Anda di halaman 1dari 14

JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI

Nina Siti Salmaniah Siregar


Staf Pengajar Kopertis Wilayah I Dpk Universitas Medan Area
email : ninasalmaniah@yahoo.com

Abstract
Organizational communication is a study that will provide benefits not only for
anyone who wants to understand better the behavior of the organization, but it also
has a pragmatic aspect for people who want to assert performance as a participant
or member of an organization . The study of organizational communication can
provide a strong foundation for a career in management, human resource
development, and corporate communications, as well as other tasks oriented to
people within the organization. Communication involves the organization of formal
and informal forms of communication, and other forms of interpersonal
communication and group communication, and public communication. Approach
and understanding of the interaction in organizational communication, we can
further improve the performance, achievement, and achieve goals that have been
set together.
Keywords: communication, interaction and organization

Abstrak
Pengkajian terhadap komunikasi organisasi memiliki arti penting mengingat
bahwa komunikasi organisasi merupakan kajian yang akan memberikan manfaat
tidak hanya bagi siapa saja yang ingin memahami perilaku organisasi secara lebih
baik, tetapi juga memiliki aspek pragmatis bagi orang-orang yang ingin
memeperbaiki kinerjanya sebagai peserta atau anggota suatu organisasi. Studi
komunikasi organisasi dapat memberikan landasan kuat bagi karier dalam
manajemen, pengembangan sumber daya manusia, dan komunikasi perusahaan,
serta tugas-tugas lainnya yang berorientasikan kepada manusia dalam organisasi.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk komunikasi formal dan informal, serta
bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok, dan komunikasi
publik. Melalui pendekatan dan pemahaman interaksi di dalam komunikasi
organisasi, kita dapat lebih meningkatkan kinerja, prestasi, dan meraih tujuan
yang telah ditetapkan bersama.
Kata Kunci : komunikasi, interaksi dan organisasi

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


27
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

PENDAHULUAN tersebut. Efektivitas organisasi terletak


Sebagai makhluk sosial, setiap pada efektivitas Komunikasi, sebab
manusia senantiasa berinteraksi dengan komunikasi itu penting untuk
manusia lainnya, bahkan cenderung menghasilkan pemahaman yang sama
hidup berkelompok atau berorganisasi antara pengirim informasi dengan
untuk mencapai tujuan bersama yang penerima informasi pada semua
tidak mungkin dicapai bila ia sendiri. tingkatan/level dalam organisasi. Selain
Interaksi dan kerja sama ini akan terus itu komunikasi juga berperan untuk
berkembang dengan teratur sehingga membangun iklim organisasi yang pada
membentuk wadah yang disebut dengan akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi
organisasi. Interaksi atau hubungan dan roduktivitas organisasi.
antar individu - individu dan
kelompok/tim dalam setiap organisasi PEMBAHASAN
akan memunculkan harapan-harapan. Pengertian Komunikasi Organisasi
Harapan ini kemudian akan Pemahaman terhadap
menimbulkan peranan - peranan tertentu komunikasi organisasi tidak terlepas
yang harus diemban oleh masing- dari kaitannya dengan berbagai aspek
masing individu untuk mewujudkan lainnya dari perilaku organisasi secara
visi, misi, dan tujuan organisasi/ keseluruhan, maupun bila dilihat secara
kelompok. Sebuah organisasi memang lebih luas lagi yaitu dalam kaitannya
dibentuk sebagai wadah yang dengan pengkajian antar disiplin ilmu,
didalamnya berkumpul sejumlah orang khususnya ilmu komunikasi. Perilaku
yang menjalankan serangkaian aktivitas organisasi bertalian dengan bagaimana
tertentu secara teratur guna tercapainya dan mengapa orang-orang berindak,
tujuan yang telah disepakati bersama. berpikir dan merasa dalam suatu
Terlebih dalam kehidupan masyarakat peraturan organisasi (Paul D. Sweeney
modern, manusia merasa bahwa selain & Dean B. Mc Farlin, 2002 : 3). Untuk
mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu dapat lebih memahami komunikasi
mengatur lingkungannya, memelihara organisasi. Kita harus merujuk kepada
ketertiban, mengelola dan berbagai pengertian komunikasi dan
mengontrolnya lewat serangkaian organisasi yang akan di uraikan dalam
aktifitas yang kita kenal dengan bagian berikut :
manajemen dan organisasi. William
(1956) menyebutnya dengan istilah 1. Komunikasi
“The Organisation Man”. Istilah komunikasi
Dalam setiap organisasi yang mengandung makna yang bersal
diisi oleh sumber daya manusia, ada dari basa latin ―communication‖
yang berperan sebagai pemimpin, dan yang berarti pemberitahuan,
sebagian besar lainnya berperan sebagai pemberian bagian, pertukaran,
anggota/karyawan. Semua orang yang dimana si pembicara mengharapkan
terlibat dalam organisasi tersebut akan pertimbangan atau jawqaban dari
melakukan komunikasi. Tidak ada pendengarnya. Kata sifatnya adala
organisasi tanpa komunikasi, karena communis yang artinya bersifat
komunikasi merupakan bagian integral umum atau bersama-sama. Kata
dari organisasi. Komunikasi ibarat kerjanya adalah communicare
sistem yang menghubungkan antar artinya berdialog, berunding atau
orang, antar bagian dalam organisasi, bermusyawarah (Anwar Arifin,
atau sebagai aliran yang mampu 1994 : 24). Komunikasi merupakan
membangkitkan kinerja orang-orang proses yang secara umum
yang terlibat di dalam organisasi

