Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN


DAERAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI

I G G HERU MARWANTO
01 07 0218
PENDAHULUAN
• Otonomi & Desentralisasi menuntut Pemda utk mewujudkan kesejahtera-
an masyarakat melalui tata kelola pemerintahan yg baik (GG)

• Karakteristik GG diantaranya adl Partisipasi, Transparansi,


Efisien & Efektif serta Akuntabilitas Pemerintahan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat  Reformasi Birokrasi

• Reformasi Birokrasi menuntut Pemda utk melaks sistem manajemen


nasional utk mencapai kehematan, daya guna dan hasil guna sebesar
mungkin dlm menggunakan sumber daya dan dana nasional dalam
rangka mewujudkan tujuan nasional

• Menurut Tjokroamidjojo (2004: 11), reformasi nasional dianggap


sudah “kebablasan” dan membuat sulit penyelenggaraan
manajemen pemerintahan yang efektif

• Mahmudi (2007: 3), transparansi pengelolaan keuangan pemerintah


daerah mrpk tuntutan publik yg hrs direspons scr positif
Survey terhadap Efisiensi Birokrasi di Asia

http://www.investphilippines.info
Rendahnya kualitas manajemen keuangan daerah juga menjadi penghambat
pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah, sehingga memunculkan
permasalahan, antara lain :
a) Tersendat-sendatnya proses pengajuan anggaran
b) Rendahnya daya serap anggaran
c) Keterlambatan dalam melaksanakan pelaporan keuangan
d) Pelaporan yg tidak sesuai dg standar akuntansi pemerintah
e) Komunikasi” yg tidak harmonis antara Pemerintah Daerah dg
DPRD  kertelambatan penetapan dan pengesahan anggaran

f) Proses perencanaan di daerah yg masih lemah, dan tidak


mendpt dukungan publik/perangkat yg terlibat, shg
program/proyek tidak bisa selesai pd thn anggaran ybs.
g) Belanja aparatur > Belanja publik
h) Penganggaran Proyek Fisik yg sangat dominan
Penjelasan Peraturan Pemerintah nomor 108 tahun 2000 tentang tata cara
pertanggung-jawaban Kepala Daerah didasarkan pada indikator-indikator :
Dalam implementasinya, pertanggungjawaban akhir tahun anggaran hanya
merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disusun dan disajikan
sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dan belum terlihat adanya
pencapaian kinerja terhadap program-program yang disusun sejak awal dalam
penyusunan anggaran belanja daerah tersebut

Syukri dkk, (2006)  Pengalokasian anggaran tidak didasarkan pada


prioritas anggaran

Panggidae, Frits, (2006)  Belanja pemerintah hanya menambah


persediaan barang publik, tidak berkaitan langsung dengan peningkatan
produksi barang dan jasa shg tidak berpengaruh thd pertumbuhan
ekonomi

Rahmiyati (2008),  Kinerja keuangan daerah berpengaruh thd


pertumbuhan ekonomi sebelum dan pada era otonomi daerah

Apakah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah memiliki pengaruh


terhadap Kinerja Keuangan Daerah dan bagaimanakah dampaknya
thd Pertumbuhan Ekonomi Daearah ?
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan terdahulu, maka
dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti sebagai
berikut :

1) Apakah anggaran pendapatan daerah berpengaruh signifikan


terhadap kinerja keuangan daerah ?
2) Apakah anggaran pendapatan daerah berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi ?
3) Apakah anggaran belanja daerah berpengaruh signifikan terhadap
kinerja keuangan daerah ?
4) Apakah anggaran belanja daerah berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi ?
5) Apakah kinerja keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi ?
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
untuk membuktikan dan menganalisis :

1) Pengaruh anggaran pendapatan daerah terhadap kinerja keuangan


daerah
2) Pengaruh anggaran pendapatan daerah terhadap pertumbuhan
ekonomi
3) Pengaruh anggaran belanja daerah terhadap kinerja keuangan
daerah
4) Pengaruh anggaran belanja daerah terhadap pertumbuhan ekonomi
5) Pengaruh kinerja keuangan daerah terhadap pertumbuhan ekonomi
1. Rendahnya Efektivitas Pengalokasian anggaran tidak Melalui Otonomi &
Birokrasi didasarkan pada prioritas anggaran Desentralisasi Daerah
2. Maraknya korupsi (Syukri dkk, 2006) semakin Kuat, Mandiri
Anggaran dan Berdaya saing
3. Penyusunan Anggaran Realisasi anggaran sudah efektif dan
(UU 32 th 2004)
yg sifatnya rutinitas efesien karena melihat prioritas
anggaran thd masyarakat (Tenda, 2014)

