Anda di halaman 1dari 19

I.

TUJUAN
1. Membuat kurva karakteristik fluidisasi
2. Menentukan harga kecepatan alir minimum (umf) dari kurva karakteristik dan dari hasil
perhitungan
3. Mengetahui pengaruh ukuran dan bentuk partikel, serta tinggi unggun terhadap (umf)
4. Mengetahui pengaruh kecepatan udara terhadap fenomena fluidisasi (bubbling,
turbulen, dan pneumatic transport).
II. DATA PENGAMATAN
2.1.Pengukuran rapat massa partikel

Berat Partikel (gram)


Diameter Diameter Diameter
0 - 0.5 mm 0.5 - 1.0 mm 1.0 – 1,4 mm
pikno kosong (Wa) 22.85 gr 22.85 22.85
pikno isi air penuh (Wb) 48.63 48.64 48.64
pikno isi padatan
33.25 39.48 29.64
setengah (Wc)
pikno isi padatan + air
51.64 58.28 47.60
( Wd)
Densitas Partikel (g/ml) 1.57 2.73 0.97

Densitas Udara = 1. 2 Kg/m3 pada suhu 20°𝐶 tekanan 1 atm


Viskositas udara pada suhu 20°𝐶 adalah 1.81 x 10-5 Kg/m.s

2.2.Fluidisasi partikel Diameter 0 - 0.5 mm


∆𝑃 (CmH2O)
Laju Alir
Unggun 30cm Unggun 35cm Unggun 40cm
Q (m3/h)
Naik Turun Naik Turun Naik Turun
1.6 2.9 2.9 3.5 3.5 3.8 3.8
2 3 3 3.6 3.6 3.9 3.9
2.8 3.2 3.1 3.8 3.6 4.1 4.1
4 3.4 3.3 3.9 3.8 4.3 4.2
4.8 3.5 3.4 4.1 3.9 4.4 4.4

2.3.Fluidisasi partikel Diameter 0.5 - 1.0 mm


∆𝑃 (CmH2O)
Laju Alir
Unggun 30cm Unggun 35cm Unggun 40cm
Q (m3/h)
Naik Turun Naik Turun Naik Turun
1.6 0.7 0.8 1.1 1 1.2 1.1
2 1.1 1.3 1.6 1.5 1.9 1.7
2.8 2.2 2.4 3.2 2.7 3.3 3
4 4.8 4.8 6.4 6 5.2 6.2
4.8 5.5 5.5 7.7 7.7 8.5 8.5

2.4.Fluidisasi partikel Diameter 1.0 – 1,4 mm


∆𝑃 (CmH2O)
Laju Alir
Unggun 30cm Unggun 35cm Unggu 40cm
Q (m3/h)
Naik Turun Naik Turun Naik Turun
1.6 0.4 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3
2 0.8 0.5 0.4 0.4 0.6 0.5
2.8 1.1 0.9 0.9 0.8 1 1
4 2.1 1.8 2.1 1.8 2.4 2.2
4.8 2 2 2.2 2.2 2.3 2.3

III. PENGOLAHAN DATA


3.1.Penentuan Rapat Massa Partikel
Partikel Densitas Padatan (kg/m3)
Diameter 0 – 0,5 mm 1570
Diameter 0,5 – 1,0 mm 2730
Diameter 1,0 – 1,4 mm 970
3.2.Penentuan Umf Berdasarkan Kurva Karakteristik Fluidisasi

 Tabel 3.2.1 Harga Nilai log U pada Fluidisasi (laju alir meningkat)

Lajualir Q Lajualir Q
3 3
A (m2) U (m/s) log U
(m /h) (m /s)
1.6 4.4 x 10-4 2.164 x 10-3 0.205 -0.69
2 5.5 x 10-4 2.164 x 10-3 0.257 -0.59
2.8 7.7 x 10-4 2.164 x 10-3 0.36 -0.44
4 1.1 x 10-3 2.164 x 10-3 0.51 -0.29
4.8 1.3 x 10-3 2.164 x 10-3 0.616 -0.21

 Tabel 3.2.2 Harga Nilai log U pada Fluidisasi (laju alir menurun)

Lajualir Q Lajualir Q
3 3
A (m2) U (m/s) log U
(m /h) (m /s)
4.8 1.3 x 10-3 2.164 x 10-3 0.616 -0.21
4 1.1 x 10-3 2.164 x 10-3 0.51 -0.29
2.8 7.7 x 10-4 2.164 x 10-3 0.36 -0.44
2 5.5 x 10-4 2.164 x 10-3 0.257 -0.59
1.6 4.4 x 10-4 2.164 x 10-3 0.205 -0.69