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


28
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

digunakan manusia dalam dikenal sebagai formula Lasswell


melakukan interaksi social. (Effendy, 256). Dari apa yang
Pada dasarnya memiliki dikemukakan Lasswell tersebut
pengertian yang begitu luas, baik pada intinya mencakup unsure-
sebagai suatu ilmu yang tersendiri unsur dari komunikasi, yaitu
maupun sebagai proses. Terdapat adanya; komunikator, pesan yang
berbagao defenisi mengenai disampaikan, media yang
komunikasi, Carl I. Hovland digunakan, komunikan/ audiens,
mengemukakan sebagai berikut: dan efek. Secara sederhana dapatlah
komunikasi adalah proses dimana diartikan bahwa komunikasi
seseorang/ komunikator merupakan kegiatan penyampaian
menyampaikan perangsang- pesan dengan tujuan menyamakan
perangsang (biasanya lambang- makna dari seseorang/lembaga
lambang dalam bentuk kata-kata) (komunikator) kepada orang
untuk mengubah tingkah laku orang lain/audiens (komunikan).
lain/komunikan (Onong Uchyana
Effendy, 1993 : 24). Kemudian 2. Organisasi
Shimp (1993; 8) menyatakan Salah satu hal terpenting
bahwa komunikasi adalah proses dalam memahami komunikasi
untuk menciptakan atau organisasi adalah bahwa kita
menimbulkan kesamaan pemikiran seyogianya memahami pendekatan-
anatara yang memberikan tanda pendekatan yang mempengaruhi
dengan yang menerima tanda. cara berfikir atau cara pandang
Defenisi Shimp ini lebih terhadap organisasi. Organisasi
menekankan pada proses menurut Robbins (2001; 4)
komunikasi yang bertujuan pada diartikan sebagai suatu unit sosial
terciptanya suatu persamaan yang dikoordinasikan dengan sadar,
pemikiran atau pendapat pada yang terdiri dari dua orang atau
interaksi yang terjadi (Terence A. lebih, yang berfungsi atas dasar
Shimp, 1993 : 8). yang relative terus menerus untuk
Pace & Faules (2001; 28) mencapai suatu tujuan atau
mengemukakan bahwa komunikasi serangkaian tujuan bersama
dapat dibedakan dengan semua (Stephen P. Robbins, 2001 : 4).
perilaku manusia dan organisasi Pace & Faules (2001: 11)
lainnya karena ia melibatkan proses mengemukakan bahwa terdapat dua
mental memahami orang, objek dan pendekatan dalam memahami
peristiwa. Dua bentuk umum organisasi, pendekatan objektif dan
tindakan yang merupakan pendekatan subjektif. Makna
komunikasi yang menekankan pada ―Objektif‖ dalam konsep ini
; 1) penciptaan pesan atau, lebih merujuk kepada pandangan bahwa
tepatnya penciptaan pertunjukkan, objek-objek, perilaku-perilaku, dan
dan 2) penafsiran pesan atau peristiwa-peristiwa eksis di dunia
penafsiran pertunjukan (R. Wayne nyata dan terlepas dari
Pace & Don F. Daules, Deddy pengamatannya, sedangakan
Maulyana). Harold D. Lasswell ―subjektif‖ merujuk bahwa realitas
menjelaskan komunikasi sebagai itu sendiri adalah konstruksi sosial,
jawaban atas pertanyaan- realitas sebagai suatu proses kreatif
pertanyaan : Who, Say, What, In yang memungkinkan orang
which channel, To whom, With menciptakan apa yang ada ―di luar
what effect? Kalimat ini kemudia sana‖.

