Anda di halaman 1dari 8

 Mikroskop Fase kontras

Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam kadaan


alamiahnya : tidak diberi warna dalam keadan hidup, namun pada galibnya fragma bend hidup
yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) ttembus chaya sehingga pada masing-masing
tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan menggunakan mikroskop
fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan nuklus sel hidup
yang tidak diwwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus
ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak
dapaat ditangkap oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma
pada mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang
yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan demikian
nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.

 Mikroskop medan-gelap

Mikroskop medan gelapdigunakan untuk mengamati bakteri hidup


khususnya bakteri yang begitu tipis yang hamper mendekai batas daya mikrskop majemuk.
Mikroskop medan-Gelap berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal
adanya kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat
dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari
bagian atas gelas preparat.

 Mikroskop Pender (Flourenscence Microscope

Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing


atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknk ini protein
anttibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau
dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka
peristiwa pendar akanan terjadi apabila antigen yang dimaksut ada dan dilihat oleh antibody
yang ditandai dengan pewarna pendar.

 Mikroskop Ultraviolet

Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat
dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah
menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium. Karena cahaya
ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan
peka cahaya9photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini
terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

 Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan p[embesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetikmyang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.

 Macam –macam mikroskop elektron

1. Mikroskop refleksi elektron (REM)

Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM)adalah sebuah


mikroskop elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron
ditembuskan ke dalam objek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada
layar. Mikroskop transmisi eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga mampu
menghasilkan resolusi hingga 0,1 nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan pembesaran sampai
satu juta kali. Meskipun banyak bidang-bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan
bantuan mikroskop transmisi elektron ini. Adanya persyaratan bahwa "obyek pengamatan harus
setipis mungkin" ini kembali membuat sebagian peneliti tidak terpuaskan, terutama yang
memiliki objek yang tidak dapat dengan serta merta dipertipis. Karena itu pengembangan metode
baru mikroskop elektron terus dilakukan.

2. Mikroskop Stereo

Adalah mikroskop yang digunakan untuk obyek yang lebih besar, dan bisa memiliki efek 3D. Mikroskop
stereo memiliki pembesaran antara 7 – 30 kali. Perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah, didekat
benda yang diamati diletakkan lampu yang dihubungkan dengan transformator.

3. Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)

Mikroskop ini adalah merupakan pengembangan dari SEM, yang dalam bahasa Inggrisnya
disebut Environmental SEM (ESEM) yang dikembangkan guna mengatasi objek pengamatan
yang tidak memenuhi syarat sebagai objek TEM maupun SEM. Obyek yang tidak memenuhi
syarat seperti ini biasanya adalah bahan alami yang ingin diamati secara detail tanpa merusak
atau menambah perlakuan yang tidak perlu terhadap objek yang apabila menggunakat alat SEM
konvensional perlu ditambahkan beberapa trik yang memungkinkan hal tersebut bisa terlaksana.

4. Mikroskop pemindai electron

Mikroskop pemindai elektron (SEM) yang digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel (atau
struktur jasad renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Cara terbentuknya gambar pada
SEM berbeda dengan apa yang terjadi pada mikroskop optic dan TEM. Pada SEM, gambar dibuat
berdasarkan deteksi elektron baru (elektron sekunder) atau elektron pantul yang muncul dari
permukaan sampel ketika permukaan sampel tersebut dipindai dengan sinar elektron. Elektron
sekunder atau elektron pantul yang terdeteksi selanjutnya diperkuat sinyalnya, kemudian besar
amplitudonya ditampilkan dalam gradasi gelap-terang pada layar monitor CRT(cathode ray tube). Di
layar CRT inilah gambar struktur obyek yang sudah diperbesar bisa dilihat. Pada proses operasinya, SEM
tidak memerlukan sampel yang ditipiskan, sehingga bisa digunakan untuk melihat obyek dari sudut
pandang 3 dimensi.

5. Mikroskop transmisi elektron (TEM)

Mikroskop transmisi elektron (Transmission electron microscope-TEM) adalah sebuah mikroskop


elektron yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja proyektor slide, di mana elektron ditembuskan ke
dalam obyek pengamatan dan pengamat mengamati hasil tembusannya pada layar. Mikroskop transmisi
eletron saat ini telah mengalami peningkatan kinerja hingga mampu menghasilkan resolusi hingga 0,1
nm (atau 1 angstrom) atau sama dengan pembesaran sampai satu juta kali. Meskipun banyak bidang-
bidang ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dengan bantuan mikroskop transmisi elektron ini.

6. Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)

Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)adalah merupakan salah satu tipe yang
merupakan hasil pengembangan dari mikroskop transmisi elektron (TEM).Pada sistem
STEM ini, electron menembus spesimen namun sebagaimana halnya dengan cara kerja SEM,
optik elektron terfokus langsung pada sudut yang sempit dengan memindai objek
menggunakan pola pemindaian dimana objek tersebut dipindai dari satu sisi ke sisi lainnya
(raster) yang menghasilkan lajur-lajur titik (dots)yang membentuk gambar seperti yang
dihasilkan oleh CRT pada televisi / monitor.
 Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal


1000 kali. Mikroskop memeiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa
kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa
okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler).
Paada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau
lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa mikroskop yang lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur
dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.Lensa okuler, merupakan lensa
likrskop yang terdpat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini
berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan
yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa kondensor berfungsi untukk mendukung
terciptanya pencahayaan padda objek yang akan difokus, sehinga pengaturrnnya tepat akan
diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfatjika
daya pisah mikroskop kurang baik.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar matahari yang
dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun cukung yang terdapat dibawah kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern
sudah dilengkapai lampu sebagai pengganti cahaya matahari.

Cara pemeliharan

Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop adalah sebagai berkut :

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan
basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel,
yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat
pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau seperti
gambar ini .

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan


tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu
tangan atau lap kain.
4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada
penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian
mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan
menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa
tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua
minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan
menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas
meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari
meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).

TAMBAHAN PERAWATAN POLARIMETER

Cara Pemeliharaan
1. Arus listrik yang diberikan pada alat harus stabil sehingga digunakan stabilizer.
2. Meja yang digunakan untuk menyimpan harus meja permanen.
3. Suhu ruang penempatan alat stabil.
4. Alat tidak terkena cahaya langsung.
5. Pemeliharaan khusus pada alat ini ialah tempat tabung sampel pada rangkaian alat harus terjaga
kebersihannya.
6. Pembersihan bagian tersebut dilakukan dengan cara dibersihkan menggunakan tisu yang
dibasahi dengan alcohol.
7. Pastikan prisma analisator dalam keadaan baik jangan sampai tergores.

Anda mungkin juga menyukai