 Tabel 3.2.3 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter 0 – 0,5 mm (laju alir
meningkat)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun 30 Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm cm 35 cm 40 cm

1.6 2.9 3.5 3.8 0,462398 0,544068 0,579784

2 3 3.6 3.9 0,47712125 0,556303 0,591065


2.8 3.2 3.8 4.1 0,50514998 0,579784 0,612784

4 3.4 3.9 4.3 0,53147892 0,591065 0,633468

4.8 3.5 4.1 4.4 0,54406804 0,612784 0,643453

 Tabel 3.2.4 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter 0 – 0,5 mm (laju alir
menurun)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun 30 Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm cm 35 cm 40 cm

4.8 3.4 3.9 4.4 0,53147892 0,591065 0,643453

4 3.3 3.8 4.2 0,51851394 0,579784 0,623249

2.8 3.1 3.6 4.1 0,49136169 0,556303 0,612784

2 3 3.6 3.9 0,47712125 0,556303 0,591065

1.6 2.9 3.5 3.8 0,462398 0,544068 0,579784

0,550
-0,21 0,540
-0,29 0,531 0,530
0,519 0,520
0,510
-0,44
0,500
0,491 0,490
-0,59
0,477 0,480
0,470
-0,69
0,462 0,460
0,450
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00

Unggun 30cm laju meningkat Unggun 30cm laju menurun


0,620
0,610
0,613
0,600
0,590
0,591 0,591 0,580
0,580 0,580 0,570
0,560
0,556 0,556 0,550
0,540
0,544
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00

Unggun 35cm laju meningkat Unggun 35cm laju menurun

0,650
0,640
0,630
0,620
0,610
0,600
0,590
0,580
0,570
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00

Unggun 40cm laju meningkat Unggun 40cm laju menurun

Umf = 0,25 m/s

 Tabel 3.2.5 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter 0,5 – 1,0 mm (laju alir
meningkat)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm 30 cm 35 cm 40 cm

1.6 0.7 1.1 1.2 -0,1549 0,041393 0,079181


2 1.1 1.6 1.9 0,041393 0,20412 0,278754

2.8 2.2 3.2 3.3 0,342423 0,50515 0,518514

4 4.8 6.4 5.2 0,681241 0,80618 0,716003

4.8 5.5 7.7 8.5 0,740363 0,886491 0,929419

 Tabel 3.2.6 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter 0,5 – 1,0 mm (laju alir
menurun)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm 30 cm 35 cm 40 cm

4.8 5.5 7.7 8.5 0,740363 0,886491 0,929419

4 4.8 6 6.2 0,681241 0,778151 0,792392

2.8 2.4 2.7 3 0,380211 0,431364 0,477121

2 1.3 1.5 1.7 0,113943 0,176091 0,230449

1.6 0.8 1 1.1 -0,09691 0 0,041393


0,800
0,700
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
-0,80 -0,60 -0,40 -0,20 -0,100 0,00
-0,200

Unggun 30cm laju meningkat Unggun 30cm laju menurun

1,000

0,800

0,600

0,400

0,200

0,000
-0,80 -0,60 -0,40 -0,20 0,00

Unggun 35cm laju meningkat Unggun 35cm laju menurun

1,000
0,900
0,800
0,700
0,600
0,500
0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
-0,80 -0,60 -0,40 -0,20 0,00

unggun 40cm laju meningkat Unggun 45cm laju menurun

Umf = 0,48 m/s


 Tabel 3.2.7 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter1,0 – 1,4 mm (laju alir
meningkat)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm 30 cm 35 cm 40 cm

1.6 0.4 0.3 0.3 -0,39794 -0,5229 -0,5229

2 0.8 0.4 0.6 -0,09691 -0,3979 -0,2218

2.8 1.1 0.9 1 0,041393 -0,0458 0

4 2.1 2.1 2.4 0,322219 0,32222 0,38021

4.8 2 2.2 2.3 0,30103 0,34242 0,36173

 Tabel 3.2.8 harga nilai log ∆𝑃 pada Fluidisasi Diameter 1,0 – 1,4 mm (laju alir
menurun)

LajuAlir
ΔP (cmH2O) Log ΔP (cmH2O)
(Q)
Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun Unggun
(m3/h)
30 cm 35 cm 40 cm 30 cm 35 cm 40 cm

4.8 2 2.2 2.3 0,30103 0,342423 0,361728

4 1.8 1.8 2.2 0,2552725 0,255273 0,342423

2.8 0.9 0.8 1 -0,045757 -0,09691 0

2 0.5 0.4 0.5 -0,30103 -0,39794 -0,30103

1.6 0.3 0.3 0.3 -0,522879 -0,52288 -0,52288


0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10
-0,100 0,00
-0,200
-0,300
-0,400
-0,500
-0,600

Unggun 30cm laju meningkat Unggun 30cm laju menurun

0,400
0,300
0,200
0,100
0,000
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10
-0,100 0,00
-0,200
-0,300
-0,400
-0,500
-0,600

Unggun 35cm laju meningkat Unggun 35cm laju menurun


0,600

0,400

0,200

0,000
-0,80 -0,70 -0,60 -0,50 -0,40 -0,30 -0,20 -0,10 0,00
-0,200

-0,400

-0,600

Unggun 40cm laju meningkat Unggun 40cm laju menurun

Umf = 0,35 m/s

3.3.Penentuan Umf Berdasarkan Perhitungan


Menghitung Bilangan Reynold (NRe)
𝐷 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑥 𝑈
NRe = 𝜇 𝑔𝑎𝑠

 Padatan diameter 0 – 0.5 mm


𝜇 Udara = 1.81 x 10-5 kg/ms
𝜌f = 1.2 kg/m3
0 𝑚𝑚 +0.5 𝑚𝑚
D(diameter Partikel) = = 0.25 mm = 2.5 x 10-4 m
2

𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 1570 kg/m3

Q Q
A U log U Nre
3 3
(m /h) (m /s)
1.6 4.4 x 10-4 2.164 x 10-3 0.205 -0.69 4445.4

2 5.5 x 10-4 2.164 x 10-3 0.257 -0.59 5573

2.8 7.7 x 10-4 2.164 x 10-3 0.36 -0.44 7806

4 1.1 x 10-3 2.164 x 10-3 0.51 -0.29 11059.4


4.8 1.3 x 10-3 2.164 x 10-3 0.616 -0.21 13358

NRe > 1000 (Turbulen), Perhitungan Umf berdasarkan rezim aliran turbulen,

𝐷𝑃 (𝜌𝑃 − 𝜌𝑓 ) 2.5 × 10−4 (1570 − 1.2)


Umf = = = 0.0134 m/s
24,5 𝜌𝑓 24,5 × 1.2

 Padatan diameter 0.5 – 1.00 mm


𝜇 Udara = 1.81 x 10-5 kg/ms
𝜌f = 1.2 kg/m3
0.5𝑚𝑚 +1.0 𝑚𝑚
D(diameter Partikel) = = 0.75 mm = 7.5 x 10-4 m
2

𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 2730 kg/m3

Q Q
A U log U Nre
3 3
(m /h) (m /s)
1.6 4.4 x 10-4 2.164 x 10-3 0.205 -0.69 23189.92

2 5.5 x 10-4 2.164 x 10-3 0.257 -0.59 29072.24

2.8 7.7 x 10-4 2.164 x 10-3 0.36 -0.44 40723.76

4 1.1 x 10-3 2.164 x 10-3 0.51 -0.29 57691.98

4.8 1.3 x 10-3 2.164 x 10-3 0.616 -0.21 69682.87

NRe > 1000 (Turbulen), Perhitungan Umf berdasarkan rezim aliran turbulen,

𝐷𝑃 (𝜌𝑃 − 𝜌𝑓 ) 7.5 × 10−4 (2730 − 1.2)


Umf = = = 0.0696 m/s
24,5 𝜌𝑓 24,5 × 1.2
 Padatan diameter 1.0 – 1.4 mm
𝜇 Udara = 1.81 x 10-5 kg/ms
𝜌f = 1.2 kg/m3
1.0𝑚𝑚 +1.4 𝑚𝑚
D(diameter Partikel) = = 1.2 mm = 1.2 x 10-3 m
2

𝜌 𝑝𝑎𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛 = 970 kg/m3

Q Q
A U log U Nre
3 3
(m /h) (m /s)
1.6 4.4 x 10-4 2.164 x 10-3 0.205 -0.69 13183.42

2 5.5 x 10-4 2.164 x 10-3 0.257 -0.59 16527.51

2.8 7.7 x 10-4 2.164 x 10-3 0.36 -0.44 23151.38

4 1.1 x 10-3 2.164 x 10-3 0.51 -0.29 32797.79

4.8 1.3 x 10-3 2.164 x 10-3 0.616 -0.21 39614.58

NRe > 1000 (Turbulen), Perhitungan Umf berdasarkan rezim aliran turbulen,

𝐷𝑃 (𝜌𝑃 − 𝜌𝑓 ) 1.2 × 10−3 (970 − 1.2)


Umf = = = 0.0395 m/s
24,5 𝜌𝑓 24,5 × 1.2

IV. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini , fluidisasi dilakukan dengan cara mengalir gas ke dalam
tabung/kolom berisi padatan. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui nilai minimum (
Umf ) dan factor factor yang mempengaruhi fluidisasi. Fluidisasi terjadi apabila butiran
padat tersuspensi dalam gas dan cairan sehingga sifat dari butiran itu berubah seperti fluida.
Material yang digunakan adalah resin ( 0 – 0.5 mm ), manik manik ( 0.5 – 1 mm ),
Polipropilen ( 1 – 1,4 mm ). Dengan variasi tinggu unggun adalah 50 , 55 dan 60 cm
Untuk menentukan nilai Umf dibutuhkan kecepatan yang diperlukan tergantung pada rezim
yang dibutuhkan pada praktikum kali ini digunakan rezim aliran turbulen atau nilai Nre >
1000 dan kecepatan yang digunakan sebesar 0,04 m/s
Berdasarkan hasil percobaan didapatkan nilai Umf pada resin, manik manik ,dan
Polipropilen masing masing adalah 0.0134 m/s, 0.0696 m/s , 0.0395 m/s.

Dari data diatas didapatkan bahwa hal hal yang mempengaruhi Umf adalah Laju alir , tinggi
unggun, massa jenis partikel, dan bentuk partikel .

Semakin tinggi laju alir semakin tinggi nilai Umf dan semakin tinggi unggun semakin tinggi
nilai Umf . Bentuk partikel tergantung pada ukuran dan pori pori yang terdapat pada partikel
tersebut . Hal tersebut dibuktikan dengan Nilai Umf pada manik manik lebih besar karena
adanya pori pori sehingga udara dapat mengalir pada pori pori manik manik walaupun
diberikan laju alir yang sama. Maka akan semakin sulit terfluida jika semakin besar dan
berat partikel.

Fenomena yang terjadi pada partikel resin pada laju alir rendah terjadi fenomena bubling
dan semakin cepat aliran fluida fenomena yang terjadi adalah slugging. Dan pada partikel
polipropilen dan pada partikel manik manik hanya terjadi bubling

V. KESIMPULAN
1. Faktor factor yang mempengaruhi peristiwa fluidisasi adalah diameter padatan, tinggi
unggun, berat padatan , laju alir padatan dan bentuk padatan
2. Hal hal yang mempengaruhi fenomena fluidisasi adalah Laju alir udara dan Jenis
partikel . Semakin besar laju aliran maka aliran yang terbentuk adalah slugging dan laju
aliran semakin kecil maka akan semakin rendahnya terbentuk fenomena atau saat
pertama terjadi fenomena maka akan terbentuk fenomena bubbling
3. Dari hasil perhitungan, nilai Umf pada setiap partikel ( resin, manik manik dan
polipropilen ) masing masing sebesar 0.0134 m/s, 0.0696 m/s , 0.0395 m/s.
4. Dari grafik didapat nilai Umf pada setiap partikel ( resin, manik manik dan
polipropilen ) masing masing sebesar 0,25 m/s; 0,48 m/s; 0,35m/s.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Geankoplis, C J. 1993 “transport Processes and Unit Operation”3, pp 127-132, Prentice
Hall, Inc, Eanglewood Cliffs; New Jersey USA
Widayati, 2010 . Fenomena dan kecepatan maksimum (Umf) Fluidisasi. Jurnal Prodi
Teknik Kimia UPN’Veteran” Yogyakarta Eksergi, Vol 10 No2
VII. LAMPIRAN
a. Gambar Alat Fluidisasi

b. Perhitungan Fluidisasi
 Menghitung Rapat Massa Partikel
 Partikel Diameter 0.0-0.5 mm
o Menghitung volume piknometer
Volume piknometer = Volume air penuh
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟

𝑘𝑔⁄
Diketahui rapat massa air pada kondisi 1 atm 25 = 997.1 𝑚3
𝑔𝑟⁄ 3
= 0.9971 𝑐𝑚
Massa air = Wb-Wa
= (48.64 − 22.85)𝑔𝑟𝑎𝑚
= 25.79 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
25.79 𝑔𝑟
= 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 25.86 cm3 =25.86 mL


o Menghitung volume air pada piknometer berisi padatan dan air sampai
penuh
Massa air dalam piknometer = Wd-Wc
= (47.60 − 29.64) 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 17.96 𝑔𝑟𝑎𝑚
17.96 𝑔𝑟
Volume air penuh = 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 18 ml
o Menghitung rapat massa butiran
Massa butiran = Wc-Wa
= (29.64 − 22.85) gram
= 15.02 gram
Volume butiran = Volume piknometer – Volume air
= (25 – 18) ml
= 7 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
Rapat massa partikel = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
6.79 𝑔𝑟
= 7 𝑚𝑙

= 0.97 𝑔𝑟/𝑚𝑙
 Partikel Diameter 0.5-1.0 mm
o Menghitung volume piknometer
Volume piknometer= Volume air penuh
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟

𝑘𝑔⁄
Diketahui rapat massa air pada kondisi 1 atm 25 = 997.1 𝑚3
𝑔𝑟⁄ 3
= 0.9971 𝑐𝑚
Massa air = Wb-Wa
= (48.64 − 22.85)𝑔𝑟𝑎𝑚
= 25.79 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
25.79 𝑔𝑟
= 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 25.86 cm3 =25.86 mL


o Menghitung volume air pada piknometer berisi padatan dan air sampai
penuh
Massa air dalam piknometer = Wd-Wc
= (58.28 − 39.48) 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 18.8 𝑔𝑟𝑎𝑚
18.8 𝑔𝑟
Volume air penuh = 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 18.9 ml
o Menghitung rapat massa butiran
Massa butiran = Wc-Wa
= (39.48 − 22.85) gram
= 16.63 gram
Volume butiran = Volume piknometer – Volume air
= (25 – 18.9) ml
= 6.1 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
Rapat massa partikel = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
16.63 𝑔𝑟
= 6.1 𝑚𝑙

= 2. 73 𝑔𝑟/𝑚𝑙
 Partikel Diameter 1.0-1.4 mm
o Menghitung volume piknometer
Volume piknometer= Volume air penuh
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟

𝑘𝑔⁄
Diketahui rapat massa air pada kondisi 1 atm 25 = 997.1 𝑚3
𝑔𝑟⁄ 3
= 0.9971 𝑐𝑚
Massa air = Wb-Wa
= (48.64 − 22.85)𝑔𝑟𝑎𝑚
= 25.79 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ
Volume air penuh = 𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟
25.79 𝑔𝑟
= 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 25.86 cm3 =25.86 mL


o Menghitung volume air pada piknometer berisi padatan dan air sampai
penuh
Massa air dalam piknometer = Wd-Wc
= (51.64 − 33.25) 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 18.839𝑔𝑟𝑎𝑚
18.839 𝑔𝑟
Volume air penuh = 𝑔𝑟
0.9971 ⁄ 3
𝑐𝑚

= 18.4 ml
o Menghitung rapat massa butiran
Massa butiran = Wc-Wa
= (33.25 − 22.85) gram
= 10.4 gram
Volume butiran = Volume piknometer – Volume air
= (25 – 18.4) ml
= 6.6 ml
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
Rapat massa partikel = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟𝑎𝑛
10.4 𝑔𝑟
= 6.6 𝑚𝑙

= 1.57 𝑔𝑟/𝑚𝑙
 Menghitung luas tabung (A) :
Keliling = πD
19 cm = (3.14) D

Diameter luar = 6.05 cm

= 6.05 x 10-2 m
Tebal tabung = 0.8 cm

= 0.8 x 10-2 m

Diameter dalam (D) = D luar – tebal

= 6.05 x 10-2 m - 0.8 x 10-2 m

= 5.25 x 10-2 m

1
A = 4 𝜋 𝐷2
1
= 4 (3.14)(0.0525)2

A = 2.164 x 10-3 m2

 Menghitung laju alir linier udara (U)


𝑸
U = 𝑨 dimana Q = laju alir volume (m3/s)

 Menghitung nilai Umf dari kurva karateristik

Nilai kurva= -log X

X = 10 logx

X = Nilai titik temu antara laju meningkat dan laju menurun

Anda mungkin juga menyukai