Anda di halaman 1dari 14

KARBOHIDRAT

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM


BIOKIMIA

Disusun Oleh
MUHAMMAD FAJRIANSYAH
18/19938/THP-STPKA

SARJANA TEKNOLOGI PENGOLAHAN KELAPA SAWIT


DAN TURUNANNYA
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Analisis Kualitatif materi biokimia pada intinya terdiri dari dua pekerjaan
paling utama yang di kenal dengan analisa kualitatif serta analisa kuantitatif.
Untuk itu memahami pengertian analisis kualitatif dan kuantitatif menjadi
sangat penting dalam belajar biokimia. Definisi analisis kualitatif yaitu
pekerjaan yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kandungan
senyawa-senyawa yang terdapat dalam suatu sampel uji. Analisa kualitatif ini
dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik pengujian standard di dalam
laboraturium. Memahami pengertian analisis kualitatif dan metodenya sangat
penting dalam ilmu kimia. Pengujian pencemaran sungai, tanah, kasus
keracunan makanan, semuanya menggunakan metode analisis kualitatif dalam
ilmu biokimia.
Karbohidrat itu sendiri merupakan senyawa karbon, hidrogen dan oksigen
yang terdapat di alam. Karbohidrat didefinisikan secara umum sebagai
senyawa dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Karbohidrat adalah turunan
aldehid atau keton dari alkohol polihidroksi atau senyawa turunan sebagai
hasil hidrolisis senyawa kompleks. Salah satu perbedaan utama antara berbagai
tipe-tipe karbohidrat ialah ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang
tersederhana, mereka tidak dapat dihidrolisis menjadi molekul karbohidrat yang
lebih kecil. Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis
karbohidrat dibagi dalam 3 kelompok utama yaitu Monosakarida yaitu
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih
sederhana terdiri dari satu gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang
terdapat di dalam tubuh ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Yang kedua
yaitu Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul atau
lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan laktosa.
Dan Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima belas
monomer gula. Dibedakan menjadi dua yaitu homo polisakarida dan hetero
polisakarida.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Biokimia acara Karbohidrat adalah :
1. Untuk mengetahui adanya polisakarida.
2. Untuk mengetahui gugus reduksi bebas dan senyawa sakarida (mono atau
oligosakarida).
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Praktikum Biokimia acara Karbohidrat adalah :
1. Untuk menentukan adanya polisakarida.
2. Untuk menentukan gugus reduksi bebas dan senyawa sakarida (mono atau
oligosakarida).
3. Praktikan mampu membuktikan kandungan karbohidrat pada suatu zat
berdasarkan reaksi-reaksi tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Larutan Dekstrin
Larutan Dekstrin adalah zat yang dibentuk pada hidrolisa pati atau
pencernaan parsial pati. Dekstrin merupakan produk degradasi pati yang
dapat dihasilkan dengan beberapa cara yaitu memperlakukan suspensi pati
dalam air dengan asam atau enzim pada kondisi tertentu, atau
degradasi/pirolisis pati dalam bentuk kering dengan menggunakan perlakuan
panas atau kombinasi antara panas dan asam atau katalis lain. Dekstrin
mempunyai rumus kimia (C6H10O5)n dan memiliki struktur serta karakteristik
intermediate antara pati dan dextrose (Tekpan, 2013).
2.2 Larutan Glukosa
Larutan Glukosa atau suatau gula monosakarida merupakan salah satu
karbohidrat terpenting yang bisa digunakan sebagai sumber tenaga bagi
hewan dan tumbuhan. Glukosa sendiri merupakan slaah satu hasil utama
fotosintesis dan awal bagi respirasi. Bentuk alami glukosa sendiri disebut
sebagai dekstrosa, terutama pada industry pangan. Glukosa merupakan
heksosa – monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa
merupakan aldehida atau yang mengandung gugus CHO (Andi, 2013).
2.3 Larutan Amilum
Larutan Amilum merupakan salah satu jenis polisakarida yang terdapat
banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Amilum atau dalam
bahasa sehari-hari sering disebut pati terdapat pada umbi, daun, batang dan
biji-bijian.Amilum terdiri atas dua macam polisakarida yang kedua-duanya
adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira-kira 20-28%) dan sisanya
amilopektin. Amilosa terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang terikat dengan
ikatan 1,4-glikosidik, jadi molekulnya merupakan rantai terbuka.
