Anda di halaman 1dari 8

Redesain Area Parkir Pada Lapangan Gelora Samudra, Kuta,

Kabupaten Badung, Bali


I Made Sentanu Hariyasa / 1662122004

Latar Belakang
Fasilitas Umum di Bali saat ini masih banyak terdapat fasilitas penunjang
operasional yang kurang mendukung sehingga mengganggu kelancaran aktifitas pada
fasilitas umum tersebut. Contohnya pada Lapangan Gelora Samudra, Kuta
difungsikan sebagai sarana olah raga sepak bola yang memiliki fasilitas parkir
kendaraan, baik kendaraan roda empat dan roda dua sebagai fasilitas penunjang
operasional pada Lapangan Gelora Samudra. Oleh karena itu fasilitas parkir
kendaraan yang efektif akan membantu proses kelancaran aktifitas orang yang
berkunjung kesana. Tentunya efektifitas fasilitas parkir tersebut tidak lepas dari
penataan parkir yang baik dan kenyamanan yang diciptakan. Namun kondisi area
parkir kendaraan di Lapangan Gelora Samudra saat ini kurang memperihatinkan
karena penataannya kurang beraturan yang menyebabkan pengunjung merasa kurang
nyaman dan tidak bisa memarkirkan kendaraan mereka dengan baik.
Dengan adanya masalah tersebut maka perlu adanya penataan kembali atau
redesain pada fasilitas area parkir tersebut dengan cara merancang penataan pola
parkir untuk kendaraan roda empat dan roda dua agar dapat mengetahui batasan
untuk area parkir mobil dan parkir bermotor dengan jelas, serta untuk mendapatkan
sirkulasi kendaraan yang baik agar dapat seoptimal mungkin bisa memanfaatkan
ruang parkir yang tersedia. Serta dari kenyamanan dapat ditingkatkan dengan cara
menata ulang vegetasi dengan memilih pohon yang dapat memperindang area parkir
agar tidak panas dan untuk malam hari perlu ditambahkannya beberapa titik lampu
jalan dan lampu taman sebagai pencahayaan agar tidak gelap dan keamanannya dapat
di tingkatkan.

Rumusan Masalah
Area parkir kendaraan sangat erat hubungannya dengan penataan letak dan
kenyamanan di ruang parkir. Hal ini tentunya perlu dievaluasi apakah efektifitas
lahan parkir yang telah disediakan sudah nyaman atau tidak dengan penataan area
parkir pada saat ini. Perumusan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:
a. Bagaimana desain penataan pola parkir kendaraan yang ideal pada area parkir
Lapangan Gelora Samudra?
b. Bagaimana solusi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan
keamanan di area parkir Lapangan Gelora Samudra?
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan Rumusan Masalah yang ada maka terdapat 2 pilihan hipotesa yang
dapat dibuat yaitu :
1. Hipotesa Nol (H0)
Pola parkir kendaraan pada area parkir lapangan Gelora Samudra tidak
berpengaruh terhadap proses kelancaran dan kenyamanan aktifitas
pengunjung.
2. Hipotesa Alternatif (H1)
Pola parkir kendaraan pada area parkir lapangan Gelora Samudra berpengaruh
terhadap proses kelancaran dan kenyamanan aktifitas pengunjung.

Kajian Pustaka
“Parkir adalah kendaraan tidak bergerak suatu kendaraan yang tidak bersifat
sementara” (UU. RI. No 43. Th 1993). Sedangkan menurut Warpani (1990:157),
parkir juga dapat didefenisikan sebagai suatu kendaraan yang berhenti untuk
sementara (menurunkan muatan) atau berhenti cukup lama. Selanjunya “parkir
adalah tempat khusus bagi kendaraan untuk berhenti demi keselamatan” (Ofyar,
2003).