Apakah Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah berpengaruh thd Kinerja
Keuangan Daerah dan Berdampak thd
Pertumbuhan Ekonomi Daearah ?

Research Proposition
&
Grand Theory Model

HYPOTHESIS
X1.1 X1.2 X1.3

Y.1
Anggaran
Pendapatan
H2
(X1) Y.2

Y.3
H1
Y.4
Kinerja H5
Keuangan Pertumbuhan Y.5
Daerah (Z) Ekonomi (Y)
H3 Y.6

Y.7
Z.1 Z.2 Z.3 Z.4

Y.8
Anggaran
Belanja (X2) H4 Y.9

X2.1 X2.2

Kerangka Konseptual Penelitian


HIPOTESIS :

1) Ada pengaruh yang signifikan anggaran pendapatan daerah


terhadap kinerja keuangan daerah.
2) Ada pengaruh yang signifikan anggaran pendapatan daerah
terhadap pertumbuhan ekonomi
3) Ada pengaruh yang signifikan anggaran belanja daerah terhadap
kinerja keuangan daerah.
4) Ada pengaruh yang signifikan anggaran belanja daerah terhadap
pertumbuhan ekonomi.
5) Ada pengaruh yang signifikan kinerja keuangan daerah terhadap
pertumbuhan ekonomi.
METODE PENELITIAN
Membuktikan & Menganalisis pengaruh
1. RANCANGAN PENELITIAN sejumlah variabel eksogen terhadap variabel
endogen melalui variabel intervening

2. POPULASI DAN SAMPEL  Populasi adalah Pemerintah Daerah


Kab/Kota di Provinsi Jawa Timur,
 Sampelnya adalah Pemerintah Daerah
Kab/Kota di Jatim yang memperoleh
status kinerja Sangat Tinggi

 Var. Eksogen  Anggaran Pendapatan dan


3. VARIABEL PENELITIAN Anggaran Belanja
 Var. Intervening  Kinerja Keuangan Daerah
 Var. Endogen  Pertumbuhan Ekonomi

 Data Sekunder
4. PENGUMPULAN DATA  Gabungan Time Series & Cross Section
 Metode Dokumenter

5. ANALISIS DATA Partial Least Square (PLS) 


Analisis Jalur Path
Analisis Pendapatan Daerah :
1. Analisis Varians (Selisih) Anggaran Pendapatan
2. Menghitung Pertumbuhan Pendapatan Daerah, meliputi :
 Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah
 Pertumbuhan Pajak Daerah
 Pertumbuhan Restribusi Daerah
 Pertumbuhan Pendapatan Transfer Daerah (Perimbangan)
3. Menghitung Rasio Keuangan, meliputi :
 Rasio Kemandirian Daerah
 Rasio Efektivitas PAD
 Rasio Efisiensi PAD
 Derajat Desentralisasi
Analisis Belanja Daerah :
1. Analisis Varians (Selisih) Belanja
2. Menghitung Pertumbuhan Belanja, meliputi :
 Pertumbuhan Belanja Tidak Langsung
 Pertumbuhan Belanja Langsung
 Pertumbuhan Belanja Modal
3. Menghitung Rasio Keuangan, meliputi :
 Rasio Belanja Modal thd Total Belanja
 Rasio Efisiensi Belanja
 Rasio Belanja Daerah thd PDRB
Pengukuran Kinerja :

a. Rasio Pertumbuhan PAD


Pn – Po b. Rasio Pertumbuhan Pajak Daerah
Rasio Pertumbuhan ( r ) = ———— x 100% c. Rasio Pertumbuhan Restribusi Daerah
Po d. Rasio Pertumbuhan Transfer Daerah
e. Rasio Pertumbuhan Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai