Anda di halaman 1dari 30

TUGAS TRANSLATE

CHINESE ACUPUNCTURE MOXIBUSTION

Oleh Kelompok 1 :
1. AFANDI NIM : 173021 / NOMER ABSEN : 1
2. AGUNG CAHYONO NIM : 173022 / NOMER ABSEN : 2
3. AGUS DARMAWAN NIM : 173022 / NOMER ABSEN : 3
4. ALBERT ROBERTY NIM : 173023 / NOMER ABSEN : 4
5. ANINDYA WIDYAWATI NIM : 173024 / NOMER ABSEN : 6
6. BAGUS ANOM SAPUTRA NIM : 173025 / NOMER ABSEN : 7
7. BAMBANG HK. NIM : 173026/ NOMER ABSEN : 8
8. BETHARINI DE. NIM : 173029 / NOMER ABSEN : 9
9. BETTY MARLIANA NIM : 173030 / NOMER ABSEN : 10
10. CHANAFI NIM : 173031 / NOMER ABSEN : 11
11. CHANDRA WIJAYA NIM : 173032 / NOMER ABSEN : 12
12. DANDHI FIRMANSYAH NIM : 173033 / NOMER ABSEN : 13
13. EFIRST NIRAYANTHI NIM : 173034 / NOMER ABSEN : 16

PROGRAM STUDI AKUPUNKTUR


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN
MALANG
2018
BAB 4
QI, DARAH DAN CAIRAN TUBUH

Qi, darah dan cairan tubuh adalah substansi dasar yang menjaga aktivitas
vital normal tubuh manusia. Mereka adalah materi dasar untuk fungsi fisiologis
dari organ Zang-Fu, jaringan dan meridian. Qi, darah dan cairan tubuh memiliki
hubungan independen dengan organ Zang-Fu, jaringan, dan meridian, sementara
kedua teori bersama-sama bergabung untuk menjelaskan fungsi fisiologis tubuh
manusia.

I. QI

Menurut pemikiran Tiongkok kuno, Qi adalah substansi vital yang


membentuk alam semesta, dan semua fenomena dihasilkan oleh perubahan dan
pergerakan Qi. Sudut pandang ini sangat mempengaruhi teori Pengobatan
Tradisional China. Secara umum, kata "Qi" dalam pengobatan tradisional Cina
dapat diartikan sebagai zat penting dalam tubuh manusia untuk
mempertahankan aktivitas vital, dan aktivitas fungsional organ Zang-fu dan
jaringan.
Substansi vital adalah dasar dari aktivitas-aktivitas fungsional. Dalam
pengertian ini, Qi terlalu jernih untuk dilihat dan keberadaannya
dimanifestasikan dalam fungsi organ Zang Fu. Semua aktivitas vital tubuh
manusia dijelaskan oleh perubahan dan pergerakan Qi.

1. Klasifikasi dan Produksi dari Qi


Istilah kualitatif membedakan Qi dalam tubuh manusia sesuai dengan
sumber, fungsi dan distribusinya. Istilah-istilah ini adalah: YuanQi (Qi primer),
ZongQi (Qi dada), YingQi (Qi nutrisi) dan WeiQi (Qi pertahanan). Dalam sisi
sumbernya dapat diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam Qi bawaan dan Qi
didapat. YuanQi, yang berasal dari Jing kongenital dan diwarisi dari orang tua,
disebut sebagai Qi bawaan. Setelah lahir, zongQi, YingQi dan weiQi semuanya
berasal dari esensi (Jing) makanan, karena itu dikenal sebagai Qi didapat.
Qi bawaan dan Qi didapat saling tergantung untuk fungsi produksi dan
pemeliharaan. YuanQi merangsang dan meningkatkan aktivitas fungsional
organ Zang Fu dan jaringan tubuh yang terkait, yang pada gilirannya
menghasilkan Qi didapat. Jadi YuanQi adalah materi dasar untuk memproduksi
Qi didapat. Di sisi lain, Qi didapat terus menerus memberi nutrisi dan
suplemen pada Qi bawaan. Karena itu hubungannya adalah hubungan yang
saling bergantung satu sama lain: Qi bawaan meningkatkan Qi didapat, yang
pada gilirannya memelihara Qi bawaan.
Qi juga menggambarkan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan
meridian. Ini kemudian disebut, misalnya, sebagai Qi jantung, hati, paru-paru,
limpa, lambung, ginjal dan meridian. Yang akan dibahas lebih lanjut dalam
bab-bab terkait.

1. YuanQi (Qi primer)


Berasal dari Jing kongenital, YuanQi perlu diberi suplemen dan dipelihara
oleh Qi didapat setelah lahir dari esensi (Jing) makanan. YuanQi berakar di
ginjal dan menyebar ke seluruh tubuh melalui San Jiao. Ini merangsang dan
meningkatkan aktivitas fungsional organ Zang Fu dan jaringan terkait.
Semakin banyak YuanQi, fungsi organ Zang Fu dan jaringan yang terkait akan
semakin kuat. Tubuh manusia kemudian akan sehat dan jarang menderita
penyakit. Di sisi lain, kekurangan YuanQi atau defisiensi karena penyakit yang
berkepanjangan, dapat menyebabkan berbagai perubahan patologis.

2. ZongQi (Qi dada)


ZongQi dibentuk oleh kombinasi QingQi (Qi jernih) yang dihirup oleh
paru-paru, dan jing makanan yang diproduksi oleh limpa dan lambung. ZongQi
disimpan di dada. Fungsi utamanya adalah:
a. Untuk meningkatkan fungsi paru-paru dalam mengendalikan pernafasan.
Kuat atau lemahnya bicara dan pernapasan terkait dengan kualitas zongQi.
b. Untuk meningkatkan fungsi jantung dalam mengatur pembuluh darah dan
darah. Sirkulasi Qi dan darah, dingin dan hangat, dan kemampuan motorik
dari keempat anggota badan dan semua badan terkait dengan zongQi.

3. YingQi (Qi nutrisi)


Berasal dari jing makanan yang diproduksi oleh limpa dan lambung,
YingQi mengalir di pembuluh darah. Fungsi utamanya adalah untuk
menghasilkan darah dan mengalir dengannya, menyediakan pemeliharaan
lebih lanjut. Karena YingQi dan darah sangat erat kaitannya, "Ying Darah"
adalah istilah yang biasa digunakan untuk melihat fungsi gabungan keduanya.

4. WeiQi (Qi pertahanan)


WeiQi juga berasal dari jing makanan, tetapi tidak seperti YingQi,
Wei Qi beredar di luar pembuluh. Wei Qi berfungsi melindungi permukaan
otot, mempertahankan tubuh terhadap faktor eksopatogen, mengendalikan
pembukaan dan penutupan pori-pori, melembabkan kulit dan rambut,
menyesuaikan kembali suhu tubuh, dan menghangatkan organ Zang Fu.
Melindungi tubuh terhadap faktor eksopatogen adalah fungsi utamanya, karena
itu namanya wei Qi.
Sebagaimana disebutkan di atas, Zang-Fu dan meridian memiliki Qi
mereka sendiri. Berasal dari YuanQi, ZongQi, YingQi dan WeiQi, Qi dari
meridian (mengalir di seluruh sistem meridian) adalah kombinasi dari Qi esensi
makanan, QingQi yang dihirup oleh paru-paru, dan Jing yang disimpan di
ginjal. Qi dari meridian, disebut sebagai ZhengQi atau ZhenQi (Qi vital) yang
mengalir di meridian. Bab ke-7 dari Plain Question, "ZhenQi (Qi vital) berarti
Qi dari meridian." Sebagai dasar fungsi meridian, Qi meridian sangat
mempengaruhi fungsi dari Qi, darah dan Zang-Fu seluruh tubuh.

2. Fungsi Qi
Qi bekerja secara luas dalam tubuh manusia dengan menyebar ke
semua bagian. Tidak ada tempat di mana tidak memiliki Qi atau di mana Qi
tidak menembus. Jika gerakan Qi berhenti, aktivitas vital tubuh manusia juga
akan berhenti. Qi yang melimpah adalah dasar dari kesehatan yang baik dan
kelemahan pada Qi dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itu pernyataan
dari the Eighth Problem of Classic on Medical Problems, "Qi adalah akar dari
tubuh manusia; batang dan daun akan mengering tanpa akar”. Qi,
didistribusikan ke berbagai bagian tubuh, secara karakteristik berfungsi dengan
cara yang berbeda seperti berikut ini:

a. Fungsi Mendorong
Pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia, aktivitas fisiologis
Zang-Fu dan meridian, sirkulasi darah dan distribusi cairan tubuh, semuanya
tergantung pada daya dorong dan efek stimulasi dari Qi. Kekurangan Qi
merusak fungsi ini, mengakibatkan perubahan patologis seperti
pertumbuhan dan perkembangan menjadi terhambat, hipofungsi organ Zang-
Fu dan meridian, gangguan sirkulasi darah, disfungsi dalam mengubah dan
distribusi cairan tubuh, dan produksi kelembaban dahak dalam interior.

b. Fungsi Menghangatkan
Suhu normal tubuh dipertahankan dan disesuaikan dengan fungsi
menghangatkan Qi. Menurut The Twenty-second Problem of Classic on
Medical Problems. "Qi mendominasi penghangatan". The forty seventh
chapter of Miraculous Pivot mengatakan: "Qi pertahanan menghangatkan
otot-otot ...." Ketidakcukupan YangQi dapat merusak efek penghangatan,
sehingga menimbulkan rasa dingin, dan sensasi dingin dari empat anggota
badan.

c. Fungsi pertahanan
Qi melindungi permukaan tubuh terhadap faktor eksopathogen. Oleh karena
itu, The seventy-second chapter of Plain Questions therefore menyatakan:
"Keberadaan Qi antipathogen di interior mencegah faktor patogen
menyerang." Qi juga memerangi faktor patogen setelah penyakit terjadi, dan
membawa pemulihan dengan menghilangkan faktor patogen yang
menyerang.
d. Fungsi Mengontrol
Qi memeriksa, mengontrol dan mengatur zat-zat tubuh dan produk
metabolik tertentu. Misalnya, Qi mengontrol darah dengan menjaganya tetap
beredar di pembuluh darah, dan mengontrol keringat, buang air kecil dan
emisi mani. Jika fungsi mengontrol ini terganggu, keringat spontan,
inkontinensia urin, ejakulasi dini dan spermatorrhoea dapat terjadi.

e. Qihua (Aktivitas Qi)


Qihua mempunyai dua makna. Pertama, mengacu pada proses transformasi
bersama antara Jing, Qi, cairan tubuh dan darah. Menurut the fifth chapter of
Plain Questions, "Jing berubah menjadi Qi." Penjelasan di bab yang sama,
Wang Bing, seorang tabib di Dinasti Tang mengatakan: "Aktivitas Qi
menghasilkan Jing; pasokan makanan yang selaras harmonis memungkinkan
tubuh untuk tumbuh”. Inilah yang menjelaskan transformasi Jing dan Qi.
Kedua, Qihua menunjukkan aktivitas fungsional organ Zang-Fu. Menurut
the eighth chapter of Plain Questions, "Kandung kemih menyimpan cairan
tubuh, yang kemudian diekskresikan oleh aktivitas Qi. Aktivitas Qi di sini
mengacu pada fungsi kandung kemih untuk mengeluarkan urin.

f. Fungsi memelihara
Ini mengacu pada YingQi zat nutrisi yang terbentuk dari makanan. Ying
(nutrisi) Qi, yang mengalir di pembuluh darah, adalah bagian darah dan
menyediakan pemeliharaan untuk seluruh tubuh. Meskipun enam fungsi Qi
ini berbeda, mereka bekerja sama dan saling melengkapi.
II. DARAH

Darah adalah cairan merah yang beredar di dalam pembuluh darah, dan
merupakan zat gizi penting dalam tubuh.

1. Pembentukan dan Sirkulasi Darah


Substansi dasar yang diperlukan dalam pembentukan darah berasal dari
Jing makanan yang diproduksi oleh limpa dan lambung, kedua organ ini
dianggap sebagai sumber Qi dan darah. The thirth chapter of Miraculous Pivot
holds: "ketika jiao tengah menerima Jing makanan akan mengubahnya menjadi
cairan merah yang disebut darah."
The seventy-first chapter dari buku yang sama juga mengatakan: "Ying
(nutrisi) Qi mengalir ke dalam pembuluh untuk diubah menjadi darah. "Jing
dan darah juga dapat berubah menjadi satu sama lain. Buku Zhang's General
Medicine menyatakan: "Jika darah tidak dikonsumsi akan menjadi Jing di
ginjal; jika Jing tidak bocor, itu berubah menjadi darah di liver." Mengambil
Jing makanan dan Jing ginjal sebagai bahan dasar, darah dibentuk oleh
aktivitas fungsional organ Zang-Fu seperti limpa, lambung, jantung, paru-paru,
hati dan ginjal.
Setelah terbentuk, darah mengalir di pembuluh seluruh tubuh, dan
bekerjasama bersama dengan jantung, hati dan limpa. Jantung mendominasi
darah dan pembuluh darah, dan daya dorong Qi jantung adalah dasar dari
sirkulasi darah. Qi limpa mengontrol darah dan mencegah darah keluar. Hati
mendorong bebasnya aliran Qi, menyimpan darah dan mengatur volumenya.
Koordinasi ketiga organ ini memastikan aliran darah yang terus menerus di
pembuluh darah di seluruh tubuh. Disfungsi salah satu dari mereka dapat
menyebabkan sirkulasi darah yang tidak normal. Kekurangan Qi jantung.
misalnya, dapat menyebabkan stagnasi darah jantung. Disfungsi limpa dalam
mengontrol darah dapat menyebabkan tinja berdarah. perdarahan uterus atau
pendarahan subkutan, dan ecchymoses.
2. Fungsi Darah
Darah mengalir di seluruh tubuh, melewati lima Zang dan enam organ
Fu interior, kulit, otot, tendon dan tulang di bagian luar. Dengan cara ini, darah
memberi nutrisi dan melembabkan berbagai jaringan dan organ tubuh. The
Twenty-second Problem of Classic on Medical Problems menyatakan fungsi
darah: "Darah mendominasi pemeliharaan dan kelembaban. Fungsi darah
dalam pemeliharaan dan kelembaban tampak jelas pada gerakan mata dan
empat anggota badan. Menurut the tenth chapter of Plain Questions : “Ketika
liver menerima darah, maka mata bisa melihat; ketika kaki menerima darah,
mereka mampu berjalan; ketika telapak tangan menerima darah mereka mampu
memegang; dan ketika jari-jari menerima darah mereka mampu dari
menggenggam”.
The forty-seventh chapter of Miraculous Pivor mengatakan: “Ketika
darah dalam keadaan harmoni ... tendon dan tulang akan menjadi kuat dan
sendi akan berfungsi dengan lancar. "Ketidakcukupan darah dapat merusak
fungsi pemeliharaan dan melembabkan, dan menimbulkan gejala seperti
gangguan penglihatan, kering pada mata, kerusakan motorik sendi, mati rasa
pada keempat anggota badan dan kekeringan dan gatal pada kulit.
Darah adalah bahan dasar untuk aktivitas mental. Suplai darah yang cukup
memastikan kesadaran yang jernih dan semangat yang kuat. The twenty-sixth
chapter of Plain Questions menyatakan: "Qi dan darah adalah dasar bagi
aktivitas mental manusia". The thirty-second chapter of Miraculous Pivot
mengatakan: "Sirkulasi darah yang harmonis memastikan semangat yang
kuat." Kutipan ini menjelaskan hubungan erat antara darah dan aktivitas
mental. Defisiensi darah, dapat menghasilkan gangguan mental. Contohnya
adalah kekurangan darah jantung atau liver yang dapat mengakibatkan
kegelisahan mental, dengan gejala seperti palpitasi, insomnia dan tidur yang
terganggu mimpi.
III. CAIRAN TUBUH

Cairan tubuh adalah istilah umum untuk semua cairan normal tubuh. Cairan
tubuh itu adalah air liur, cairan asam yang jernih, cairan usus dan cairan di rongga
sendi, serta air mata, cairan hidung, keringat dan urin.

I. Pembentukan dan Distribusi Cairan Tubuh


Cairan tubuh terbentuk dari makanan dan minuman setelah pencernaan
dan penyerapan oleh limpa dan lambung. Distribusi dan ekskresi cairan tubuh
pada dasarnya bergantung pada fungsi transportasi limpa, fungsi paru-paru
yang menyebar dan menurun dan mengatur saluran air, dan fungsi ginjal
mengendalikan buang air kecil dan memisahkan yang jernih dan keruh. Dari
ketiga organ ini, ginjal adalah yang paling penting. The twenty-first chapter of
Plane Questions menjelaskan: pembentukan dan distribusi cairan tubuh dengan
mengatakan: ”Setelah makanan masuk ke lambung, Qi esensi makanan dan air
dikirim ke limpa, yang kemudian disebar ke paru-paru. Paru-paru mengatur
saluran air dan mengirimkan Qi air ke kandung kemih di bawahnya. Qi dari air
kemudian menyebar ke empat arah dan berjalan di sepanjang meridian lima
organ Zang. "Ketika berbicara tentang San jiao sebagai jalur cairan tubuh, the
eighth chapter of Plain Questions menyatakan:" San jiao adalah pejabat irigasi
yang mengatur saluran air."
Selanjutnya, cairan yang dikirim ke bawah dari lambung terus diserap oleh
usus kecil dan besar. Sebagian dari cairan, setelah melewati limpa, paru-paru
dan San Jiao, diekskresikan ke kulit dan rambut sebagai keringat. Bagian lain
dari cairan dikirim ke bawah ke kandung kemih melalui saluran air San Jiao,
dan dikeluarkan dari tubuh sebagai urin, dengan bantuan Qi ginjal dan kandung
kemih. Ditindaklanjuti oleh semua Zang-Fu ini, cairan tubuh mencapai kulit
dan rambut di bagian luar, dan menembus Zang Fu di bagian dalam, sehingga
memberikan nutrisi pada semua jaringan dan organ di seluruh tubuh.
Dapat disimpulkan, pembentukan, distribusi dan ekskresi cairan tubuh
adalah proses yang rumit yang dihasilkan dari kegiatan terkoordinasi dari
banyak organ Zang-Fu, terutama paru-paru, limpa dan ginjal. Perubahan
patologis organ-organ ini dapat mempengaruhi pembentukan, distribusi, dan
ekskresi cairan tubuh. Sebagai contoh, jika pembentukan tidak mencukupi atau
kehilangan yang berlebihan, cairan tubuh dapat rusak atau terpakai. Gangguan
dalam distribusi cairan tubuh dapat menyebabkan akumulasi, menyebabkan
cairan tertahan dan edema, atau pembentukan dahak. Perubahan patologis
cairan tubuh pada gilirannya, merusak fungsi banyak organ Zang-Fu, misalnya
gangguan pada jantung oleh air yang tertahan menyebabkan palpitasi; retensi
cairan pada paru menyebabkan batuk dengan pernapasan asma; kekeringan
pada paru-paru karena konsumsi cairan tubuh menyebabkan batuk tidak
produktif; lambung kering menyebabkan haus; dan usus kering menyebabkan
sembelit.

2. Fungsi Cairan Tubuh (Jingye)


Cairan tubuh melembabkan dan memelihara berbagai bagian tubuh.
Namun ada perbedaan yang nyata dalam sifat, bentuk dan lokasi dari berbagai
jenis cairan tubuh. Cairan jernih dan encer disebut Jing, "sementara cairan
kental dan berat dikenal sebagai" Ye. "Jing” didistribusikan pada permukaan
otot, dan memiliki fungsi menghangatkan dan memberi nutrisi pada otot dan
melembabkan kulit. "Ye" disimpan dalam sendi dan lubang dan memiliki
fungsi melembabkan sendi, memperkuat otak dan sumsum dan memelihara
lubang. Karena keduanya "Jing" dan “Ye" adalah cairan normal dalam tubuh
dan berasal dari sumber yang sama, yaitu Qi dari esensi makanan, mereka
dapat diubah menjadi satu sama lain. Umumnya mereka disebut dengan istilah
“Jingye” (cairan tubuh).
IV. HUBUNGAN ANTARA Ql, DARAH DAN CAIRAN TUBUH

Meskipun Qi, darah dan cairan tubuh memiliki sifat masing-masing, mereka
bekerjasama dengan meningkatkan dan menahan satu sama lain dalam kegiatan
fungsional mereka. Hubungan mereka yang erat dan rumit sering tampak dalam
fisiologi dan patologi, dan penting dalam menentukan pengobatan atas dasar
diferensiasi sindrom.

1. Hubungan Antara Qi dan Darah


Qi dan darah adalah materi dasar untuk aktivitas fungsional tubuh. Mereka
berasal dari Jing makanan dan Jing di ginjal dan produksi mereka tergantung
pada aktivitas fungsional paru-paru, limpa dan ginjal. Terutama Qi memberikan
kehangatan dan kekuatan mendorong, sementara darah menyediakan
pemeliharaan dan kelembaban. Hal ini dijelaskan di dalam Twenty-second
Problem of Classic on Medical Problems, "Qi mendominasi kehangatan,
sementara darah mendominasi pemeliharaan" Qi dianggap Yang, sementara
darah adalah Yin. Hubungan mereka dapat diringkas dengan pernyataan: "Qi
adalah komandan darah dan darah adalah ibu dari Qi". "Qi adalah komandan
darah" berarti darah tidak dapat dipisahkan dari Qi dalam pembentukan dan
peredarannya. Bahan dasar darah adalah Yin essence, transformasi yang
menjadi darah tergantung pada Qi. Qi berfungsi dengan baik dalam mengubah
Yin essence akan menjadi darah jika berlimpah. Sebaliknya, fungsi Qi ini
melemah jika Qi defisiensi, sehingga defisiensi Qi dapat menyebabkan
kekurangan darah. Untuk alasan ini, ketika mengobati gangguan yang
diakibatkan dari kekurangan darah, tonik Qi kadang-kadang ditambahkan ke
resep. Karena Qi jantung mendominasi sirkulasi darah, Qi paru memastikan
distribusi normal dan Qi hati mengambil alih aliran Qi bebas dari seluruh
tubuh, sirkulasi darah tergantung pada aktivitas fungsional dari ketiga organ
ini.
Ini digambarkan sebagai "sirkulasi Qi yang mengarah ke sirkulasi darah."
Kelemahan dalam mendorong darah karena defisiensi Qi, atau halangan
sirkulasi Qi, dapat menyebabkan gangguan sirkulasi darah, atau bahkan
stagnasi darah. Itulah sebabnya untuk mendapatkan efek terapi yang baik
dalam pengobatan stagnasi darah, herbal pelancar Qi, dan tonik Qi , sering
diresepkan dalam kombinasi dengan herbal untuk memperlancar sirkulasi
darah dan menghilangkan stasis. Fungsi kontrol Qi memastikan sirkulasi darah
normal di dalam pembuluh dan mencegah ekstravasasi, defisiensi Qi dapat
merusak fungsi mengontrol darah, yang menyebabkan berbagai jenis
perdarahan.Ini dikenal sebagai "Qi gagal mengendalikan darah." Untuk
menghentikan perdarahan karena defisiensi Qi, metode tonik Qi harus
digunakan.
"Darah adalah ibu dari Qi" mengacu pada fakta bahwa Qi "melekat" pada
darah, dan bahwa Qi tidak berfungsi dengan baik dalam meningkatkan
aktivitas fisiologis dari berbagai bagian tubuh kecuali menerima cukup
makanan dari darah. Dalam kasus perdarahan masif, juga akan terjadi
kehilangan Qi, yang dikenal sebagai "Qi mengikuti aliran darah menjadi
kelelahan.”

2. Hubungan Antara Qi dan Cairan Tubuh


Qi berbeda dengan cairan tubuh dalam sifat, bentuk dan aktivitas
fungsional. Ada kesamaan di antara mereka bagaimanapun, dalam bentuk,
sirkulasi dan distribusi. Keduanya berasal dari jing makanan dan beredar di
seluruh tubuh. Pembentukan, distribusi, dan ekskresi cairan tubuh bergantung
pada sirkulasi Qi, dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas Qi organ Zang-Fu
seperti paru-paru, hati, ginjal, San Jiao dan kandung kemih. Gangguan aktivitas
Qi organ-organ ini dapat mengakibatkan perubahan patologis, misalnya,
produksi tidak cukup atau akumulasi cairan tubuh. Jika Qi organ Zang-Fu ini
defisien, dan tidak dapat menggunakan fungsi kontrolnya, mungkin ada
kehilangan cairan tubuh. Di sisi lain, akumulasi cairan tubuh dapat
menghambat sirkulasi Qi dan mempengaruhi fungsi-fungsi tertentu organ
Zang-Fu. Kehilangan cairan tubuh yang besar juga dapat menyebabkan
menghilangnya Qi secara besar-besaran.
3. Hubungan Antara Darah dan Cairan Tubuh
Karena darah dan cairan tubuh adalah cairan dan fungsi utamanya adalah
untuk memelihara dan melembabkan, mereka dianggap Yin. Cairan tubuh
adalah bagian penting dari darah. dan ketika keluar dari pembuluh, itu
membentuk cairan tubuh. Ketika cairan tubuh dan darah dapat diubah menjadi
satu sama lain, ada pepatah: "Cairan tubuh dan darah berasal dari asal yang
sama." Pendarahan berulang atau berat dapat melukai cairan tubuh dan
mengakibatkan rasa haus, sedikit berkemih dan kulit kering. Konsumsi yang
parah atau kehilangan cairan tubuh juga dapat mempengaruhi sumber darah,
yang bermanifestasi sebagai keletihan dari cairan tubuh dan darah. Untuk
alasan ini, tidak disarankan untuk menggunakan diaforetik untuk pasien
perdarahan. Metode membuyarkan darah (di mana obat yang kuat diberikan
untuk melarutkan endapan darah) atau metode perdarahan, harus dihindari
dalam mengobati pasien dengan konsumsi pada cairan tubuh karena keringat
berlebih. The sixty-first chapter of Miraculous Pivot menyatakan:
"Kontraindikasi pertama mengacu pada pasien yang kurus: yang kedua pada
pasien setelah kehilangan darah yang parah; yang ketiga pada pasien setelah
keringat yang berat; yang keempat pada pasien setelah diare berat; yang kelima
pada pasien setelah kehilangan darah karena mengikuti proses persalinan.
Metode pengurangan merupakan kontraindikasi dalam semua keadaan ini. "
Esai yang sama juga menunjukkan bahwa perawatan harus dilakukan di klinik
akupunktur ketika merawat pasien yang kurus kering karena kekurangan Qi,
atau konsumsi Qi yang parah, darah dan cairan tubuh.
BAB 11
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

Subyek etiologi adalah studi tentang faktor-faktor penyebab penyakit,


sementara studi tentang patogenesis menyangkut proses tubuh yang sebenarnya
dimana penyakit terjadi, berkembang dan berubah. Pengobatan tradisional Cina
berpendapat bahwa ada keadaan keseimbangan relatif antara tubuh manusia dan
lingkungan eksternal di satu sisi, dan di antara organ Zang Fu di dalam tubuh di
sisi lain. Keseimbangan ini tidak statis, tetapi selalu konstan dalam keadaan
penyesuaian diri, dan dengan cara ini aktivitas fisiologis tubuh normal
dipertahankan. Jika pengaruh eksternal melebihi kekuatan adaptasi organisme,
atau jika tubuh itu sendiri tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi yang
berubah, maka keseimbangan relatif ini akan hilang, dan penyakit akan
berkembang. Apakah suatu penyakit terjadi atau tidak, terkait dengan kehadiran
berbagai faktor penyebab, terutama ditentukan oleh adaptasi fisiologis tubuh
terhadap lingkungan alam. Ini adalah sudut pandang dasar pengobatan tradisional
Tiongkok mengenai patogenesis.

I. ETIOLOGI
Banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit, termasuk enam faktor
eksogen, tujuh emosi, pola makan yang tidak tepat, lelah berlebihan, kurang
latihan fisik, luka traumatis, gigitan serangga atau hewan liar, serta stagnasi darah
dan cairan dahak. Gejala dan tanda penyakit apa pun mencerminkan reaksi
patologis tubuh yang terkena terhadap faktor-faktor penyebab tertentu. Oleh
karena itu, faktor-faktor penyebab dipelajari, baik sebagai penyebab obyektif
penyakit, maupun cara-cara spesifik mereka mempengaruhi tubuh. Atas dasar
pemahaman ini, pengobatan tradisional Cina mampu mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab penyakit dengan menganalisis manifestasi klinis. Ini dikenal
sebagai "mencari faktor penyebab dengan membedakan gejala dan tanda." Oleh
karena itu, studi etiologi didasarkan pada pengembangan pemahaman mendalam
tentang manifestasi klinis yang khas yang dihasilkan oleh setiap faktor penyebab.
I. Enam Faktor Eksogen
Angin, dingin, panas, lembab, kering dan api (hangat dan panas) adalah
enam perubahan iklim yang ditemukan di alam. Dalam kondisi normal, mereka
tidak menghasilkan perubahan patologis dalam tubuh dan dengan demikian
dikenal sebagai enam jenis Qi di lingkungan alam. Keenam jenis Qi ini hanya
akan menyebabkan penyakit jika perubahan iklim ekstrim atau tiba-tiba, atau jika
daya tahan tubuh rendah. Ketika bertanggung jawab untuk menginduksi penyakit,
enam jenis Qi ini dikenal sebagai enam faktor eksopatogen.
Semua enam faktor eksopatogen, ketika mempengaruhi tubuh, menyerang
dari luar melalui kulit, mulut atau hidung. Untuk alasan ini, reaksi patologis yang
mereka temukan dikenal sebagai "penyakit eksogen”.
Penyakit karena enam faktor eksogen berkaitan erat dengan perubahan
cuaca musiman dan lingkungan hidup. Misalnya, sindrom panas kebanyakan
terjadi di musim panas, sindrom dingin di musim dingin, dan sindrom lembab
biasanya disebabkan oleh paparan lembab yang berkepanjangan. Istilah lain untuk
sindrom ini adalah "penyakit musiman".
Masing-masing dari enam faktor eksopatogen dapat mempengaruhi tubuh
secara tunggal atau dalam kombinasi. Contohnya adalah flu biasa karena patogen
angin dan dingin, atau sindrom bi karena patogen angin, dingin dan lembab, dll.
Dalam proses penyebab penyakit, enam faktor eksogen dapat mempengaruhi satu
sama lain, dan mungkin juga, di bawah kondisi tertentu, berubah menjadi satu
sama lain. Misalnya, flu patogenik dapat berubah menjadi panas di bagian dalam
tubuh, dan panas pada musim panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan
kekeringan dengan mengkonsumsi Yin tubuh, dll. Sifat-sifat dari enam faktor
eksogen dan pengaruh patologis spesifik mereka pada tubuh adalah dijelaskan
sebagai berikut:
I) Angin
Angin adalah Qi utama musim semi tetapi juga dapat terjadi di salah satu
dari empat musim. Angin dapat dengan mudah menyerang tubuh setelah
berkeringat atau saat tidur.
a) Angin adalah faktor eksopatogen primer dalam menyebabkan penyakit, karena
dingin, lembab, kering dan panas semua bergantung pada angin untuk
menyerang tubuh, itu dinyatakan dalam forty-second chapter of Plain Question:
“Angin adalah faktor penyebab utama banyak penyakit".
Patogen Angin tidak hanya dapat bergabung dengan lima faktor eksogen
lainnya, tetapi juga dengan dahak untuk membentuk angin dahak. Misalnya,
kelumpuhan wajah, sebagian besar dilihat sebagai konsekuensi dari halangan
angin dahak di meridian.

b) Angin adalah faktor patogen yang dan ditandai dengan "penyebaran ke atas dan
ke luar". Oleh karena itu dapat dengan mudah menyerang bagian atas tubuh,
yaitu kepala dan wajah, dan bagian luar tubuh, yang menyebabkan lemahnya
membuka dan menutupnya pori-pori. Manifestasi klinis adalah sakit kepala,
sumbatan hidung, gatal atau nyeri di tenggorokan, wajah bengkak, keengganan
terhadap angin dan berkeringat.

c) Angin di alam bertiup dalam hembusan kencang dan ditandai dengan perubahan
yang cepat. Gangguan yang disebabkan oleh patogen angin, ditandai oleh
gejala berpindah-pindah, perubahan cepat dan tiba-tiba muncul penyakit. Nyeri
sendi yang berpindah-pindah dari sindrom Bi, misalnya, yang disebabkan oleh
patogen angin, dikenal sebagai sindrom Angin Bi. Urtikaria disebabkan oleh
patogen angin ditandai dengan gatal pada kulit dan bercak yang muncul dan
menghilang dari satu tempat ke tempat lain.

d) Angin dicirikan oleh gerakan konstan. Pergerakan patogen angin di dalam


tubuh dapat menyebabkan pusing, vertigo, fremitus, kejang dan opisthotonos.
Contohnya adalah tetanus dan kelainan pada mulut dan mata dengan spasme
otot wajah.
2) Dingin
Dingin, Qi yang paling mendominasi di musim dingin, dapat terjadi di
musim lain tetapi tidak terlalu parah. Berpakaian tipis, paparan dingin setelah
berkeringat, terjebak dalam hujan, dan berendam dalam air di musim dingin dapat
meningkatkan serangan pathogen dingin.
a) Dingin adalah faktor patogen Yin yang menghabiskan YangQi pada tubuh.
Akibatnya fungsi pemanasan tubuh akan terganggu, mengakibatkan gejala
seperti anggota badan, nyeri dingin di daerah epigastrik dan daerah perut, diare
yang mengandung makanan yang tidak dicerna, peningkatan aliran urin yang
jernih, dll.
b) Dingin ditandai dengan kontraksi dan stagnasi, mengakibatkan gangguan
membuka dan menutupnya pori-pori, kontraksi spasmodik pada tendon dan
meridian, dan gangguan sirkulasi Qi dan darah. Gejala yang menyertainya
termasuk rasa sakit, enggan terhadap dingin, kurang berkeringat dan gerakan
kaki yang terbatas.

3) Panas
Panas pada musim panas adalah Qi yang mendominasi musim panas, dan
tidak seperti faktor eksogen lainnya, hanya terlihat di musimnya sendiri. Penyakit
panas pada musim panas disebabkan oleh suhu yang terlalu tinggi, terkena
paparan terik matahari secara berlebihan saat bekerja, dan bekerja atau tinggal
terlalu lama di tempat-tempat yang berventilasi buruk.
a) Musim panas yang panas, dicirikan oleh panas ekstrim, adalah faktor patogenik
“Yang” dirubah dari api. Manifestasi klinis yang ditandai oleh panas termasuk
demam tinggi, gelisah, haus, banyak berkeringat dan denyut nadi
bergelombang.
b) Panas dicirikan kearah atas, menyebar dan mengkonsumsi cairan tubuh.
Biasanya mengenai kepala dan mata, menyebabkan pusing dan penglihatan
kabur. Disebabkan fungsi penyebarannya, patogen panas dapat menyebabkan
pori-pori tetap terbuka. Keringat berlebihan menyebabkan mengkonsumsi
cairan tubuh yang mengakibatkan rasa haus dengan keinginan yang kuat untuk
minum, kering pada mulut dan lidah, air kencing sedikit berwarna kuning.
Selain itu, akan ada gejala-gejala defisiensi Qi seperti keengganan dan
kelemahan untuk berbicara. Invasi panas yang berlebihan di musim panas
dapat mengganggu pikiran, yang mengakibatkan sunstroke dengan gejala
kolaps tiba-tiba dan koma.
c) Karena musim panas sering ditandai oleh kelembaban tinggi, patogen panas
sering dikombinasikan dengan patogen lembab. Manifestasi klinis dari patogen
panas dan lembab adalah termasuk pusing, berat di kepala, perasaan tercekik di
dada, mual, nafsu makan yang buruk, tinja yang lembek dan keletihan secara
umum, ditambah demam, kegelisahan dan kehausan.

4) Lembab
Lembab adalah Qi yang mendominasi di akhir musim panas-periode antara
musim panas dan musim gugur - di Cina adalah musim panas, hujan dengan
lembab yang melimpah di mana-mana. Banyak penyakit yang berkaitan dengan
invasi oleh patogen lembab terjadi saat ini. Penyakit lembab juga dapat
disebabkan oleh tinggal di tempat dengan kondisi lembab, mengenakan pakaian
yang lembab karena keringat atau hujan, sering terpapar air, dan periode hujan
berkepanjangan.
a) Lembab ditandai dengan berat dan keruh. Pasien sering mengeluh pusing,
sensasi berat di kepala seolah-olah dibungkus dengan sepotong kain, tubuh
seolah-olah membawa beban berat, dan rasa sakit, rasa sakit dan sensasi berat
di sendi. Keluar cairan keruh dari tubuh, seperti luka bernanah, eksim yang
berair, kemerahan leukorrhoea bernanah dengan bau busuk, urin yang keruh,
dan kotoran yang berisi lendir dan bahkan darah.
b) Lembab ditandai oleh sifat kental dan stagnasi. Penderita yang dipengaruhi
oleh patogen lembab biasanya memiliki selaput lidah tebal lengket, tinja yang
kental yang sulit dikeluarkan, dan susah buang air kecil. Penyakit karena
patogen lembab cenderung menahun dan sulit ditangani, seperti sindrom bi
tetap, lembab panas (intestinal tifoid) dan eksim.
c) Lembab adalah faktor patogen Yin yang merusak Yang dan mudah
menghalangi sirkulasi Qi. Manifestasi klinis termasuk sensasi penuh di dada,
distensi epigastrium, buang air kecil yang sulit dan sedikit dan gerakan usus
terganggu karena tinja yang kental. Karena limpa "menyukai kering dan tidak
menyukai lembap", patogen lembab cenderung merusak Yang-limpa,
menyebabkan distensi dan kepenuhan di epigastrium dan perut, nafsu makan
yang buruk, feses lembek, berkurangnya buang air kecil dan edema,
disebabkan oleh buruknya transportasi dan transformasi dan penyebaran cairan
tubuh yang tidak memadai.

5) Kering
Kering adalah Qi utama musim gugur, dan di Cina sering terjadi di musim
gugur yang biasanya sangat kering.
a) Kering mengkonsumsi cairan tubuh yang mengakibatkan kering pada hidung
dan tenggorokan, mulut kering dengan haus, kulit pecah-pecah, rambut tubuh
yang mengering, konstipasi dan berkurangnya buang air kecil.
b) Patogen kering sering merusak fungsi paru-paru, organ "manja", yang memiliki
fungsi menyebar, turun dan melembabkan. Kering menyerang paru melalui
hidung atau mulut. Ketika kelembaban berkurang akan mengganggu fungsi
paru yang menyebar dan menurun, mungkin ada batuk kering dengan sputum
yang sedikit lengket atau berdarah.

6) Api (hangat dan panas)


Api, yang disebabkan oleh kelebihan Qi, sering terjadi di musim panas, tetapi
dapat dilihat di musim lain. Api, hangat, dan panas bervariasi dalam derajat. atau
ketiganya, api adalah yang paling parah, tetapi mereka semua memiliki
karakteristik yang sama. Itu hal api panas dan panas yang hangat, oleh karena itu,
sering digunakan untuk menjelaskan gambaran umum mereka:
a) Api adalah faktor patogen yang ditandai dengan membakar dan ke arah atas.
Manifestasi klinis termasuk demam tinggi, gelisah, haus, berkeringat, ulkus
tunggul, gusi bengkak dan nyeri, sakit kepala dan gangguan penglihatan.
Gelisah, insomnia, mania, kegembiraan emosi dan koma atau delirium dapat
terjadi jika api patogen mengganggu pikiran.
b) Patogen Api sering mengkonsumsi Yin cairan. Patogen api yang membara bisa
mengkonsumsi cairan Yin dan memaksanya ke eksterior tubuh, menyebabkan
kekurangan cairan tubuh. Secara klinis, selain demam tinggi, mungkin ada
kehausan dengan keinginan untuk minum, bibir kering dan tenggorokan,
sembelit dan urin yang sangat kuning.
c) Serangan oleh api menimbulkan angin dan menyebabkan gangguan darah.
Panas api yang berlebihan mempengaruhi Meridian Hati dan mengganggu
pemeliharaan tendon dan meridian, sehingga menggerakkan angin hati.
Manifestasi Klinis termasuk demam tinggi, koma, kejang dari empat anggota
badan, kekakuan leher, opisthotonos dan ke atas mengenai mata. Gejala-gejala
ini dikenal sebagai "panas yang ekstrem yang menggerakkan angin keatas.''
Ketika panas patogen api mengganggu darah, itu mempercepat sirkulasi
darah dan menimbulkan nadi yang sangat cepat. Dalam kasus yang parah, darah
dipaksa keluar dari pembuluh darah, menyebabkan epistaksis, ludah yang
mengandung darah, tinja berdarah, hematuria, perdarahan uterus dan menorrhagia.
Panas Patogen api dapat tetap masuk dan membusukkan darah dan daging,
sehingga menyebabkan radang di bawah kulit, furunkel, bisul dan ulkus.
Selain enam faktor eksopatogen yang terjadi di alam, ada juga beberapa
faktor epidemi berbahaya yang sangat menular. Meskipun karakteristik ini mirip
dengan panas hangat, mereka sangat beracun dan dapat menyebabkan serangan
penyakit berat yang tiba-tiba seperti wabah. Literatur medis pengobatan
tradisional Cina menggambarkan epidemi banyak penyakit, diakui oleh
pengobatan modern. seperti cacar. kolera, difteri dan disentri beracun.
Selain penyakit yang disebabkan oleh enam faktor eksopatogen, ada
banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsional dari organ Zang Fu
yang tetap memiliki manifestasi klinis serupa. Perubahan patologis ini karena itu
disebut sebagai angin dalam, dingin, lembab, kering dan api (panas) untuk
menghindari ambiguitas. Deskripsi dari faktor patogen ini diabaikan di sini dan
dibahas dalam bab tentang diferensiasi sindrom organ Zang Fu.
2. Tujuh Faktor Emosi
Tujuh faktor emosi dalam pengobatan tradisional Cina adalah gembira,
marah, murung, khawatir, sedih, takut, dan ketakutan. Ini adalah respons
emosional normal dari tubuh terhadap rangsangan eksternal, dan biasanya tidak
menyebabkan penyakit. Rangsangan emosional yang parah, terus menerus atau
tiba-tiba terjadi, bagaimanapun yang melampaui kemampuan adaptasi badan, akan
mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh manusia, terutama ketika ada kepekaan
terhadap mereka (7 emosi). Qi dan darah organ Zang-Fu akan terganggu yang
mengarah ke penyakit. Ketujuh faktor emosional, berbeda dari enam faktor
eksogen, secara langsung mempengaruhi organ Zang-Fu, Qi dan darah. Untuk
alasan ini, mereka dianggap sebagai faktor penyebab utama penyakit endogen
(dari dalam).
Dokter kuno percaya bahwa faktor emosional yang berbeda cenderung
mempengaruhi sirkulasi Qi dan darah organ internal tertentu, sehingga
menghasilkan manifestasi klinis dan patologi berikut: marah melukai liver,
gembira melukai jantung, kesedihan dan melankolis melukai paru-paru, khawatir
melukai limpa, dan takut dan ketakutan melukai ginjal.
"Marah menyebabkan Qi meningkat, gembira menyebabkan Qi bergerak
perlahan; sedih secara drastis mengonsumsi Qi; rasa takut menyebabkan Qi
menurun; ketakutan menyebabkannya menjadi gila, dan khawatir menyebabkan
Qi menjadi stagnan".
Banyak dari hubungan-hubungan ini diakui oleh pengamatan klinis, tetapi
analisis konkret dari setiap kasus individu diperlukan untuk mencocokkan organ
internal mana yang terganggu dan apa perubahan patologis dalam Qi yang telah
berkembang.
Jantung, liver dan limpa paling sering terlibat dengan perubahan patologis
yang dihasilkan dari tujuh faktor emosional, meskipun salah satu dari lima organ
Zang juga mungkin terpengaruh. Misalnya, kegembiraan atau ketakutan yang
berlebihan dapat menyebabkan gangguan mental dan disfungsi jantung dalam
mendominasi aktivitas mental. Manifestasi klinis termasuk palpitasi, insomnia,
tidur yang terganggu mimpi dan kebingungan mental, dan pada kasus yang berat,
tertawa dan menangis serta gila. Kemarahan atau depresi yang berkepanjangan
dapat merusak fungsi liver untuk mempertahankan aliran Qi yang bebas.
Manifestasi klinis termasuk distensi dan nyeri di daerah hypochondriac, iritasi,
bersendawa, mengeluh, sensasi benda asing di tenggorokan, dan menstruasi tidak
teratur. Dalam kasus yang parah, pendarahan karena kerusakan pembuluh darah
dapat terjadi. Khawatir, kesedihan dan melankolis sering mempengaruhi
tranportasi dan transformasi fungsi limpa, menyebabkan distensi epigastrik dan
perut, anoreksia, dll.

Ketujuh faktor emosi dapat menyebabkan gangguan fungsional pada


jantung, liver atau limpa secara individual, atau dapat merusak fungsi lebih dari
satu dari organ Zang ini. Sebagai contoh, khawatir dapat melukai jantung dan
limpa, sementara depresi dan kemarahan yang berkepanjangan dapat
menyebabkan ketidakharmonisan antara liver dan limpa.

3. Diet Tidak Tepat, Terlalu lelah, Stres dan Kurang Latihan Fisik

1) Diet yang tidak benar, meskipun makanan diperlukan untuk mempertahankan


kehidupan, diet yang tidak tepat mungkin menjadi salah satu faktor penyebab
penyakit, dan dapat mempengaruhi tubuh dalam tiga cara berikut:
a) Makan berlebih dan kekurangan nutrisi. Kuantitas makanan yang
dikonsumsi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makan berlebihan atau
asupan makanan yang tidak cukup dapat menyebabkan penyakit. Jika lebih
banyak makanan yang dimakan daripada sistem pencernaan yang dapat
mencerna dengan benar, fungsi limpa dan lambung akan terganggu.
Manifestasi klinis termasuk sendawa, regurgitasi asam, distensi dan nyeri pada
daerah epigastrik dan perut, kehilangan keinginan untuk makan, muntah dan
diare. The forty-third chapter of Plain Questions menyatakan: "Terlalu banyak
makan akan mengganggu fungsi pencernaan." Makanan yang tidak mencukupi
akan gagal menyediakan bahan dasar bagi pembentukan Qi dan darah. Dalam
jangka panjang, akan ada penurunan berat badan dan kelemahan zheng Qi
(antipathogen).

b) Berlebihan dalam satu makanan. Tubuh manusia dapat memperoleh


kebutuhan nutrisinya ketika asupan makanan seimbang. Berlebihan dalam satu
makanan tertentu dapat mengakibatkan berbagai bentuk malnutrisi atau
penyakit lainnya. Sebagai contoh, makan nasi halus yang terus menerus dapat
menyebabkan beri beri. Penduduk di dataran tinggi memiliki risiko lebih besar
atau menderita gondok sederhana karena hanya minum "Shashui" (minum air
yang kurang yodium). Berlebihan dalam makanan dingin atau mentah dapat
dengan mudah melukai limpa yang mengarah pada dingin dalam dan lembap
dengan gejala sakit perut dan diare. Berlebihan dalam minuman beralkohol
atau makanan berminyak, manis dan banyak bumbu dapat menghasilkan panas
lembab, dahak dan stagnasi Qi dan darah. Ketika fungsi limpa dan lambung
terganggu, mungkin ada perubahan patologis seperti sensasi penuh dada
dengan sputum yang banyak, pusing, vertigo, perdarahan pada wasir dan bisul.

c) Asupan makanan kotor, Jika makanan kotor, busuk atau beracun dimakan,
fungsi limpa dan lambung akan terganggu, mengakibatkan rasa sakit dan
distensi di daerah epigastrik dan perut, mual, muntah, borborygmus dan diare.
Makanan kotor juga dapat menyebabkan penyakit parasit atau keracunan
makanan

2) Terlalu lelah, stres atau kurang latihan fisik Pengerahan tenaga fisik dan
istirahat yang normal tidak menyebabkan penyakit, dan memang membentuk
kondisi dasar untuk membangun tubuh dan mencegah penyakit. Terlalu lelah
dan stres atau kurangnya aktivitas fisik, bagaimanapun dapat menyebabkan
penyakit, the thirty-ninth chapter of Plain Questions mengatakan: "Terlalu lelah
atau stres mengkonsumsi energi vital tubuh." Terlalu lelah atau stress yang
berkepanjangan akan melemahkan Qi anti-patogen dan menghasilkan
manifestasi klinis seperti kehilangan berat badan, kelesuan, enggan untuk
berbicara, palpitasi, insomnia, pusing dan penglihatan kabur.
Aktivitas seksual yang berlebihan akan melukai Qi ginjal, yang
mengakibatkan gejala kekurangan seperti rasa sakit dan kelemahan daerah
lumbal dan sendi lutut, pusing, tinnitus, impotensi, ejakulasi dini, kelesuan dan
menstruasi tidak teratur.

Kehidupan yang sangat nyaman dan kurangnya latihan fisik dapat


mengganggu sirkulasi Qi dan darah, memperlemah fungsi limpa dan daya
tahan tubuh. Manifestasi klinis termasuk tulang dan tendon lemah, energi yang
lemah, nafsu makan yang buruk, kelesuan, kegemukan, dan sesak nafas saat
beraktivitas. Mereka juga dapat menyebabkan penyakit lain.

4. Cedera Traumatis Dan Gigitan Serangga Atau Hewan


Cedera traumatis termasuk tembakan, sayatan, luka memar, melepuh,
luka bakar, dan penyusutan dan pengerasan otot secara mendadak atau keseleo
tiba-tiba karena membawa beban berat. Ini dapat menyebabkan pembengkakan
dan nyeri otot, stagnasi darah, perdarahan, cedera pada tendon, fraktur tulang,
dislokasi sendi, dll. Serangan Qi eksopatogen ke area yang terkena, perdarahan
hebat, atau cedera pada bagian organ dalam bahkan dapat menyebabkan koma
atau kejang.

Gigitan binatang Serangga termasuk gigitan ular berbisa, binatang


buas dan anJing gila dapat menyebabkan pendarahan, dalam kasus ringan rasa
sakit dan kulit yang rusak, dan pada kasus yang berat toksikosis atau bahkan
kematian.

5. Cairan Dahak Dan Stagnasi Darah


Cairan dahak dan stagnasi darah adalah produk patologis disfungsi
organ Zang-Fu. Namun keduanya, yang telah diproduksi, semakin
mempengaruhi organ dan jaringan Zang Fu - baik secara langsung maupun
tidak langsung - dan menyebabkan banyak penyakit. Cairan dahak dan stagnasi
darah karenanya dianggap sebagai sejenis faktor patogen.
1) Cairan dahak
Cairan dahak hasil dari akumulasi cairan tubuh karena disfungsi paru-paru,
limpa dan ginjal dan gangguan metabolisme air. Dahak itu keruh dan tebal,
sementara cairan yang tertahan jernih dan encer. Istilah cairan dahak adalah
bentuk singkat dari kombinasi keduanya.
Penyakit yang disebabkan oleh cairan dahak termasuk meliputi berbagai
sindrom cairan dahak substansial atau non substansial. Manifestasi klinis
bervariasi sesuai dengan area tubuh yang terpengaruh. Retensi dahak di paru-
paru, misalnya, dapat menyebabkan batuk dengan sputum yang banyak dan
pernapasan asma; dahak yang mengenai jantung dapat menyebabkan palpitasi,
koma dan depresi dan psikosis manik (gila); gangguan meridian, tulang dan
tendon oleh dahak dapat menyebabkan servikal tuberkulosis kelenjar getah
bening, nodul subkutan, peradangan supuratif jaringan dalam, mati rasa pada
anggota badan dan tubuh, dan hemiplegia; cairan dahak yang mempengaruhi
kepala dan mata dapat menyebabkan pusing, vertigo, dan penglihatan kabur.
Akumulasi dahak dan Qi di tenggorokan dapat menyebabkan "sensasi benda
asing." Cairan yang tertahan menyerang kulit dan otot dapat menyebabkan
edema, rasa sakit umum dan sensasi berat tubuh; retensi cairan di dada dan
hipokondrium dapat menyebabkan batuk, pernapasan asma, distensi dan nyeri
di sana; cairan yang tertahan menyebar ke lambung dan usus dapat
menyebabkan mual, muntah cairan lengket, ketidaknyamanan pada epigastrium
dan perut dan borborygmus.
Penyakit yang disebabkan oleh cairan dahak mencakup berbagai macam,
tidak hanya mengacu pada mereka yang memiliki gejala seperti sputum yang
terlihat, tetapi juga pada mereka dengan manifestasi klinis yang ditandai
dengan cairan dahak. Manifestasi klinis umum termasuk meludah cairan
sputum yang berlebihan, suara berderak di tenggorokan, sensasi penuh di
daerah epigastrik dan perut, muntah, pusing dan vertigo, palpitasi, lapisan lidah
lengket dan nadi senar tegang atau bergulir.
2) Stagnasi Darah
Stagnasi darah terutama disebabkan oleh gangguan sirkulasi darah karena
dingin atau defisiensi atau stagnasi Qi. Cedera traumatis dapat menyebabkan
perdarahan internal yang menumpuk dan tidak menyebar, menyebabkan darah
stagnan.
Manifestasi klinis dari stagnasi darah bervariasi sesuai dengan area yang
terpengaruh. Darah yang tersumbat di jantung, misalnya, dapat menyebabkan
sensasi sesak napas di dada, nyeri jantung dan bibir hijau keunguan. Stagnasi
darah di paru-paru bisa menyebabkan nyeri dada dan hemoptisis. Stagnasi
darah di saluran pencernaan dapat menyebabkan hematemesis dan tinja
berdarah. Stagnasi darah di hati dapat menyebabkan nyeri hipokondrium dan
gumpalan yang teraba di perut. Stagnasi darah di rahim dapat menyebabkan
dismenorea, menstruasi tidak teratur, dan aliran menstruasi merah gelap dengan
bekuan darah. Stagnasi darah di permukaan tubuh dapat menyebabkan warna
keunguan atau hijau pada kulit dan hematoma subkutan.
Penyakit karena stagnasi darah, meskipun dapat bervariasi, memiliki
karakteristik umum tertentu:

a. Nyeri tekan yang lebih buruk dengan tekanan dan seperti tusukan alami.
b. Pendarahan dalam atau berwarna ungu gelap yang mengandung gumpalan.
c. Ekimosis (perubahan warna kulit akibat perdarahan di bawahnya, biasanya
disebabkan oleh memar) atau petechiae (bintik merah atau ungu kecil yang
disebabkan oleh perdarahan di kulit), disertai dengan rasa sakit di bagian
yang terkena, menunjukkan stagnasi darah yang tertahan di bagian
permukaan tubuh. Lidah mungkin berwarna ungu gelap atau menunjukkan
bintik-bintik ungu.
d. Mungkin ada gumpalan tetap keunguan yang disertai rasa sakit.

II. PATOGENESIS
Permulaan penyakit dapat digeneralisasikan karena ketidakharmonisan Yin
dan Yang dan konflik antara Xie (patogen) Qi dan zheng (antipathogen) Qi. Qi
antipathogen, yang dikenal sebagai zheng Qi, mengacu pada aktivitas fungsional
tubuh manusia serta kemampuannya untuk melawan penyakit. Qi patogen, yang
dikenal sebagai xie Qi mengacu pada semua faktor penyebab penyakit. Untuk
penyakit yang terjadi, harus ada kedua kelemahan relatif pada Qi antipathogen
dan keberadaan Qi patogen. Keduanya merupakan dua faktor utama yang
mendasari terjadinya penyakit, bagaimanapun, Qi antipathogen adalah menjadi
faktor internal utama yang memungkinkan invasi faktor eksternal yaitu Qi
patogen. The seventh-second chapter of Plain Questions menyatakan: "Qi patogen
tidak dapat menyerang tubuh jika Qi antipathogen tetap kuat." The thirty-third di
buku yang sama menyatakan: "Qi antipatogen harus lemah jika invasi Qi patogen
terjadi."
Pendekatan dialek ini. yang memperhatikan baik kondisi internal maupun
eksternal, khususnya, yang pertama, telah memainkan peran utama dalam
pengobatan tradisional Cina dalam memahami sifat penyakit dan petunjuk pada
praktik klinis.
Meskipun penyakit mungkin sangat rumit dan beragam, mereka dapat
digeneralisasi dan dipahami dalam hal proses patologis ke dalam tiga cara berikut:
ketidakharmonisan Yin dan Yang, konflik antara Qi antipathogen dan Qi patogen,
dan ketidaknormalan naik dan turunnya Qi. Ketiga aspek perkembangan penyakit
ini sangat erat.

1. Ketidakharmonisan Yin dan Yang


Ketidakharmonisan Yin dan Yang mengacu pada perubahan patologis yang
melibatkan ekses atau defisiensi Yin atau Yang, terjadi ketika tubuh diserang oleh
Qi patogen. Penyakit tidak akan terjadi kecuali tubuh diserang oleh faktor-faktor
patogen yang menyebabkan gangguan Yin dan Yang di interior.
Ketidakharmonisan Yin-Yang, yaitu ekses atau defisiensi baik Yin atau Yang,
terutama dimanifestasikan dalam bentuk dingin dan panas, dan sindrom ekses atau
defisiensi. Secara umum, sindrom panas tipe ekses akan terjadi pada kasus ekses
Yang, dan sindrom dingin tipe ekses dalam kasus ekses Yin. Sindrom dingin tipe
defisien akan terjadi pada kasus defisiensi Yang, dan sindrom panas tipe defisien
dalam kasus defisien Yin. Selain itu, dalam perjalanan perkembangan penyakit,
sindrom-sindrom dingin dapat di manifestasikan dengan gejala panas palsu, di
mana Yin berkurang secara berlebihan dari Yang, dan sindrom-sindrom panas
beberapa gejala dingin palsu di mana Yang berkurang secara berlebihan dari Yin.
Semua kontradiksi dan perubahan yang terjadi dalam proses penyakit
dapat digeneralisasikan dalam hal Yin dan Yang. Jadi semua organ Zang-Fu dan
meridian diklasifikasikan dalam Yin dan Yang; dan Qi dan xue (darah), Ying
(nutrisi) Qi dan wei (pertahanan) Qi, eksterior dan interior, naik dan turun Qi nya
mencerminkan kontradiksi Yin dan Yang. Gangguan fungsional, kekacauan antara
Qi dan darah dan antara Ying Qi dan wei Qi semua termasuk ketidakharmonisan
Yin dan Yang, (Yin-Yang) mendasari seluruh proses penyakit dan merupakan
faktor penentu dalam terjadinya dan perkembangan penyakit.

2. Konflik (pertentangan) Antara Qi Anti Patogen dan Qi Pathogen

Konflik antara Qi antipathogen dan Qi patogen mengacu pada pertarungan


antara kekuatan resisten tubuh dan faktor patogen. Pertarungan ini tidak hanya
memiliki arti dalam kaitannya dengan serangan penyakit, tetapi juga pada
perkembangan dan transformasi (penyakit). Sampai taraf tertentu pertarungan
ini dapat digambarkan sebagai fokus utama pada serangan, perkembangan dan
transfomasi penyakit. Invasi Qi patogen menghasilkan konflik antara Qi
antipathogen dan Qi patogen yang merusak harmoni Yin-Yang dari tubuh dan
menyebabkan gangguan fungsional dari organ Zang-Fu dan meridian,
kekacauan Qi dan darah dan tidak normalnya naik dan turunnya Qi
menyebabkan berbagai perubahan patologis. Ini terutama bermanifestasi
sebagai sindrom ekses atau defisien. Sindrom tipe ekses cenderung terjadi jika
ada hiperaktivitas Qi pathogen dan kecukupan Qi antipathogen. Sindrom tipe
defisiensi, atau sindrom defisiensi yang bercampur dengan ekses, kemungkinan
terjadi jika ada ekses Qi patogen dan defisiensi Qi antipathogen. The twenty-
eight chapter of Plain Questions menyatakan :"Qi patogen Hiperaktif
menyebabkan sindrom tipe ekses dan konsumsi Qi esensial akan menyebabkan
sindrom tipe defisiensi." ekses di sini terutama mengacu pada hiperaktivitas Qi
patogen, yaitu reaksi patologis yang didominasi oleh ekses Qi patogen. Hal ini
sering terlihat pada tahap awal dan pertengahan penyakit karena invasi faktor
patogen eksogen dan penyakit yang disebabkan oleh retensi cairan dahak,
stagnasi darah dan air lembab serta retensi makanan. Defisiensi terutama
mengacu pada 10 ketidakcukupan Qi antipathogen yang merupakan reaksi
patologis yang didominasi oleh penurunan Qi antipathogen. Hal ini sering
terlihat pada penyakit akibat kelemahan yang berkepanjangan dari konstitusi
tubuh, fungsi organ Zang-Fu yang buruk, dan defisiensi Qi, darah, dan cairan
tubuh karena penyakit yang tidak sembuh.

3. Tidak Normalnya Naik atau Turun nya Qi


Gerakan naik, turun, ke luar dan ke dalam adalah bentuk dasar dari
penyebaran Qi dalam peredarannya di seluruh tubuh. Tidak normalnya naik
dan turun mengacu pada keadaan patologis organ Zang Fu, meridian, Yin dan
Yang, Qi dan darah di mana mereka gagal mempertahankan keadaan normal
mereka mengatur naik dan turunnya Qi.

Aktivitas fungsional organ Zang Fu dan meridian, dan hubungan antara


organ Zang Fu, meridian, Qi, darah, Yin dan Yang dipertahankan oleh gerakan
naik, turun, keluar dan masuk ke dalam dari sirkulasi Qi. Contohnya adalah
fungsi menurun dan menyebarnya Qi paru; fungsi limpa mengirim esensi
makanan yang jernih ke paru-paru; fungsi lambung mengirim ke bawah
sebagian makanan yang dicerna; harmoni antara jantung dan ginjal dan antara
api (jantung) dan air (ginjal). Tidak normal nya naik atau turunnya Qi dapat
mempengaruhi lima Zang dan enam organ Fu, interior dan eksterior tubuh,
empat anggota badan dan sembilan lubang, yang mengarah ke berbagai
perubahan patologis. Contoh umum termasuk batuk, pernapasan asma, dan
sensasi sesak napas di dada yang disebabkan oleh kegagalan Qi paru untuk
turun dan menyebar; bersendawa dan mual yang disebabkan oleh naiknya Qi
lambung yang abnormal; tinja lembek dan diare yang disebabkan oleh
disfungsi limpa dalam transportasi dan transformasi dan kegagalan Qi limpa
untuk naik; insomnia dan palpitasi yang disebabkan oleh ketidakharmonisan
antara jantung dan ginjal; dan sinkop karena kekacauan Qi, darah, Yin dan
Yang. Contoh lain adalah ketidakmampuan ginjal untuk menerima Qi, Yang
mengambang ke atas, kegagalan Yang jernih untuk naik, dan tenggelamnya Qi
pada jiao tengah. Semua ini dapat digeneralisasikan sebagai perubahan
patologis yang disebabkan oleh tidak normalnya naik dan turun nya Qi.
Sementara semua organ Zang-Fu terlibat dalam naik dan turunnya Qi,
Qi limpa dan lambung memainkan peran yang sangat penting. Ini karena
limpa dan lambung memberikan material dasar untuk konstitusi yang
diperoleh. Limpa dan lambung terletak di jiao tengah yang menghubungkan
dengan organ Zang-Fu lainnya yang berada di jiao atas dan jiao bawah, dan
membentuk poros mekanisme untuk naik dan turunnya Qi. Fungsi fisiologis
tubuh manusia hanya dapat dipertahankan ketika fungsi naik dari Qi limpa dan
fungsi turun dari Qi lambung normal. Oleh karena itu, fungsi limpa dan
lambung yang harmonis penting untuk gerakan naik ke atas, ke bawah, ke luar
dan ke dalam dari seluruh bagian tubuh. Bagaimanapun, naiknya Qi limpa dan
turunnya Qi lambung harus bekerja sama dengan gerakan naik dan turun dari
Qi dari organ Zang-Fu lainnya. Jika fungsi naik dan turun dari limpa dan
lambung gagal, “yang jernih” tidak akan disebarluaskan, Jing didapat tidak
dapat disimpan, Qi bersih di atmosfer dan makanan tidak dapat diterima, dan
zat seperti dahak yang keruh tidak dapat dihilangkan dari tubuh. Banyak
penyakit akan terjadi. Pemahaman tentang pengaruh fungsi naik dan turun
pada limpa dan lambung pada aktivitas fisiologis seluruh tubuh maka dari itu
ketika dalam praktek klinis penting untuk mengatur fungsi dari dua organ ini.

Anda mungkin juga menyukai