Inisial klien : Tn E
Status interaksi : Pertemuan ke 4 (Fase kerja)
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di kursi
Deskripsi klien : Klien tampak tenang, menatap perawat, berpakaian sesuai, rambut rapi, berbicara sendiri
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu melakukan kegiatan yang bisa dilakukan
Nama Mahasiswa : Seto Adi Nugroho
Tanggal : 8 April 2019
Jam : 10.30 – 10.45 WIB
Ruang : Merak
K : Ingat, Seto kan ? K : suara jelas, tersenyum, Perawat menunjukkan Klien terlihat mulai Mengingat nama perawat
memandang perawat sikap terbuka dengan mengingat nama perawat dapat meningkatkan rasa
dengan ramah. klien dengan tersenyum setelah beberapa kali percaya kepada orang lain
P : Mendengarkan dengan pertemuan Klien dapat mengingat
penuh perhatian dengan nama perawat setelah
sikap duduk yang tidak berfikir dan menggaruk
berubah kepala, menggaruk kepala
menunjukan seseorang
sedang mengingat sesuatu
P : Iya betul E, nama saya P : mengangguk, suara Perawat mempertahankan Klien mendengarkan Mengingatkan kembali
seto, E senang di jelas, tersenyum, posisi terapeutik pertanyaan perawat dengan nama serta nama panggilan
panggil E kan? bertanya dengan ramah, serius kesukaan perawat dan klien
mempertahankan posisi memperkenalkan diri dan
duduk badan condong ke nama panggilan yang
depan. disukai dapat meningkatkan
K : mendengarkan dengan rasa percaya diri kepada
penuh perhatian, wajah orang lain
serius menatap perawat
K : iya betul teh saya K : klien tampak Perawat mempertahankan Klien tampak antusias saat Memgangkat alis ke atas
senang dipanggil E mengangkat alis ke atas posisi terapeutik memperkenalkan diri menandakan bahwa orang
serta tatapann tajam tersebut mengekspresikan
P : memandang klien rasa ketertarikan akan suatu
hal
P : Bagaimana perasaan P : Suara jelas, tetap Perawat mencoba Klien tampak menerima Perawat mencoba menggali
Siang ini? tersenyum, membuka diri dan dan terbuka dengan diskusi data baru yang
mempertahankan sikap mencoba menggali data yang akan dilakukan memungkinkan sekali untuk
terbuka, memandang baru yang mungkin sangat dengan perawat dijadikan core problematau
klien dengan bersahabat diperlukan dari klien masalah utama pada klien
K : Memandang perawat, saat ini
wajah tampak lebih
rileks
K : Alhamdulillah hari ini K : memandang perawat Perawat menunjukkan Klien sudah mulai Klien sudah mulai
baik dengan ramah, berkata sikap terbuka dengan menanamkan sikap terbuka membuka diri dengan
dengan lembut dan klien dengan perawat perawat. Ini merupakan
tersenyum, posisi duduk awal yang baik untuk
berubah, posisi mengetahui lebih dalam lagi
membungkuk ke arah tentang Masalah yang
perawat. dihadapinya
P : Memandang klien
dengan bersahabat dan
mempertahankan sikap
terbuka
P : sesuai dengan janji P : Mempertahankan Perawat melakukan Klien mendengarkan Menggali daya ingat jangka
kita kemaren bahwa kontak mata, bertanya klarifikasi terhadap pertanyaan dari perawat pendek klien.
hari ini kita akan dengan ramah kontrak sebelumnya yang
berbincang-bincang K : Memandang perawat, telah di buat dan
dengan E mengenai mendengarkan disepakati antara perawat
cara yang ke tiga yaitu pertanyaan dengan dan klien
mengontrol halusinasi serius, muka
dengan cara rileks,tangan diletakkan
berkegiatan di atas paha.
K : mmm oh iya boleh teh K : Wajah klien tampak Perawat mempertahankan Klien sudah tampak Klien sudah dapat membuat
tenang dan serius sikap terbuka dengan percaya dengan kehadiran suatu keputusan yang
P : Tersenyum dan klien perawat dan dapat sederhana. Hal ini
menatap klien dengan membuat kontrak yang menandakan bahwa klien
ramah. jelas sudah dapat berpikir secara
baik
P : baiklah E, masih ingat P : tersenyum, Perawat mempertahankan Klien berespon baik Kontrak waktu, topik dan
tidak kemaren kita mempertahankan posisi sikap terbuka dengan dengan mengangguk serta tempat merupakan cara
membahas tentang apa? duduk condong kedepan klien memperhatikan perawat untuk menjalin hubungan
K : mengangguk, dengan ramah yang terapeutik.
tersenyum, klien
menatap mata ke arah
perawat
K : oh iya kemaren sudah K : klien mengangguk, Perawat memperhatikan Klien terlihat berfikir untuk Perawat mempertahankan
belajar cara mengontrol tersenyum, dan tertawa klien dengan ramah serta meningat kontrak yang sikap terbuka untuk
halusinasi dengan cara P : perawat tersenyum, mempertahankan posisi telah di buat dan kata-kata menumbuhkan rasa percaya
berbincang bincang mempertahankan posisi terapeutik berulang diri klien
terbuka dan menatap
klien dengan ramah
P : Iya benar sekali E P : Tersenyum, Perawat menggali Klien antusias dengan cara Menggali pengetahuan klien
kemaren kita telah mempertahankan sikap keingatan klien tentang selanjutnya tentang cara mengontrol
membahas cara terbuka, suara jelas cara berikutnya
mengontrol halusinasi K : Mendengarkan
dengan berbincang perawat, memandang
bincang, nah jika E perawat.
masih mendengar suara
E bisa mempraktekkan
cara yang ke 3 yaitu
melakukan kegiatan.
Apakah E sudah tau ?
K : belum, bagaimana K : menjawab dengan suara Perawat mencoba bersikap Klien tampak serius dan Menggali pengetahuan klien
caranya ? jelas, pandangan mata terbuka ingin tahu tentang cara mengontrol
tajam. emosi
P : Mengangguk kepala,
memandang klien
dengan ramah
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Nah disini kan E P : Memandang klien Perawat mempraktekan Klien tampak antusias Memfokuskan klien pada
banyak teman, E bisa dengan bersahabat, cara menyalurkan emosi suatu kegiatan
melakukan kegiatan mempertahankan sikap dengan pukul bantal mempertajam ingatan klien
seperti Karoke, bermain terbuka
puzzle, atau bermain K : Memandang perawat
bulu tangkis. Nah E
sekarang pilih slah satu
kegiatan itu ? mau pilih
apa ? nah begini
caranya E
K : oh iya iya K : Klien tampak diam Perawat mempraktekkan Klien bersedia melakukan Memfokuskan pasien pada
P : Mempertahankan cara berbincang dengan cara berbincang dengan suatu kegiatan
kontak mata dan sikap orang lain. orang lain mempertajam ingatan klien
terbuka, memperagakan
cara berbincang dengan
orang lain.
P : nah seperti itu pa, P : Suara jelas, pelan dan Perawat mencoba Klien bersedia Kemampuan klien
sekarang giliran E yang sikap terbuka. membimbing pasien mempraktekkan cara melakukan berbincang
mencoba K : Tampak rileks berbincang dengan orang berbincang dengan orang dengan orang
lain lain lainmerupakan sikap positif
dan terbuka
K : Iya boleh K : Suara jelas , Perawat mencoba Klien bersedia Kemampuan klien
mempraktekkan cara membimbing pasien mempraktekkan melakukan berbincang
berbincang dengan berbincang dengan orang berbincang dengan orang dengan orang
orang lain lain lain lainmerupakan sikap positif
P : Sikap terbuka, selalu dan terbuka
mempertahankan kontak
mata.
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Wah E hebat sudah P: berbicara jelas, pelan Perawat mencoba Klien tampak puas Reinforcement positif
melakukan caradan selalu menggali kemampuan terhadap kemampuanya bertujuan untuk
mengontrol halusinasimempertahankan kontak positif yang masih meningkatkan harga diri dan
dengajn kegiatan (bermain mata dimiliki klien untuk memotivasi klien untuk
bulu tangkis) nah besok K: Ekspresi wajah rileks, kemampuan mengontrol mengulang hal yang sama
kita bincang bincang lagi sekali memandang perawat halusinasi pada saat klien berhalusinasi
mengenai mengontrol
halusinasi dengan minum
obat ? bagaimana ?
K : iya baik K : klien memahami cara Perawat menerima Klien tampak puas Reinforcement positif
yang kedua yaitu kemampuan positif yang terhadap kemampuanya bertujuan untuk
berbincang dengan dimiliki klien untuk meningkatkan harga diri dan
orang lain mengontrol halusinasi memotivasi klien untuk
P : Mempertahankan mengulang hal yang sama
kontak mata, bersikap pada saat klien berhalusinasi
terbuka, memperhatikan
non verbal klien.
P : baik, bagaimana P : memberikan senyuman Perawat memberikan Klien tampak senang atas Reinforcement positif
perasaan E saat ini dan acungan jempol pujian untuk memberikan pujian yang diberikan bertujuan untuk
setelah kita berbincang- K : Memandang perawat, perasaan senang dan perawat meningkatkan harga diri dan
bincang? dan tersenyum mengingatkan harga diri memotivasi klien untuk
klien mengulang hal yang sama
pada saat klien berhalusinasi
K : saya merasa senang K : Menjawab dengan Perawat mencoba Klien berusaha Klarifikasi dari klien
dan merasa lega suara jelas, memahami penjelasan menjelaskan tentang hal menandakan klien sudah
menunjukkan telunjuk yang diberikan klien. yang disampaikan oleh mencoba berpikir rasional.
jari tangan kanan yang perawat Hal ini dilakukan perawat
ada bekas luka, untuk meningkatkan
kemudian terdiam. kemampuan analisa klien
P : Mendengarkan terhadap suatu masalah.
penjelasan dari klien
dengan serius, melihat
bekas luka yang
ditunjukkan klien.
P : coba sekarang E ulangi P : Bicara jelas, pelan dan Perawat mencoba Klien mencoba memahami Evaluasi objektif
lagi cara bulu tangkis ? selalu mempertahankan menggali kemampuan permintaan perawat merupakan bagian dari
kontak mata. positif yang masih kegiatan terminasi untuk
K : Ekspresi wajah rileks, dimiliki klien untuk memastikan tujuan tindakan
selali memandang kemampuan mengontrol keperawatan tercapai
perawat. rasa marah.
K : Iya jadi ambil raket K : Menjawab jelas, sikap Perawat mencoba
Klien mengulang kembali Kemampuan klien secara
terus ambil kok tubuh tegak mengevaluasi kemampuan psikomotor objektif menjadi pedoman
P : Mendengarkan dengan kemampuaan psikomotor klien bahwa klien secara
penuh perhatian, sikap klien psikomotor sudah mampu
terbuka, mengangguk. dan tindakan selanjutnya
P : Hebat, baik E sudah P : Memberikan acungan Memberikan pujian Klien merasa senang atas Reinforcement positif
melakukan dengan jempol kanan, untukmemberikan pujian yang diberikan bertujuan untuk
baik, kalau begitu tersenyum. perasaan senang dan perawat. meningkatkan harga diri dan
latihan sesuai jadwal K : Tersenyum, meningkatkan harga diri memotivasi klien untuk
yang sudah kita buat memandang perawat. klien. mengulang hal yang sama
ya,E bisa lakukan pada kesempatan yang lain.
secara mandiri
K : Oke seto K : Menganggukan kepala. Perawat merasa senang Klien setuju dengan Respon verbal dan non
. P : tersenyum kegiatan lanjutan verbal menunjukkan klien
mau melakukan kegiatan
lanjuatan
P: sesuai dengan P : Mempertahankan Perawat mencoba kontrak Klien mencoba memahami Kontrak waktu untuk
kesepakatan kita tadi pagi kontak mata, waktu ulang untuk pertanyaan perawat meminta persetujuan klien
sekrng sudah kurang lebih memperhatikan non pertemuan selanjutnya agar saat pertemuan tidak
15 menit bagaimana kalau verbal klien. merasa terganggu
kita lanjutkan besok pagi K: Mendengarkan dengan
mengontrol halusinasi ekspresi wajah serius
dengan cara yang ke 4
mengontrol halusinasi
denhgan minum obat ?
P : Baiklah, kalau begitu, P : tersenyum Perawat memahami Klien mencoba tetap Memahami keinginan klien
setelah rehab saja, K : Memandang perawat keinginan klien mempertahankan kontak menunjukkan sikap perawat
disini saja dengan perawat menghargai keinginan klien
K: Baik kalau begitu, K : Mengangguk, Menutup pertemuan ini Klien pergi meninggalkan Perawat sudah melakukan
selamat beristirahat! tersenyum dengan sikap terbuka perawat terminasi dengan
P : perawat tersenyum mengakhiri dengan sikap
sambil memberikan terbuka menunjukkan
salam perawat menghargai klien
KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan ini perawat sudah berhasil mencapai tujuan SP 2 halusinasi yaitu mengevaluasi SP 1 dan
memperagakan cara yang ke 2 (berbincang dengan orang lain) lalu memasukkan dalam jadwal harian klien. Untuk itu hubungan saling percaya
harus terus ditingkatkan agar klien tetap dapat kooperatif kepada perawat dan klien terus dilatih kemampuan melakukan cara mengontrol emosinya
dengan meminta bantuan tenaga perawat spesialis keperawatan jiwa dan teman sejawat yang sedang praktik di ruang Merpati RSJ Prov. Jawa Barat