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


29
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

Menurut pendekatan objektif, aspek-aspek lainnya yang terkait


organisasi merupakan sesuatu yang dengan perilaku organisasi.
bersifat fisik dan kongkret, dan
merupakan sebuah struktur dengan 3. Komunikasi Organisasi
batas-batas yang pasti, sesuatu yang Berdasarkan uraian di atas
stabil. Istilah ―organisasi‖ maka komunikasi organisasi dapat
mengisyaratkan bahwa sesuatu didefenisikan sebagai petunjuk dan
yang nyata merangkum orang - penafsiran pesan diantara unit-unit
orang, hubungan-hubungan, dan komunikasi yang merupakan
tujuan-tujuan. Pendekatan subjektif bagian dari suatu organisasi
memandang organisasi sebagaiu tertentu. Defenisi tersebut lebih
kegaiatan yang dilakukan orang- menekankan pada aspek fungsional
orang, terdiri dari tindakan- (objektif). Sedangkan bila dilihat
tindakan, interaksi, dan transaksi dari perspektif interpretative
yang melibatkan orang-orang. (subjektif), komunikasi organisasi
Organisasi diciptakan dan dipupuk dipandang sebagai proses
melalui kontak-kontak yang terus penciptaan makna atas interaksi
menerus berubah yang dilakukan yang merupakan organisasi.
oleh orang-orang antara sadu Komunikasi organisasi merupakan
dengan yang lainnya dan tidak perilaku pengorganisasian yang
eksis secara terpisah dari orang- terjadi dan bagaimana mereka yang
orang yang perilakunya membentuk terlibat dalam proses itu
organisasi tersebut. bertransaksi dan memberi makna
Jadi berdasarkan pendekatan atas apa yang terjadi (Pace dan
objektif, organisasi berarti struktur; Faules, Deddy Maulana, 31).
sedangkan berdasarkan pandangan Pernyataan defenitif yang
subjektif, organisasi berarti proses lebih sederhana dikemukakan
(mengorganisasikan perilaku). Arnold & Feldman (1986: 154)
Implikasinya, menurut pendekatan bahwa komunikasi organisasi
objektif, mempelajari organisasi merupakan pertukaran informasi
adalah mempelajari keseluruhan, diantara orang-orang di dalam
bagaimana organisasi dapat organisasi, dimana prosesnya
beradaptasi dengan cara terbaik secara umum meliputi tahapan-
terhadap lingkungan untuk tahapan: attention, comprehension,
mengembangkan diri dan acceptance as true, dan retention.
berlangsung hidup, sedangkan Hakekat Komunikasi dalam
menurut pendekatan subjektif Organisasi
pengetahuan mengenai organisasi Kalau berbicara tentang
diproleh dengan melihat prilaku- komunikasi organisasi maka yang
perilaku dan apa makna perilaku- tergambar dalam diri seseorang adalah
perilaku itu bagi mereka yang hal-hal yang berkaitan dengan peranan
melakukannya, struktur diakui tapi dan status dari setiap orang dalam
tekanannya pada perilaku manusia organisasi, karena peranan dan status
dalam arti tidak independen dari seseorang menentukan pula cara
tindakan-tindakan manusia. Kedua bagaimana berkomunikasi dengan orang
pendekatan tersebut, baik objektif lain juga cara bagaimana berkomunikasi
maupun subjektif tidak hanya dengannya, karenanya seorang yang
mempengaruhi cara pandang baik yaitu orang yang selalu
terhadap komunikasi organisasi, menghubungkan peran dan status
namunjuga dalam memahami

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


30
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

dengan pekerjaan (Alo Liliweri, 1997 : Sikap menyenangkan atau menindas itu
59). sebenarnya sangat tergantung dari
Dalam masyarakat modern pemahaman dan praktek interaksi, relasi
orang mengenali seseorang karena dia dan transaksi yang terjadi antar manusia
memiliki peran dan status yang dalam organisasi, itulah yang disebut
beragam. Di dalam organisasi komunikasi organisasi. Jadi kedudukan
keragaman itu dilihat melalui pembagin komunikasi dalam organisasi
kerja dimana setiap orang akan bekerja sebenarnya menekankan pada
menurut bakat dan kemampuan bagaimana suatu organisasi dikonstruksi
sehingga dia bertanggungjawab atas dan dipelihara lewat proses komunikasi.
pekerjaan itu. Ketika jumlah atau jenis Dengan demikian komunikasi
pekerjaan semakin banyak palagi organisasi lebih dari sekedar apa yang
beragam maka dibutuhkan jalinan dilakukan orang-orang melainkan
antara jenis-jenis pekerjaan yang sebuah penjelasan teoritis atas praktek
berbeda-beda, jalinan antara seorang komunikasi dalam organisasi yang
pemimpin dengan bawahan atau antara melayani kebersamaan baik dalam
kalangan pemimpin yang pada akhirnya organisasi maupun melayani orang lain
membentuk sebuah kekuatan besar- yang membutuhkan organisasi. Dengan
sinergis untuk menghasilkan keluaran kata lain keberadaan komunikasi dalam
yang lebih berkualitas. Pada tahap ini organisasi membuat seseorang mampu
diutuhkan komunikasi. membedakan dua hal yaitu: pertama,
Komunikasi organisasi sering menunjukkan bagaimana para anggota
pula diartikan sebagai perilaku bekerja sebagai seorang organisatoris;
pengorganisasian (organizing behavior) dan kedua, bagaimana operasi jaringan
yakni bagaimana seorang bawahan kerja yang mengaitkan mereka satu
terlibat dalam proses bertransaksi dan sama lain. Dalam perspektif seperti ini
memberikan makna atas apa yang maka komunikasi itu penting dalam
sedang terjadi. Karena itu ketika organisasi, 1). Komunikasi adalah jalan,
organisasi dianggap sekedar melalui komunikasi orang-orang
sekumpulan orang yang berinteraksi mencari informasi dan mengembangkan
maka komunikasi hanya berfungsi sejumlah kriteria untuk mendapatkan
sebagai organisasi; dia adalah organisasi pekerjaan bagi mereka; 2). Komunikasi
itu sendiri. Jadi komunikasi organisasi merupakan proses bagi mereka dalam
akan berpusat pada simbol-simbol yang menentukan sebuah pilihan yang
memungkinkan kehidupan organisasi, praktis.
pakah kata-kata, gagasan-gagasan dan
konstruk yang mendorong
mengesahkan, mengkoordinasikan, dan Pentingnya Kajian Terhadap
mewujudkan aktivitas yang terorganisir Komunikasi Organisasi
dalam situasi-situasi spesifik (Barry Pengkajian terhadap komunikasi
Cusway and Derej Logde, 1995 : 115). organisasi memiliki arti penting
Tulisan atau apapun yang mengingat bahwa komunikasi
bekaitan dengan komunikasi organisasi organisasi merupakan suatu disiplin
selalu mempertimbangkan dua konsep studi yang dapat mengambil sejumlah
utama, yakni organisasi dan arah yang sah dan bermanfaat. Dalam
komunikasi. Suatu organisasi dapat arti pengkajian akan memberikan
didekati sebagai suatu obyek yang manfaat tidak hanya bagi siapa saja
menyenangkan dan menarik, namun ada yang ingin memahami prilaku
yang mungkin sekali memandang organisasi secara lebih baik, tetapi juga
organisasi sebagai sebuah penindasan. memiliki aspek pragmatis bagi orang-