Sedangkan cara dan jenis parkir dapat diklasifikasikan menurut berbagai


macam hal, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menurut Penempatan
Menurut penempatannya, parkir dapat dibagi menjadi tiga yaitu parkir diluar
jalan (off- street parking); 2) jenis-jenis parkir di luar jalan. Lebar tempat parkir
yang direkomendasikan untuk parkir jangka lama adalah 2,30 m, dengan
ukuran ini sudah tersedia jarak 0,55 m antara lebar dua mobil yang parkir
berdekatan. Lebar yang direkomendasikan ini perlu ditambah hingga menjadi
2,5 m untuk menambah kemudahan berbelanja dan ini berlaku juga untuk
tempat parkir yang memadai dengan ukuran 4,75 m,
dengan jarak gang yang berdekatan 6 m bila sudut parkir 900. Dengan demikian
lebar minimum dari dua deretan parkir adalah 15,5 m. Ukuran ini diperoleh dari
(6 m). Lebar deretan parkir ini biasa disebut bay width; a) pelataran parkir di
permukaan tanah; b) garasi bertingkat; c) garasi bawah tanah; d) garasi
gabungan bertingkat dan bawah tanah, dan; e) garasi mekanis. 3) parkir badan
jalan (on-street parking).
2. Menurut Pengelolaan
Menurut pengelolaannya, fasilitas parkir dapat diklasifikasikan beberapa jenis
yaitu parkir umum, parkir khusus, parkir darurat, parkir taman, dan parkir
gedung.

3. Menurut Jenis Kendaraan


Berdasarkan jumlah kendaraan yang mengisinya, fasilitas parkir terdiri
parkir kendaraan roda dua bermotor, parkir kendaraan roda empat atau lebih.

4. Menurut Tujuan
Berdasarkan tujuan parkirnya, suatu fasilitas parkir dapat dibagi yaitu
parkir penumpang, dan parkir barang.

5. Penyelenggaraan Parkir
Bertambahnya penduduk yang memiliki kendaraan menambah permintaan akan
ruas jalan untuk kegiatan lalu lintas. Fasilitas parkir umum juga dapat befungsi
sebagai alat pengendali lalu lintas, guna memenuhi kebutuhan tersebut maka
pada kawasan-kawasan tertentu dapat di sediakan kawasan parkir umum, yang
diusahakan sebagai suatu kegiatan usaha yang berdiri sendiri dengan memungut
bayaran.

6. Sasaran Penyelenggaraan Parkir


Sasaran penyelenggaraan parkir adalah Untuk mengendalikan jumlah kendaraan
yang masuk kesuatu kawasan, meningkatkan pendapatan asli daerah yang
dikumpul melalui retibusi parkir, meningkatkan fungsi jalan sehingga sesuai
dengan perannya, meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, dan
mendukung tindakan pembatasan lalu lintas lainnya.

Lay Out Parkir

1. Satuan Ruang Parkir (SRP)


Ukuran panjang dan lebar ruang parkir biasanya disesuaikan dengan ukuran
kendaraan yang parkir. Sedangkan ukuran kendaraan itu berbeda-beda.
Penentuan satuan ruang parkir (SRP) tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel Penentuan Satuan Ruang Parkir (SRP) Berdasarkan Jenis Kendaraan

No. Jenis Kendaraan SRP dalam m2


1. a. Mobil Penumpang Gol.I 2,30 x 5,00
b. Mobil Penumpang Gol.II 2,50 x 5,00
c. Mobil Penumpang Gol.III 3,00 x 5,00
2. Bus/Truk 3,40 x 12,50
3. Sepeda Motor 0,75 x 2,00
Sumber: Data Primer, 2012

2. Lebar Jalan Akses Parkir


Lebar jalan akses parkir adalah jalan atau ruang pada tempat parkir yang
diperuntukkan bagi kendaraan bergerak sebelum dan sesudah parkir. Jalan akses
ini sangat erat hubungannya dengan kemudahan pengemudi yang akan
memarkirkan mobil atau untuk mencapai pintu keluar.

3. Pemilihan Sudut Parkir


Pemilihan sudut parkir sangat dipengaruhi oleh jumlah kebutuhan tempat
parkir selain oleh luas lahan tersebut. Pemilihan sudut parkir yang baik akan
memberikan jumlah tempat yang optimal dan ruang gerak sirkulasi yang baik.
Beberapa bentuk pemilihan sudut parkir yaitu :
a. Sudut 300
Pola parkir Sudut 300 memiliki daya tampung lebih banyak dibandingkan
dengan pola parkir paralel, yang memudahkan pengemudi melakukan
sirkulasi masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih mudah dibandingkan
dengan pola parkir 90o

Gambar 3.1 Pola Pengaturan Parkir Sudut 300


b. Sudut 450

Pola parkir Sudut 450 memiliki daya tampung lebih banyak dibandingkan
dengan pola parkir paralel, yang memudahkan pengemudi melakukan
sirkulasi masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih mudah dibandingkan
dengan pola parkir 90o

Gambar 3.2 Pola Pengaturan Parkir Sudut 450

c. Sudut 600

Pola parkir Sudut 600 memiliki daya tampung lebih banyak dibandingkan
dengan pola parkir paralel, yang memudahkan pengemudi melakukan
sirkulasi masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih mudah dibandingkan
dengan pola parkir 90o

