Disusun Oleh
MUHAMMAD FAJRIANSYAH
18/19938/THP-STPKA
Keterangan :
+ : Sedikit
++ : Cukup Banyak
+++ : Banyak Sekali
- : Tidak Ada
4.2 Pembahasan
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam.
Karbohidrat didefinisikan secara umum sebagai senyawa dengan rumus
molekul Cn(H2O)n. Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari
alkohol polihidroksi atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis senyawa
kompleks. Salah satu perbedaan utama antara berbagai tipe-tipe karbohidrat ialah
ukurannya. Monosakarida adalah satuan karbohidrat yang paling sederhana.
Berdasarkan sifat-sifatnya terhadap zat-zat penghidrolisis karbohidrat dibagi
dalam 3 kelompok utama yaitu Monosakarida yaitu karbohidrat yang tidak
dapat dihidrolisa menjadi senyawa yang lebih sederhana terdiri dari satu gugus
cincin. Contoh dari monosakarida ialah glukosa, fruktosa, dan galaktosa.Yang
kedua yaitu Disakarida senyawa yang terbentuk dari gabungan dua molekul
atau lebih monosakarida. Contoh disakarida ialah sukrosa, maltosa dan
laktosa. Dan Polisakarida yaitu polimer yang tersusun oleh lebih dari lima
belas monomer gula. Polisakarida dibedakan menjadi dua yaitu
homopolisakarida dan heteropolisakarida. Karbohidrat yang dihasilkan oleh
tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang,
dan biji sebagai pati (amilum)
Analisa karbohidrat secara kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya karbohidrat dalam bahan pangan. Metode iodin dapat digunakan
untuk menganalisa karbohidrat secara kualitatif. Jenis karbohidrat yang di uji
dengan metode karbohidat adalah karbohidrat jenis polisakarida. Penggunaan
Iodin Benedict akan membentuk warna berbeda sesuai dengan jenis
karbohidratnya.
Hasil Pengamatan dari praktikum yang telah dilaksanakan yaitu pada
Uji Polisakarida pada bahan fruktosa dengan warna awal kuning bening
setelah ditambah 3 tetes larutan iodin encer berubah menjadi kuning
kecoklatan, pada bahan glukosa dengan warna awal bening setelah
ditambahkan 1 tetes larutan iodin encer menjad kuning, pada bahan Amilum
dengan warna awal putih keruh setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer
berubah menjadi ungu pekat, pada bahan Dekstrin dengan warna awal bening
setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer berubah menjadi ungu pekat.
Adapun hasil pengamatan pada Uji Benedict pada bahan Fruktosa
dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3 mL menjadi
orange pekat dan diperoleh endapan banyak sekali, pada bahan Glukosa
dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL warna
akhir menjadi orange pekat dan diperoleh endapan sedikit, pada bahan
Amilum dengan warna awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL
berubah menjadi orange dan endapanya diperoleh cukup banyak, pada bahan
Dekstrin dengan warna awal biru setelah ditambah 3 mL larutan benedict
berubah menjadi orange dan tidak terdapat endapan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum Biokimia acaraKarbohidrat adalah
sebagai berikut :
1. Karbohidrat adalah turunan aldehid atau keton dari alkohol polihidroksi
atau senyawa turunan sebagai hasil hidrolisis senyawa kompleks.
2. Karbohidrat digolongkan berdasarkan jumlah penyusunnya menjadi 3,
yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida.
3. Penggunaan Iodin Benedict akan membentuk warna berbeda sesuai
dengan jenis karbohidratnya.
4. Pada Uji Polisakarida pada bahan fruktosa dengan warna awal kuning
bening setelah ditambah 3 tetes larutan iodin encer berubah menjadi
kuning kecoklatan, pada bahan glukosa dengan warna awal bening
setelah ditambahkan 1 tetes larutan iodin encer menjad kuning, pada
bahan Amilum dengan warna awal putih keruh setelah ditambah 1 tetes
larutan iodin encer berubah menjadi ungu pekat, pada bahan Dekstrin
dengan warna awal bening setelah ditambah 1 tetes larutan iodin encer
berubah menjadi ungu pekat
5. Pada Uji Benedict pada bahan Fruktosa dengan warna awal biru setelah
ditambahkan larutan Benedict 3 mL menjadi orange pekat dan diperoleh
endapan banyak sekali, pada bahan Glukosa dengan warna awal biru
setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL warna akhir menjadi orange
pekat dan diperoleh endapan sedikit, pada bahan Amilum dengan warna
awal biru setelah ditambahkan larutan Benedict 3mL berubah menjadi
orange dan endapanya diperoleh cukup banyak, pada bahan Dekstrin
dengan warna awal biru setelah ditambah 3 mL larutan benedict berubah
menjadi orange dan tidak terdapat endapan..
5.2 Saran
Saran saya Praktikum selanjutnya yaitu kepada Co. Ass maupun Co.
Ass Pendamping mempertahankan cara penyampaian materi.
DAFTAR PUSTAKA
Hermanto, andi. 2013. Pengertian Larutan Glukosa Dalam kehidupan Sehari-
hari. http://ujiansma.com/pengertian-larutan-glukosa. Diakses pada
tanggal 12 April 2019, pukul 17.00 WIB.
Meliani, dewi. 2019. Fruktosa. https://berbagidewi.blogspot.com/Fruktosa.
Diakses pada tanggal 14 April 2019, pukul 17.30 WIB.
Poedjiadi, anna. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Rhiza. 2008. Amilum. https://www.rhizasrihandayani.blogspot.com/doc/2169320
/amilum. Diakses pada tanggal 12 April 2019, pukul 17.20 WIB.
Tekpan. 2013. Dextrin. http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/
DEXTRIN.pdf. Diakses pada tanggal 12 April 2019, pukul 16.50 WIB.
WHO. 2012. Pedoman Teknik Dasar Laboratorium Kesehatan. Jakarta : EGC.