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


31
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

orang yang ingin memeperbaiki - Wawancara Adalah suatu bentuk


kinerjanya sebagai peserta/anggota komunikasi interpersonal
suatu organisasi. Studi komunikasi dimana dua orang terlibat dalam
organisasi dapat memberikan landasan percakapan yang berupa tanya
kuat bagi karier dalam manajemen, jawab.
pengembangan sumber daya manusia,
dan komunikasi perusahaan, serta tugas- b. Tujuan Komunikasi Interpersonal
tugas lainnya yang berorientasikan - Menemukan diri sendiri
kepada manusia dalam organisasi (Pace - Menemukan dunia luar
dan Faules, Deddy Mulyana, 25). - Membentuk dan menjaga
hubungan yang penuh arti
Format Interaksi Komunikasi - Berubah sikap dan tingkah laku
Komunikasi Interpersonal - Untuik bermain dan
Komunikasi interpersonal adalah kesenangan
proses pertukaran informasi diantara - Untuk membantu
sesorang dengan paling kurang seorang
lainnya atau biasanya diantara dua c. Hubungan Interpersonal yang
orang yang dapat langsung diketahui efektif
balikannya. Dengan bertambahnya Menurut Rogert hubungan
orang yang terlibat komunikasi, menjadi interpersonal akan terjadi secara
bertambahlah persepsi orang dalam efektif apabila kedua belah pihak
kejadian komunikasi sehingga memenuhi kondisi :
bertambah komplekslah komunikasi - bertemu satu sama lain secara
tersebut (Arni Muhammad, 2009 : 158). personal
a. Klasifikasi Komunikasi - empati secara tepat terhadap
interpersonal pribadi yang lain dan
- Interaksi intim; dalam berkomunikasi yang dapat
organisasi, hubungan ini dipahami satu sama lain secara
dikembangkan dalam sistem berarti
komunikasi informal. Misalnya - menghargai satu sama lain,
hubungan yang terlihat antara bersifat positif dan wajar tanpa
kedua orang teman baik dalam mkenilai atau keberatan
organisasi, yang mempunyai - menghayati pengalaman satu
interaksi personal mungkin sama lain dengan sungguh-
diluar peranan dan fungsinya di sungguh, bersikap menerima
organisasi. dari empati satu sama lain.
- Percakapan Sosial yaitu - Merasa bahwa saling menjaga
interaksi untuk menyenangkan keterbukaan dan iklim yang
seorang secara sederhana dengan mendukung dan mengurangi
sedikit berbicara. Jika dua orang kecenderungan gangguan arti.
atau lebih bersama-sama dan - Memperlihatkan tingkah laku
berbicara tentang perhatian, yang percaya penuh dan
minat di luar organisasi seperto memperkuat perasaan aman
famili, sport, isu politik. terhadap yang lain.
- Interogasi atau Pemerikasaan
yaitu interaksi antara seseorang Komunikasi Kelompok Kecil
yang ada dalam kontrol, yang Adalah suatu kumpulan individu
meminta atau bahkan menurut yang dapat mempengaruhi satu sama
informasi daripada yang lain. lain, memperoleh beberapa kepuasan
satu sama lain, berinteraksi untuk

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


32
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

beberapa tujuan, mengambil peranan, - Pemecahan Masalah;


terikat satu sama lain dan Masalah yang mereka
berkomunikasi tatap muka. usahakan
menyelesaikannya
a. Tujuan Komunikasi kelompok kecil mencakup bagaimana
1) Tujuan Personal menyempurnakan
- Hubungan sosial, produksi, bagaimana
tujuannya memperkuat menyempurnakan
hubungan interpersonal hubungan yang kurang
dan menaikkan baik.
kesejahteraan kita.
- Penyaluran, tujuan ini b. Kelompok Kecil sebagai suatu
biasa dilakukan dalam sistem
suasana yang mendukung Kelompok kecil merupakan
adanya pertukaran pikiran organisasi kecil yang mempunyai
atau pertengkaran sengit empat komponen dasar yaitu input
dalam diskusi keluarga, atau masukan proses, output atau
dimana keterbukaan diri hasil dari balikan.
adalah tepat. 1) Masukan, merupakan materi
- Kelompok terapi, hal ini mentah dalam kelompok kecil
biasanya digunakan untuk seperti orang, informasi yang
membantu orang digunakan kelompok untuk
menghilangkan sikap- berinteraksi. Orang atau
sikap mereka, atau tingkah anggota kelompok adalah
laku dalam beberapa aspek masukan karena tiap orang
kehidupan mereka. dalam kelompok membawa
- Belajar, sebagai alasan kualitas tertentu seperti
umum orang untuk kepribadian,umur, kesehatan,
mengikuti kelompok kecil pengetahuan, sikap, nilai dan
adalah belajar dari orang kemampuan memecahkan
lain. Belajar terjadi dalam masalah.
bermacam-macam setting. 2) Proses, menunjukkan kepada
Asumsi nyang mendasari semua proses internal yang
belajar kelompok adalah terjadi dalam kelompok selama
ide dari dua arah. diskusi
3) Hasil, merupakan keputusan
2) Tujan yang berhubungan atau penyelesaian yang dicapai
dengan pekerjaan oleh kelompok.
- Pembuatan keputusan; 4) Balikan, berisi respon yang
Orang-orang yang mengikat system bersama.
berkumpul bersama-sama Balikan memberi masukan
dalam kelompok untuk untuk pertemuan kelompok
membuat keputusan masa akan datang.
mengenai sesuatu.
Mendiskusikan alternatif c. Karakteristik Kelompok Kecil
dengan orang lain 1) Mempermudah prtemuan
membantu orang ramah tamah
memutuskan mnana 2) Personaliti kelompok. Bila
pilihan terbaik untuk sekelompok orang datang
kelompok. bersama maka mereka

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


33
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

membentuk identitas sendiri setiap dari peranan ini, anggota


yang menjadikan personaliti tidak berbuat sebagai individu
kelompok. terpisah, tetapi sebagai bagian
3) Kekompakan, yaitu daya dari keseluruhan yang lebih
tarikan anggota kelompok satu besar. Kebutuhan dan tujuan
sama lain dan keinginan kelompok mengatur peran yang
mereka untuk bersatu. harus dilakukan para anggota.
4) Komitmen terhadap tugas. Anggota kelompok yang efektif
Aktivitas individe lainnya akan melaksanankan beberapa
dalam kelompok yang dekat fungsi ini, walaupun beberapa
hubungannya dengan orang terkunci pada beberapa
komitmen aalah motivasi. peran spesifik saja.
5) Besarnya kelompok
kelihatannya cukup sederhana 2) Peran Membina dan
tapi besarnya kelompok itu Mempertahankan Kelompok :
mempunyai beberapa Tidak seorang pun dan
pencabangan penting dalam tidak sekelompok pun yang
kelompok. selalu berorientasi pada tugas
6) Norma kelompok, adalah setiap saat. Kelompok
aturan dan pedoman yang merupakan merupakan satu unit
digunakan oleh sekelompok itu yang anggotanya memiliki
sendiri, maupun beberapa hubungan interpersonal yang
faktor eksternal di luar beragam. Hubungan ini perlu
kelompok. dipelihara jika kelompok ingin
7) Saling bergantung satu sama berfungsi secara efektif—jika
lain. Yang paling penting para anggota kelompok ingin
adalah anggota kelompok merasa puas dan produktif.
tergantung satu sama lain Apabila fungsi ini tidak
untuk beberapa tingkatan dilakukan, para anggota
tertentu, dan paling kurang kelompok akan rusak apabila
pada seorang lainnya. proses kelompok menjadi macet,
sering timbul konflik, atau
d. Peran anggota Komunikasi komunikasi kelompok kecil
Kelompok Kecil menjadi terganggu pada tingkat
Kennet Benne dan Paul pribadi atau sosial tertentu.
Sheats (1948) mengusulkan suatu
klasifikasi mengenai peran anggota 3) Peran individual :
dalam topik penting ini. Benne dan Peran kelompok tugas
Sheats membagi peran anggota dan peran membina dan
menjadi tiga kelas umum : peran mempertahankan kelompok
tugas kelompok, peran membina semuanya bersifat produktif.
dan mempertahankan kelompok, Peran itu membantu kelompok
dan peran individual dalam mencapai tujuannya, dan
1) Peran Tugas Kelompok : berorientasi pada kelompok.
Peran tugas kelompok Peran yang akan kita bahas di
adalah peran yang membuat sini adalah peran yang kontra
kelompok mampu untuk produktif. Peran itu menghambat
memfokuskan secara lebih kelompok dalam mencapai
spesifik dalam mencapai tujuan tujuannya dan lebih berorientasi
kelompok. Dalam menjalankan pada individu ketimbang

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


34
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

kelompok. Peran semacam ini 7) Bersikapalah Tanpa Prasangka


sering diistilahkan dengan Secara Kritis :
malfungsi, yang menghambat Suatu gejala umum tetapi
efektivitas kelompok baik dalam perkembangan itu tidak
hal produktivitas maupun produktif terjadi apabila para
kepuasan pribadi. anggota datang ke kelompok
dengan pikiran yang sudah
4) Partisipasi Anggota : terbentuk. Apabila hal ini terjadi,
Berikut adalah beberapa proses kelompok kecil akan
pedoman yang akan membantu berubah menjadi serangkaian
partisipasi anda dalam perdebatan individual, di mana
komunikasi kelompok kecil setiap orang berusaha
menjadi efektif dan lebih mempertahankan posisinya
menyenangkan. Beberapa saran masing-masing. Seharusnya,
ini merupakan elaborasi dan anggota datang ke kelompok
perluasan dari karakteristik dasar dibekali dengan informasi yang
komunikasi interpersonal yang relevan yang akan bermanfaat
efektif. dalam proses diskusi. Mereka
seharusnya belum mempunyai
5) Berorientasi Pada Kelompok : keputusan apa-apa mengenai
Dalam kelompok kecil pemecahan atau kesimpulan
anda adalah anggota tim – yang akan mereka terima.
seoarang anggota dari
keseluruhan yang lebih besar. 8) Pastikan pemahaman :
Partisipasi anada akan bernilai Pastikan bahwa gagasan
jika dapat membantu pencapaian dan informasi anda dipahai oleh
tujuan kelompok dan semua peserta. Jika sesutau
meningkatkan kepuasan para layak diutarakan. Maka yang
anggota. Tugas anda adalah dikatakan itu layak juga dibuat
mengerahkan kemampuan, jelas. Jika ragu-ragu, tanyakan
pengetahuan dan pikiran anda apa yang anda sampaikan itu
sehingga kelompok dapat jelas, ―Apakah pertanyaan saya
mengembangkan pemecahan cukup jelas?‖ ―Aapakah saya
yang lebih baik darapada yang menjelaskannya cukup terang?‖
dikembangkan oleh satu orang. Pastikan juga bahwa anda juga
Prestasi yang sifatnya ndividual memahami dengan jelas
bisa menghambat kelompok. kontribusi dari para anggota lain,
terutama sebelum anda
6) Pusatkan konflik Pada membahas masalahnya dengan
Masalahnya : mereka. Dalam prakteknya,
Konflik dalam situasi sering kali orang menyatakan
kelompok kecil tidak dapat ketidaksetujuannya dengan kata-
dihindarkan. Konflik merupaka katanya sendiri.
bagiian alamiah dari proses 9) Pikir Kelompok :
kelompok kecil, tetapi pusatkan Berikut merupakan
konflik itu pada masalahnya beberapa gejala yang dapat
ketimbang pada pribadi membantu anda mengenali
orangnya. adanya pikir kelompok dalam
kelompok yang anda amati atau
berpartisipasi di dalamnya.

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


35
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

- Para anggota kelompok perkembangan komunikasi


berpikir bahwa kelompoknya kelompok.
dan para anggotanya tidak 1) Gaya Kepemimpinan :
dapat dikalahkan oleh Sebagai tambahan untuk
bahaya. melihat perhatian pokok dalam
- Para anggota menciptakan kepemimpinan, seperti yang kita
rasionalisasi untuk lakukan dengan teori
menghindarkan berurusan kepemimpinan situasional, kita
langsung dengan bahaya atau dapat juga melihat
ancaman. kepemimpinan dari sisi tiga gaya
- Para anggota kelompok yakin kepemimpinan : lepas-kendali,
bahwa kelompok mereka demokratis dan otoriter.
bermoral.
- Mereka yang bertentangan 2) Pemimpin Lepas-Kendali :
dengan kelompok dianggap Pemimpin lepas-Kendali
terlalu menyederhanakan tidak berinisiatif untuk
masalah, menganut cara-cara mengarahkan atau menyarankan
yang jamak. alternatif tindakan. Akan tetapi,
- Tekanan kelompok ditujukan pemimpin ini lebih mengijinkan
kepada setiap anggota yang kelompok untuk
menunjukkan sikap ragu-ragu mengembangkan dan melakukan
atau mempertanyakan kesalahan. Pemimpin semacam
argumentasi atau usulan ini menolak setiap wewenang
kelompok. yang diberikan.
- Para anggota kelompok
menyensor keraguan mereka 3) Pemimpin Demokratis :
sendiri. Pemimpin Demokratis
- Para anggota kelompok yakin memberikan pengarahan, tetapi
bahwa semua anggota mengijinkan kelompok untuk
menyetujui secara bulat, mengembangkan dan
apakah persetujuan semacam melaksanankan cara yang
itu dinyatakan atau tidak. dikehendaki para anggotanya.
- Para anggota kelompok mulai Para anggota kelompok
berperan menjadi informasi didorond untuk menentukan
yang sampai pada anggota sasaran dan prosedur. Pemimpin
kelompok lainnya, terutama demokratis merangsang
apabila informasi semacam timbulnya pengarahan sendiri
itu bisa menciptakan dan aktualisasi diri pada para
perbedaan opini. anggota kelompok.

e. Pemimpin dalam Komunikasi 4) Menjaga Para Anggota Berada


Kelompok Kecil Pada Jalurnya :
Dalam kebanyakan Banyak orang yang
kelompok kecil, satu orang bersifat egosentris dan hanya
berperan seagai pemimpin. Dalam akan memakasakan keiginan dan
kelompok lain, kepemimpinan bisa masalah mereka sendiri. Dalam
dipegang oleh beberapa orang. hal inilah diperlukan peran
Lebih lanjut, sang pemimpin bisa pemimpin untuk megarahkan
ditunjuk atau secara otomatis para anggotanya tetap berada
muncul dalam proses pada jalur pembahasan.

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


36
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

organisasi atau yang diluar organisasi


5) Memastikan Kepuasan Anggota secara tatap muka atau melalui media.
: Kualitas yang mebedakan komunikasi
Para anggota memiliki organisasi publik ini dengan komunikasi
kebutuhan dan keinginan interpersonal dan komunikasi kelompok
psikologis yang berbeda dan kecil adalah :
banyak memasuki kelompok a. Komunikasi publik berorientasi
justru karena kebutuhan dan kepada si pembicara atau sumber.
keinginan ini. Meskipub Komunikasi interpersonal dan
kelompok itu berurusan dengan kelompok kecil terdapat hubungan
misalnya masalah politik, timbal balik diantara si pembicara
beragam anggota yang ada dengan si penerima yang terlibat.
mungkin berkumpul bersama Pada komunikasi organisasi publik
dengan alasan yang lebih si pembicara mendominasi
psikologis ketimbang politis. hubungan.
b. Pada komunikasi publik melibatkan
6) Merangsang Evaluasi dan sejumlah besar penerimanya tetapi
Perbaikan : pada komunikasi interpersonal
semua kelompok akan biasanya ada 2 orang dan
menghadapi hambatan jika komunikasi kelompok kecil tidak
mereka mencoba untuk lebih dari 5-7 orang penerima,
memecahkan suatu masalah, pesan komunikasi publik
membuta keputusan, atau dimaksudkan untuk menarik
mengembangkan gagasan. Tidak banyak orang, beratus-ratus atau
ada satu kelompok pun yang berjuta-juta orang.
efektif sempurna. Semua c. Pada komuniukasi publik kurang
kelompok mempunyai terdapat interaksi antara si
kesempatan untuk memperbaiki pembicara dan si pendengar. Hal ini
dirinya. menjadikan kuranginya interaksi
secara langsung antara si pembicara
7) Menyiapkan Anggota Untuk dengan sipendengar lebih bila
Berdiskusi : pendengarnya makin banyak.
Kelompok terbentuk d. Bahasa yang digunakan dalam
secara perlaha-lahan dan perlu komuniukasi publik lebih umum
dibentuk menjadi diskusi yang supaya dapat dipahami oleh
berarti. Pemimpin harus pendengar. Biasanya sebelum
menyiapkan para anggota untuk presentasi sipembicara telah
berdiskusi. Hal ini menyangkut mengetahui tipe khusus dari
menyiapkan para anggota untuk sipendengar.
berinteraksi dalam kelompok 1) Tujuan dari komunikasi publik
kecil, termasuk juga siap untuk adalah :
mendiskusikan suatu masala - Memberikan informasi
yahng spesifik tertentu. kepada sejumlah besar orang
yang mengenal organisasi,
misalnya mengenai aktivitas-
aktivitaas organisasi dan hasil
Komunikasi Publik produksi organisasi.
Komunikasi publik adalah - Menjalin hubungan antara
adalah pertukaran pesan dengan organisasi dengan masyarakat
sejumlah orang yang berada dalam di luar organisasi seperti

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


37
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

pemakaian jasa organisasi, untuk memudahkan dalam


pemakai hasil produksi pemberian status subunit
organisasi dan masyarakat masing-masing. Laporan
umunya. status biasanya mengalir
- Memberikan hiburan kepada menurut garis komando
sejumlah orang seperti dalam organisasi.
menceritakan pengalaman d) Laporan kepada dewan
yang menyenangkan kepada pengurus; Anggota
orang banyak. organisasi seringkali
diminta untuk meberikan
2) Bentuk Komunikasi Organisasi laporan kepada dewan
Publik pengurus atau yayasan
- Bentuk presentasi komunikasi yang membina organisasi.
organisasi publik secara garis e) Rapat-rapat Umum; Salah
besarnya dapat dibedakan satu kegiatan utama dalam
atas dua kategori, yaitu yang rapat adalah untuk
bersifat pemberian informasi memberikan informasi
dan mencari komitmen. kepada seluruh karyawan
Presentasi yang bersifat mungkin berkenan dengan
pemberian informasi dapat kebijaksanaan umum yang
dibedakan menjadi: baru atau peraturan baru
a) Presentasi Orientasi; yang perlu diketahui oleh
Presentasi ini sengaja karyawan, atau mengenai
diberikan kepada hal lainnya yang perlu
karyawan-karyawan baru diinformasikan secara
dalam organisasi untuk tepat.
memperkenalkan mereka
dengan lingkungan kerja - Bentuk kedua dari
yang baru. komunikasi publik dalam
b) Presentasi untuk latihan organisasi adalah untuk
pekerjaan tertentu; Bila mencari komitmen.
sejumlah anggota Komunikasi ini bermaksud
organisasi diberikan untuk mempengaruhi
jabatan baru, mereka mesti pendengar melalui informasi
dilatih untuk pekerjaan itu yang diberikan. Tipe dari
oleh pelatih, melalui presentasi ini adalah:
beberapa bentuk presentasi a) Presentasi Pemasaran;
komunikasi lisan. Tipe yang paling nyata
Memperlihatkan kepada dari presentasi untuk
seorang bagaimana mecari komitmen adalah
melakukan sesuatu adalah presentasi yang dilakukan
merupakan topik yang oleh seorang bagian
paling umum dari pemasaran yang mencoba
presentasi jabatan dalam meyakini orang
organisasi. laintentang hasil produksi
c) Laporan status; Tiap-tiap atau pelayanan
subunit organisasi mestilah organisasinya. Atau
menyimpan informasi presentasi yang diberikan
tentang apa yang mereka oleh seorang pimpinan
lakukan. Ini dilakukan mengenai rencana baru

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


38
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

yang akan interpersonal, komunikasi kelompok


dilaksanakannya dan kecil, dan komunikasi publik.
mencari pemberi dana
untuk itu. DAFTAR PUSTAKA
b) Presentasi memotivasi; Arifin, Anwar. Strategi Komunikasi
adalah presentasi yang Sebuah Pengantar Ringkas, Cet.
diberikan untuk III, Bandung: Armico, 1994.
mempengaruhi orang agar Beckhard, Richard. Alih Bahasa Ali
mau bekerja keras atau Saifullah. Pengembangan
meningkatkan proses Organisasi (Strategi dan Model).
produksi. Surabaya: Penerbit Usaha
c) Presentasi Penerimaan Nasional. 1981.
Karyawan atau Cushway, Barry and Derej Logde,
Mahasiswa; Bertujuan Organisational Behavior and
untuk mendapatkan Design, (Perilaku dan Desain
tenaga-tenaga yang akan organisasi) alih bahasa, Sularno
bekerja pada organisasi Tjiptowardojo, Jakarta: PT. Elex
yang akan menduduki Media Komputindo, 1995.
posisi tertentu atau tenaga Effendy, Onong Uchyana. Ilmu Teori
yang akan dididik dalam dan Falsafat Komunikasi . Cet. II,
organisasi tertentu. Bandung: Citra Aditya Bakti,
d) Pendekatan Tim; Tujuan 1993.
dari ini adalah untuk Liliweri, Alo. Sosiologi Organisasi,
membujuk orang atau Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,
meyakini orang agar mau 1997.
mnerima ide-ide yang . Wacana Komunikasi
disampaikan. Organisasi. Cet. 1. Bandung :
Penerbit Mandar Maju Bandung,
KESIMPULAN 2004.
Komunikasi organisasi adalah Little John SW. Theoris of Human
petunjuk dan penafsiran pesan diantara Communicaion. Fifth edition.
unit-unit komunikasi yang merupakan New York: Wadsworth Publishing
bagian dari suatu organisasi tertentu. Company, 1996.
Komunikasi organisasi juga merupakan Moekijat, Pengembangan Organisasi.
perilaku pengorganisasian yang terjadi Bandung: Penerbit PT. Mandar
dan bagaimana mereka yang terlibat Maju. Cet. 5 2005.
dalam proses itu bertransaksi dan Muhammad, Arni. Komunikasi
memberi makna atas apa yang terjadi. Organisasi, Jakarta: PT. Bumi
Komunikasi organisasi mempunyai juga Aksara, 2009, Cet.11.
pengertian sebagai pengiriman dan Pace, R. Wayne dan Don F. Faules,
penerimaan berbagai pesan organisasi di Deddy Mulyana, (Ed.)
dalam kelompok formal maupun Komunikasi Organisasi (Strategi
informal dari suatu organisasi. Serta Meningkatkan Kinerja
mencakup pendekatan-pendekatan yang Perusahaan), cet.4. Bandung:
terkait dalam komunikasi organisasi. Remaja Rosdakarya, 2002.
Selain itu terdapat pula jaringan Robbins, Stephen P. Teori Organisasi
komunikasi dan arus dalam komunikasi. Struktur, Desain Dan Aplikasi,
Serta format interaksi komunikasi San Diego: Prentice-Hall
organisasi yang terdiri dari komunikasi International,2001.

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


39
JURNAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISSN : 2085 – 0328

Shaw, M.E. Group Dynamics. The


psychology of Small Group
Behaviour, New York: McGraw-
Hill, 1976.
Shimp,Terence A. Promotion
Management and Marketing
Communikation, Florida: The
Dryden Press, 1993.
Sweeney, Paul D. & Dean B. McFarlin,
Organizational Behaviour: Solution For
Management, McGraw-Hill:
International Edition, 2002.

PERSPEKTIF/ VOLUME 5/ NOMOR 1/ APRIL 2012


40

Anda mungkin juga menyukai