Daftar Isi............................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................................................. ` 2
B. Tujuan............................................................................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian pasar oligopoly....................................................................................................................... 3
B. Ciri-ciri Pasar Oligopoli ............................................................................................................................. 3
C. Karakteristik pasar oligopoly ................................................................................................................. 3
D. Faktor penyebab terjadinya pasar oligopoly..................................................................................... 6
E. Jenis – jenis pasar oligopoly.................................................................................................................... 6
F. Keterkaitan pasar oligopoly dengan perusahaan ............................................................................ 7
G. Keseimbangan Model pasar oligopoly ............................................................................................... 8
H. Kelebihan dan kekurangan pasar oligopoly ..................................................................................... 11
I. Hambatan pada pasar oligopoly............................................................................................................. 13
D. Dampak negatif dari pasar oligopoly .................................................................................................. 13
PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................................................................... 14
JURNAL................................................................................................................................................................. 15
1
PASAR OLIGOPOLI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar pada umumnya merupakan tempat bertemunya atau proses hubungan timbal balik antara
para penjual dan pembeli dimana di dalam pasar tersebut menjual berbagai macam kebutuhan
manusia seperti kebutuhan pangan, sandang dan papan. Pasar merupakan tulang punggung
perekonomian masyakat, baik masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun
masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. pasar kadangkalanya diartikan hanya ada seorang
atau sekelompok orang yang bersekutu untuk menguasai pasar tersebut. Karena dari beberapa
pengertian itulah pasar dapat digolongkan dari beberapa jenis diantaranya pasar monopoli,
monopolistis, dan oligopoli.
B. Tujuan
Tujuan kami dalam membuat makalah ini yaitu disamping menambah wawasan tentang pasar
kami juga akan mengenalkan pada teman- teman atau pembaca makalah, bagaimana bentuk pasar
oligopoli itu sebenarnya dan kenapa pasar oligopoli itu ada.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
a. Apa pengertian pasar oligopoli ?
b. Bagaimana Ciri-ciri Pasar Oligopoli dan apa barang yang dihasilkan ?
c. Apa karakteristik pasar oligopoli ?
d. Apa faktor penyebab terjadinya pasar oligopoli ?
e. Apa jenis pasar oligopoli ?
f. Bagaimana keterkaitan pasar oligopoly dengan perusahaan ?
g. Bagaimana kesimbangan pasar oligopoly ?
h. Apa kelebihan dan kekurangan pasar oligopoli ?
i. Apa saja hambatan pada pasar oligopoly ?
j. Apakah dampak negatif dan positif dari pasar oligopoli ?
PEMBAHASAN
2
Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan
oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut
dikatakan bahwa harga tidakharus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih
dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun
1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”.
Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak
kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli
lainnya.
Oligopoli yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa (misal: antara 2 - 10) perusahaan yang
menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area, dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoly. Perusahaan
yang beroperasi pada pasar oligopoly walaupun menghasilkan produk yang homogen, masih dapat
mempengaruhi harga yang berlaku dipasar.
Perusahaan akan memperhatikan dan berkonsentrasi pada keputusan harga serta jumlah
barang yang diproduksi atau dijual, namun juga mempertimbangkan aspek yang lain, yaitu reaksi
yang akan dilakukan oleh perusahaan pesaing terhadap setiap kebijakan yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya.
Di pasar ini, keputusan harga berada di segelintir pemain, walaupun berada di banyak pemain.
Sebagai price leaders, segelintir pemain ini bisa membuat skema sebagai berikut:
Pemain oligopoli akan berkompetisi dalam harga, sehingga harga dan keuntungan menjadi
sama dengan pasar kompetitif
Harga dan keuntungan oligopoli akan berada antara harga di pasar monopoli dan pasar
kompetitif
Harga dan keuntungan oligopoli tak dapat ditentukan, indeterminate.
3
(Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk
dalam pasar)
4. Membutuhkan peran iklan
5. Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
6. Harga jual tidak mudah berubah
5
Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan
pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
2. Kompleksitas Manajemen
Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga.
Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan
reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam industri oligopoli,
kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal untuk bertahan dalam
industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan manajemen yang sangat baik agar
mampu bertahan dalam struktur industry yang persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak
perusahaan yang memilki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya
hanya terdapat sedikit produsen.
6
Ada dua macam bentuk hubungan antara perusahaan-perusahaan yang terdapat di dalam
pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :
7
3. Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara langsung pada
penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah produksinya, maka perusahaan lain
relatif tidak akan mengikutinya
G. KESEIMBANGAN OLIGOPOLI
Begitu kompleksnya situasi dalam pasar oligopoli, sehingga para ekonom mengembangkan
berbagai model untuk menganalisis perilaku oligopolis. Sayangnya, tidak ada satu pun model
yang dapat diterima secara umum sebagai model terbaik. Berikut ini akan disampaikan
beberapa model oligopoli yang dikembangkan oleh para ekonom.
A. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model) Model ini dikembangkan oleh
P.M. Sweezy (1939).
Sweezy beranggapan bahwa kalau ada produsen dalam pasar oligopoli yang berusaha
menaikkan harga maka ia akan kehilangan langganan karena tak ada produsen lainnya yang
bersedia menaikkan harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat
memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga
dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang harga. Dalam hal ini para
produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi pasar oligopoli tidak dapat
memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan menurunkan harga
dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya terjadilah perang harga. Dalam hal ini para
produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi, tetapi tidak melakukan kolusi
(kesepakatan).
8
DUAPOLI (OLIGOPOLI YANG HANYA ADA 2 PERUSAHAAN )
A. Model Cournot (Cournot Model)
Model Cournot yang disebut juga duopoli dikembangkan oleh Augustin Cournot seorang ahli
ekonomi berkebangsaan Perancis pada tahun 1838. Asumsi utama dari model ini adalah
bahwa jika perusahaan telah menentukan tingkat produksinya, ,aka perusahaan tersebut
tidak akan mengubahnya. Atas dasar asumsi inilah perusahaan pesaingnya akan
menentukan tingkat produksinya. Dalam pasar duopoli hanya terdapat dua perusahaan
yang menjual produk yang homogen, dengan demikian hanya terdapat satu harga pasar.
Harga pasar ditentukan oleh keseimbangan antara jumlah total output yang dihasilkan oleh
dua perusahaan dengan permintaan pasar.
10
4. Adanya penerapan teknologi baru
Biasanya perusahaan yang bermain dalam persaingan oligopoli adalah perusahaan yang telah
mapan, baik dari segi pengalaman, modal, sumber daya (manusia dan bahan baku) serta
teknologi. Oleh karena itu, untuk persaingan oligopoli agaknya sukar bagi perusahaan baru
untuk memasukinya, terutama pada persaingan yang didalamnya terdapat kesepakatan/kartel.
11
disertai dengan produksi langsung (misalnya biaya pendidikan karyawan agar menjadi
terampil).
Antara perusahaan yang satu dengan yang lain, kadang-kadang harus mengeluarkan biaya
produksi yang berbeda-beda meskipun untuk menghasilkan output yang sama. Hal ini
disebabkan karena:
a. Tingkat pengalaman yang sudah dimiliki oleh perusahaan lama lebih tinggi daripada
tingkat pengalaman perusahaan baru.
b. Tenaga kerja perusahaan lama yang mempunyai pengalaman atau kemampuan.
c. Karena perusahaan lama sudah dikenal oleh berbagai pihak dibandingkan dengan
perusahaan baru.
3. Keistimewaan Hasil Produksi dan Differensiasi Produk
c. Keistimewaan Hasil Produksi
Bagi perusahaan yang telah lama berdiri dan sama lamanya dengan produk yang dihasilkan
menyebabkan produk tersebut menjadi dikenal oleh masyarakat dan menciptakan konsumen
yang loyal pada produknya. Selain itu, berhubung dengan tingkat kerumitan produk yang
dihasilkan membuat perusahaan baru haruslah dengan cermat dan hati-hati mempelajarinya
sehingga membutuhkan waktu yang lama, sementara bagi perusahaan lama hal tersebut
adalah hal biasa. Selanjutnya, keistimewaan lain adalah bahwa perusahaan lama
menghasilkan produk yang berfungsi sama akan tetapi disesuaikan dengan tingkatan
pemakaiannya. Misalkan, INTEL, perusahaan penghasil processor terkenal, sebelumnya
bersaing dengan Cyrix dan AMD dengan mengandalkan produknya, yaitu Intel Pentium (1-4).
Akan tetapi, berhubung banyak pemakai komputer (PC) hanya untuk menjalankan operasi-
operasi/program biasa seperti pengolah data, spreadsheet dan tampilan slide yang hanya
membutuhkan procesor biasa yang umumnya diisi oleh Cyrix dan AMD, maka INTEL pun
membuat Celeron dengan harga relatif sama dengan pesaingnya, namun dengan kemampuan
sama dengan pendahulunya (Pentium 1-4).
Bentuk keistimewaan hasil produksi perusahaan lama, diantaranya:
a. Produk yang dihasilkan sudah sangat terkenal (product recognition).
b. Produk yang dihasilkan sangat rumit (product complexity).
c. Memproduksi barang-barang yang sejenis (product differentiation).