Amilopektin juga terdiri atas molekul D-glukosa yang sebagian besar
mempunyai ikatan 1,4-glikosidik dan sebagian lagi ikatan 1,6-glikosidik.
Adanya ikatan 1,6-glikosidik ini menyebabkan terjadinya cabang, sehingga
molekul amilopektin berbentuk rantai terbuka dan bercabang. Molekul
amilopektin lebih besar daripada molekul amilosa karena terdiri atas lebih
dari 1000 unit glukosa. Amilum dapat dihidrolisis sempurna dengan
menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa (Rhiza, 2008).
2.4 Larutan Fruktosa
Larutan Fruktosa atau gula buah, adalah monosakarida yang ditemukan
di banyak jenis tumbuhan dan merupakan salah satu dari tiga gula darah
penting bersama dengan glukosa dan galaktosa, yang bisa langsung diserap
ke aliran darah selama pencernaan. Fruktosa ditemukan oleh kimiawan
Prancis Augustin-Pierre Dubrunfaut pada tahun 1847. Fruktosa murni
rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat
mudah larut dalam air. Fruktosa ditemukan pada tanaman, terutama pada
madu, pohon buah, bunga, beri dan sayuran. Di tanaman, fruktosa dapat
berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen dari sukrosa. Sukrosa
merupakan molekul disakarida yang merupakan gabungan dari satu molekul
glukosa dan satu molekul fruktosa. Fruktosa adalah polihidroksiketon dengan
6 atom karbon. Fruktosa merupakan isomer dari glukosa; keduanya memiliki
rumus molekul yang sama (C6H12O6) namun memiliki struktur yang berbeda
(Dewi, 2019).
2.5 Larutan Iodine Encer
Analisa karbohidrat dapat dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif. Analisa kuantitatif digunakan untuk menganalisa jumlah
karbohidrat didalam bahan pangan. Contoh analisa kuantitatif adalah metode
lowry. Analisa kualitatif di gunakan untuk menganalisa ada tidanya
karbohidrat dalam bahan pangan. Contoh analisa kualitatif adalah metode
iodin. Analisa karbohidrat secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya karbohidrat dalam bahan pangan. Metode iodin dapat digunakan
untuk menganalisa karbohidrat secara kualitatif. Jenis karbohidrat yang di uji
dengan metode karbohidat adalah karbohidrat jenis polisakarida. Polisakarida
ditambahkan iodin akan membentuk warna berbeda sesuai dengan jenis
karbohidratnya (Poedjiadi, 1994).
2.6 Reagen Benedict
Reagen Benedict adalah reagen kimia yang biasa digunakan untuk
mendeteksi adanya gula pereduksi. Gula pereduksi mencakup monosakarida
dan beberapa disakarida, termasuk laktosa dan maltosa. Beberapa gula seperti
glukosa disebut gula pereduksi karena mereka mampu mentransfer hidrogen
(elektron) ke senyawa lain, proses yang disebut reduksi. Ketika gula
pereduksi dicampur dengan reagen benedicts dan dipanaskan maka akan
menyebabkan reagen benedicts berubah warna. Warna ini bervariasi dari
hijau sampai merah bata, tergantung jenis dan jumlah gula. Larutan Benedict
akan menguji keberadaan gugus aldehida dan keton pada gula aldosa dan
ketosa. Larutan Benedict mengandung sodium sitrat, natrium karbonat
anhidrat, dan tembaga sulfit 7H2O, dan semua garam tersebut dilarutkan
dalam air (WHO, 2012).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Tanggal dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilakukan pada hari Selasa, 09 April 2019 di
Laboratorium, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Stiper
(INSTIPER) Yogyakarta.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Gelas
beker, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, ball pipet, rak tabung reaksi,
kompor.
Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Larutan
dekstrin, larutan glukosa, larutan amilum, larutan furktosa, larutan iodine
encer, reagen benedict.
3.3 Cara Kerja
3.3.1 Teoritis
3.3.1.1 Uji Polisakarida
1. Menyiapkan peralatan dalam keadaan bersih dan kering
2. Mengambil 2 mL larutan glukosa, dekstrin, amilum, dan
fruktosa kemudian memasukkan kedalam masing-masing
tabung reaksi
3. Menambahkan beberapa tetes larutan iodine encer
4. Mengamati perubahan yang terjadi
3.3.1.2 Uji Benedict
1. Menyiapkan peralatan dalam keadaan bersih dan kering
2. Mengambil 2 mL larutan gukosa, dekstrin, amilum dan
fruktosa kemudian memasukkan dalam masing-masing
tabung reaksi
3. Menambahkan 2 mL larutan benedict
4. Memanaskan dalam waterbath selama 5 menit
5. Mendinginkan dengan air mengalir
6. Mengamati perubahan warna dan endapan yang terjadi
3.3.2 Diagram Alir
3.3.2.1 Uji Polisakarida
Disiapkan peralatanalat dan bahan keadaan bersih dan
kering.

Diambil 2 mL larutan glukosa, dekstrin, amilum, dan


fruktosa kemudian memasukkan kedalam masing-masing
tabung reaksi

Ditambahkan beberapa tetes larutan iodine encer

Diamati perubahan yang terjadi


Gambar diagram alir 1. Uji Polisakarida
3.3.2.2 Uji Benedict
Disiapkan peralatanalat dan bahan keadaan bersih dan
kering.

Diambil 2 mL larutan gukosa, dekstrin, amilum dan


fruktosa kemudian memasukkan dalam masing-masing
tabung reaksi

Ditambahkan 2 mL larutan benedict

Dipanaskan dalam waterbath selama 5 menit

Didinginkan dengan air mengalir

Diamati perubahan warna dan endapan yang terjadi

Gambar diagram alir 2. Uji Benedict


BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada uji polisakarida dan uji Benedict
dengan bahan Fruktosa,Glukosa, Amilum, Dekstrin adalah:
Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Polisakarida
Perubahan Warna Banyak
No. Bahan
Awal Akhir Tetesan
1. Fruktosa Kuning Bening Kuning Kecoklatan 3 tetes
2. Glukosa Bening Kuning 1 tetes
3. Amilum Putih Keruh Ungu Pekat 1 tetes
4. Dekstrin Bening Ungu Pekat 1 tetes
Tabel 2. Hasil Pengamatan Uji Benedict
Perubahan Warna Banyak
No. Bahan Endapan
Awal Akhir Benedict (mL)
1. Fruktosa Biru Orange pekat +++ 3 mL

2. Glukosa Biru Orange pekat + 3 mL

3. Amilum Biru Orange ++ 3 mL

4. Dekstrin Biru Orange - 3 mL

Keterangan :
+ : Sedikit
++ : Cukup Banyak
+++ : Banyak Sekali
- : Tidak Ada
4.2 Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam.
Karbohidrat didefinisikan secara umum sebagai senyawa dengan rumus
molekul Cn(H2O)n. Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari
alkohol polihidroksi atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis senyawa
kompleks. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah
ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang paling sederhana.
Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis karbohidrat dibagi
dalam 3 kelompok utama yaitu Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus
cincin. Contoh dari monosakarida ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.Yang
kedua yaitu Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul
atau lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan
laktosa. Dan Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima
belas monomer gula. Polisakarida dibedakan menjadi dua yaitu
homopolisakarida dan heteropolisakarida. Karbohidrat yang dihasilkan oleh
tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang,
dan biji sebagai pati (amilum)
Analisa karbohidrat secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya karbohidrat dalam bahan pangan. Metode iodin dapat digunakan
untuk menganalisa karbohidrat secara kualitatif. Jenis karbohidrat yang di uji
dengan metode karbohidat adalah karbohidrat jenis polisakarida. Penggunaan
Iodin Benedict akan membentuk warna berbeda sesuai dengan jenis
karbohidratnya.
Hasil Pengamatan dari praktikum yang telah dilaksanakan yaitu pada
Uji Polisakarida pada bahan fruktosa dengan warna awal kuning bening
setelah ditambah 3 tetes larutan iodin encer berubah menjadi kuning
kecoklatan, pada bahan glukosa dengan warna awal bening setelah
ditambahkan 1 tetes larutan iodin encer menjad kuning, pada bahan Amilum
dengan warna awal putih keruh setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer
berubah menjadi ungu pekat, pada bahan Dekstrin dengan warna awal bening
setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer berubah menjadi ungu pekat.
Adapun hasil pengamatan pada Uji Benedict pada bahan Fruktosa
dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3 mL menjadi
orange pekat dan diperoleh endapan banyak sekali, pada bahan Glukosa
dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL warna
akhir menjadi orange pekat dan diperoleh endapan sedikit, pada bahan
Amilum dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL
berubah menjadi orange dan endapanya diperoleh cukup banyak, pada bahan
Dekstrin dengan warna awal biru setelah ditambah 3 mL larutan benedict
berubah menjadi orange dan tidak terdapat endapan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum Biokimia acaraKarbohidrat adalah
sebagai berikut :
1. Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari alkohol polihidroksi
atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis senyawa kompleks.
2. Karbohidrat digolongkan berdasarkan jumlah penyusunnya menjadi 3,
yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
3. Penggunaan Iodin Benedict akan membentuk warna berbeda sesuai
dengan jenis karbohidratnya.
4. Pada Uji Polisakarida pada bahan fruktosa dengan warna awal kuning
bening setelah ditambah 3 tetes larutan iodin encer berubah menjadi
kuning kecoklatan, pada bahan glukosa dengan warna awal bening
setelah ditambahkan 1 tetes larutan iodin encer menjad kuning, pada
bahan Amilum dengan warna awal putih keruh setelah ditambah 1 tetes
larutan iodin encer berubah menjadi ungu pekat, pada bahan Dekstrin
dengan warna awal bening setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer
berubah menjadi ungu pekat
5. Pada Uji Benedict pada bahan Fruktosa dengan warna awal biru setelah
ditambahkan larutan Benedict 3 mL menjadi orange pekat dan diperoleh
endapan banyak sekali, pada bahan Glukosa dengan warna awal biru
setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL warna akhir menjadi orange
pekat dan diperoleh endapan sedikit, pada bahan Amilum dengan warna
awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL berubah menjadi
orange dan endapanya diperoleh cukup banyak, pada bahan Dekstrin
dengan warna awal biru setelah ditambah 3 mL larutan benedict berubah
menjadi orange dan tidak terdapat endapan..
5.2 Saran
Saran saya Praktikum selanjutnya yaitu kepada Co. Ass maupun Co.
Ass Pendamping mempertahankan cara penyampaian materi.
DAFTAR PUSTAKA
Hermanto, andi. 2013. Pengertian Larutan Glukosa Dalam kehidupan Sehari-
hari. http://ujiansma.com/pengertian-larutan-glukosa. Diakses pada
tanggal 12 April 2019, pukul 17.00 WIB.
Meliani, dewi. 2019. Fruktosa. https://berbagidewi.blogspot.com/Fruktosa.
Diakses pada tanggal 14 April 2019, pukul 17.30 WIB.
Poedjiadi, anna. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Rhiza. 2008. Amilum. https://www.rhizasrihandayani.blogspot.com/doc/2169320
/amilum. Diakses pada tanggal 12 April 2019, pukul 17.20 WIB.
Tekpan. 2013. Dextrin. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/
DEXTRIN.pdf. Diakses pada tanggal 12 April 2019, pukul 16.50 WIB.
WHO. 2012. Pedoman Teknik Dasar Laboratorium Kesehatan. Jakarta : EGC.

Yogyakarta, 15 April 2019


Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Melyana Ronauly Napitupulu) (Muhammad Fajriansyah)


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum Biokimia acaraKarbohidrat adalah
sebagai berikut :
1. Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari alkohol
polihidroksi atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis
senyawa kompleks.
2. Karbohidrat digolongkan berdasarkan jumlah penyusunnya
menjadi 3, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
3. Jenis karbohidrat yang di uji dengan metode iodine adalah
karbohidrat jenis polisakarida. Penggunaan Iodin Benedict akan
membentuk warna berbeda sesuai dengan jenis karbohidratnya.
4. Pada Uji Polisakarida diperoleh warna akhir secara urut mulai
dari Fruktosa, Glukosa, Amilum, Dekstrin yaitu ungu, ungu,
kuning, dan ungu.
5. Pada Uji Benedict diperoleh warna akhir secara urut mulai dari
Fruktosa, Glukosa, Amilum, Dekstrin yaitu orange pekat, orange
pekat, orange, dan orange.
5.4 Saran
Saran saya Praktikum selanjutnya yaitu kepada Co. Ass maupun Co.
Ass Pendamping mempertahankan cara penyampaian materi.

Anda mungkin juga menyukai