Gambar 3.4 Pola Pengaturan Parkir Sudut 600

d. Sudut 900
Pola parkir Sudut 900 memiliki daya tampung lebih banyak dibandingkan
dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan pengemudi melakukan
sirkulasi masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sulit dibandingkan
dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90o

Gambar 3.4 Pola Pengaturan Parkir Sudut 900


4. Panduan Detail Lampu/Penerangan
1. Lampu atau penerangan jalan merupakan elemen pelengkap area parkir
yang berfungsi sebagai aspek keamanan, khususnya pada malam hari.
Berikut tujuan pemasangan lampu antara lain:
a) Meningkatkan kejelasan visual
b) Memberikan rasa aman bagi para pengguna area parkir, serta
mengurangi potensi kerusakan atau kerugian properti.
2. Terkait syarat penerangan, dengan pertimbangan terhadap faktor
keamanan, pencahayaan yang dipilih untuk penerangan area parkir
adalah jenis pencahayaan yang bersifat terang dengan warna cahaya lampu
putih.
3. Terkait syarat teknis tiang lampu, beberapa hal yang menjadi standar umum
adalah:

a) Lampu dapat dipasang menyatu dengan elemen lainnnya yang


berbentuk tiang, , dengan menyesuaikan tingginya
b) Tiang lampu yang berdiri sendiri sebaiknya diletakkan dengan jarak
minimum 6 – 7 meter antar lampu
c) Lampu/penerangan dipasang pada ketinggian bervariasi sesuai dengan
fungsinya, sebagai berikut:
1) Ketinggian tiang di bawah 1,8 (satu koma delapan)
meter untuk penerangan rendah.
2) Ketinggian tiang 3 – 4,5 (tiga sampai empat
koma lima) meter untuk penerangan menengah,
umumnya digunakan untuk penerangan
sepanjang jalur pedestrian.
3) Ketinggian tiang antara 6 – 15 (enam sampai
lima belas) meter umumnya digunakan untuk
penerangan area parkir, area rekreasi dan jalan raya.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada area parkir Lapangan Gelora Samudra
dalam memperoleh data, memproses dan menganalisis data dengan menggunakan
metode kwalitatif. Dengan beberapa tahapan yaitu :
a. Survey ke lokasi serta mengamati keadaan eksisting, dan mengumpulkan isu-
isu dengan cara wawancara di area parkir tersebut agar dapat menyimpulkan
fakta dan realita yang ada.
b. Mengidentifikasi masalah yang ada pada area parkir lapangan Gelora
Samudra.
c. Menganalisis dan mengolah data yang di dapatkan berdasarkan hasil data
yang ada.
d. Mendeskripsikan hasil yang disimpulkan.

Lokus, Fokus, dan Kasus Penelitian


Lokasi penelitian ini berada di kawasan Kuta tepatnya pada Lapangan Gelora
Samudra yang berada di jalan Gelora, Kuta, Kabupaten Badung dan yang difokuskan
yaitu pada area parkirnya. Fokus penelitian ini mengenai penataan ruang, sirkulasi,
serta kenyamanan dan keamanan pada area parkir. Obyek yang akan di teliti
merupakan area yang diperuntukan sebagai area parkir lapangan Gelora Samudra.
Pada area parkir eksisting masih kurang beraturan jadi pelurnya dilakukan penataan
kembali agar sirkulasinya nyaman dan seoptimal mungkin dapat memanfaatkan
ruang parkir yang tersedia, serta kenyamanan dan keamanan yang perlu di tingkatkan
agar pengunjung yang parkir pada area tersebut dapat memarkir kendaraannya
dengan baik dan merasa aman.

Alur Pikir Penelitian


Alur pikir penelitian merupakan alur yang membahas tentang tahapan awal
sampai tahap akhir penelitian cara untuk dapat memberi solusi atas permasalahan
yang ada pada objek penelitian. Tahapan tersebut dimulai dengan observasi langsung
ke lapangan dan melakukan wawancara hingga menemukan permasalahan, kemudian
mencari dan menentukan teori yang dapat digunakan sebagai dasar atau acuan pada
penelitian, selanjutnya melakukan prosen pengumpulan data serta analisis data
sehingga mendapatkan hasil kesimpulan dari objek penelitian.
Fokus penelitian ini yaitu mengenai penataan ruang, sirkulasi, serta kenyamanan
dan keamanan pada area parkir yang diperoleh dari studi pustaka dan observasi
langsung ke lapangan. Studi pustaka berasal dari sumber jurnal dan peraturan standar
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai