Anda di halaman 1dari 3

ADDY RACHMAD NURCAHYO

062001700517
JARINGAN KOMPUTER
JK 03 COUMPUTER NETWORK SOFTWARE

A. Hierarki Protokol
Untuk mengurangi kompleksitas desain, sebagian besar jaringan disusun sebagai
tumpukan layer atau level. Ketika layer n pada satu mesin menjalankan percakapan dengan
layer n pada mesin lain, aturan dan konvensi yang digunakan dalam percakapan ini secara
kolektif dikenal sebagai protokol layer n. Pada dasarnya, protokol adalah kesepakatan
antara pihak-pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana komunikasi akan dilanjutkan.
Jaringan lima layer diilustrasikan pada Gambar 1.
Pada kenyataannya, tidak ada data yang
ditransfer langsung dari lapisan n pada satu
mesin ke lapisan n pada mesin lain. Sebaliknya,
setiap lapisan meneruskan data dan mengontrol
informasi ke lapisan tepat di bawahnya, sampai
lapisan terendah tercapai. Dibawah lapisan 1
adalah media fisik di mana komunikasi aktual
terjadi. Pada Gambar disamping, komunikasi
virtual ditunjukkan oleh garis putus-putus dan
komunikasi fisik dengan garis padat.
Gambar 1 Layer, label dan interface

 Interface, mendefinisikan operasi dan layanan mana yang disediakan lapisan bawah
untuk lapisan atas.
 Arsitektur jaringan adalah satu set lapisan dan protokol. Spesifikasi arsitektur harus
berisi informasi yang cukup untuk memungkinkan pelaksana menulis program atau
membangun perangkat keras untuk setiap lapisan sehingga akan mematuhi protokol
yang sesuai dengan benar.
 Protocol stack, daftar protokol yang digunakan oleh sistem tertentu dengan satu
protokol per lapisan.

B. Permasalahan Desain Layer


 Reliability, jaringan harus beroperasi dengan benar walaupun terdiri dari kumpulan
komponen yang sendiri tidak dapat diandalkan.
 Error Detection, menggunakan kode untuk menemukan bit yang ditransmisikan secara
salah dan meminta transmisi ulang.
 Error Correction, pesan yang benar dipulihkan dari bit yang mungkin salah yang
semula diterima.
 Routing, menemukan jalur yang berfungsi melalui jaringan.
 Protocol Layering, jaringan tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu dan muncul desain
baru yang perlu disambungkan ke jaringan yang ada.
 Addresing and Naming, setiap lapisan membutuhkan mekanisme untuk
mengidentifikasi pengirim dan penerima yang terlibat dalam pesan tertentu.
ADDY RACHMAD NURCAHYO
062001700517
JARINGAN KOMPUTER

 Internetworking, teknologi jaringan yang berbeda seringkali memiliki batasan yang


berbeda: tidak semua saluran komunikasi mempertahankan urutan pesan yang dikirim,
perbedaan dalam ukuran maksimum pesan yang dapat ditransmisikan oleh jaringan.
 Scalable, desain yang terus berfungsi dengan baik ketika jaringan menjadi besar.
 Resource Allocation, jaringan bekerja dengan sumber dayanya untuk menyediakan
layanan ke berbagai host. Jika mereka tidak menyadari keterbatasan sumber daya
jaringan daripada jaringan menyediakan alokasi sumber daya yang tepat.
 Flow Control, umpan balik dari penerima ke pengirim sering digunakan untuk
mengatasi masalah pengirim yang membanjiri penerima yang lambat dengan data.

C. Connection-Oriented dan Connectionless Service


Layanan Connection-Orriented, untuk menggunakan layanan tersebut, pengguna layanan
pertama-tama membuat koneksi, menggunakan koneksi, dan kemudian melepaskan
koneksi.
Sedangkan layanan Connectionless merupakan layanan dimana setiap pesan disertai
alamat tujuan lengkap, dan masing-masing dirutekan melalui node perantara di dalam
sistem terlepas dari semua pesan berikutnya. Terdapat berbagai nama untuk pesan dalam
konteks yang berbeda; packet adalah pesan di lapisan jaringan. Ketika node perantara
menerima pesan secara penuh sebelum mengirimkannya ke node berikutnya, disebut
store-and-forward switching. Cut-through switching adalah pesan di mana pengiriman
selanjutnya ke suatu node dimulai sebelum sepenuhnya diterima oleh node.

Gambar 2 Perbedaan tipe servis

D. Layanan Primitif

Gambar 3 Enam layanan primitif untuk connection-oriented


1. Server mengeksekusi LISTEN untuk menunjukkan bahwa ia siap menerima koneksi
yang masuk.
2. Proses klien mengeksekusi CONNECT untuk membuat koneksi dengan server, Sistem
operasi kemudian mengirim paket ke peer yang meminta untuk terhubung , Gambar
3 (1).
ADDY RACHMAD NURCAHYO
062001700517
JARINGAN KOMPUTER

Gambar 4 Interaksi klien-server sederhana menggunakan datagram yang diakui


3. Proses server kemudian dapat membuat koneksi dengan panggilan ACCEPT dan
mengirimkan respons (2) kembali ke proses klien untuk menerima.
4. Server mengeksekusi RECEIVE untuk menerima permintaan pertama.
5. klien mengeksekusi SEND untuk mengirimkan permintaannya (3) diikuti dengan
eksekusi RECEIVE untuk mendapatkan balasan. Setelah selesai, server menggunakan
SEND untuk mengembalikan jawaban kepada klien (4).
6. Ketika klien selesai, kemudian mengeksekusi DISCONNECT untuk mengakhiri
koneksi (5). DISCONNECT awal adalah panggilan yang memblokir, menangguhkan
klien dan mengirim paket ke server yang mengatakan bahwa koneksi tidak lagi
diperlukan. Ketika server mendapatkan paket, lalu mengeksekusi DISCONNECT dan
melepaskan koneksi (6).

E. Hubungan Antara Layanan dan Protokol


Layanan:
 Seperangkat primitif (operasi) yang disediakan oleh layer ke layer di atasnya.
Layanan terkait dengan antarmuka antara dua lapisan, dengan lapisan bawah
menjadi penyedia layanan dan lapisan atas menjadi pengguna layanan.
 Layanan berhubungan dengan antarmuka antar lapisan, seperti yang diilustrasikan
pada Gambar 5.
 Layanan seperti tipe data abstrak atau objek dalam bahasa berorientasi objek.

Protokol:
 Seperangkat aturan yang mengatur format dan makna paket, atau pesan yang
dipertukarkan oleh entitas rekan dalam suatu lapisan.
 Protokol berhubungan dengan paket yang dikirim antara entitas rekan pada mesin
yang berbeda.
 protokol berkaitan dengan implementasi layanan dan karenanya tidak terlihat oleh
pengguna layanan.

Gambar 5 Hubungan antara layanan dan protokol

Anda mungkin juga menyukai