.
Jenis dan karakteristik tanah dapat dilihat dari hasil penyelidikan tanah seperti
sondir, N-SPT, dan uji laboratorium. Dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
pula data tanah keras berada dikedalaman berapa dan muka air tanh berada
dikedalaman berapa. Setelah itu, dapat melakukan perhitungan daya dukung ijin
sehingga didapatkan berapa dimensi suatu fondasi yang akan dikerjaan untuk
pembangunan.
3.2 Saran
Dari makalah tersebut,penulis penulis mengharapkan kepada para pembaca
bahwa fondasi harus direncanakan sedemikian rupa agar tidak terjadi kegagalan
terutama dalam pelaksanaannya. Untuk itu, pekerjaan fondasi harus diawasi oleh
konsultan pengawas agar kontraktor dapat melaksanakan tugasnya dengan runtut
dan tepat.