12
1. Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi yang besar untuk masuk kedalam
pasar
2. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat
tertentu
3. Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan
Adapun dampak negatif dari pasar oligopoli, yaitu antara lain:
1. Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk kedalam pasar
2. Akan terjadi perang harga
3. Produsen bila melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen
PENUTUP
KESIMPULAN
13
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya pasar
oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
Berdasarkan analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoli dimana
perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan diantara mereka, tingkat harga adalah
bersifat rigid, yaitu bersifat sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada pada
tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya. Dan kemungkinan mengurangi persaingan
dan memperoleh untung yang tidak normal ini menimbulkan akibat yang kurang menguntungkan.
Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah yang akan
diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan kerjasama maka konsumen yang akan
dirugikan.
JURNAL
14
Transaction Costs, Firms’ Growth and Oligopoly: Case Studies in
Hong Kong Real Estate Agencies’ Branch Locations
Tujuan Jurnal
Jurnal ini ingin menyajikan tentang kasus real estate agency di hongkong pada titik lokasi
cabang perusahaan lihat dari transactional cost, firm growth dan pasar oligopoli.
Jurnal ini menggunakan metode kualitatif dengan cara analisis deskriptif
Hipotesis
Pada jurnal ini penulis berpendapat bahwa ada dua alasan kenapa terjadi pasar oligopoli
pada real estate agencies :
A. Biaya Transaksi yang rendah apabila agensi berskala besar bernegosiasi dengan
pemilik mall
1. Pemilik mall tidak perlu menulis kontrak yang banyak pada setiap mall yang
ia miliki
2. Tidak perlu menelusuri latar belakang kontraktor/ penyewa mallnya
3. Dengan melihat layout mall lain, maka mall tersebut dapat meraih
kesuksesan
B. Mall biasanya terletak di bawah residential tower, sehingga bisa mengurangi biaya
pencarian informasi oleh para nasabah potensialnya.
15
Agencies Developer In Hongkong
Sebenarnya tercatat sebanyak 42949 perusahaan agensi pada tahun 2013 tetapi pasar agensi ini
seperti di kuasai oleh hanya 5 perusahaan agensi besar di bawah ini :
Centraline
Midland reality
Ricacorp
Hong Kong Properties
Century 21
Transaction cost
16
Case study
Untuk mengetahui mengapa banyak cabang ricacorp di mall maka 10 orang karyawan ricacorp di
interview dan di perolehlah jawaban : hal penting yang harus di ketahui adalah membuat nyaman
para developer dan calon pembeli, hal ini bisa di dapat di mall dimana bisa membuat nyaman para
pembeli karena kenyamanan yang bisa didapat dimall dan para developer juga mudah mengawasi
penjualan para agencies tersebut
17
Jenis bangunan mall saat ini di hongkong
18
Mengapa perusahaan agensi besar lebih memilih membangun di mall karena para calon
pembeli ada langsung di atas mereka sehingga pasar yang besar sudah pasti didapatkan
oleh para agencies itu karena banyak properti yang ditawarkan sesuai dengan apa yang di
inginkan para pembelinya.
19
Mereka hanya mampu menyewa di daerah pemukiman atau daerah lain yang lebih rendah
harganya di banding dengan menyewa di seluruh mall yang terintegrasi, dimana pangsa
pasar mereka juga lebih rendah.
Jika agensi ABC mau menyewa ruang untuk kantor, maka mall D harus melihat latar
belakang perusahaan ABC tersebut. Tetapi apabila sudah pernah dilakukan kontrak antara
perusahaan ABC dengan jaringan mall induk dari mall D maka mall D bisa langsung
menyewakan shop D1,D2… tanpa harus mengecek ulang latar belakang si penyewa. Karena
latar belakangnya sudah ada sebelumnya.
Hal ini berbeda dengan perusahaan baru dimana tidak terdapat ketersediaan data untuk
melakukan cek latar belakang tersebut
Kesimpulan
Di Hongkong pasar real estate agensi merupakan suatu pasar oligopoli damana hanya
dikuasai oleh 5 perusahaan besar saja
20
Karena populasi penduduk yang merupakan potensial buyer rata rata ada di lingkungan
mall maka mereka bisa menyediakan informasi terhadap populasi tersebut
Hal ini mengakibatkan pembukaan gerai agensi di mall merupakan suatu hal yang sangat
ideal
Dari pandangan para pemilik mall, menyewakan gerai pada perusahaan agensi besar dapat
mengurangi biaya transaksi karena ketersediaaan data dan latar belakang penyewa tersebut
Hal ini yang mengakibatkan hampir seluruh jaringan mall sama sama memiliki gerai
development agensi yang besar ini, karena hal tersebut juga bisa menarik pengunjung.
Perusahaan agensi kecil bisa bertahan di distrik distrik lama dengan populasi calon pembeli
yang sangat terbatas
21