Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hutan lindung merupakan hutan atau lahan luas yang berisikan kumpulan jenis
flora dan fauna yang terbentuk secara alamiah maupun tidak. Kawasan hutan yang
ditetapkan sebagai kawasan hutan lindung mempunyai peran sebagai penyedia
cadangan air bersih, pencegah banjir, penahan erosi, paru-paru kota, dan banyak lagi di
antaranya. Hutan lindung juga merupakan suatu istilah dari suatu hutan yang dilindungi
kelestariannya agar terhindar dari kerusakan yang dibuat oleh manusia, tetap berjalan
sesuai fungsi ekologisnya dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Saat
mendengar kata hutan lindung tersirat suatu maksud bahwa hutan lindung dapat
ditetapkan di wilayah dataran tinggi sebagai wilayah tangkapan hujan (catchment area),
di sepanjang aliran sungai, maupun berada pada tepi-tepi pantai (UU RI no 41/1999).
Pantai Kondang Merak terletak di pesisir selatan di tepi Samudra Indonesia
dan secara administratif berada di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten
Malang, Jawa Timur. Pantai Kondang Merak berada di tengah hutan lindung tersisa
Malang selatan, yang luasnya 1989 ha dimana ini adalah hutan pesisir yang masih
alami, hutan tropis dataran rendah terbaik se pulau Jawa, diluar kawasan taman
Nasional dan Cagar Alam.
Metode Point-Centered Quarter Method merupakan salah satu metode jarak
(Distance Method). Metode ini tidak menggunakan petak contoh (plotless) dan
umumnya digunakan dalam analisis vegetasi tingkat pohon atau tiang (pole). Namun
dapat pula dilengkapi dengan tingkat pancang (saling atau belta) dan anakan pohon
(seedling) jika ingin mengamati struktur vegetasi pohon. Dengan metode jarak dapat
ditentukan tiga parameter sekaligus yaitu frekuensi, kerapatan dan penutupan/
dominansi. Jumlah individu dalam suatu stand/ area dapat ditentukan dengan mengukur
jarak antara individu, atau jarak antara titik sampling dengan individu tumbuhan. Hasil
pengukuran jarak tersebut dikonversikan ke dalam unit dua dimensi/ area dengan cara
mengkuadratkan jarak tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut
1.2.1 Bagaimana penerapan penentuan sampel di Kawasan Hutan Lindung Pantai
Kondang Merak menggunakan metode point centered quarter ?
1.2.2 Bagaimana vegetasi tumbuhan yang ditemukan menggunakan metode point
centered quarter ?
1.2.3 Bagaimana tingkat keanekaragaman dan tumbuhan yang mendominasi dari
transek 1-25 di Kawasan Hutan Lindung Pantai Kondang Merak

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Rumusan masalah pada laporan ini adalah sebagai berikut
1.3.1 Untuk menerapkan penentuan sampel di Kawasan Hutan Lindung Pantai
Kondang Merak menggunakan metode point centered quarter
1.3.2 Untuk mengetahui vegetasi tumbuhan yang ditemukan menggunakan metode
point centered quarter
1.3.3 Untuk mengetahui tingkat keanekaragaman dan tumbuhan yang mendominasi
dari plot 1-14 di Kawasan Hutan Lindung Pantai Kondang Merak

1.4 RUANG LINGKUP


1.4.1 Penelitian dilakukan hanya pada 1 transek yang terdiri dari 14 plot menurut
perkiraan sampai tengah hutan.
1.4.2 Tumbuhan yang dieliti adalah jenis tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu
1.4.3 Metode analisis vegetasi yang digunakan adalah metode point centered quarter

1.5 DEFINISI OPERASIONAL


1.5.1 Metode Point-Centered Quarter Method merupakan salah satu metode jarak
yang tidak menggunakan petak contoh (plotless) dimana dapat ditentukan tiga
parameter sekaligus yaitu frekuensi, kerapatan dan penutupan/ dominansi.
1.5.2 Analisis Vegetasi adalah cara mempelajari komposisi jenis dan struktur vegetasi
atau komunitas tumbuhan
1.5.3 Plot merupakan tempat dari jalur yang akan digunakan sebagai penelitian.
1.5.4 Transek merupakan jalur serta arah yang digunakan sebagai penelitian.
1.5.5 Pohon adalah tumbuhan berdiameter ≥30 cm dengan tinggi > 2,5 m.
1.5.6 Pancang adalah tumbuhan dengan diameter 10-20 cm atau < 10 cm
DAFTAR RUJUKAN

Wibowo, Ferik. 2017. Kondang Merak, Petualangan Lutung Jawa (Trachypithecus Auratus)
di Hutan Lindung Tersisa Malang Selatan, (Online),
(https://www.kompasiana.com/rajalautselatan/59112b2f02b0bd6b0d04bc96/konda
ng-merak-petualangan-lutung-jawa-trachypithecus-auratus-di-hutan-lindung-
tersisa-malang-selatan), diakses pada 19 April 2019.
Reza, Bisma. 2018. Hutan Lindung: Pengertian, Fungsi, Dasar Hukum, dan Masalah,
(Online), (https://foresteract.com/hutan-lindung/), diakses pada 19 April 2019.

Anda mungkin juga menyukai